Perlengkapan, persiapan dan urutan/tahapan melakukan i’tikaf
di masjid
Oleh: Muhammad Dhinar Zulfiqar
Alhamdulillah sudah masuk 10 hari terakhir bulan Ramadhan,
saatnya untuk para Muslimin melakukan i’tikaf dimasjid-masjid yang menyediakan
fasilitas i’tikaf. Adapun persiapan yang harus kita bawa sebelum melakukan i’tikaf
akan membantu kita demi kelancaran ibadah kita selama i’tikaf.
Apa saja perlengkapan yang wajib dibawa?
1. Uang
Uang adalah alat tukar yang sah. Kemanapun kita berada,
sebaiknya kita tidak terlepas membawa uang untuk beragam kebutuhan baik seperti
berinfak, bayar parkir, untuk jajan diserambi masjid atau bisa jadi kalau kita
tidak terdaftar/kehabisan makan sahur/berbuka, uanglah yang menjadi solusinya
(membeli makan diluar).
2. Parfum
Allah swt. itu Maha Indah dan menyukai keindahan. Alangkah lebih
baik jika penampilan kita ditambah dengan wewangian yang non-alkohol. Sudah banyak
dijual dipasaran dengan harga yang murah. So, kenapa kita tidak wangi saat
masuk masjid?
3. Tas
Semua perlengkapan yang kita bawa akan lebih flesksibel jika
kita masukan kedalam tas. Baik itu tas jinjing, tas ransel maupun tas pinggang.
Apapun itu, dapat kita gunakan agar perlengkapan i’tikaf kita tidak berceceran.
4. Al-Qur’an
Ini dia yang paling pokok yang wajib kamu bawa. Biasanya,
setiap masjid menyediakan Al-Qur’an untuk dibaca oleh jamaahnya, akan tetapi
lebih afdol jika kita membawa sendiri dari rumah. Mungin Al-Qur’an masjid sudah
di tag oleh orang lain, atau kita belum terbiasa dengan jenis tulisan yang ada.
Disamping itu, kita juga menghargai Al-Qur’an yang tersimpan dirumah, jangan
hanya dijadikan sebagai pajangan. Mungkin 11 bulan kita khilaf membuka Al-Qur’an,
akan tetapi mumpung ini bulan Ramadhan, alangkah baiknya jika kita membawa Al-Qur’an
bahkan setelah Ramadhan pergi. Jangan malu membawa Al-Qur’an, pedoman hidup
manusia.
5. Sapu tangan, buff, slayer
Cuaca zaman sekarang bisa dibilang ekstrim, tidak seperti dulu
yang masih bisa diprediksi. Adakalanya suasana malam yang hangat tiba-tiba
berubah menjadi dingin dan hujan lebat. Untuk beberapa orang yang alergi
terhadap cuaca, membawa sapu tangan adalah perkara wajib untuk menutup mulut dan
hidung. Pun dengan orang yang tidak memiliki alergi, bisa digunakan untuk mengelap
sesuatu yang kotor seperti air yang tumpah saat kita makan, dan lainnya. Fungsi
sapu tangan lebih baik dari tisu karena kita tidak membuat sampah baru dan
lebih go green.
6. Botol minum/tumbler
Banyak orang yang memilih untuk tidak ribet saat melakukan
perjalanan, termasuk i’tikaf. Tersedianya air dalam kemasan gelas/botol plastik,
biasanya membuat orang menjadi malas membawa wadah sendiri.
Tapi pernahkah kita bayangkan hasil akhir yang dikumpulkan
setelah orang-orang yang memakai wadah plastik sekali pakai? Biasanya sampah
tercecer dimana-mana, bahkan setelah kegiatan i’tikaf selesai, jumlah trashbag
yang berisi sampah yang disediakan masjid begitu menumpuk hanya untuk gelas
plastik. Produksi sampah melimpah. Bukankah itu kurang ahsan terlihatnya?
Belum lagi pemulung memilih sampah yang masih utuh/kondisi
bagus, dan sisanya dibuang, maka secara tidak langsung kita menambah tumpukan
sampah di TPA. Miris. Niat kita sebenarnya mau ibadah atau nyumbang sampah? Silahkan
pikirkan matang-matang.
7. Ponsel + charger/powerbank
Keberadaan ponsel untuk beberapa waktu terkadang dapat
mengganggu kekhusyuan kita dalam beribadah. Lebih baik jika kita tidak membawa
gadget saat sedang berada didalam masjid. Namun untuk keperluan tertentu,
sebaiknya kita membawa ponsel kita. mungkin ada kabar duka dari keluarga yang
memaksa kita untuk pulang kerumah atau informasi penting lainnya. Akan sangat
merepotkan jika kita tidak memberikan kabar kepada keluarga/kerabat disaat
orang lain membutuhkan kita, disaat orang tua merindukan kehadiran kita
dirumah, yang mungkin untuk terakhir kalinya, kita tidak pernah tau.
8. Memakai pakaian muslim
Baik laki-laki maupun perempuan, akan terlihat lebih indah
jika berpenampilan rapi terutama saat menghadap Allah swt. Selama didalam
masjid, untuk laki-laki sebaiknya menggunakan baju koko atau kemeja lengan
panjang agar terkesan lebih rapi dan untuk perempuan menggunakan pakaian syar’i
yang menuutp aurat. Ingat, ini bukan ajang untuk pamer/unjuk gigi dengan
variasi aksesoris, ini demi kekhusuan dalam ibadah.
9. Sarung & peci/mukena
Perlengkapan tambahan ikhwan selanjutnya adalah sarung dan
peci. Meskipun aurat kita tertutup dengan celana panjang yang kita gunakan
selama perjalanan, alangkah lebih baik jika kita membawa sarung, dikhawatirkan
ada najis yang tertempel dicelana kita yang kita tidak tahu keberadaannya. Pun sama
dengan peci, meskipun kita yakin bahwa rambut kita tidak menghalangi kening
saat sujud, sebaiknya untuk persiapan kita membawa peci.
Dan untuk akhwat, selalu membawa mukena kemanapun kalian
berada. kita dituntut melakukan shalat wajib 5 waktu dalam sehari, setiap
perjalanan seorang akhwat pasti menemukan waktu shalat. Mukena (meskipun saya
belum pernah memakainya), jangan lupa dicuci setiap satu pekan sekali demi
menjaga kebersihan dari mukena itu sendiri. Masukkan mukena pada tas mukena untuk
memudahkan saat dibawa.
10. Sleeping bag/bantal kecil/boneka kesayangan
Pada beberapa kasus, ada orang-orang tertentu yang tidak bisa
tidur dengan beralaskan sajadah semata. Hal ini disebabkan mungkin karena
faktor kebiasaan atau kenyamanan yang berada didalam masjid itu sendiri. Bagi yang
mengalami kesulitan tersebut, sebaiknya membawa bantal kecil/sleeping bag untuk
posisi tidur yang nyaman karena dalam i’tikaf kita dianjurkan untuk tidur
sebelum melakukan shalat tahajud
Atau untuk anak-anak yang jarang tidur diluar rumah,
sebaiknya membawa mainan/boneka kesayangan (tanpa suara) agar tetap nyaman didalam
masjid sampai waktu pulang tiba. Asalkan mainan yang dibawa tidak berlebihan
karena sesuatu yang berlebihan itu tidak baik.
11. Perlengkapan mandi
Kebersihan sebagian dari iman, tidak etis terlihat nya jika
kita meminjam perlengkapan mandi milik orang lain. Kurang berkenan juga jika
kita menjadwalkan i’tikaf dalam waktu yang lama tetapi tidak mandi. Perlengkapan
yang wajib yaitu sikat gigi, pasta gigi, sabun cair, handuk dan shampo
(khawatir kita mimpi basah saat dimasjid).
12. Baju salin
Jika kita meniatkan untuk melakukan i’tikaf dalam waktu yang
cukup lama (misal 3 hari atau seminggu), sebaiknya membawa baju salin, lengkap
dengan pakaian dalam untuk digunakan selama ibadah. Bau badan/pakaian yang
tidak dicuci biasanya mengganggu jamaah lain disekitar kita yang sedang khusyu
beribadah.
13. Hindari perlengkapan yang tidak perlu dibawa
Selama i’tikaf berlangsung, tidak perlu kita membawa kaca
mata hitam atau topi untuk bergaya. Atau membawa perlengkapan belajar seperti
papan jalan, modul kuliah beserta alat tulisnya. Atau membawa perlengkapan konser
seperti gitar dan alat musik lainnya. Buat kondisi senyaman mungkin dengan
persiapan sederhana mungkin.
Tahapan melakukan i’tikaf:
Nggak kerasa udah 10 hari terkahir dibulan Ramadhan. Ayo kita
maksimalkan dengan beribadah i’tikaf di masjid. Agar lebih ahsan, ikuti langkah-langkahnya
berikut ini:
· 1. Senantiasa menjaga wudhu
· 2. Membaca do’a masuk masjid: Allahumaghfirli dzunubi
waftafli abwaba rahmatika
· 3. Shalat sunnah tahiyatul masjid 2 rakaat untuk menghormati
masjid yang kita masuki
· 4. Niat duduk i’tikaf: nawaitu i’tikaf fii haadza masjid
lillahi ta’ala
· 5. Melakukan ibadah: membaca AL-Qur’an, shalat sunnah,
berdzikir, berdo’a, istighfar, berinfak (hindari candaan saat sedang beribadah)
· 6. Mengikuti aturan dan rangkaian kegiatan masjid
(tarawih, buka bersama, sahur bersama)
· 7. Tidur (kunci tahajud)
· 8. Shalat sunnah tahajud/hajat (sangat dianjurkan)
Semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar