Selasa, 28 Juni 2016

Perlengkapan, Persiapan dan Tahapan Melakukan I'tikaf

Perlengkapan, persiapan dan urutan/tahapan melakukan i’tikaf di masjid
Oleh: Muhammad Dhinar Zulfiqar

Alhamdulillah sudah masuk 10 hari terakhir bulan Ramadhan, saatnya untuk para Muslimin melakukan i’tikaf dimasjid-masjid yang menyediakan fasilitas i’tikaf. Adapun persiapan yang harus kita bawa sebelum melakukan i’tikaf akan membantu kita demi kelancaran ibadah kita selama i’tikaf.

Apa saja perlengkapan yang wajib dibawa?

1. Uang
Uang adalah alat tukar yang sah. Kemanapun kita berada, sebaiknya kita tidak terlepas membawa uang untuk beragam kebutuhan baik seperti berinfak, bayar parkir, untuk jajan diserambi masjid atau bisa jadi kalau kita tidak terdaftar/kehabisan makan sahur/berbuka, uanglah yang menjadi solusinya (membeli makan diluar).

2. Parfum
Allah swt. itu Maha Indah dan menyukai keindahan. Alangkah lebih baik jika penampilan kita ditambah dengan wewangian yang non-alkohol. Sudah banyak dijual dipasaran dengan harga yang murah. So, kenapa kita tidak wangi saat masuk masjid?

3. Tas
Semua perlengkapan yang kita bawa akan lebih flesksibel jika kita masukan kedalam tas. Baik itu tas jinjing, tas ransel maupun tas pinggang. Apapun itu, dapat kita gunakan agar perlengkapan i’tikaf kita tidak berceceran.

4. Al-Qur’an
Ini dia yang paling pokok yang wajib kamu bawa. Biasanya, setiap masjid menyediakan Al-Qur’an untuk dibaca oleh jamaahnya, akan tetapi lebih afdol jika kita membawa sendiri dari rumah. Mungin Al-Qur’an masjid sudah di tag oleh orang lain, atau kita belum terbiasa dengan jenis tulisan yang ada. Disamping itu, kita juga menghargai Al-Qur’an yang tersimpan dirumah, jangan hanya dijadikan sebagai pajangan. Mungkin 11 bulan kita khilaf membuka Al-Qur’an, akan tetapi mumpung ini bulan Ramadhan, alangkah baiknya jika kita membawa Al-Qur’an bahkan setelah Ramadhan pergi. Jangan malu membawa Al-Qur’an, pedoman hidup manusia.

5. Sapu tangan, buff, slayer
Cuaca zaman sekarang bisa dibilang ekstrim, tidak seperti dulu yang masih bisa diprediksi. Adakalanya suasana malam yang hangat tiba-tiba berubah menjadi dingin dan hujan lebat. Untuk beberapa orang yang alergi terhadap cuaca, membawa sapu tangan adalah perkara wajib untuk menutup mulut dan hidung. Pun dengan orang yang tidak memiliki alergi, bisa digunakan untuk mengelap sesuatu yang kotor seperti air yang tumpah saat kita makan, dan lainnya. Fungsi sapu tangan lebih baik dari tisu karena kita tidak membuat sampah baru dan lebih go green.

6. Botol minum/tumbler
Banyak orang yang memilih untuk tidak ribet saat melakukan perjalanan, termasuk i’tikaf. Tersedianya air dalam kemasan gelas/botol plastik, biasanya membuat orang menjadi malas membawa wadah sendiri.

Tapi pernahkah kita bayangkan hasil akhir yang dikumpulkan setelah orang-orang yang memakai wadah plastik sekali pakai? Biasanya sampah tercecer dimana-mana, bahkan setelah kegiatan i’tikaf selesai, jumlah trashbag yang berisi sampah yang disediakan masjid begitu menumpuk hanya untuk gelas plastik. Produksi sampah melimpah. Bukankah itu kurang ahsan terlihatnya?

Belum lagi pemulung memilih sampah yang masih utuh/kondisi bagus, dan sisanya dibuang, maka secara tidak langsung kita menambah tumpukan sampah di TPA. Miris. Niat kita sebenarnya mau ibadah atau nyumbang sampah? Silahkan pikirkan matang-matang.

7. Ponsel + charger/powerbank
Keberadaan ponsel untuk beberapa waktu terkadang dapat mengganggu kekhusyuan kita dalam beribadah. Lebih baik jika kita tidak membawa gadget saat sedang berada didalam masjid. Namun untuk keperluan tertentu, sebaiknya kita membawa ponsel kita. mungkin ada kabar duka dari keluarga yang memaksa kita untuk pulang kerumah atau informasi penting lainnya. Akan sangat merepotkan jika kita tidak memberikan kabar kepada keluarga/kerabat disaat orang lain membutuhkan kita, disaat orang tua merindukan kehadiran kita dirumah, yang mungkin untuk terakhir kalinya, kita tidak pernah tau.

8. Memakai pakaian muslim
Baik laki-laki maupun perempuan, akan terlihat lebih indah jika berpenampilan rapi terutama saat menghadap Allah swt. Selama didalam masjid, untuk laki-laki sebaiknya menggunakan baju koko atau kemeja lengan panjang agar terkesan lebih rapi dan untuk perempuan menggunakan pakaian syar’i yang menuutp aurat. Ingat, ini bukan ajang untuk pamer/unjuk gigi dengan variasi aksesoris, ini demi kekhusuan dalam ibadah.

9. Sarung & peci/mukena
Perlengkapan tambahan ikhwan selanjutnya adalah sarung dan peci. Meskipun aurat kita tertutup dengan celana panjang yang kita gunakan selama perjalanan, alangkah lebih baik jika kita membawa sarung, dikhawatirkan ada najis yang tertempel dicelana kita yang kita tidak tahu keberadaannya. Pun sama dengan peci, meskipun kita yakin bahwa rambut kita tidak menghalangi kening saat sujud, sebaiknya untuk persiapan kita membawa peci.

Dan untuk akhwat, selalu membawa mukena kemanapun kalian berada. kita dituntut melakukan shalat wajib 5 waktu dalam sehari, setiap perjalanan seorang akhwat pasti menemukan waktu shalat. Mukena (meskipun saya belum pernah memakainya), jangan lupa dicuci setiap satu pekan sekali demi menjaga kebersihan dari mukena itu sendiri. Masukkan mukena pada tas mukena untuk memudahkan saat dibawa.

10. Sleeping bag/bantal kecil/boneka kesayangan
Pada beberapa kasus, ada orang-orang tertentu yang tidak bisa tidur dengan beralaskan sajadah semata. Hal ini disebabkan mungkin karena faktor kebiasaan atau kenyamanan yang berada didalam masjid itu sendiri. Bagi yang mengalami kesulitan tersebut, sebaiknya membawa bantal kecil/sleeping bag untuk posisi tidur yang nyaman karena dalam i’tikaf kita dianjurkan untuk tidur sebelum melakukan shalat tahajud

Atau untuk anak-anak yang jarang tidur diluar rumah, sebaiknya membawa mainan/boneka kesayangan (tanpa suara) agar tetap nyaman didalam masjid sampai waktu pulang tiba. Asalkan mainan yang dibawa tidak berlebihan karena sesuatu yang berlebihan itu tidak baik.

11. Perlengkapan mandi
Kebersihan sebagian dari iman, tidak etis terlihat nya jika kita meminjam perlengkapan mandi milik orang lain. Kurang berkenan juga jika kita menjadwalkan i’tikaf dalam waktu yang lama tetapi tidak mandi. Perlengkapan yang wajib yaitu sikat gigi, pasta gigi, sabun cair, handuk dan shampo (khawatir kita mimpi basah saat dimasjid).

12. Baju salin
Jika kita meniatkan untuk melakukan i’tikaf dalam waktu yang cukup lama (misal 3 hari atau seminggu), sebaiknya membawa baju salin, lengkap dengan pakaian dalam untuk digunakan selama ibadah. Bau badan/pakaian yang tidak dicuci biasanya mengganggu jamaah lain disekitar kita yang sedang khusyu beribadah.

13. Hindari perlengkapan yang tidak perlu dibawa
Selama i’tikaf berlangsung, tidak perlu kita membawa kaca mata hitam atau topi untuk bergaya. Atau membawa perlengkapan belajar seperti papan jalan, modul kuliah beserta alat tulisnya. Atau membawa perlengkapan konser seperti gitar dan alat musik lainnya. Buat kondisi senyaman mungkin dengan persiapan sederhana mungkin.

Tahapan melakukan i’tikaf:
Nggak kerasa udah 10 hari terkahir dibulan Ramadhan. Ayo kita maksimalkan dengan beribadah i’tikaf di masjid. Agar lebih ahsan, ikuti langkah-langkahnya berikut ini:
·        1. Senantiasa menjaga wudhu
·        2. Membaca do’a masuk masjid: Allahumaghfirli dzunubi waftafli abwaba rahmatika
·        3. Shalat sunnah tahiyatul masjid 2 rakaat untuk menghormati masjid yang kita masuki
·        4. Niat duduk i’tikaf: nawaitu i’tikaf fii haadza masjid lillahi ta’ala
·       5. Melakukan ibadah: membaca AL-Qur’an, shalat sunnah, berdzikir, berdo’a, istighfar, berinfak (hindari candaan saat sedang beribadah)
·    6.    Mengikuti aturan dan rangkaian kegiatan masjid (tarawih, buka bersama, sahur bersama)
·        7. Tidur (kunci tahajud)
·        8. Shalat sunnah tahajud/hajat (sangat dianjurkan)


Semoga bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar