Sabtu, 30 Agustus 2014

inspirasi pagi raker SDM senin 7 juli aula sm

Inspirasi pagi
Pembukaan Raker SAB
Senin, 7 Juli 2014 @Aula SM

*Pak Agus
“Mapan itu… waspada!”
Kita (SAB) yang sudah mampu bertahan sampai 10 tahun lebih dengan segala keberhasilan yang telah kita genggam, membawa kita kepada puncak titik terang dalam grafik kehidupan lembaga ini. Minimal kita harus bisa mempertahankan yang sudah ada, jangan sampai kita terlena dan terjatuh karena rasanya akan sangat sakit. Naik dan berkembang lagi? Itu lebih baik untuk kita semua dan semoga tetap istiqomah.
Sekolah mempunyai visi besar yaitu membuat “peradaban.” Setidaknya dalam lingkup yang paling kecil, kita melakukan simulasi peradaban tersebut. Untuk menghubungkan cita-cita dengan kondisi masyarakat yang sudah ada, perlu jembatan-jembatan yang dapat bergerak keluar dan menghubungkan semuanya. Jembatan itu adalah komunitas sekolah. Senang rasanya mendengar berbagai kegiatan-kegiatan dari komunitas cakrawala, bagikali dan yang lainnya semoga dapat dipertahankan.
Mencari dan menelusur arti kata “salam.” Salam merupakan sebuah perkataan surga yang banyak ditemukan didalam Al-Qur’an. Adapun salam dapat ditemukan dalam kehidupan dunia dalam akhir surat Al-Qadr yang artinya berupa kebaikan pula. Begitu mulianya sebuah salam yang selalu kita ucapkan dilingkungan ini semoga dapat memotivsi kita semua. 
Dalam surat Maryam dijelaskan bahwa didalam surga Adn tidak ada perkataan lain kecuali salam. Hanya 3 syarat agar manusia dapat memasuki surga Adn yaitu taubat, beriman dan beramal shaleh.
7 kebajikan pahala mengalir sekalipun sudah meninggal:
·         pahala pendidik yang mengajarkan ilmu kepada muridnya. Termasuk didalamnya orang tua, guru-guru bahkan siapapun yang memberikan nasihat kepada orang lain dan berpengaruh kepadanya.
·         orang-orang yang membuat irigasi kemudian digunakan untuk bertani dan berlahan (membuat jalan penghidupan untuk orang lain).
·         orang-orang yang membuat sumur yang kemudian dimanfaatkan untuk kepentingan orang banyak tanpa memberatkan orang lain (tanpa pemungutan biaya ataupun administrasi lainnya terhadap orang lain yang mengkonsumsinya)
·         orang-orang yang menanam pohon (baik berbuah maupun tidak). Pohon apapun yang telah ditanam itu sudah pasti memberikan manfaat, minimal memberikan oksigen ke alam semesta, atau sebagai tempat berteduh orang lain, dan tempat bersarangnya burung-burung.
·         Orang-orang yang mendirikan mesjid dan memakmurkannya
·         Orang-orang yang mewakafkan Al-Qur’an
·         Orang-orang yang mempunyai amalan soleh
Selain itu, kita sebagai manusia yang beradab sebisa mungkin untuk menghindari keburukan dengan orang lain seperti ghibah, fitnah, dan lainnya agar dimanapun kita berada kita merasa nyaman dengan siapapun.
Apa dampak jika kita melakukan kebiakan diatas? Yaitu kebaikan dunia & akhirat…

*Pak Husnan
Pada kesempatan kali ini, pak Husnan akan bercerita sedikit mengenai “puncak.” Tepat berada dimusim debat capres-cawapres RI, sekaligus puncak dari momen kampanye yang belakangan ini sedang ramai diperbincangkan orang-orang.
Hikmah yang dapat dipetik dari segala puncak (apapun kondisinya) adalah menjaga titik keseimbangan, tidak terlalu ekspresif dalam kegembiraan dan tidak larut dalam kesedihan. Stabilitas kejiwaan yang terjaga, dapat menjaga hubungan yang telah terbentuk selama itu dalam hal yang positif.
Potensi tidak dapat dilihat dengan kacamata biasa, melainkan kacamata cinta. Dan bagaimana caranya menjaga cinta? yaitu dengan cara menjalinnya dan mempertahankannya. Perjalananan kita masih panjang, tetap semangat untuk teman-teman semua.
“setiap pembicaraan harus disertakan dengan kesadaran untuk menjaga stabilitas ketenangnan dan isi yang disampaikan.”

*Bu Diena
Runutan siklus sebuah menejemen:
·         Refleksi-Evaluasi-Action-New plan
·         PDCA (plan-do-check-action)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar