Selasa, 23 September 2014

OMT Sekolah Alam... Jum'at-Sabtu, 19-20 September 2014

Open Mind Training (OMT)
Jum’at – Sabtu, 19-20 September 2014
@ SM Sekolah Alam Bogor
Oleh    : Pak Agus, Pak Pingky, Pak Hendi, Pak Syafir & Pak Iman

Pak Agus G.Y.  : School kill kreativity
Alhamdulillah kita sudah melaksanakan acara luar biasa yang sangat bermanfaat untuk bekal kita sebagai “guru” di Sekolah Alam Bogor. Ini merupakan bentuk “me-time” nya guru-guru yang harus dilakukan agar kita semua dapat merefresh lagi pikiran kita dari kepenatan keseharian saat mengajar. Ya kalau anak-anaknya selalu bermain dan mendapatkan hal-hal baru dari gurunya, lantas apakah gurunya hanya diam saja (tanpa mendapatkan hal-hal baru juga)? Tidak bukan?
Berdasarkan nilai-nilai SALAM yang diaplikasikan oleh Sekolah Alam Bogor, kegiatan ini merujuk pada nilai ADVANCE. Akan tetapi untuk sampai pada tahap ini, tidak bisa kita langsung berada di depan anak-anak, dibutuhkan LEARNING (Luas wawasan), juga AKHLAK dan SPIRIT mengikutinya. Gak keren kesannya kalau tematik pembelajaran anak tanpa disertai dengan guru yang wawasannya sedikit. Tidak hanya dikelas tapi juga untuk kehidupan seluruhnya.
Melihat kenyataan bahwa saat ini kebanyakan pendidikan memisahkan antara materi-teori mata pelajaran dengan kehidupan nyata, maka ini adalah tugas kita untuk membawa alam nyata ke dalam sistem pembelajaran. Dalam hal ini, guru adalah penyaringnya.
Disamping anak-anak yang subhanallah, bahkan orang tuanya pun demikian (tidak sedikit yang memiliki profesi diatas rata-rata), sangat disayangkan jika kita sebagai guru-fasilitator hanya mempunyai bekal-wawasan yang sedikit. Gak nyambung, sulit berkomunikasi, canggung, kuper bukanlah hal yang kita inginkan. Beda kiranya jika kita berusaha sedikit demi sedikit mempelajari berbagai macam informasi dan bidang ilmu, apapun itu (ekonomi, politik, seni, olahraga, dll.) akan terasa lebih Percaya Diri dan mudah ‘nyambung’ dengan orang tua.
Penyakit guru pada umumnya terkotak hanya pada pembelajaran.
·         Guru biasa mengajar
·         Guru hebar menginspirasi
·         Guru sejati menerangi
Naik level-nya seorang guru tidak mungkin terjadi kalau kita tidak mempunyai wawasan yang luas. PERLUAS Iqra’ –  Bacaan kita, tidak hanyak pendidikan & mempersiapkan materi untuk esok hari. Cari tuntunan sebanyak-banyaknya yang bermanfaat.
Di era cyber ini, segalanya serba modern. Belanja pengetahuan itu mudah dan murah. Misal jika kita ingin kursus bahasa inggris kita bisa browsing dan menemukan berbagai macam situs terkait hal-hal yang ingin kita pelajari, yang hebohnya lagi didalamnya sudah ada tutorial bahkan video yang sangat membantu kita terhadap apa-apa yang ingin kita cari. Atau jika kita ingin memperdalam ilmu agama, cukup buka situs tertentu (salingsapa.com misalnya) maka kita akan melihat banyak ceramah dan kajian agama dari sumber yang kita inginkan. Semuanya sudah transparan, kembali kepada sikap kita untuk mengelola dan memanfaatkannya.
Berbicara mengenai inspirasi dan informasi, ada sebuah forum yang sangat rekomended untuk kita semua para guru yaitu TED.COM. didalamnya terdapat banyak sekali pembicara-pembicara sukses yang mendiskusikan hal-hal luar biasa. Adapun TedEx yang sering kita dengar itu adalah komunitas local yang hanya mencakup beberapa wiliyah saja, seperti Anis Baswedan, Bang Lendo, dan lain sebagainya.
Ted itu sendiri merupakan singkatan dari Technology-Entertain-Design, yang awalnya hanya membahas seputar teknologi yang saat ini meluas ke berbagai macam persoalan. Memiliki durasi waktu 18 menit yang sangat sayang sekali kalau kita lewatkan begitu saja. Mengadopsi dari TED, insyaa Allah sekolah alam mengadakan acara Tea Talk yang waktunya berseling dengan Cakrawala. Selain memotivasi SDM agar lebih berani, juga untuk berbagi ilmu kepada yang lain. (Hayu mangga bagi yang berminat mengikuti tantangan kami)
Mari kita saksikan salah satu tayangan TED yang membahas tentang guru dan pendidikan oleh Tn. Sir Robins… (lupa)
***
Kita sering melihat anak-anak kita bersikap tidak biasa terhadap segala sesuatu, KREATIF. Akan tetapi hal tersebut justru hilang saat mereka sudah menjadi dewasa. 
Menceritakan tentang seorang anak hiperaktif-kinestetik yang tidak bisa serius mengikuti proses pembelajaran, sehingga orang tuanya memasukkan anak tersebut kedalam kelas balet untuk menuangkan hobinya tersebut. Beberapa tahun kemudian anak tersebut sukses membuka kursus menari dikotanya.
Apakah salah kalau seorang pria berteriak didalam hutan meskipun di hutan tersebut tidak ada wanita? (menurut wanita, segala ucapan pria adalah kebohongan)… hahaha tonton berulang kali untuk memahami video tersebut.
***
Apakah sekolah bisa membunuh kreativitas anak?
·         Anak sejatinya memiliki krativitas. Kenapa sekolah dapat menghilangkan kreativitas anak, itu karena sekolah tidak memperhatikan pendidikan secara utuh. Tidak mendidik secara jiwa dan raga, lebih cenderung meningkatkan mutu sekolah, visi dan misi kognitif, sehingga apa-apa yang diajarkan kepada anak,berbeda dengan kebutuhan anak secara keseluruhan. *Abdul Syukur
·         Guru yang mendidik muridnya tidak memiliki dimensi yang menyeluruh. Segala sesuatu yang disampaikan guru, murid wajib mendengarkan. Guru tidak merasa bersalah sedikitpun ketika anak tidak/belum memahami konsep materi yang sedang berlangsung. *Bu Atikah
·         Guru cenderung otoriter dengan menggunakan 3 aturan yang kejam (1. Guru selalu benar, 2. Murid selalu salah, 3. Jika murid benar, kembali kepada aturan 1 & 2). Fokus pada pemberian nilai-angka, secara tidak langsung memaksa anak agar lebih patuh terhadap kurikulum yang saklek meskipun bukan pada bidangnya. *jawaban peserta lain
Dulu, ketika tahun 2002 saat dimana Lembah Parigi (awal mula sekolah alam) berada ditengah-tengah kota dengan situasi didekat sungai (sama seperti di SM), terdapat salah satu murid di Tk-A yang karena perilakunya, kami member julukan anak tersebut “Si Profesor.” Bagaimana tidak? Apapun yang dia temui pasti selalu ditanyakan sampai ia benar-benar paham dari rasa penasarannya. Bahkan ketika pak Agus hendak pergi ke Kecamatan, definisi, fungsi dan tugas-tugas Kecamatan ia tanyakan tanpa ada rasa malu ketika bertanya. Bangga rasanya mempunyai anak didik yang bersikap seperti itu.
Akan tetapi kebahagiaan tersebut hanya dapat dinikmati sekejap saja. Seiring berjalannya waktu, saat ditemukan kembali Si Profesor tersebut, perilakunya sudah benar-benar berubah dari sebelumnya. Kini ia menjadi anak yang sangat pendiam bahkan sulit untuk berkomunikasi. Orang tuanya menyatakan bahwa hal tersebut salah satunya adalah karena pengaruh lingkungan sekolahnya.
Anak dengan modal kreativitas dan fitur harus segera dioptimalkan, dan Sekolah Alam hadir untuk itu. Mengantarkan potensi diri kita dan anak didik kita kepada titik maksimal kesuksesannya. Antara guru dan murid, yang HEBAT bukanlah anak, melainkan GURUNYA yang menemukan bintang terang masing-masing anak dan menuntunnya sampai anak benar-benar bisa mengelola kemampuannya.
Apa yang bisa kita lakukan sehingga kreativitas kita tidak hilang?
Teruslah mencoba dan bereksperimen. SEKOLAH ADALAH TEMPATNYA SALAH, lebih baik salah di sekolah daripada salah di kehidupan nyata. Tidak masalah jika kita dan anak-anak mencoba hal yang tidak biasa, justru itu harus difasilitasi. Akan sangat berbahaya kalau guru-guru di negeri ini tidak di Open Mind, hidup dalam dunia yang monoton dan tidak menjadi diri sendiri. Hasilnya akan sama saja dengan yang lain.
Target lulus SM 3 adalah “Peta jalan keluar” yang menjadi pedoman dan bekal untuk kehidupan setelah lulus. “Your job is not career,” semuanya berangkat dari diri kita sendiri. “Start & end in mind,” kalau kita tidak mengenal (diri kita dan lingkungan), kesulitan akan menimpa kita. 
Untuk apa sih kita disini? Pensiun di usia 40 bukan berarti berhenti bekerja, melainkan hidup dalam bintang terang kehidupan yang lebih baik. Guru sejati adalah guru yang melebihi kemampuan professional, lebih tepatnya expert. Ada 3 kunci kehidupan ini, yaitu berangkat dari HATI, yakin pada pilihan dan siap berbuat-AKSI, dan memberikan manfaat yang BERARTI.
“Jika lebih baik itu mungkin maka baik saja tidak cukup.”
Terinspirasi dari istrinya Bang Lendo yang melihat segala sesuatunya dari kacamata guru. Passionnya sudah jelas terlihat sehingga kita kalau mendengarkan ceritanya pasti antusias dan terbawa oleh suasana yang dibuatnya. Nahnu guru kobla syai’i yang artinya “kita guru sebelum yang lainnya.”
Hilang semua batasan-batasan yang menjadi pengahalang kita. Berikan slot waktu untuk anak dengan fasilitas yang mengesankan. Misalnya saja kita mengajarkan anak “berjalan mengendap-endap.” Ajarkan dengan symbol dan kinestetik sekaligus praktek agar anak lebih memahami. Berikan permainan yang komunikatif, hingga akhirnya kita bisa memberikan penjelasan diakhir agar anak memahami apa-apa yang telah dilakuakannya.
“Guru sekolah alam itu GAK BOLEH JAIM untuk berinteraksi dengan anak-anak.”
Arvind Gupta, seorang ‘inspiring people’ dari India yang mampu mengelola barang bekas menjadi mainan. Sedotan, botol, kayu dan yang lainnya bisa dijadikan menjadi mainan yang seru, coba lihat videonya di internet.
“Intinya, saat mendidik HATI dan PIKIRAN harus BERSIH.”

Pak Hendi    : Belajar bersama alam
Guru sekolah alam itu seperti apa sih?
Pelatihan terkati guru itu membutuhkan waktu 3 hari, akan tetapi kelemahan kita adalah MATERI banyak, WAKTU sedikit/singkat, dan TIDAK/JARANG diulang. Sehingga pelatihan-pelatihan yang didapat biasanya hanya bertahan sebentar. Kembali kepada kita semua ingin menjadikan setiap pertemuan adalah momen yang bermanfaat atau sia-sia, itu adalah pilihan.
Berbicara tentang sekolah ada korelasinya dengan masyarakat yang terbentuk saat ini. Kesimpulannya, ”kebudayaan masyarakat Indonesia saat ini sudah membias.” Pernah suatu hari, Botani Square ramai dikunjungi oleh banyak orang. Mulai dari pintu masuk sampai ujung kios penuh dan sesak. Ada kondisi dimana orang-orang bersikap tidak biasa dari hari-hari biasanya, hanya karena kedatangan Al (artis-anak Ahmad Dhani). Tujuan mereka tidak lain dan tidak bukan hanya untuk bertemu langsung, meminta tanda tangan dan foto bersama. Bahkan tidak sedikit yang hanya ingin melihat saja.
Berbeda jikalau di mall tersebut terdapat seorang ahli surga. Orang yang baik, bertakwa dan bermanfaat untuk orang lain, justru malah sedikit orang yang akan melihatnya. Sekalipun tidak ada bodyguard yang menjaganya.
Aneh bukan? Realita kehidupan yang jauh dari harapan.
Oleh karen itu kita berada disini yang insyaa Allah mencari kebenaran yang hakiki. Adapun output seorang “guru hebat” yang ditargetkan adalah:
·         Akhlak karimah, Salimul aqidah
·         Leadership
·         Cinta lingkungan
·         Seni & Kreatifitas
·         Logika berfikir
·         Bisnis
3 pilar utama pendidikan:
·         Guru yang baik
·         Metode yang tepat
·         Buku sebagai gerbang ilmu pengetahuan
Kedudukan seorang guru:
1.      Sebagai orang tua disekolah
2.      Pewaris para nabi dan ulama
Menyesalkah teman-teman menjadi seorang guru? Ayo pikirkan lagi. Guru adalah profesi yang sangat mulia. Banyak sekali keutamaan yang didapatkan oleh seorang guru, diantaranya yaitu didoakan oleh penduduk bumi.
Jika sahabat zaman dahulu sampai menyumbangkan tangannya (rela berkorban saat perang sampai anggota tubuhnya putus) sebagai bentuk kontribusi terbaik kepada Allah swt., maka kita cukup bersungguh-sungguh memberikan ilmu kepada murid kita yang akan dihitung sebagai amal jariyah (tidak pernah terputus bahkan setelah kita meniggal).
Guru mempunyai waktu terhadap muridnya (otoritasi sistem), sehingga mampu mengendalikan muridnya dan inilah kesempatan yang harus dioptimalkan agar lebih baik. Murid yang patuh mengikuti instruksi gurunya dengan benar, akan berbeda hasilnya kalau guru justru menyalahgunakaan wewenangnya tersebut dan menyesatkan murid kejalan yang salah. Jadilah guru yang dapat menerangi siswa.
Selesai sudah pembahasan mengenai D’GURU…
***
Tayangan video           : seorang ibu, pengamen & alam (serangga & tanaman)
Memiliki kesamaan yaitu memotivasi, memberikan harapan, memperhatikan orang lain, merasakan sakit dan kesempitan.
Uang 100.000 milik orang kaya, yang dengan mudah mendapatkan-mempunyai uang dengan nominal tersebut biasanya akan habis begitu saja tanpa pikir panjang saat membelanjakannya. Berbeda dengan seseorang yang susah payah mendapatkan uang `100.000 sampai harus banting tulang dan bercucuran keringat, pasti akan lebih bijak menggunakan uang tersebut. Bahkan bisa sampai untuk bertahan hidup sampai waktu 2 minggu. Bisa kita lihat perbedaannya.
“Miskin bukan batasan untuk menjadi sukses. Justru karena kita miskin, kita harus menjadi kaya raya”


Semoga bermanfaat

Rabu, 17 September 2014

mengupas nilai nilai salam, pengajian SDM jumat 12 september 2014

Pengajian bulanan SDM SALAM
Jum’at, 12 September 2014               
Oleh    : Ust. Yasir A.M.
@ Mushola SM

MENGUPAS NILAI – NILAI SALAM
Bagaimana kabar rekan-rekan semua hari ini? Semoga dalam keadaan yang baik dan senantiasa dalam bimbingan serta lindungan Allah swt. Amiin. Takbir! Allahu akbar…
Hmm baiklah, apakah teman-teman seperjuangan SALAM masih ingat poin-poin yang telah disampaikan oleh Pak Yasir dalam pertemuan kemarin? Masih membahas tentang SALAM yang insyaa Allah akan memotivasi kita dalam melaksanakan aktifitas sehari-hari. Ini dia “MA HUWA SALAM part 2” ala pak Yasir, cek it that!
***
Seperti biasa, sebelum pak Yasir sebagai pemateri menyampaikan isi materi yang akan disampaikan, diawali dengan pertanyaan umum seputar tema yang akan dibahas.
“Apakah yang dimaksud dengan “spirit”? Apakah yang teman-teman pikirkan tentang s-p-i-r-i-t? semangat? Ghiroh? Jihad? A’zam? Ruh? Proaktif? Berjuang? Disiplin? Antusias?”
Yap! Semuanya benar…
Spirit dalam kalau dilihat dari terjemahan bahasa Inggris artinya “semangat.” Akan tetapi, pernahkah teman-teman merenungkan lebih dalam terkait definisi ‘spirit’ yang sebenarnya? Spirit yang seperti apakah yang dapat membawa kita pada ke-RidhoanNya?
Ternyata spirit yang selalu kita ucapkan itu merupakan sebuah ‘ruh’ yang terdapat dalam diri setiap makhluk ciptaan Allah swt. Telah dijelaskan dalam surat Al–Qadr ayat 4 yang berbunyi:
4. pada malam itu turun malaikat-malaikat (dengan membawa ruh) dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.
(dalam penjelasan lain, ruh yang dibawa oleh malaikat adalah zat-zat yang terkandung didalam Al-Qur’an, sehingga apabila seseorang mendapatkan ruh al-qur’an akan mendapatkan kebaikan dari malam seribu bulan)
Ruh yaitu sesuatu yang sengaja dibuat oleh Allah swt. dengan maksud untuk menghidupkan dan menggerakan manusia (juga makhluk lainnya). Tercantum dalam surat As-Sajdah ayat 9:
9. kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur.
Dan hadist Muslim 4781 tentang sperma dan ovum yang diberi ruh oleh Allah swt.
“Hadis riwayat Abdullah bin Masud Radhiyallahu’anhu, ia berkata:
Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. sebagai orang yang jujur dan dipercaya bercerita kepada kami: Sesungguhnya setiap individu kamu mengalami proses penciptaan dalam perut ibunya selama empat puluh hari (sebagai nutfah). Kemudian menjadi segumpal darah selama itu juga kemudian menjadi segumpal daging selama itu pula. Selanjutnya Allah mengutus malaikat untuk meniupkan roh ke dalamnya dan diperintahkan untuk menulis empat perkara yaitu: menentukan rezekinya, ajalnya, amalnya serta apakah ia sebagai orang yang sengsara ataukah orang yang bahagia. Demi Zat yang tiada Tuhan selain Dia, sesungguhnya salah seorang dari kamu telah melakukan amalan penghuni surga sampai ketika jarak antara dia dan surga tinggal hanya sehasta saja namun karena sudah didahului takdir sehingga ia melakukan perbuatan ahli neraka maka masuklah ia ke dalam neraka. Dan sesungguhnya salah seorang di antara kamu telah melakukan perbuatan ahli neraka sampai ketika jarak antara dia dan neraka tinggal hanya sehasta saja namun karena sudah didahului takdir sehingga dia melakukan perbuatan ahli surga maka masuklah dia ke dalam surga.” (Shahih Muslim No.4781)
Dengan kata lain, Ruh dapat memberikan energi kehidupan yang nyata walaupun wujudnya tidak bisa kita lihat secara kasat mata. Berbicara tentang makhluk hidup, mereka (manusia, hewan dan tumbuhan) mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
·         Tumbuh dan berkembang
·         Gerak
·         Peka terhadap rangsangan
·         Adaptasi
·         (Bernafas, memerlukan makanan, berkembang biak)
Sebagai manusia, kita mempunyai ciri tersebut yang secara hakiki saling melengkapi satu sama lain. Jika kita menghubungkan ciri-ciri makhluk hidup tersebut dengan spirit/ruh kebaikan yang diharapkan oleh manusia, dapat kita simpulkan bahwa:
“Ruh adalah sebuah energi yang menjadikan kita selalu ingin tumbuh dan berkembang, bergerak menuju kemajuan, peka terhadap situasi & kondisi, dan mampu beradaptasi baik dengan lingkungan.”
Lantas, energi seperti apa yang perlu kita pelihara? E.pos (Energi Positif)? Semangat yang berkobar? Atau hal yang lain? Ternyata ada 1 kata yang menjadi kunci terkait energi kebaikan manusia didunia ini, yaitu:
“Spirit JUANG”
Bukan
“Spirit UANG”
Tentu saja harus memilih spirit juang jangan sampai “ada uang melayang (terbang), tidak ada uang nyayang (=diam).” Bedanya hanya 1 huruf yakni huruf “J.” Apa maksudnya?
Apakah Jepang? (karena semangat orang Jepang dapat kita jadikan contoh dalam berperilaku disiplin dan saling menghormati). Apakah Jerman (Negara non Islam yang menggunakan konsep Islam didalamnya). Apakah Jumpalitan (Bekerja keras/cara kita untuk meraih impian).
Ternyata, J yang dimaksudkan disini memiliki arti: “JIHAD.” Ya! berjuang dengan bersungguh-sungguh, melawan hawa nafsu yang selalu menyelimuti kita setiap waktu. “Mengerahkan segala daya dan upaya serta potensi yang dimiliki baik harta maupun jiwa untuk menjalankan perintah Allah swt. semata demi mendapatkan Riddho-Nya.” Terdapat didalam surat Ali-Imran ayat 142:
142. Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, Padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad[232] diantaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar.
[232] Jihad dapat berarti: 1. berperang untuk menegakkan Islam dan melindungi orang-orang Islam; 2. memerangi hawa nafsu; 3. mendermakan harta benda untuk kebaikan Islam dan umat Islam; 4. Memberantas yang batil dan menegakkan yang hak.
Adapun singkatan JUANG yang perlu kita pahami adalah:
***Jihad Untuk Allah, Negeri & Generasi (JUANG)***
Apapun bentuk jihad kita insyaa Allah akan dibalas dengan berlipat-lipat kebaikan oleh Allah swt. misal kita memberikan waktu kita untuk membantu orang lain, imbalannya adalah Allah swt membalas perbuatan baik kita dan menjamin kehidupan kita dengan yang lebih baik. Perumpamaan dan janji Allah swt. terkait JIHAD, tercantum dalam surat Al-Ankabut ayat 69:
69. dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar- benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami. dan Sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.
“Kalau mau membangun “SPIRITUAL,” kita tidak boleh “SEPI RITUAL”… Oke ?!

Semoga bermanfaat


Selasa, 09 September 2014

Menejemen Diri (ulasan buku 7 Habits highly efective) kelas malam SM 2

Kelas malam SM 2 (Turmudzi & Abu Dawud)
“Manajemen diri”
Jum'at, 5 September 2014 @Aula SM
Oleh    : Pak Agus Gusnul Y.

Ulasan The 7 Habits of Highly Effective People" (Stephen R.Covey)
Temans SM 2 bagaimana kabarnya malam ini? Sehat? Beruntung kepada seluruh teman-teman SM 2 yang kali ini mengikuti acara kelas malam. Tidak hanya mendapatkan bekal dari kak Sultan terkait persiapan dan berbagi pengalaman tentang “SUSUR PANTAI,” teman-teman juga mendapatkan siraman motivasi dari Pak Agus Gusnul, seorang ideolog Sekolah Alam Bogor yang akan mengupas-tuntas terkait menejemen diri (ingat, ini bukan Pak Agus Salim lho… hahaa). Hm, apa saja yang telah disampaikannya? Yuk kita baca ulasannya!
***
            Habit? Apa itu? Mengapa harus 7?
Habit merupakan kebiasaan yang dilakukan oleh manusia setiap harinya. Tujuh kebiasaan manusia yang sangat berpengaruh, mencakup banyak prinsip dasar dari efektivitas manusia. Kebiasaan-kebiasaan ini bersifat sangat mendasar (hal yang primer) namun sangat besar manfaatnya kalau kita dapat mengelola ke 7 habits ini. Kebiasaan ini menggambarkan internalisasi prinsip-prinsip manusia yang benar, jika diberi sedikit sentuhan positif, kebahagiaan dan keberhasilan yang langgeng akan selalu bersama kita.
1.      Be Proaktif – “we have a wide range & circle of concern”
Apa yang disebut dengan proaktif? Antusias? Tanggung jawab? Selalu berpartisipasi?  Kreatif? Yap semua jawaban teman-teman betul. Proaktif adalah melakukan instruksi dengan penuh antusias dan kesadaran diri. Dapat memberikan solusi dan bertanggung jawab atas segala perbuatannya. Jika semua orang di negeri ini bersikap proaktif, maka akan bisa dijamin bahwa negeri bisa bisa melesat lebih maju dari sebelumnya.
Bayangkan jika kita mempunyai uang Rp 100.000,- yang merupakan tuggas/amanat dari orang tua dan kita bersikap proaktif terhadap sesuatu yang kita miliki, tentu saja kita lebih mempunyai value/nilai dibandingkan jika kita tidak memiliki prinsip sama sekali. Mengukur dan tetap fokus untuk mengelola uang yang ada dengan tanpa merengek atau kebingungan.
“Kalau uangnya segitu ya segitu, optimalkan!”
2.      Mulai dari tujuan akhir
Sebenarnya, apa sih yang menjadi goals (tujuan akhir) kita didunia ini? Apa saja yang harus kita perbuat sebagai bentuk persembahan terbaik untuk Allah swt. di yaumul Akhir nanti? Sudah punya? Atau belum punya sama sekali? Segera tentukan dari sekarang.
Jika kita sudah mengatur impian kita dengan baik (SET-GOALS), langkah selanjutnya adalah mengIDENTIFIKASI cita-cita tersebut agar kita memiliki VALUES/nilai. Begitupun tujuan teman-teman mengikuti ekspedisi SM. Kemandirian, solidaritas, pengalaman, kesabaran, kompetensi diri akan teman-teman dapatkan kalau kita maksimal terhadap tujuan kita.
Untuk mencapai tujuan, gunakan kata-kata yang bersifat proaktif (misal: pokoknya saya harus…, aku pilih…, dll.). Hindari kata-kata reaktif (kalau saja…, seandainya…, seharusnya…, karena dia…, dll.)  karena dapat melemahkan semangat teman-teman dalam mencapai tujuan.
3.      Put first think first (mendahulukan yang utama)
Sahabat Ali r.a. pernah berkata, bahwa “waktu” bisa kita ibaratkan dengan “pedang.” Bisa sangat membantu kalau kita dapat mengasahnya dengan baik. Namun bisa juga membunuh kita sendiri kalau kita lalai terhadap perbuatan kita.
Oleh karena itu, dahulukan kepentingan yang utama. List sedahsyat mungkin hal-hal yang menjadi prioritas kita. Jangan sampai kita menggunakan waktu kita untuk sesuatu yang mubazir atau haram. Na’udzubillah…
4.      Think win/win (berpikir menang/menang)
Kunci dari sebuah kesuksesan yaitu “berpikir menang.” Lakukan dan ulangi ini setiap hari dan dalam situasi seperti apapun karena dapat mendorong seseorang menjadi lebih bersemangat ketika dihadapkan dengan berbagai macam halangan-rintangan dan tantangan. 
5.      Seek firts to Understand, Then to be Understood
Sebelum kita meraih cita-cita kita, apapun itu kita harus bisa memahami orang lain terlebih dahulu. Hal ini disebabkan jumlah manusia yang sangat banyak dan setiap orang mempunyai keinginan yang berbeda dengan berbagai prioritasnya. Kita mendengarkan dan memahami bukan berarti menunda impian kita, melainkan kita sedang dilatih untuk “menjawab” kebutuhan dunia sebelum kebutuhan kita terpenuhi.
“kalau kita ingin didengar – kita harus mendengar”
6.      Synergize (mewujudkan sinergi)
Misal kita mempunyai modal 200 kemudian kita kurangi 20 % untuk bekerjasama dengan orang lain. Apakah itu merupakan sebuah kerugian? Sekali-kali tidak, justru itulah sinergi. Bisa jadi keuntungan yang dapat kita peroleh adalah nominal yang berkali-kali lipat dari apa-apa yang telah kita berikan.
Sinergi berfungsi sebagai katalisator (zat yang mempercepat laju), menyatukan dan melepaskan kekuatan terbesar dalam diri manusia. Semua kebiasaan yang sudah kita bahas menyiapkan kita untuk menciptakan keajaiban baru yang datangnya dari luar.
7.       Mengasah gergaji...
Kebiasaaan ke-7 adalah meluangkan waktu untuk mengasah gergaji. Kebiasaan ini melingkupi semua kebiasaan lain sehingga menjadi mungkin untuk dilakukan dan menjadi ekspert/ahli pada bidang tertentu.
Contohnya: Tidur termasuk mengasah gergaji dengan catatan tidak berlebihan. Menonton acara/film yang bermutu, jalan-jalan yang membuat kita refreshing dan melakukan hal luar biasa lainnya.
“Hati-hati dengan pikiranmu karena akan mempengaruhi perkataanmu…
Hati-hati dengan perkataanmu karena akan mempengaruhi perbuatanmu…
Hati-hati dengan perbuatanmu karena akan mempengaruhi tindakanmu…
Hati-hati dengan tindakanmu karena akan mempengaruhi kebiasaanmu…
Yang akan mempengaruhi NASIBMU…”

Pertanyaan:
1.      Indra: bagaimana mengubah kebiasaan? Apakah bisa langsung berubah dengan cepat/total? Atau seperti apa?
Mengubah kebiasaan itu tidak bisa drastis. Misal kita terbiasa bangun jam 5, coba sekali-kali pasang alarm jam 4 dan bangun diwaktu tersebut. Pasti kita akan merasakan perbedaan suasana yang berpengaruh langsung terhadap fisik maupun psikis kita.
“Perubahan yang baik adalah perubahan yang terjadi sedikit demi sedikit, lakukan kontinu selama 90 hari.”
2.      Chandra: bolehkah kita sangat bergantung pada orang lain (sinergi)? apakah sifat dasar pada manusia sebagai makhluk sosial akan berpengaruh terhadap kebiasaan kita?
Manusia itu sangat-sangat bergantung dengan manusia yang lain. Mereka semua saling bersinergi, tidak pernah ada manusia yang hidupnya selalu independen. Semua yang kita lakukan pasti tidak terjadi dengan sendirinya dan kehidupan kita tidak mungkin sendirian/sepi. Dengan catatan, kita harus bisa memilah mana yang baik dan mana yang buruk.
3.      MQ: PD dulu baru melakukan sesuatu? Atau sebaliknya?
Hm, keduanya benar! Yang pasti Percaya Diri (PD) akan timbul jikalau kita sudah melakukan sesuatu. Minder itu wajar, manusiawi. Akan tetapi, proses mengubah minder menjadi Percaya Diri itu merupakan hal yang luar biasa.
4.      Laudya: bagaimana dengan hasil yang telah kita lakukan?
Jalani saja! Terus berbuat sesuatu agar kemampuan kita semakin terasah.

Semoga bermanfaat


Sabtu, 06 September 2014

sebar SALAM # 2 SM SAB 05-09-2014

Sebar SALAM #2
Jum’at, 5 September 2014
Oleh    : Mr. D
@ Aula SM

A : Akhlaq
Alhamdulillah disekolah kita ada nilai-nilai SALAM yang selalu memotivasi kita untuk menjadi lebih baik dan insyaa Allah istiqomah. Ada beberapa point yang disampaikan terkait nilai “AKHLAQ” kepada siswa-siswi SM. Yuk kita simak ulasannya!
            Berbicara tentang akhlaq, apa yang teman-teman pikirkan tentang akhlaq? Kepribadiankah? Sikap? Perilaku? Ya! Semuanya benar, akhlaq marupakan sesuatu yang berkaitan dengan diri seseorang yang dapat mempengaruhi orang lain. Lantas apakah akhlaq dan aqidah itu sama?
‘Akhlaq’ itu TIDAK SAMA dengan ‘aqidah’. Akhlaq itu dapat dilihat karena bersinggungan dengan keseharian yang dilakukannya dalam hidup sedang aqidah berhubungan langsung dengan Sang Maha Pencipta, Allah swt. Oleh karena itu, mempelajari tentang akhlaq amatlah penting, terutama untuk bekal teman-teman saat ini dan dikemudian hari.
Bagaimanakah akhlaq manusia yang paling benar dan siapakah yang harus kita ikuti keteladanannya? Jawabannya hanya 1 yaitu Nabi Muhammad saw. Hal ini telah diterangkan langsung oleh Allah swt. dalam surat Al-Qolam (68) ayat 4:
4. dan Sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.
Nabi Muhammad saw. yang sekaligus Rasul terakhir dimuka bumi ini, diutus untuk menyempurnakan akhlaq manusia agar dapat mencapai keridhoan Allah swt. (HR. Malik). Adapun 4 hal utama yang harus kita pahami dalam akhlaq, yaitu: santun, jujur, ikrom dan ibadah.
Akhlaq seseorang dapat dilihat bagaimana sikap orang tersebut memperlakukan orang lain. Kita ambil contoh “mengucapkan dan menjawab salam.” Hukum menjawab salam sebagai bentuk akhlaq manusia dipaparkan dalam surat An-Nisa (4) ayat 86 yang berbunyi:
86. apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, Maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa)[327]. Sesungguhnya Allah memperhitungankan segala sesuatu.
[327] Penghormatan dalam Islam Ialah: dengan mengucapkan “Assalamu'alaikum.”

Disamping wajib, dalam menjawab salam kita semaksimal mungkin harus bisa memberikan jawaban/do’a yang lebih baik untuk orang yang telah memberi salam. Berikut adab-adab SALAM dan cara berakhlaq yang baik untuk kita diantaranya:
·         Orang yang menaiki kendaraan harus memulai salam kepada orang yang berjalan kaki (Abu Hurairah)
·         Orang yang sendirian memberikan salam kepada orang-orang yang sedang berkumpul
·         Memberikan salam serta senyum manis kepada orang lain, karena senyum adalah ibadah dan juga merupakan sedekah manusia terhadap yang lain (Abu Dzar)
·         Berkata baik-menjaga lisan (muttaffaq alaihi). “Berkata yang baik atau diam” merupakan salah satu bentuk keimanan kita terhadap Allah swt. dan hari kiamat.
·         Bersikap “rendah hati,” dituliskan dalam surat Al-Qashash (28) ayat 83:
83. negeri akhirat itu, Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di (muka) bumi. dan kesudahan (yang baik)[1141] itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa.
[1141] Maksudnya: syurga.
·         Berperilaku baik seperti: menghormati, menghargai, berkata jujur dan sopan santun
·         Menjaga shalat wajib dan sunnah, Surat Al-Muzzammil ayat 1-6
1. Hai orang yang berselimut (Muhammad),
2. bangunlah (untuk sembahyang) di malam hari[1525], kecuali sedikit (daripadanya),
3. (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit.
4. atau lebih dari seperdua itu. dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan.
5. Sesungguhnya Kami akan menurunkan kapadamu Perkataan yang berat.
6. Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyuk) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan.
[1525] Sembahyang malam ini mula-mula wajib, sebelum turun ayat ke 20 dalam surat ini. setelah turunnya ayat ke 20 ini hukumnya menjadi sunat.
Adapun 6 perilaku baik (hak seseorang terhadap orang lain) yang diriwayatkan HR. Muslim, diantaranya:
o   Memberikan salam saat berjumpa
o   Memenuhi undangan
o   Memberikan nasihat positif kepada yang membutuhkan
o   Mendo’akan yang bersin
o   Menjenguk yang sakit
o   Mendatangi & mengurusi orang yang meninggal (usahakan mengikuti proses pemakaman/jenazah muslim yang lain dari mulai membantu keluarga-memandikan-mengkafani-men-sholatkan dan mengantarkan sampai makam sekaligus menghibur keluarga yang ditinggalkan agar tetap tegar).
***
Ingat dengan kisah seorang Tabiin (orang yang hidup dimasa sahabat dan tidak bertemu dengan Rasulullah saw.) melihat orang berpacaran dan sebotol arak? Beliau adalah Hasan al-Basri yang awalnya meninggikan diri sendiri (sombong) kemudian bertaubat, cek it that!

Suatu hari di tepi sungai Dajlah, Hasan al-Basri melihat seorang pemuda duduk berdua-duaan dengan seorang perempuan. Di sisi mereka terletak sebotol arak. Kemudian Hasan berbisik dalam hati, “Alangkah buruk akhlak orang itu dan alangkah baiknya kalau dia seperti aku!”

            Tiba-tiba Hasan melihat sebuah perahu di tepi sungai yang sedang tenggelam. Lelaki yang duduk di tepi sungai tadi segera terjun untuk menolong penumpang perahu yang hampir lemas karena karam. Enam dari tujuh penumpang itu berhasil diselamatkan.

            Kemudian dia berpaling ke arah Hasan al-Basri dan berkata, “Jika engkau memang lebih mulia daripada saya, maka dengan nama Allah, selamatkan seorang lagi yang belum sempat saya tolong. Engkau diminta untuk menyelamatkan satu orang saja, sedang saya telah menyelamatkan enam orang.”

            Bagaimanapun Hasan al-Basri gagal menyelamatkan yang seorang itu. Maka lelaki itu bertanya padanya. “Tuan, sebenarnya perempuan yang duduk di samping saya ini adalah ibu saya sendiri, sedangkan botol itu hanya berisi air biasa, bukan anggur atau arak.”

            Hasan al-Basri tertegun lalu berkata, “Kalau begitu, sebagaimana engkau telah menyelamatkan enam orang tadi dari bahaya tenggelam ke dalam sungai, maka selamatkanlah saya dari tenggelam dalam kebanggaan dan kesombongan.”

            Lelaki  itu menjawab, “Mudah-mudahan Allah mengabulkan permohonan tuan.”

            Semenjak itu, Hasan al-Basri semakin dan selalu merendahkan hati bahkan ia menganggap dirinya sebagai makhluk yang tidak lebih daripada orang lain.


Semoga bermanfaat