Rabu, 26 Agustus 2015

pekan gumbira 17an 2015

Pekan Gumbira, benar-benar menggembirakan!
17-23 Agustus 2015
Oleh    : Muhammad Dhinar Zulfiqar

Yap, menurut saya pekan itu benar-benar sangat menggembirakan bagi hati kecil saya. Mengapa tidak? Satu pekan itu benar-benar terisi penuh oleh beragam kegiatan yang tidak hanya bermanfaat tapi juga membahagiakan bagi para pesertanya. Ada beberapa hal yang dapat saya simpulkan dalam acara 1 pekan kemarin (yang membuat saya senang bin bahagia), diantaranya:
1.      Melakukan acara 17’an (tanggal 17 Agustus) di Gunung Halimun-Salak dengan pak Lukman, pak Iqbal dan pak Agus. Awalnya hanya diskusi sederhana yang dimotivasi dan diwujudkan dengan sebuah gerakan, akhirnya kami berhasil mencapai Puncak Salak 1 yang ketinggiannya 2211 mdpl. Mudah-mudahan ini terus berlanjut dan bisa memotivasi yang lain. Rencananya kami akan membuat komunitas KOMPAS (Komunitas Pencinta Alam Salam) yang targetnya 1 bulan sekali melakukan summit, ya semoga saja terkabul.
2.      Upacara dengan kostum pejuang kemerdekaan. Walau letih dan lelah masih membungkus tubuh ini, sehari setelah summit saya mengikuti Upacara Bendera di Sekolah Alam Bogor dengan kostum sebagai “Soedirman”. Semaksimal mungkin saya berpenampilan total agar semangat para pejuang masa lalu bisa ditransformasikan dalam aktifitas saya sehari-hari, Alhamdulillah bisa mengejutkan teman-teman dengan modal yang sangat sederhana (pakaian dari lemari Almarhum Bapak saya, meski sudah kusam, saya tetap bangga).
3.      Mendampingi & Menang. Setelah upacara selesai, saya ikut mendampingi anak ABK mengikuti lomba ABK se-Bogor di GOR Padjadjaran (lapangan futsal). Alif berhasil menjadi juara 1 lomba menyanyi dengan lagu 17’an & Nadya hanya dengan bermodalkan bermain gitar diatas panggung. Selain itu, Aa Fiandi juga mendapatkan juara 2 lomba makan kerupuk di GOR, sehingga kami pulang dengan sebuah prestasi dan kebanggaan.
4.      Juara 1 lomba balap karung. Masih tertatih dengan kondisi fisik yang kurang recovery setelah summit, saya mengikuti lomba balap karung estafet perwakilan SDM SM sepulang dari GOR Padjadjaran. Bersama Pak Denih dan Pak Heri, kami berhasil merebut juara 1 dalam pertandingan tersebut, mengelilingi jalanan antar PS-SM. Meskipun tumit kanan saya sakit karena terkena batu, saya merasa sangat bahagia.
5.      SC 17’an teman-teman SM. Meskipun tidak turun secara langsung seperti tahun lalu, menjadi SC pada tahun ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi saya. Bisa berbagi pengalaman dan menjadi rujukan serta penasihat atas segala kegiatan yang dilakukan di SM bersama teman-teman OSIS. Terimakasih atas kepercayaan & kesempatannya.
6.      Panitia Gatrik & Galasin. Menjadi panitia tentu saja harus mengorbankan waktu, tenaga & pikiran yang lebih agar acara terlaksana dengan baik. Tidak jarang saya pulang sore untuk merencanakan permainan-permainan yang akan ditandingkan pada Pekan Gembira bersama pak Iqbal dan kawan-kawan. Menjadi juri dan pencatat skor dari pertandingan yang diselenggarakan adalah hal yang menyenangkan, karena bisa membahagiakan orang lain. Meskipun tidak ikut berpartisipasi dalam permainan, Alhamdulillah SDM SM dapat mengantungi juara 1 Gatrik & Transfer Air juga juara 2 pada permainan Galasin.
7.      Semi-Finalis Olahraga Jari. Pertandingan yang cukup unik ini memberikan kesan tersendiri bagi siapapun yang mengikutinya. Dalam perlombaan ini, saya menang 3x berturut-turut. Kok bisa? Pertama, menang WO dengan pak Lukman karena beliau lomba masak. Kedua, menang WO dengan Pak Ajid karena tak kunjung datang di RK. Ketiga, menang pinalti dengan Pak Abi (awalnya mengalahkan pak Hilman 3-0). Keesokan harinya, saya dikalahkan 2-0 oleh pak Iqbal (Madrid Vs Milan). Hingga akhirnya pertandingan itu dimenangkan oleh pak Rusli.
8.      Juara 1 Salam Got Tallents. Kembali kami merebut juara 1 pada perlombaan SGT. Bermodalkan tekad yang kuat dan latihan 1 malam, kami berusaha semaksimal mungkin memberikan yang terbaik untuk menghibur seluruh warga SAB dengan kabaret ala perjuangan kemerdekaan. Idenya tercetus karena kami sudah jenuh menampilkan perkusi, disamping itu, soundsystem sekolah selalu bermasalah ketika melakukan pementasan, sehingga kami menyajikan parody dengan cara lipsing (yang saat ini sedang booming, seperti dubsmash), sehingga menghasilkan suara yang jelas tanpa menggunakan microphone. Bersama Pak Heri, Pak Chandra, Pak Didit, Bu Furi, Bu Yunda & Bu Sonia, kami berhasil merebut hati para juri dan mendapatkan juara 1 pada perlombaan puncak ini. seneeeeeeeeeeeeng bangeeetzzzzz… :D
9.      Menjadi pemateri #1 kelas ide SM. Meskipun waktu itu kondisinya mati listrik, Alhamdulillah acara dapat berlangsung dengan seru dan mendapatkan antusias dari teman-teman SM, terlebih lagi ada pak Satria yang mampir dari SD mengikuti pembahasan tentang “menulis”. Dengan modal ‘berteriak-teriak’ saya dapat menjawab tantangan menjadi pemateri kelas ide #1 di SM, semoga kalian semua (teman-teman) bisa menjadi penulis yang professional, amin.
10.  Mendapatkan Kaos Jogja & Sarung. Kedatangan salah satu fasilitator SM, memberikan buah tangan berupa kaos Jogja yang diberikan kepada seluruh SDM ikhwan SM dan dompet untuk SDM akhwat SM. Oleh-oleh yang anti-mainstream, membuat saya bungah karena bisa digunakan berkali-kali dikemudian hari. Disamping itu, ada juga bingkisan yang isinya adalah sarung tenun dari Ka Hana M. Mendapatkan hadiah yang dibungkus kertas kado, membuat perasaan saya semakin kompleks. Terimakasih ya Hana M, bu Riz. :D
11.  Ikut kelas malam SM 3. Dimintai tolong oleh orang lain adalah hal yang paling membahagiakan, apalagi kalau pertolongan itu adalah karena bakat/keahlian kita, tentu sangat mendebarkan hati, bukan? Hhe. Berawal dari tawaran oleh Pak Indra untuk menjadi MC pada acara kelas malam SM 3, langsung saya accept. Malam harinya, setelah pemaparan tentang LTM, kami bisa bernyanyi-nyanyi sambil bakar ikan bersama teman-teman porji. Keesokan harinya, saya menjadi instruktur senam dan olahraga pagi. Lengkap sudah pekan kemarin.
12.  Masih banyak lagi yang membuat pekan kemarin begitu utuh dan berkesan. Saya menyaksikan Alif, Mario & Saga yang super sekali melakukan speech didepan teman-teman SM. Saya bertemu dengan orang-orang hebat seperti Kang Rizky (pemateri tebar salam) & temannya pak Arief yang senang bersepeda bahkan sampai tingkat antar-provinsi. Saya juga berhasil menemukan rumah HanaM di Perum Pura Bojong Gede bersama Alif yang jaraknya begitu jauh. Mendapat gelar ‘orang ke-2’ yang main ke rumahnya setelah Yaya, hm, semoga berkesan ya HanaM, terimakasih untuk jamuannya. Dipenghujung pekan itu, saya mendapatkan oleh-oleh khas Jepara, yaitu ‘kue intip’ dari Alif yang dimakan bersama teman-teman SMA sambil menikmati mie ayam & nasi uduk malam senin kemarin.

Alhamdulillahirabbilalamin, terimakasih ya Allah…


Senin, 24 Agustus 2015

mabit SM 3

Mabit SM 3     : Learn To Maestro
Jum’at, 21 Agustus 2015

Pak Agus
Ada kata-kata yang harus kita pahami terkait “Learn to Maestro” yakni
*Maestro        : ahli, jago, pakar, master, spesialis, menghasilkan, bermanfaat, sukses, expert, kreatif, easy, pemimpin & hebat
(Boleh juga kita belajar pada hewan, seperti citah maestro kecepatan, akan tetapi pada kesempatan kali ini, kita belajar kepada seseorang.)
Banyak contoh yang dapat kita jadikan maestro di Indonesia, diantaranya: Yudi Sardi-maestro biola, Affandi-lukis, Soedirman & AH. Nasution-maestro strategi perang, Bambang Pamungkas-maestro pesepak bola Indonesia dan lain-lain. Belum lagi yang bermunculan diluar negeri, sangat banyak.
*Magang         : biasanya belajar keterampilan secara langsung, terkait pekerjaan, tempat, dan lainnya (pada kesempatan ini, kita belajar kepada empu/Begawan/orangnya, bukan usahanya)
*Learn             : Belajar (bentuk pertanyaan 5W + 1H)
·         Bagaimana cara mencapai target?
·         Bagaimana cara menjadi seorang maestro?
·         Apa motivasi awal menekuni bidang ini?
·         Kenapa mengambil bidang ini?
·         Kapan mulai tertarik pada bidang ini?
·         Bagaimana cara menggabungkan kreativitas dengan inovasi?
·         Siapakah yang menjadi teladan bapak/ibu?
Bahkan Rasulullah saw. sekalipun belajar kepada maestro dagang yaitu pamannya sendiri, Abu Thalib. So, kalau kita mau sukses harus ada pementor/guru yang dapat mengarahkan kita. bisa saja kita berjalan sendiri, akan tetapi butuh waktu yang cukup lama dibandingkan dengan bermaestro.

Bu Diena
Magang SM 3 itu harus bisa dimanfaatkan sebaik mungkin. Usia dini seperti kalian sudah mendapatkan pembimbing dan magang dengan tema yang luar biasa patut disyukuri. Selama kita duduk disamping maestro, jangan sampai kita hanya berdiam diri tanpa mengeluarkan pertanyaan/pelit pertanyaan. Jangan pernah sungkan, mumpung kalian bersama maestro, tanyakan sebanyak-banyaknya. Jangan sampai kita mendapatkan informasi yang minim selama magang. Ayo semangat!

Kak Nugi & Kak Galih
Nugi: dari kecil senang sekali dengan binatang hingga akhirnya magang profesi SM 2 di kedokteran hewan, akan tetapi tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Akhirnya mengambil magang konservasi hewan kukang di magang maestro SM 3.  Awalnya kurang greget karena harus melakukan demonstrasi. Setelah ditunjuk menjadi wakil panitia (secara dadakan), disana mulai terbuka ‘kunci’ penasaran yang selama membelegu Nugi, hingga akhirnya ia puas dengan magangnya yang sudah tinggal 5 hari lagi.
Galih    : Magang di MD Entertainment bagian design, awalnya kaget karena masuk ketempat magang yang sangat besar & popular (tempat produksi serial Adit-Sopo-Jarwo) dan sempat dipertanyakan dan dipertegas oleh karyawan disana bahwa Galih masih SMP. Banyak sekali pembelajaran yang didapatkan. Tidak hanya design, ke-maestro-an pemilik perusahaan tersebut berhasil Galih dapatkan ketika magang. Menurut Galih waktunya kurang lama, walaubagaimanapun, itu merupakan salah satu pengalaman Galih yang tidak terlupakan.
Kesimpulannya            :
·         waktu magang itu sebentar, oleh karena itu manfaatkan sebaik mungkin, jangan sampai menyesal
·         jangan jadikan magang LTM ini sebagai formalitas belaka, ikuti alurnya dan nikmati perjalanannya, insyaa Allah akan sangat bermanfaat untuk kehidupan ananda
·         pilih tempat magang yang benar-benar sesuai dengan minat-bakat kita, tanyakan sebanyak-banyaknya pertanyaan agar kita benar-benar puas


Pak Natiq
Ngomong-ngomong soal magang, kita merujuk pada kisah Rasulullah saw. yang ketika kecilnya dulu, ia menjadi penggembala kambing dan belajar berdagang pertamakali bersama kakeknya, Abdul Muthalib. Sampai usia 8 tahun, kakeknya meninggal dunia, Rasulullah saw. tumbuh dan besar bersama pamannya Abu Thalib.
Sejak diasuh oleh pamannya, Rasulullah saw. sangat bersungguh-sungguh belajar (magang) terkait ilmu perdagangan. Berinvestasikan barang-barang dari seorang janda muda kayaraya, Khadijah (waktu itu usianya masih 25 tahun), Rasulullah saw. membantu pamannya berdagang bahkan sampai keluar kota Mekkah dengan jarak yang jauh dan waktu kembali yang tidak sebentar.
Selama Rasulullah saw. bersama pamannya, pamannya selalu mendapatkan keberuntungan, mengapa? Karena Rasulullah saw. kecil sudah mempunyai charisma yang tidak dimiliki oleh orang lain. Disamping itu Rasulullah saw. kecil sudah dikenal sebagai pedangan yang sangat jujur (tanpa merusak harga pasar).
Misal, jikalau ada permadani seharga Rp 100.000,- dipasaran, ia menjual dengan harga Rp 90.000,- (menjual tanpa mendapatkan untung yang banyak dan tetap menjaga kestabilan harga pasar). Rasulullah saw juga menjelaskan secara rinci dan jujur ketika barang dagangannya ada rusak/cacat. Hal ini membuat orang lain terkagum-kagum dengan cara Rasulullah saw. berjualan.
Siapa bilang Rasulullah saw. miskin? Hasil berjualannya itu membuat Rasulullah saw dikenal dengan julukan Al-Amin (orang yang dapat dipercaya) sekaligus pemuda kayaraya (secara materi), sehingga dengan sigap Rasulullah saw. melamar Khadijah dengan mahar 100 unta (bulatkan harga 1 unta adalah Rp 2.000.000,- dikalikan dengan 100 maka terbilang 2 Miliyar). Rasulullah saw. tahu bahwa Khadijah bukanlah perempuan sembarangan, sehingga maharnya sangat besar/mahal.
Semasa muda, Rasulullah saw. itu senantiasa hidup sederhana. Beliau mencontohkan kepada kita untuk selalu berusaha dan menjalani kehidupan ini dengan pementor/guru/pembimbing. Bersama seorang maestro, hidup kita akan lebih mudah dan terarah. Itulah sebabnya anak-anak SM melakukan aktifitas ‘magang’.

Semoga bermanfaat



Mentoring General A'Arif ROHIS 8

Mentoring General Rohis-Iman SMAN 8 Bogor
Ahad, 9 Agustus 2015/24 Syawal 1436 H
@ Rg. Serbaguna SMAN 8 Bogor
Oleh    : Arif Apriansyah SE.

Assalamu’alaikum wr.wb.
Temans, kembali lagi bersama a’Arif Apriansyah yang kabarnya saat ini sudah menjadi ayah (lebih tepatnya Pak Arif ya, hhe), lulusan terbaik SMAN 8 Bogor tahun 2004 yang saat ini bisa menyempatkan waktunya dalam Mentoring General Rohis 8. Seperti apa? Yuk kita simak…
***
Selamat datang, ahlan wa sahlan teman-teman yang baru kenal dan baru bergabung dengan Rohis 8, semoga bisa tetap menjalin ukhuwah dan dapat menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya, amiin….
Apapun aktifitasnya, semua kembali kepada niat kita. Kalau kita berbuat kebaikan akan kembali kepada kita, begitupun sebaliknya. Kembali lagi kepada niat dan target awal sebelum kita memulai sesuatu. Mudah-mudahan Allah swt. menjadikan kita manusia yang diridhoiNya, amiin…

Ice breaking    “tepuk”
Merah : 1x
Kuning : 2x
Hijau    : 3x
Biru     : terus
Putih    : berhenti

Usia remaja itu layaknya strawberry, oleh karena itu disebut juga “strawberry generation.” Buah strawberry itu terlihat segar dan enak dilihat apalagi kalau ditambah kecap dan gula, pasti lezat rasanya. Nah! Coba kita perhatikan teksturnya, keras atau lembek? Ternyata tekstur dari buah itu adalah lembek/lunak. Kalau kita mengambiil pisau, pasti mudah terbelah. Ya itulah perilaku kebanyakan anak-anak remaja saat ini temans, ayo kita renungkan… Itu semua merupakan perumpamaan untuk kita sebagai anak-anak muda. Semoga kita tidak menjadi pribadi yang lembek seperti strawberry (menarik tapi lunak & asam), amiin.

Masa putih abu adalah masa yang paaaaaaaling indah. Manusia yang mengalami masa remaja (ABG), akan terlihat indah dihadapan orang-orang, akan tetapi begitu lemah pendiriannya. Kebanyakan ABG saat ini mencari popularitas yang setinggi langit tanpa mengedepankan aturan hukum dan agama. Akibatnya, banyak pemuda saat ini yang jatuh bertumbangan, gagal menjadi generasi yang diharapkan. Naudzubillahimindzalik…

Hampir semua merasakan hal demikian, termasuk juga anak-anak Rohis. Bedanya, Insyaa Allah kita popular dalam kebaikan. Bahkan sebutan ‘primus’ (pria mushola) sudah tidak asing lagi ditelinga kita. Itu semua karena hidayah Allah swt. termasuk pertemuan kita berkumpul diaula ini bersama orang-orang yang mungkin belum kita kenal sebelumnya.

Kita harus bersyukur dengan semua ini. Hmm, coba bandingkan dengan teman-teman kita yang belum seberuntung kita, sebut saja “anak punk”. A’arif juga pernah melalui masa itu, menjadi anak punk yang selalu mangkal dikuburan. Kesimpulannya adalah mubadzir. Lantas, apa alasan kita mengikuti Rohis? Apa yang terjadi pada anak-anak remaja sekarang?

Fenomena pada remaja, diantaranya:
1.      
Degradasi moral (mulai lunturnya nilai-nilai agama)
Saat ini, sudah banyak anak-anak yang bersikap tidak sopan. Hilangnya kebanggaan terhadap agamanya, malu kalau Al-Qur’an menempel didada, malu menggunakan amalan sunnah dan lebih senang bermaksiat.
Mereka lebih PD dengan aksesoris yang lagi tren saat ini dan menyianyiakan waktu. Coba lihat malam minggu? Dimanakah tempat nongkrong favorit mereka? Apakah dimesjid/dimoshola?, atau di mall, dicafe atau mungkin nongkrong di gang sambil ngegitar dan main kartu semaleman, tidak tahu sudah shalat isya atau belum? Miris lihatnya.
2
.      Hidup sebatas hidup
·         Hedonism-hura-hura, gaya hidup bebas dan dugem
·         Gila bola berlebihan
·         Ikut kontes dan menjadi partisipan aktif acara idol
·         Genk motor dan club tidak bermanfaat
·         PS dan game online berlebihan
Bukan gak boleh, tapi saat ini banyak yang sudah melampaui batas, itu namanya tidak normal. Boleh saja main PS tapi tidak berlebihan.
Pernah ada seorang anak didaerah CIkaret main poinbleng dari malam sampai subuh dibulan Ramadhan, dari taraweh sampai sahur. Bocah?! Siapa yang bertanggungjawab atas semua perbuatan ini? Orang tua? Sistem? Lingkungan? Tak akan ada habisnya kalau kita terus menyalahkan.

3.      Pacaran
Orang yang berduaan biasanya tempat favoritnya adalah daerah situ/danau. Motor parkir berbaris dengan rapi akan tetapi orang-orangnya sibuk mojok. Astagfirullah…
Boleh kita memunculkan rasa ketertarikan kita terhadap lawan jenis, tapi mohon untuk ditahan dan dijaga. Disinilah hidayah Allah swt. datang kepada kita, sehingga tidak terjadi seperti yang diluar sana. Kita berdo’a saja semoga tidak pernah terjadi, tidak terulang, tidak tertular dan tidak ikut terlibat didalmnya.

Dari sebuah data menyatakan bahwa 97% siswa SMP dan SMA pernah nonton film porno, aborsi dan perzinahan lainnya. Hidup bebas seolah tidak ada yang mengatur. Free life, free sex dan ngedrugs. Jauh-jauhin…

Apakah ini adalah kita? BUKAN BUKAN BUKAN!!!
Supaya gak galau dan tidak menyebarkan kegalauannya, anak-anak muda butuh spirit, mereka butuh tempat/wadah untuk mengekspresikan jati dirinya. Semua itu harus saling bersinergi, diantaranya:

a.      Spirit ibadah (start from ibadah)
Shalat dapat mencegah perbuatan keji dan munkar. Kalau kita shalatnya benar, insyaa Allah akhlak dan kepribadiannya benar. Nah, coba kita renungkan, munkgin dan masih ada orang yang lalai terhadap shalatnya. Bermalas-malasan dan mengulur waktu. Berjanjilah untuk tidak melakukannya lagi dan shalat tepat waktu.

Ingat! Wasiat terakhir dari NAbi Muhammad saw.: “Ummatku, ummatku, shalat… shalat… jangan kau tinggalkan!” Ayo, kita coiba perbaiki shalat kita
*video : tentang Hasan

Seorang pemuda yang bernama Hasan yang senang menyianyiakan waktu (ngobrol dan mendengarkan musik). Saat adzan berkumandang, dia tetap asyik dengan musiknya. Dia tidak sadar ada sesuatu yang mendatangi dirinya, kemudian Hasan tertidur.
Dia terbangun karena sebuah suara, ternyata ia dipanggil oleh malaikat maut, yang menjadi utusan Allah swt. seketika itu ia kaget. Tak lama kemudian, malaikat maut mencabut nyawanya, mulai dari ujung kaki sampai tenggorokannya dengan sosok yang menyeramkan (kalau kaum muslimin yang baik tidak diperlakukan seperti ini).
Setelah eksekus berakhir, dia merasa ketakutan, kedinginan dan ruhnya duduk dipojok rumah, menunggu proses selanjutnya. “Ketika ajal menjemput, tidak ada yang bisa menyegerakan atau menunda kematiannya, cepat atau lambat kita semua akan mati.”
Barangsiapa yang senang bermaksiat, maka setan akan menjadi temannya. Lalu datanglah setan menuju ruh Hasan dan berkata, “akulah yang selalu menggodamu hingga engkau terlena, maka akulah temanmu.” Hasan berteriak, “tidaaaaaaaaakk!!! Menyesal aku, ya hadroti ya Allah (dari pada seperti ini, lebih baik aku menjadi tanah saja)”
Setelah dimandikan, dikafani dan dibawa keliang lahat, kembali ruh nya merasa ketakukan. Diatas keranda mayatnya terlihat seperti anjing, yang merupakan gambaran bagi siapa saja yang senang berbuat buruk. Ini masih didunia, apa yang terjadi dialam kubur, apa yang terjadi dipadang mashar, apa yang terjadi di shirotolmustaqim? Sadarilah ini akan akan kita lalui sepenuhnya, ini adalah nyata!
Setelah mengalami beberapa proses, ternyata itu semua mimpi, mimpi yang merupakan hidayah Allah swt. kepada Hasan agar sadar untuk tidak melakukan maksiat (menunda waktu). Sambil menangis ia meminta maaf kepada ayah-ibunyanya.

b.      Semangat belajar
Segala sesuatu itu harus disertai dengan ilmu. Bikin combro pakai ilmu, hendak bekerja harus pakai ilmu, dan lain sebagainya. Semangat anak rohis adalah semangat generasi muslim yang merupakan semangat untuk menuntut ilmu. Sudah menjadi tradisi bahwa anak-anak rohis itu berprestasi, buktikan kalau kita adalah bintang atau pemimipin organisasi.
Semua ada ilmunya, bahkan Shalat-pun pakai ilmu. TIDAK SAH kalau:
·         Tidak pakai niat
·         Tanpa takbiratul ihram
·         Terburu-buru (shalat sunnah harus tartil)
·         Saf depan kosong (isi saf didepan)
·         Bacaan makmum keras (bacaan makmum tidak boleh keras)
·         Rukuknya asal (harus tumaninah)
·         Tidak bersandar
·         Siku saat sujud, siku diangkat, tidak dsandarkan dilantai
·         Ketika sujud, hidung dan kening menempel, (menjadi bagian yang dipertanggungjawabkan kepada Allah swt.)
·         Tepuk teman depan kalau berada sendiri pada saf belakang

c.       Semangat bersahabat
Kita hidup tidak sendiri, melainkan berukhuwah dan bersahabat. “Superhero hanya ada dicerita itu hanya fiksi. Dikehidupan nyata tidak ada jagoan yang menang karena diri sendiri melainkan bekerja sama.” Bahkan Nabi Muhammad saw. sekalipun didukung oleh para sahabatnya.
A’arif punya banyak teman yang dari dulu sampai sekarang masih awet/bertahan dan masih senang berkomunikasi, sampai WA lintas angkatan. Ini merupakan salah satu menjaga relasi/hubungan dengan orang-orang disekitar kita.
“Sehebat apapun rizki, setampan apapun kita, tidak maksimal kalau hidup sendirian, percuma tidak bisa main futsal.” Dengan bekerjasama, pindahan rumah pun bisa digotong, tanpa membangun rumah kembali (di Sumatra).
*video union is strength         : kepiting, semut & penguin

d.      Semangat untuk berbakti
Orang tua kita adalah semangat kita. Kalau ada ayah & ibu (orang tua dirumah), guru-guru & pementor (orang tua kita disekolah) kita harus tambah semangat dalam menjalankan aktifitas, karena masih ada yang cerewet untuk membimbing kita kearah yang lebih baik.
“Ingatlah! Do’a mereka mustajab…”
Jangan sampai kita menjadi anak yang durhaka, anak yang lupa kalau kita terlahir dari rahim ibu kita. Jangan sampai kita menjadi seperti anak yang tega mengurung ibunya dikandang kambing atau anak yang melaporkan ibunya (menggugat tuduhan) karena mampir kerumah tanpa izin (seperti kisah nyata nenek Fatimah usia 90 tahun).
Ingatlah, tanda-tanda kiamat semakin dekat! Mengapa demikian? Karena semakin banyak budak wanita melahirkan dari majikannya, salah satunya adalah kedurhakaan seorang anak terhadap orang tuanya.
Kiayi pesantren pernah berkata, “barangsiapa yang durhgaka kepada orangtuanya 1x maka kelak anak-anaknya nanti akan durhakan kepadanya 10x (akan dibalas berkali-kali lipat).

e.      Semangat berdzikir dan berdoa
Masuklah Islam secara kaffah/menyeluruh. Jadilah anak muslim dengan ruh yang senantiasa berdzikir kepada Allah swt. jadikan tilawah Al-Qur’an menjadi bagian dari hidup kita.
Ingalah Allah telah memberikan banyak nikmat kepada kita. Kita sekolah dengan mudah tanpa ada halangan. Seluruh tubuh kita diciptakan dengan sangat sempurna, kita punya anggota tubuh yang lengkap, tidak ada rintangan yang memberatkan kehidupan kita.
Cobalah! Pegang kaki dan seluruh tubuh yang lain, ucapkan syukur kepada Allah swt. sebagai bentuk terimaksaih kita, karena itu merupakan bagian nikmat yang dapat kita rasakan dan tak ternilai harganya. Coba lihat didaerah Depok yang masih kekeringan, atau di Afrika minum pakai air comberan.
Kita bersyukur dapat tidur dengan nyenyak diatas kasur &di balut guling, bantal dan selimut yang hangat, coba lihat mereka yang tidur beralaskan bumi dan beratapkan langit dengan selimut dari spanduk bekas.
Ada kakek bernama Budi yang tinggal disebuah kampung yang rumahnya sangat butut/jelek, menantikan anaknya tidak pulang-pulang. Sekalinya pulang bersama istri dan anak-anakknya, istrinya menyaranakn tidur dihotel, yang jaraknya cukup jauh (sampai 30 menit perjalanan) dengan harapan tidak merepotkan Pak Budi. Akan tetapi pak Budi tidak terima mendengarkan pernyataan sepserti itu, tak lama kemudian pak Budi sakit-sakitan dan meninggal dunia karena terus memikirkan hal tersebut. Apakah kita mau menjadi anak yang demikian angkuhnya?
Beruntunglah teman-teman yang dirumah masih ada ayah dan ibu dan perhatikanlah bahwa mereka pada hari ini mulai ada keriput diwajahnya, badannya mulai melemah, namun kasih sayangnya tidak memeudar terhadap kita. Beryukurlah masih ada yang menantikan kepulangan kita, menanyakan kabar kita. Selalu, dan selalu tanpa pernah absen sekalipun untuk memperhatikan kita.
Bersyukurlah jika kita mempunyai orang tua yang penduli terhadap kita, memberikan kasih sayangnya sepanjang masa. Banyak diantara kita yang sudah tidak bisa merasakan itu semua, sebab orang tuanya sudah tidak ada. Yang saat ini hanya bisa membayangkan bayangan-bayang kenangan tentang momen berharga dengan mereka.
Buktikan bahwa kita adalah orang yang sukses, orang yang berhasil didunia dan diakhirat yang telah keluar dari rahimnya. Hingga kelas mereka berkata, “ayah/ibu bangga terhadapmu nak!” Puncak kebahagiaan akan kita dapatkan ketika mereka mencium dan mengusap kepala kita diatas kesuksesan kita.

Buatlah kisah menarik sebagus mungkin. Suatu hari... Dulu aku pernah bersekolah di SMAN 8 Bogor dengan teman-teman papa/mama yang solih, tuh kak Indra yang menemani mama/papa, ada sahabat lain yang menuntun sampai saya dapat sesukses ini.
(Pegang tangan teman sebelahnya)
Teman-teman… Allah pertemukan dan mengizinkan kita untuk duduk bersama-sama. Mungkin baru kali ini kita bertemu dan bersama-sama duduk dalam satu lingkaran. Berkomitmen untuk menjadi generasi yang baik. Meskipun jumlah kita sedikit, yakinlah bahwa yang sedikit itu akan mampu mengalahkan yang banyak.
Betapa banyak kisah terdahulu yang telah membuktikannya, saat Perang Badar, pasukan Muslimin sekitar 300an orang melawan 1000an tentara orang kafir dan akhirnya dimenangkan oleh Allah swt. “Ini semua adalah atas izin Allah swt.”
Teruslah bersama dalam hal kebaikan…


Semoga bermanfaat