Pengajian bulanan SDM Salam
Jum'at, 15 Januari 2016
Oleh: Bpk. Syaiful Naumin
Sukses itu mencapai
(minimal 1 diantaranya): harta, tahta, kata & cinta.
Ciri orang sukses itu
bekerja. "Rumuskan sendiri dan lakukan sendiri maka akan pintar
sendiri"
Apa itu bekerja?
Beraktifitas? Pengangguran sekalipun memiliki aktifitas, apa bedanya? Bekerja
adalah kegiatan yang mendapatkan penghasilan, memperoleh gaji, tunjangan dan
sebagainya.
Kenapa bekerja?
1. Mendapatkan materi
2. Menghilangkan
stres/malu/ depresi(penelitian dari Oregon University)
3. Menjadikan individu
produktif (otot, antibody, kecerdasan, kemampuan) Bekerja = lifestyle
4. Keberhargaan dirinya
(dipandang orang, dilihat orang lain, eksistensi, harga diri akan naik jika
bekerja)
Itu semua bekerja dalam
konteks/dimensi ke-kinian... Hati-hati terjebak dengan rutinitas
Bayangkan:
*mengapa kita melakukan
gerak silang saat berjalan? Karena kalau lurus (kaki & tangan kanan
kedepan, yang kiri ke belakang), maka tidak ada kuda-kudanya
*coba lihat 1 titik
dengan fokus tanpa kedip. Maksimal ± 31 detik. Tidak bisa dipaksakan, karena
manusia butuh air yang disemprotkan kelenjar meibomi untuk lensa mata saat
kedip
*coba bernafas sambil
menelan liur, apakah bisa? Hanya ada 1 saluran di leher kita yang mengatur
jalannya udara/air/makanan, tidak bisa bersamaan
Adakah kita berterima
kasih terhadap hal-hal kecil tersebut? Sayang sekali jika kita melupakan nilai
hakiki tersebut.
Pemimpin perusahaan
meubel terkenal pernah berkata: 'saya tidak akan bekerja pada posisi yang sama
sampai punya anak' Artinya, dia tidak mau terjebak rutinitas & menginginkan
kemajuan Al-hasil perusahaannya melambung tinggi dan sukses
“Pensiunan office boy,
sombong? Masuk sebagai A pensiunan A. Adalah orang yang sangat merugi”
Orang yang bisa tumbuh
adalah orang yang out of the box
Guru?
Apakah: Jalan, jualan
atau bualan? Guru adalah seseorang yang memberi teladan, membentuk karakter
anak dan membudayakan perilaku baik
Apakah 'peradaban' atau
'peralatan' yang dikenalkan? *introspeksi
Pekerjaan guru antara
lain:
1. Memuliakan diri, memberikan
manfaat kepada orang lain
2. Mengangkat harkat dan
martabat diri & orang lain
3. Menjadi manusia lain
yang dicintai murid (setelah keluarga murid)
Ada guru yang total
dengan pekerjaannya, ada juga yang hanya memutar record kehidupannya setiap
hari tanpa perencanaan
Yang perlu diperhatikan
adalah dimensi: -kini dan nanti -disini dan disana -baik dimata Tuhan &
insan
Diantara pahala yang
mengalir, seorang guru terdapat disalah satunya: yaitu ilmu yang bermanfaat
Ilmu yang diberikan tentu harus ilmu yang baik & bernilai ibadah.
Agar ibadah itu dipenuhi
yaitu:
A. Niat karena Allah
swt. "Innama almalu binniyati"
Ibunda pak Syaiful
bekerja sebagai pengelola sawah orang lain dengan sistem bagi hasil. Suatu hari
ibunya memperlihatkan sesuatu di sawahnya, apa yang disampaikannya? "Jika
kita menanam padi, rumput akan tumbuh, jika kita menanam rumput, hanya rumput
yang tumbuh"
Intinya: bekerjalah
dengan niat ibadah, maka rumput (urusan dunia) akan mengikuti dengan sendirinya
Seseorang mendapat gelar
"Guru teladan nasional" pada akhir hayatnya karena telah berkarya 17
buku sekolah dan memiliki niat membentuk generasi muda Islam
"Uang adalah
akibat" Semakin ikhlas maka pahala semakin mengalir
B. Gunakan seluruh aset
diri secara penuh, tak bersisa: .fisik&metafisik: kuat, berani (kerja
keras) .otak (kerja cerdas) .hati (kerja ikhlas) Berikan sepenuhnya, maka tugas
hilang dengan santai dan gembira serta terus berprestasi
-Kerja Keras
Contoh:
*ELANG (lambang kerja
keras), usia 30an tahun pergi ke kutub utara untuk mencukur habis bulunya,
menghancurkan kuku & paruhnya untuk mendapatkan yang baru, usianya
bertambah
*Chris Langan, IQ 195
hanya menjadi "Penjaga kandang kuda" karena malas
-Kerja Cerdas
Menuliskan catatan kecil
sebelum memulai hari & mencatat kejadian unik tiap hari Membawa karung
beras menggunakan gerobak/roda 'Rencanakan yang akan dikerjakan, kerjakan apa
yang telah direncanakan' Contoh: Habibi (306 juta per pesawat)& Bill Gates
(75 dollar AS setiap langkah)
-Kerja Ikhlas
Hilangkan sifat buruk
seperti: galau, dendam, cemburu, egois, suuzhan, dsb.
Lakukan perilaku baik:
Luas hati, pemaaf, mengerti orang lain, kasih sayang, husnuzhan, dsb.
C. Luaskan hati, seluas
samudra
Sekali melakukan tajdid
(berkembang dan bertumbuh)
-deret aritmatika:
2,4,6,8 (orang biasa)
-deret geometri/ukur:
2,4,8,16 (berkembang dengain baik)
-deret perpangkatan
(signifikan): 2, 4, 16, 256
Berlyn Academic Music
(Idris Sardi) survei 15 anak hebat:
*5 orang belajar 5
jam/hari disekolah menjadi guru musik sekolah
*5 orang belajar + 5 jam
dirumah menjadi pemusik handal
*5 orang belajar + 10
jam disetiap waktu menjadi guru besar/maestro musik Menjadi ahli, gunakan
metode 10.000 jam
Puisi Pak Syaiful Naumin
Jum'at, 15 Januari 2016
Tut Wuri Handayani
Guruku... Ucapanmu jadi
pedoman Tindakanmu jadi panutan Namun gajimu masih mengalami perlambatan
Guruku... Didepan kau
jadi teladan Ditengah kau jadi motor pembakar semangat Dibelakang kau jadi
pemberi dorongan Tapi didapur kau sulit mengatur menu
Guruku... Banyak sebutan
mulia yang kau punya Banyak gelar terhormat yang kau dapat Pahlawan tanpa tanda
jasa Pejuang tak kenal putus asa Tetapi mereka tak menduga Kau bergantung
dikereta
Guruku... Maafkan kami
dan orang tua kami Kau bukan hanya pengasah tapi juga pengasuh Kau tidak hanya
berhak atas sebutan tapi juga penghargaan Maafkan kami
Dan puisi ini membuat 3
anak kandung pak Naumin menjadi juara baca puisi Se-Jakarta dalam 3 periode
berturut-turut. Ini adalah bukti pak Naumin menghargai seorang 'guru'
Semoga bermanfaat