·
Liqo @Imago
Ahad, 26 April 2015 / 7 Rajab 1436H
Tadarus: Al an'am: 53-95
Ma'rifatullah... Banyak
cara untuk dapat mengenal Allah swt lebih dalam. Bahkan sudah ada beberapa
mentoring yang dikhususkan kepada anak-anak mulai dari SD kelas 1.
Pembahasannya, disamping membahas ketauhidan dan sifat-sifat manusia, ada juga
tentang pengenalan musuh-musuh Islam.
Tercantum dalam surat
Muhammad (47) ayat 19 "Maka ketahuilah bahwa sesungguhnya tidak ada tuhan
selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi dosa orang-orang mukmin
laki-laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat
tinggalmu."
Juga surar Ali-Imran
(3) ayat 18 "Allah menyatakan bahwasanya tidak ada tuhan melainkan Dia,
yang mengakkan keadilan, para malaikat dan orang-orang yang berilmu. Tidak ada
tuhan melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."
Tentang Tauhid,
sebenarnya seluruh manusia itu (sebelum lahir ke dunia) sudah bersaksi kepada
Allah swt. Akan tetapi untuk orang-orang kafir, mereka menolak keRasulan
Muhammad (ingkar terhadap syahadat) sehingga mereka disebut kafir.
Setinggi-tingginya
ilmu adalah ilmu mengenali Allah swt. Contoh semakin memperdalam Kimia, semakin
kita tahu tentang kekuasaan Allah swt. Apalagi Biologi! Anatomi tubuh manusia,
sidik jari yang berbeda, dll. Betapa besarnya Allah swt. kalau kita mendalami
ilmu Allah swt.
Dalam surat Al-Hajj,
Allah swt. menantang seluruh manusia dalam penciptaan lalat, penciptaan yang
paling sederhana akan tetapi mustahil bagi manusia untuk membuat seekor lalat.
Hal itu merupakan salah satu bukti kekuasaan Allah swt.
Termasuk tentara Metal
Gear dan Alice nya Resident Evil pun ada kelemahannya, karena itu buatan
manusia.
Tema tauhid memang
sangat luas kalau dibahas, luar biasa hasilnya kalau semua sudah tereskplore.
Bahkan tidak mudah untuk kita saat ini belajar tauhid karena banyaknya
aliran-aliran yang membenci Islam seperti JIL dan yang lainnya.
Allah swt. itu sangat
dekat dengan manusia bahkan lebih dekat dari urat leher. Ini dikarenakan sifat
Allah Yang Maha Mengetahui. Keberadaan Allah swt. yaitu di Arsy-Nya (bukan
berarti Allah swt. berada dileher). Kalau kita mengandalkan otak saja maka
tidak akan cukup untuk memahaminya.
Nabi & Rasul
dengan Mukzizatnya dan para wali Allah dengan Karomahnya merupakan keputusan
Allah swt., bukan manusia yang membuat/menginginkannya. Berbeda dengan gelar
'ulama' yang dimiliki manusia, hal tersebut masih bisa diperhitungkan dengan
amal & ilmunya.
*semoga bermanfaat