Jumat, 30 Mei 2014

mabit 2, pak ridwan-sejarah sab



Mabit II SDM Salam
Rabu-Kamis, 28-29 Mei 2014 @Ibnu Hajar, Katulampa
Oleh: Pak Ridwan (salah satu penggagas SAB)
“Asal-muasal berdirinya Sekolah Alam Bogor”

Siapakah penggagas Sekolah Alam Bogor? Apa itu Yayasan Progress Insani? Seringkali kita mendengar nama “Pak Ridwan” diantara nama pak Husnan dan pak Agus, namun kehadirannya hampir tidak pernah terlihat diantara kita. Siapakah beliau? Yuk kita simak asal-muasal berdirinya SAB menurut versi dari pak Ridwan, rekan-sahabat sekaligus keluarga kita di sini yang kehadirannya sangat jarang ditemui, khususon untuk SDM baru, ayo mengenal lebih dekat! Perjalanan “Mabit ke-2” pun dimulai…
***
Apa yang sudah teman-teman lakukan disekolah (lapangan flamboyan) sebelum berangkat ke Ibnu Hajar? Bu Diena membagi seluruh SDM nya membagi 2 kelompok dengan kriteria “siapa saja yang ikut acara mabit dan yang tidak ikut acara mabit.”
Seperti sebuah kisah dalam sebuah kampung yang pemimpinnya meminta kepada seluruh warganya untuk berkumpul dan dipisahkan atas dasar, “siapa saja yang takut istri (disebelah kiri) dan siapa saja yang berani terhadap istrinya (sebelah kanan).” Ternyata semua ayah dan suami berpindah tempat kesebelah kiri (karena fakta tersebut), hanya ada 1 orang yang berada diposisi sebelah kanan. Setelah diinterogasi, ternyata alasan keberaniannya tersebut adalah karena “disuruh istri.” Hahahaa :D
 Pelajaran yang dapat kita ambil dari warga kampung tadi yaitu memberikan pesan secara tersirat agar tidak ada perasaan terpaksa saat kita berada disini dan saat ini, yaitu sekolah Ibnu Hajar. Pada dasarnya sekolah samasekali tidak pernah memaksa kehadiran teman-teman, hanya sebuah ide-rencana dan langkah terhadap program baru agar kita lebih dekat satu sama lain.
Berkerja sebagai PNS dengan seragam yang sebenarnya ‘berat’ untuk digunakan, disamping bahannya yang tidak nyaman ada tanggung jawab yang diemban oleh kami untuk mengayomi masyarakat. Sebenarnya kami di gaji oleh negara, akan tetapi karena yang punya negara adalah rakyat (secara demokrasi), maka secara tidak langsung kami digaji oleh rakyat. Berharap cepat sampai pada masa pensiun karena kesibukkan pekerjaan selalu membatasi ruang gerak termasuk tatap muka dengan Sekolah Alam Bogor, namun harus tetap bertahan sampai kurang lebih 4 tahun lagi untuk pensiun.
 Sebagai contoh, kalau pegawai negeri seperti beliau naik angkot, selalu dipojokkan oleh supir dan penumpang lain dengan berbagai serangan yang bertubi-tubi. Mulai dari kerusakan jalan (dulu jalan Tanah Baru belum dibeton seperti sekarang ini), kesejahteraan rakyat, perbandingan pekerjaan dengan upah-tunjangannya, pembahasan tentang tata kota serta visi-misi pemerintah, dan yang lainnya. Geram rasanya, seolah ada yang kurang dalam jiwa manusia yang selalu membanding-bandingkan, yaitu ‘rasa syukur.’
***
Berbicara soal ‘mabit,’ istilah yang biasa digunakan saat pegi Haji seperti mabit di Mina, Nibar dan lainnya, kini sudah tidak asing lagi untuk kita gunakan dalam keperluan/acara seperti ini. (semoga kita semua dapat pergi berhaji dan merasakan mabit disana, amiin).
Kembali ke SAB dan ikut berkumpul kembali dengan teman-teman disini, membuat saya terbayang akan masa lalu. Tentang jerih-payahnya mendirikan sekolah, tentang hal-hal baru yang dimunculkan, tentang keceriaan anak-anak termasuk masalah/persoalan berbagai pihak terhadap sekolah. Saking dinamisnya, kondisi SAB selalu “riweuh wae.” Tidak ada kata yang tepat kecuali ‘fluktuatif’ (grafik naik-turun).
Salah satu fakta yang perlu diperhatikan tentang persoalan sekolah, yaitu terkait kesejahteraan pendidik yang menjadi poin dilematis setiap tahunnya. Entahlah faktor apa yang membuatnya seperti ini, namun saya meyakini seleksi alam akan terus berlaku dimanapun kita berada. Termasuk teman-teman disini, ada yang baru 2 hari kedatangannya bahkan ada juga yang sudah sampai 10 tahun istiqomah di SAB, luar biasa ‘bukan?
Sebelum sekolah alam berada di Tanah Baru, dulu (sekitar 11 tahun yang lalu) Yayasan bekerjasama dengan investor dan menyewa lahan seluas 5.000 meter persegi ditengah-tengah keramaian kota, dikenal dengan nama “Lembah Parigi.” Namun karena berbagai alasan, sekolah kami dipindahkan ke tempat sewaan lain, yaitu di Tanah Baru. Beruntung pak Husnan segera mendapatkan tempat tersebut dalam waktu yang singkat.
Seiring bergantinya tempat, juga bertepatan dengan terkenalnya nama Sekolah Alam Indonesia (di Ciganjur waktu itu), kami pun mengganti nama menjadi Sekolah Alam Bogor. Khawatir kejadian yang sama terulang kembali, kami segera mengupayakan (padahal dana yang tersedia masih minim), untuk membeli tanah menjadi milik yayasan (ingat, dalam hal ini bukan perorangan). Segala pemasukan baik darimana pun datangnya (yang pasti halal), dipersiapkan untuk membeli lahan.
Awalnya hanya 300 – 500 ribu rupiah tiap meter persegi. Kemudian harga tersebut melejit setelah dibangun akses jalan tol menjadi 1,2 juta rupiah per meter persegi. Semangat dan lelah sudah mendarah daging, yang akhirnya tanah dibagian barat (kelas 6) berhasil dibeli atas nama yayasan.
“Milik siapa lahan ini pak? Dalam hitung-hitungan perusahaan harus ada pihak yang bertanggungjawab (berupa saham) terhadap ini. Bagaimana kalau pak Husnan memegang saham mayoritas dan saya saham minoritas, agar kedepannya status sekolah ini lebih jelas.” Ucap pak Ridwan, bertanya kepada pak Husnan terkait kepemilikan lahan tersebut.
“Tanah ini seluruhnya bukan milik kita atau perorangan, bukan juga milik yayasan melainkan tanah milik umat. Yayasan hanya sebagai pengurus terhadap tanah ini nantinya.” Jawab pak  Husnan dengan nada yang yakin, dalam ceritanya.
Dengan mudahnya pak Husnan berkata demikian, meskipun begitu  kekhawatiran masih ada karena beliau menyampaikan ini tanah umat, mungkin semua orang akan mengakui tanah tersebut dan mengaku-ngaku kepemilikannya. Sepakat kami menerima argumen tersebut.
Setelah saya pelajari, sekolah ini merupakan bisnis sosial yang harapannya bukan ‘sok-sial,’ dimana orang-orang nantinya bekerja dan digaji disini (Alhamdulillah terbukti dan mampu bertahan sampai 10 tahun ini). Sekolah yang awalnya ‘kecil’ ini, mulai tumbuh dan berkembang menjadi sekolah yang kami harapkan, mampu menampung lebih dari 100 guru disini, sebagai bentuk apresiasi nyata, berkat kerjasama teman-teman juga disini.
            Ibarat sebuah Negara pak Agus adalah seorang ideolog, pak Husnan sebagai produser dan pendobrak seluruh gagasan pak Agus. saya katakan bahwa beliau (pak Husnan) adalah invisibleman, karena keberadaannya tidak pernah terlihat (termasuk saat diboncengi sepeda motor). *qidd
Selama proses tersebut berlangsung, posisi yang telah kami pegang sangat beragam. Direktur, menejer, kepala pengelola atau apapun sebutannya (karena kondisi tertentu, tidak sedikit yang meledek). Hal ini dimaksudkan agar status individu disekolah lebih jelas terutama terkait pembagian jobdesc dengan yang lain.
Selain SAB, ada juga tempat lain yang sengaja dibuat kecil, lahannya kecil karena hanya untuk menampung anak-anak kecil. Yap, sekolah itu bernama ‘Eksploreee.’ Melanjutkan asa dan cita-cita yang telah dituliskan, langkah ini pun dilakukan dengan konsep yang sama dengan SAB. Belajar dari pengalaman, sekolah tingkat PG & TK ini lebih cepat dibangun dari yang telah diperkirakan. Dibantu oleh sepasang suami-istri yang menjadi investor atas berdirinya Eksploreee.
Pengalaman bekerja pada tahun 90’an advertisement agency di Jakarta banyak memberikan pelajaran, terutama kejujuran. Misal perlakuan terhadap produk, kita harus memberikan kesan positif seolah sudah memakai selama 10 tahun, padahal produk tersebut baru dibuat ketika 1 minggu yang lalu, ‘kan gak lucu. Bergelut dibidang pendidikan memang cita-cita namun seperti mimpi jadinya kalau yang petik menjadi seperti ini.
Yayasan ini, dimulai dari kegiatan sosial terhadap anak-anak jalanan, sehingga terbesit sebuah unit usaha-sekolah untuk memajukan kegiatan yang ada. Lembah Parigi merupakan titik awal perjalanan kami yang tidak pernah kami lupakan kenangannya.
Saat di Lembah Parigi, kondisinya sangat-sangat berbeda dari sekolah konvensional lainnya. Sekolah, pemancingan, restoran, aula pernikahan bergabung menjadi satu. Hampir semua anak nyemplung pada kolam yang banyak tersedia disana, sehingga kami menyebutnya “belajar di sakolah alam kudu di teuleum heula.” Kami sebagai guru mengatakan bahwa itu tidak bahaya, karena sebagian dari pembelajaran. Sekalipun sudah ditutup dengan net badminton, justru malah menimbulkan rasa penasaran anak, sehingga kami cabut kembali.
Berharap mendapatkan 20 murid yang mendaftar disemester pertama dan lucunya adalah rekrutmen terhadap orang tua dilakukan dengan cara ‘unik.’
“pak, sekolah kami membutuhkan 1 anak lagi, sudah ada 19 yang daftar. Adapun konsepnya… lingkungannya… bagaimana?” ucap pak Husnan & pak Agus. (mungkin dilakukan juga ke seluruh orang tua yang lain). hhe
Membuat saya menjadi sangat penasaran dan hendak bersegera mendaftar, yang ternyata padahal mah saya adalah pendaftar pertama di Lembah Parigi. Semua orang tua percaya dengan senyumannya pak Husnan yang sangat manis, citranya lebih hebat dari SBY saat ini. Adapun pak Agus dengan kacamata yang setengah turun ke pipi, terlihat seperti professor yang sangat menjanjikan. Memang demikian adanya, saya akui kehebatan mereka.
Perusahaan swasta membutuhkan waktu 15 tahun untuk mencapai tingkat seperti ini, sedangkan SAB hanya 7 tahun. Perkembangan yang lebih cepat dengan cara yang luar biasa. Tidak heran kalau sekolah ini menjadi tolok ukur dan tempat study dari sekolah lain.
Bangunan SM yang kini berdiri kokoh dibawah perumahan Al-Hasanah, mempunyai cerita yang tak kalah hebohnya. Setelah pondasi dibuat, ternyata kami menerima demo dari warga sekitar. Usut-punya usut dan berhubung suasana semakin panas, pemilik tanah akhirnya dapat menukar dengan lahan dekat sungai (yang sekarang). Banyak kenalan, banyak manfaat.
Menurut teori Kubik Leadership, adanya kecenderungan mengingkan sesuatu (to have) dan menjadi sesuatu (to be) adalah prinsip awal agar kita sukses. Yang dilakukan oleh pak Husnan dan pak Agus adalah ‘to be’ dahulu, kemudian ‘to have.’ Dibuat dulu dan dibuktikan dulu, fasilitas dan keinginan lain secara tidak langsung akan menariknya secara otomatis. Mereka berdua sudah memiliki rumah atas segala upayanya meskipun dalam cicilan. Jujurlah, siapa diantara kita yang tidak punya hutang. Apapun yang orang dapat, harus kita syukuri pula.
Terkait kesejahteraan, saat ini pembangunan sekolah sudah tutup buku, bukan karena tidak ingin, akan tetapi target saat ini adalah “bagaimana caranya membuat kesejahteraan untuk semua pihak?” Insyaa Allah selalu ada jalannya untuk ini.
Saat ini, kami masih mencari siapa yang berhak dan paling cocok diamanahi untuk melanjutkan tugas seperti mereka. Menggantikan perjuangan pak Husnan dan pak Agus kedepannya dengan segala persiapannya, tanpa alasan ‘tapi.’ Guru-guru lah yang mempunyai kesempatan itu.
Terus beribadah apapun bentuknya, berlomba-lombalah kita dalam kebaikan. Seorang guru yang telah lama mengabdi dipendidikan sampai usia 72 tahun, memiliki tanah luas dan beberapa hektar lahan sawit, hanya karena keberkahan menjadi seorang guru.
Sangat indah melihat perjalanan pak Husnan dan pak Agus yang telah memberikan banyak sekali manfaat, termasuk kepada saya. Berkat mereka, saat di Sengkawang, saat bertemu dengan pimpinan bernama pak Yusuf (diawal orangnya cuek dan kurang perhatian-nyebelin). Akan tetapi, sikap dan keadaan orang tersebut tiba-tiba ramah setelah mengetahui jabatan pak Ridwan, bahkan dianggap sebagai ‘sekda dari Bogor’ (orang paling sakti dipemerintahan) yang melakukan ‘visit to Indonesia’. Derajat seolah naik dan itu semua berkat kedekatan kami terhadap manfaat yang dilakukan mereka.
·         Kepada siapa kita meminta tolong yaitu kepada orang yang keyakinannya lebih dekat dengan Allah swt, yang penting dapat bekerja dapat apa yang kira-kira bermanfaat.
·         Jangan jadikan diri kita sebagai buruh-orang yang mentalnya selalu dipekerjakan, akan tetapi ambillah hikmah dari kisah ini.

Semoga bermanfaat

Selasa, 27 Mei 2014

izar zar.. krn ente sy tulis ini, hehe :p

23 Juni 2013 pukul 23:23
-microteaching bareng
-wawancara final bareng
-observasi bareng
-masuk-evaluasi-keterima tetap bareng
-tahun ke 2 qiroati bareng, acara apa2 bareng hahaha
-idhul Adha 1-2 jd panitia potong daging
-kelas musik bareng (gitar-piano)
-sy graduation dia buk-tah (2012)
-sy Mc dia operator autismday
-sy ketua dia yg sibuk (kelas malam)

inget acara 'OMT' sama 'Ngariung Ngajadi Luhung'.. "kalian tuh harus dipisah, dibedain kelompoknya biar berkembang" hahahaha :D

meski berbeda tetap merasa nyaman, itu bukan hal yang perlu diselisihkan, karena perbedaan harus disatukan agar kita dapat belajar satu sama lain.. mungkin ini saatnya untuk menjadi lebih mandiri.. maaf kalau sy banyak bercanda dan keterlaluan,ttep fren ya

selamat menempuh jalan baru Afrizar Kumar.. semoga engkau sukses disana..amin

#hahahha aya aya wae :")

Liqo rutin mingguan Ahad, 18 Mei 2014 "hadist ke 3"



Liqo rutin mingguan
Ahad, 18 Mei 2014
Ust. Cipto-Zattusa

HADITS KETIGA
عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله وسلم يَقُوْلُ : بُنِيَ اْلإِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ : شَهَادَةُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّداً رَسُوْلُ اللهِ وَإِقَامُ الصَّلاَةِ وَإِيْتَاءُ الزَّكَاةِ وَحَجُّ الْبَيْتِ وَصَوْمُ رَمَضَانَ.[رواه الترمذي ومسلم ]
Terjemah hadits / ترجمة الحديث :
“Dari Abu Abdurrahman, Abdullah bin Umar bin Al-Khottob radiallahuanhuma dia berkata: Saya mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda : Islam dibangun diatas lima perkara; Bersaksi bahwa tiada Ilah yang berhak disembah selain Allah dan bahwa nabi Muhammad utusan Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat, melaksanakan haji dan puasa Ramadhan.” (Riwayat Turmuzi dan Muslim)
Pelajaran yang terdapat dalam hadits / الفوائد من الحديث :
1.      Rasulullah saw menyamakan Islam dengan bangunan yang kokoh dan tegak diatas tiang-tiang yang mantap. Pernyataan tentang keesaan Allah dan keberadaannya, membenarkan kenabian Muhammad Shallallahu’alaihi wasallam,  merupakan hal yang paling mendasar dibanding rukun-rukun yang lainnya.
2.      Selalu menegakkan shalat dan menunaikannya secara sempurna dengan syarat rukunnya, adab-adabnya dan sunnah-sunnahnya agar dapat memberikan buahnya dalam diri seorang muslim yaitu meninggalkan perbuatan keji dan munkar karena shalat mencegah seseorang dari perbuatan keji dan munkar. Shalatnya perlu dipertanyakan kalau masih melakukan perbuatan keji dan munkar.
3.      Wajib mengeluarkan zakat dari harta orang kaya yang syarat-syarat wajibnya zakat sudah ada pada mereka lalu memberikannya kepada orang-orang fakir dan yang membutuhkan. Tidak hanya zakat fitrah, hitungan zakat harta (minimal 3,6 juta = 96 gram), juga zakat-zakat yang lain. Tambahkan juga dengan amalan infak dan shadaqah.
4.      Wajibnya menunaikan ibadah haji. Pendaftaran reguler akan diberangkatkan sekitar 5 tahun lagi, oleh karena itu bersegeralah memiliki tabungan haji. ^_^
5.      Puasa (Ramadhan) bagi setiap muslim.
Adanya keterkaitan rukun Islam satu sama lain. Siapa yang mengingkarinya maka dia bukan seorang muslim berdasarkan ijma’.Nash diatas menunjukkan bahwa rukun Islam ada lima, dan masih banyak lagi perkara lain yang penting dalam Islam yang tidak ditunjukkan dalam hadits. Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda:
“ Iman itu terdapat tujuh puluh lebih cabang “
Islam adalah aqidah dan amal perbuatan. Tidak bermanfaat amal tanpa iman demikian juga tidak bermanfaat iman tanpa amal. Keimanan paling rendah adalah memindahkan duri dijalan dan yang paling tinggi adalah “lailaahailallah.” Termasuk sikap ‘malu’ merupakan bagian dari keimanan.
Arti Iman itu meyakinkan dengan hati, diucapkan secara lisan, dan dilakukan oleh perbuatan. Jika manusia hanya memiliki 2 saja dari 3 pengertian iman, maka tidak jauh berbeda dengan ’iblis.’ Ketika Allah swt hendak menciptakan manusia, iblis mempercayai Allah swt dengan segala perizinannya, namun saat diminta bersujud, iblis mengangkang dan tidak melakukan dengan perbuatannya (tidak beriman).
Pembahasan tadarus (tahsin Qur’an):
Dalam surat Al-An’am ayat 44, Allah swt akan memberikan kesenangan terhadap umatnya (dengan kemaksiatannya), dan menjatuhkannya dengan siksaan. Seperti sebuah perasaan bernama “futur” dimana kondisi yang sedang bersemangat tiba-tiba down. Adakalanya orang merasa tinggi, ada juga saat dimana harus turun. Semuanya saling melengkapi untuk keseimbangan kita sebagai manusia.
Dalam surat yang sama ayat 28-32, menceritakan tentang orang-orang yang berdusta pada hari kiamat. Hanya penyesalan yang dapat dirasakan atas kelalaiannya didunia.
·         Uzlah-memisahkan diri dari dunia (shaf)
·         Tawazun- selalu menjaga urusan dunia dan akhirat
·         Talaqi-pengecekan langsung

Semoga bermanfaat :D

"isra mi'raj" pengajian btn blok H, sabtu 24 Mei 2014



Pengajian rutin BTN Blok H
Sabtu, 24 Mei 2014
Ust. Wardani

Surat Al Isra (17) ayat 1 – 7 

1. Maha suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya[847] agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.
2. dan Kami berikan kepada Musa kitab (Taurat) dan Kami jadikan kitab Taurat itu petunjuk bagi Bani Israil (dengan firman): "Janganlah kamu mengambil penolong selain Aku,
3. (yaitu) anak cucu dari orang-orang yang Kami bawa bersama-sama Nuh. Sesungguhnya Dia adalah hamba (Allah) yang banyak bersyukur.
4. dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam kitab itu: "Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali[848] dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar".
5. Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) pertama dari kedua (kejahatan) itu, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang mempunyai kekuatan yang besar, lalu mereka merajalela di kampung-kampung, dan Itulah ketetapan yang pasti terlaksana.
6. kemudian Kami berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka kembali dan Kami membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak dan Kami jadikan kamu kelompok yang lebih besar.
7. jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, Maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam mesjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai.

Merupakan surat Makiyyah yang mengandung makna ‘memperjalankan.’ Adapun penjelasan yang terkandung tiap ayatnya yaitu sebagai berikut
1. (penjelasan ayat pertama) Nabi Muhammad saw melakukan Isra Mi’raj yang dilakukannya hanya dalam waktu semalam. Pindah dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqso kemudian melesat kelangit untuk bertemu Allah swt.
Sebelum kejadian tersebut, Nabi Muhammad saw didatangi oleh 2 malaikat yang seketika mengoperasi/membelah dada Nabi Muhammad saw. Hatinya diambil, dicuci oleh air bersih dan sejuk didalam cawan emas yang dipegang oleh malaikat. Setelah itu dikembalikan kembali dengan dijahit dibagian dadanya. (Hal ini telah dibuktikan oleh Salman Alfarisi yang menyengaja dirinya untuk melihat tanda kenabian dipundak beliau dan bekas jahitan didadanya sebelum masuk Islam, tanda-tanda yang diberitahukan oleh Pastur gereja sewaktu perjalanan hidupnya mencari Nabi Muhammad saw dari peradaban kaum Majusi).
Dilakukan sehabis Isya dan waktunya adalah sebelum Hijrah, masuk tahun ke-13 masa kenabian, setelah wahyu pertama di Gua Hiro. Jibril yang memimpin dan memberikan petunjuk terhadap Nabi Muhammad saw. memperkenalkan kepada beliau kendaraan yang hendak dinaikinya tersebut, yaitu “burung buroq” dengan kecepatan cahaya.
Diberikan juga kepada Nabi Muhammad saw tentang pengetahuan dan wawasan yang luas, isi-isi alkitab dalam pengamalan sehari-hari dan bacaan do’a yang maknanya sangat luas. Lantas apa yang terjadi?
Nabi Muhammad saw naik ke atas langit yang kemudian bertemu dengan Nabi-nabi terdahulu disetiap lapisan langit yang dilewatinya. Sesampainya dipuncak (langit paling atas), Nabi Muhammad saw. diantarkan dan diperlihatkan kepadanya sebuah tempat yang nantinya akan diisi oleh umat Nabi Muhammad saw. yaitu neraka. Bukan main mengerikannya, Nabi Muhammad saw seketika pingsan karena melihat langsung segala sesuatu yang terjadi dineraka.
·         Ada kaum yang sedang tidur pulas namun kepalanya ditimpa batu yang sangat besar hingga akhirnya kepalanya hancur berkeping-keping. Inilah siksaan untuk pengelak/tidak patuh terhadap perintah dan larangan Allah swt.
·         Ada orang yang sedang duduk ditepi jalan hingga ada orang lain yang mendatanginya dengan benda yang sangat berat untuk menghancurkan tubuhnya. Inilah siksaan untuk setiap muslim yang tidak mendatangi panggilan adzan/shalat.
·         Ada orang diikat disebuah patok, kemudian datang kepadanya sejenis tuas yang ditancapkan ke rahang orang tersebut sampai putus. Inilah siksaan untuk orang-orang yang senang menggunjing dan memfitnah antar manusia menuju permusuhan (mengadu domba).
·         Ada sebuah telaga yang isinya darah kental dan panas. Banyak orang-orang berenang disana dengan teriakan yang luar biasa, setiap kali menepi, ada orang lain yang melemparkan batu sampai tubuhnya kembali tenggelam dan mulutnya hancur berantakan. Inilah siksaan untuk orang yang senang makan riba dan harta haram.
·         Ada tungku yang membakar didalamnya 2 orang (laki-laki dan perempuan) dengan suara jeritan/teriakan meminta tolong. Inilah siksaan untuk orang-orang yang berbuat zina.
·         Ada banyak perempuan yang rambut dan puting payudaranya diikat menjadi satu bagian yang melilit dan digantungkan diatas kolam air panas dengan kondisi dicelupkan/ditenggelamkan secara paksa kemudian diputus lalu disambung kembali. Inilah siksaan untuk perempuan-perempuan (baik muslim maupun non-muslim) yang tidak menutup auratnya.
Siksaan yang terus menerus diberikan sampai batas waktu yang tidak ditentukan (abadi didalamnya). Tiap kali bagian tubuh yang disiksa menjadi hancur berkeping-keping, tak lama kemudian tersambung kembali dan menjadi utuh untuk disiksa kembali. Na’udzubillahiminzaalik.
“ini adalah siksaan dari sebagian umat mu nanti.” Pesan malaikat Jibril sambil mengantarkan Nabi Muhammad saw naik lagi keatas langit untuk bertemu Allah swt. Dilangit ke-5 beliau bertemu dengan Nabi Musa as., dan segera memperkenalkan diri, “Aku adalah Muhammad bin Abdillah.” Mendengar hal itu, Nabi Musa as menangis terharu sekaligus cemburu terhadap jumlah umat Nabi Muhammad saw yaitu 2/3 penghuni surga (paling banyak), 1/3 penghuni surga adalah umat Nabi Musa as. dan sisanya adalah umat dari nabi yang lain.
Sesampainya dilangit ke-7, beliau bertemu dengan Nabi Ibrahim as. yang sedang berada disebuah hutan/taman yang sangat indah. Ditemani dengan anak-anak muda didalamnya yang selalu ceria dan bercengkrama. Sambil menyalakan tungku, mendengar nama “Aku adalah Muhammad bin Abdillah, ” Nabi Ibrahim as mengajak Nabi Muhammad saw. masuk kedalam taman tersebut. “Tolong sampaikan kepada umatmu, taman-taman seperti ini tidak ada bandingannya dengan dunia dan seisinya. Adapun perkataan yang ringan ucapannya dan berat muatan amalnya yaitu dengan membacakan: subhanallah-walhamdulillah-walailaahaillah-wallahuakbar.” Pesan Nabi Ibrahim as kepada Nabi Muhammad saw sebelum berpisah.
Setelah itu, Nabi Muhammad saw dipanggil oleh Allah swt untuk mendapatkan syariat yaitu melaksanakan perintah shalat 50 waktu dalam sehari semalam. Tidak ada daya dan upaya dari tingkah Nabi Muhammad saw terhadap Allah swt. Saat hendak pamit (kembali kedunia), beliau bertemu Nabi Musa as kembali di langit ke-5. Setelah mengetahui pesan Allah swt tersebut, Nabi Musa as meminta kepada Nabi Muhammad saw untuk meminta keringanan, karena berdasarkan pengalaman Nabi Musa as lebih mengetahui kondisi umat (ditambah dengan 9 mukjizatnya).
Intrupsi diterima oleh Allah swt, diturunkan 10 waktu menjadi 40 waktu dalam sehari semalam. Kemudian, saat bertemu Nabi Musa as kembali, beliau menyarankan untuk meminta keringanan lagi karena masih terlalu berat. Dikurangi 20 waktu, menjadi 20 waktu. Turun lagi dan naik lagi (saran dari Nabi Musa as) hingga waktu shalat dikurangi 15 menjadi 5 waktu.
Nabi Musa as masih merasa keberatan dengan jumlah 5 waktu ini (memang benar adanya, banyak umat muslim yang masih lalai terhadap shalat 5 waktu). Karena sudah 3x meminta keringanan, Nabi Muhammad saw bertekad untuk menerima keputusan yang telah dibuat dan menerima segala konsekwensinya. “Insyaa Allah umatku bisa melakukannya.” Ucapnya tegas.
Ketika bercerita kepada kaumnya, termasuk didalamnya ada Abu Jahal, Abu Sufyan dan yang lainnya dengan menaiki batu (podium agar posisinya lebih tinggi), hampir semua dari mereka mengatakan bahwa Nabi Muhammad saw sedang mabuk. Peristiwa mustahil yang tidak mungkin pernah terjadi dalam kehidupan umat manusia.
Pergi ke Masjidil Aqso (dari Masjidil Haram) kemudian naik ke langit dalam rentang waktu sepertiga malam. Saat itu, hanya Abu Bakar yang berdiri dan percaya terhadap segala sesuatu yang diceritakan oleh Nabi Muhammad saw. sehingga sampai saat ini Abu Bakar dikenal dengan sebutan Ash-Shidiq (yang membenarkan perkataan Rasulullah saw.) Jika semua keimanan umat Nabi Muhammad saw dikumpulkan dan ditimbang, tetap tidak akan bisa mengalahkan beratnya keimanan seorang Abu Bakar Ash-Shiddiq.
Beliau termasuk “Assabiqunal awaalun” bahkan sahabat pertama yang masuk Islam, sesat bagi siapapun yang membangkang sahabat-sahabat Rasulullah saw (dalah hal ini kaum Syi’ah). Timbangan seluruh emas sebesar gunung Uhud, tidak akan sama dengan beratnya timabangan keimanan Abu Bakar Ash Shidiq.
Kisah aneh yang dialami Nabi Muhammad saw pun dilanjutkan karena ada Abu Bakar disisinya yang selalu membenarkan perkatan beliau. Sampai ada seseorang yang ingin mengetahui kebenaran Nabi Muhammad saw dengan memintakan kepadanya (untuk menjelaskan) ciri-ciri dari Masjidil Aqsa, ternyata segala sesuatu yang diceritakan Nabi Muhammad saw benar-benar mirip adanya. Penjelasan dari bagian depan, belakang, sisi kanan dan kiri tidak terlewat sedikit pun kesalahan saat menggambarkannya. Namun untuk orang-orang kafir, sekalipun mereka mendapatkan penerangan, mereka justru berkata, “ini adalah sihir yang nyata!” mengelak dari kenyataan yang ada, dan sejak saat itulah Nabi Muhammad saw (yang dulunya mendapat julukan seorang al-amin/dapat dipercaya) kini dianggap sebagai orang gila dan tukang sihir oleh sebagian banyak orang dikalangan penduduk Mekah.
***
Kisah Isra-Mi’raj (jika digambarkan) seperti seseorang membawa kodok/katak didalam kandang dari Jakarta menuju Palembang kemudian kembali lagi ke Jakarta dalam waktu 6 jam. Karena “diperjalankan” maka kodok tersebut tidak berkuasa sama sekali didalam perjalanan. Seandainya mereka berkumpul (semua kodok berkumpul) dan mendengarkan kisah kodok yang berkelana ke Palembang dalam waktu singkat, mustahil mereka percaya dengan kemampuan kodok yang hanya mampu melompat dengan jarak yang amat pendek. Yang mengatur disini adalah manusia yang berkuasa membawa kodok didalam kandang. Begitupun kisah Nabi Muhammad saw melakukan Isra Mi’raj.
2.         Ayat ke-2 menceritakan tentang kelebihan umat Nabi Musa as, yakni mendapatkan kitab suci Taurat, merupakan keturunan Nabi Yaqub as (Israil). Maka janganlah kalian sekali-kali mencari pelindung selain Allah swt.
3.         Jumlah keturunan Nabi Nuh as. yakni hanya ada 66 orang (33 pasang) dan 22 pasang hewan, sehingga didalam kapal terdapat 88 pasang yang telah beriman kepada Nabi Nuh as. Bayangkan, berdakwah selama 950 tahun hanya mendapatkan segelintir umat yang menuju jalan kebaikan. “Dia (Nuh) hamba yang banyak bersyukur.”
Diberikan ujian tidak pernah berkeluh kesah, nikmati tugas kenabiannya dan membangkitkan keimanan manusia yang telah surut menuju kebenaran. Kita bisa belajar dari Nabi Ayub as yang selalu sabar dalam menghadapi ujian Allah swt. Seorang nabi yang awalnya dari kaya raya dan mempunyai banyak anak, perlahan anak-anaknya meninggal satu per satu dan kekayaannya habis karena untuk mengobati penyakitnya. Sakit berkepanjangan selama 40 tahaun, kudis stadium tinggi dengan belatung diatasnya, bilamana hendak beribadah, disimpan terlebih dahulu, kemudian ditempelkan lagi karena rasa sayangnya terhadap hewan dan tetap pada shirotol mustaqim (jalan lurus Allah swt).
4.         Israil mendapatkan kepandaian ilmu yang membuatnya sombong dan congkak. Kebaikan yang dibuat untuk dirinya sendiri, begitupun kejahatan yang dilakukan untuknya sendiri. Merasa ketakutan dengan persatuan umat Islam sehingga kaum ini (Yahudi) selalu membuat fitnah dan mengadu domba antar umat. Bahkan batu pun akan memberitahukan keberadaan Yahudi jika memang sedang bersembunyi dalam mencari perlindungan, hanya pohon girhod yang membantu mempertahankan dan menyembunyikan keberadaan orang-orang Yahudi jika sedang mengumpat, oleh karena itu banyak ditanami pohon tersebut didaerah perbatasan-perbatasan negara untuk mempertahankan diri (mengetahui hadist ini).
Apa-apa yang telah dikuasai oleh Yahudi akan kembali ketangan umat muslim untuk kejadian kedua kalinya. Baitul Maqdis, Palestine yang selama 800 tahun dikuasai mazhab ahlul bait dan majusi, telah dikuasai oleh Umar bin Khattab sampai hari ini. Jika suatu saat nanti terjatuh kembali ketangan orang-orang kafir, yakinlah akan ada penolong umat muslim untuk menguasainya kembali.
Epilog:
·         Jangan sampai kita terprovokasi pada fitnahan orang-orang yang anti Islam, terlebih lagi terhadap orang-orang yang berbulu domba (mengaku Islam, mengetahui Islam tetapi untuk menjatuhkan Islam).
·         Untuk memuji dan mendo’akan Nabi, cukup dengan bershalawat kepadanya, peribadatan lain yang tidak syar’i mengarah kepada kemaksiatan dan kesesatan.
·         Bersatu dalam ibadah, bekerjasama dalam aqidah dan toleransi dalam kehidupan.

Semoga bermanfaat