Jumat, 27 Mei 2016

Hanya Mimpi

Siang itu, aku langsung menuju parkir dan bergegas mengendarai motor untuk mencari sebuah mesjid. Bersama temanku, Pak Chandra, kami masuk ke sebuah perumahan dengan niat menunaikan ibadah shalat jum’at dimesjid. Kebetulan saat itu kami menemukan sebuah mesjid yang kondisinya cukup sepi. Dari luas keseluruhan mesjid yang megah tersebut, hanya ada sekitar 2 shaff yang memasuki mesjid tersebut. Berhubung waktu adzan sudah berkumandang, kami berhenti dan segera memasuki mesjid tersebut.

Seperti biasa, sebelum kami memasuki mesjid, kami mengambil air wudhu terlebih dahulu. Setelah itu kami masuk dan mengambil posisi duduk dibaris ke 2 untuk mengoptimalkan shaff. Adzanpun selesai dan sang khatib langsung memberikan khutbahnya didepan para jamaah yang hadir saat itu. Dalam hati kecil, aku terus bertanya, “mengapa mesjid ini tidak begitu ramai?”

Khutbah saat itu menceritakan tentang perjalanan seorang Abdul yang berdakwah kepada kaumnya yang masih musyrik. Ditengah-tengah khutbah, khatib meminta jamaah yang mendengarkan (termasuk kami) untuk membacakan kalimah syahadah. Singkatnya, kami harus mengulang kalimah syahadah yang diucapkan sang khatib. Aneh bukan?

“Asyhadu alaa illaaha ilallah wa asyhadu ali rasulullah…”

Detik itu juga, setengah dari jamaah shalat jum’at langsung meninggalkan mesjid, termasuk diantaranya aku dan pak Chandra. Hampir semua jamaah kaget dengan perkataan khatib yang ternyata Syi’ah (merasulkan sahabat Ali r.a.). Selepas perkataan syahadah tersebut, kami jamaah yang keluar mesjid menghiraukan suara khutbah dari mesjid yang semakin sepi tersebut.

Seketika kami mengambil langkah seribu untuk mencari mesjid lain dan menunaikan ibadah shalat jum’at. Hampir setengah jam berlalu didalam perjalanan, akhirnya kami menemukan mesjid yang sangat ramai. Jamaah yang shalat sampai ke area parkir dan halaman rumput.

Sayang seribu sayang, shalat jum’at yang dilaksanakan dimesjid ramai tersebut sudah berakhir. Ucapan salam terdengar tepat ketika kami berhenti disana. Akhirnya kami melaksanakan shalat dzuhur berjamaah tanpa mengurangi niat kami dalam melaksanakan ibadah shalat jum’at.


Senin, 16 Mei 2016

Tentang PPI

PPI
PPI merupakan singkatan/kependekan dari Program Pembelajaran Individual yang dibuat untuk menentukan target anak-anak berkebutuhan khusus dalam sistem pembelajaran.
Tujuan dibentuknya PPI diantaranya untuk menentukan capaian belajar anak (terutama anak berkebutuhan khusus) dalam kurun waktu tertentu (3 bulan, 6 bulan, 1 tahun, dsb).
Proses pembentukan PPI:
1.      Observasi anak secara langsung
Dekati dan kenali anak yang akan kita berikan stimulus (dalam hal ini hubungan guru dengan siswa), baik melalui proses pengamatan maupun wawancara dengan rekan yang pernah bersentuhan langsung dengannya/dengan orang tua siswa. Tujuan pada tahapan ini dimaksudkan untuk melihat respon yang akan diberikan anak kepada gurunya, terutama guru pendamping. Adaptasi yang dilakukan tidak cukup satu hari, membutuhkan waktu untuk bisa dekat dengan anak. Adakalanya anak memberikan cara ‘perkenalan’ dengan cara yang tidak biasa (melempar kotoran, marah-marah, dan lainnya).
2.      Observasi psikolog/terapis yang ahli dibidangnya
Hal ini dilakukan untuk mendapatkan pengarahan sekaligus menjadi orang ketiga dalam proses pelaksanaan PPI. Disamping menjadi rujukan, psikolog yang mendeskripsikan kebutuhan anak harus bisa menjadi role model, tempat guru pendamping PPI belajar dan menjadi titik buta untuk memberitahukan letak/posisi pembelajaran yang salah/kurang tepat saat pelaksanaan berlangsung.
3.      Menuliskan perkembangan saat ini
Setiap target pasti ada sesuatu yang melatarbelakangi tujuan tersebut. Tidak berbeda dengan PPI, didalam lampiran depan PPI kita harus menuliskan perkembangan anak saat ini (sebelum dilaksanakannya PPI). Misal, pada saat ini seorang anak berkebutuhan khusus menguasai ‘nama-nama warna’ pada pelajaran bahasa, maka target selanjutnya adalah menambah kapasitas anak dengan menstimulus benda lain yang dekat dengan kehidupan sekitar, seperti ‘nama-nama buah’ atau ‘nama-nama transportasi’ dan sebagainya.
Tidak hanya pada segi bahasa, pada aspek yang lain pun harus diperhatikan, seperti matematika, motorik halus, motorik kasar, kemandirian, toilet training, perilaku/behavior, olahraga/fisioterapi, okupasi, sensori integritas, tata cara berpakaian, tata cara makan, dan sebagainya.
4.      Menuliskan target yang akan dicapai beserta metode, waktu pelaksanaan dan alat yang digunakan
Melanjutkan point 3 diatas, maka pembahasan selanjutnya adalah tentang target. Bagaimana cara kita menstimulus beragam hal dalam waktu yang singkat untuk melihat perkembangan anak? Didalam PPI harus mencakup pertanyaan tersebut. Yang perlu diperhatikan, yaitu:
·         Metode
Setelah kita mengenal anak dengan baik dan menentukan PPI yang tepat untuk anak tersebut, maka eksekusi yang dilakukan harus berjalan dengan baik dan seimbang. Banyak cara/metode yang dapat kita lakukan untuk anak, diantaranya flashcard, identifikasi, menyebutkan, menulis, mematchingkan gambar, menirukan/imitasi, teknik ABA, dan lainnya.
Misal kita ingin meningkatkan pembendaharaan kata ‘nama-nama transportasi’ pada anak, maka kita bisa menggunakan metode flashcard, kartu bergambar dengan tulisan dibawahnya (gambar motor dengan tulisan “motor”).
a.      Siapkan 3 pasang flashcard dengan gambar yang mirip setiap pasangnya (mobil-mobil, motor-motor, kereta-kereta).
b.      Simpan 3 gambar diatas meja dengan posisi sejajar horizontal.
c.       Berikan 3 kartu lainnya kepada anak untuk dimatchingkan
d.      Sebutkan setiap kata dengan singkat dan jelas
e.      Lakukan hal tersebut sampai anak mampu melakukannya dengan konsisten.
Cara diatas adalah salah satu contoh yang dapat dilakukan untuk anak yang belum bisa menulis. Untuk anak yang non-verbal (tidak mengeluarkan suara), maka pemahaman setiap benda harus dibantu dengan model benda yang lebih konkrit (seperti mainan mobil-mobilan, buah-buahan, dan lainnya). Untuk anak yang sudah dapat membaca dan menulis, metode yang diberikan tentu saja berbeda. Lakukan terus sampai benar-benar konsisten, lalu dilanjutkan dengan tahapan berikutnya.
Adakalanya anak akan tantrum/marah-marah ketika kesal dengan materi yang menurut mereka rumit atau cara penyampaian guru yang kurang tepat. Maka dalam hal ini, seorang guru harus kreatif dan siaga terhadap gerak-gerik dan tingkah anak tersebut.
·         Waktu pelaksanaan
Ada materi yang harus diprioritaskan oleh anak dan ada juga materi yang kiranya belum siap diterima oleh anak/kebutuhannya kurang diprioritaskan. Anak yang motorik halusnya kurang tanggap (misal belum bisa menulis), karena menulis adalah hal yang harus dikuasai anak tersebut, maka jadwal motorik halus harus lebih intensif dibandingkan dengan pelajaran lainnya.
Mata Pelajaran
Waktu
Durasi
Target
Motorik Halus: Memasukan koin kedalam celengan, menekan playdough, menulis
3x seminggu
10.00-10.30
30 Menit
Anak mampu memasukan koin ke dalam celengan dengan tepat dan menulis/tracing garis lurus horizontal
Matematika: matching angka 6-10
2x seminggu
09.00-09.30
Anak mampu memahami konsep angka 6 – 10 dengan lancar

·         Alat yang digunakan
Ada metode, ada juga alat yang diperlukan. Ketika kita mengajarkan motorik halus seperti memasukan koin kedalam lubang celengan, maka alat-alat tersebut harus kita persiapkan kepada anak sebagai media pembelajaran. Contoh lain adalah penggunaan sandbag/kettler saat sedang melakukan fisioterapi. Bola sepak ukuran standar saat sedang stimulasi menendang bola, dan yang lainnya.
Sebelum proses pembelajaran berlangsung, media belajar harus sudah kita siapkan sebelumnya. Ibarat kita hendak perang, maka amunisinya harus disiapkan agar perang terlaksana dengan baik. Anak akan mencari perhatian lain ketika kita lalai/belum siap dengan media belajar yang akan digunakan. Maka kesigapan harus selalu siap ketika sedang mengajar.
Alat pembelajaran tidak selamanya harus kita beli di toko, ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk membuat alat peraga dengan barang bekas atau menggambar sekreatif mungkin yang bisa menarik perhatian anak.
·         Keterangan/respon
Pertemuan pertama akan memberikan dampak yang berkesan kepada anak. Sebagai bentuk evaluasi, pembelajaran harus senantiasa kita tuliskan. Mungkin anak Y akan suka dan senang dengan metode-A akan tetapi anak yang lain berbeda penanganannya. Bisa jadi metode-A akan membuat anak Z tantrum karena ketidakcocokan, maka kita evaluasi dengan mengganti metode yang lain pada anak Z. Harapannya, kesalahan yang telah terjadi tidak terulang dikemudian hari. Begitu seterusnya.
5.      Evaluasi secara berkala terutama oleh pihak terkait (Guru Pendamping, Walikelas, Orang tua, Terapis/Psikolog, Menejer/Kepala Sekolah)
Disamping evaluasi harian yang dituliskan kepada anak, evaluasi berkala juga penting untuk melihat penilaian dari orang ke-3 saat pembelajaran berlangsung. Misal setiap 1 pekan, 1 bulan, 3 bulan atau 1 tahun. Maka dalam hal ini, sebagai guru pendamping harus mencatat hal-hal penting yang merupakan masukan dari orang lain terkait perkembangan anak.

Kesan membuat PPI
Terkadang hal yang tidak diduga akan muncul saat pelaksanaan PPI. Kita harus senantiasa ceria saat berhadapan dengan anak berkebutuhan khusus.

Pesan
Membutuhkan komunikasi dan kerjasama yang baik antara sekolah dan orang tua. Adakalanya standar yang ditetapkan oleh kedua pihak tersebut berbeda. Misal, ketika anak memukul kepala seseorang dan orang tua menganggap hal tersebut wajar (dikarenakan ketika dirumah hal tersebut sering terjadi), sedangkan oleh pihak sekolah hal tersebut merupan tindakan yang melanggar aturan, biasanya akan terjadi konflik. Oleh karena itu butuh kesepakatan dan pemahaman yang mendalam sebelum dibentuknya PPI. Standar setiap poin harus jelas, dipahami dan disepakati bersama.

Efektifitas PPI dalam program belajar
Sangat berpengaruh. Ada atau tanpa PPI sekalipun proses pembelajaran akan terlaksana, akan tetapi jika seseorang tidak membuat PPI terlebih dahulu sebelum belajar, pembelajaran seperti tidak terarah dan tidak jelas tujuannya.

Kendala
Sesekali orang tua tidak setuju dengan beberapa saran yang telah dilakukan karena perbedaan persepsi (seperti contoh pada poin ‘pesan’)
Dibutuhkan kerjasama dari semua pihak agar PPI terlaksana seperti yang diharapkan, termasuk sosialisasi teman-teman ABK/RBK dilingkungannya untuk menghindari bullying dan untuk membantu perkembangan anak
Masyarakat belum sepenuhnya sadar akan keberadaan anak-anak berkebutuhan khusus dilingkungan sekitar kita. kebanyakan yang terjadi adalah pengabaian, anggapan buruk dan perlakuan yang tidak semestinya.


Rabu, 11 Mei 2016

Filosofi menara Pak Husnan... Leader Yayasan Progress Insani

Filosofi "menara"
Jum'at, 8 April 2016
Pak Husnan

Beberapa waktu yang lalu, pak Husnan observasi ke Jakarta, tepatnya Kompas Gramedia. Aktifitas belakangan ini, Kompas sedang sibuk membangun menara untuk beberapa kebutuhan. Ada hal menarik yang bisa kita pelajari dari sana, yaitu meskipun kondisinya sesak, (karena banyak menara yang menjulang di Jakarta), semangat yang dihadirkan saat membangun menars begitu memberi efek pada lingkungan sekitar. Bisa kita simpulkan bahwa dalam penatnya orang-orang yang maju didunia ini, masih ada peluang untuk orang tertentu untuk membuat menara (untuk meraih kesuksesan).

Menara yang tinggi dipengaruhi oleh pondasi yang dalam. Semakin tinggi menara yang dibangun, maka semakin dalam pondasi yang harus di siapkan untuk menopang menara tersebut.

Cerminannya untuk kita adalah untuk mencapai titik tertinggi dalam hidup kita, kita harus mematangkan visi hidup. Visi yang matang tidak dibentuk dalam waktu yang singkat melainkan membutuhkan proses yang cukup panjang.

Usia belasan teman-teman adalah kesempatan untuk menggali sejauh mana target/tujuan yang akan di raih dalam kehidupan ini, karena insyaa Allah jalannya masih terbentang luas dan kesempatannya banyak

Membangun fondasi hidup adalah salah satu penopang dalam hidup kita.
Semoga seluruh proses yang kita lakoni, bisa kita perdalam dan diarahkan sesuai keinginan kita.

Semoga bermanfaat

Selasa, 03 Mei 2016

Ulasan Film Civil War (bahasa Indonesia)

Rangkuman Film Civil War
Senin, 2 Mei 2016

Alhamdulillah Mayday kemarin saya dan teman-teman sempat menonton film yang telah kami tunggu, yaitu film Holywood, Captain America - Civil War. Pokoknya, seru banget ditambah dengan teman-teman yang sudah lama tidak berjumpa, rasanya gimanaa gitu… salam friend! (kiki, nabill, dama, sofi)

Baiklah kira-kira apa saja, langsung saja ini dia ulasannya…

***

Awal scene, menceritakan tentang kejahatan yang pernah dilakukan oleh Buck, seorang penjahat di Winter Soldier yang merupakan teman dekat dari Captain Amerika (Kapten). Adalah misi pertamanya setelah di cuci otak oleh Hydra dan siapakah yang ia bunuh? Akan kita temukan diakhir scene. Yang dicari adalah serum kekuatan yang dibawa oleh korbannya tersebut. Inilah permulaannya.

Langsung beralih pada sebuah misi, beberapa tim Avenger melawan tim (saya lupa) di daerah Afrika yang sedang mencuri senjata biologis yang tersimpan didalam kantor polisi. Singkat cerita pencurian tersebut berhasil ditaklukan

Sebelum pemimpin pemberontakan tersebut mati, ia terlebih dahulu menyalakan bom yang dengan niat bom bunuh diri di depan Kapten. Kesempatan tersebut terjadi karena Kapten melamun setelah mendengar nama Buck, seorang prajurit Winter Soldier yang merupakan sahabatnya, yang pernah ia temui sebelumnya. Kondisinya sama (serum, umur panjang & kekuatan super).

Sebelum bom itu meledak, Wanda melemparkan teroris tersebut ke langit-langit, seketika ia meledak dengan radiasi ledakan yang luar biasa. Tanpa disangka, ternyata ledakan tersebut terjadi di dekat jendela sebuah gedung, alhasil banyak korban berjatuhan karena kejadian tersebut yang membuat Wanda menjadi trauma.

Sementara itu, Iron man yang sedang mempresentasikan sumbangan untuk mahasiswa dengan berbagai macam teknologinya, bertemu dengan seorang mentri SDM yang anaknya meninggal karena ulah Avenger (tertimpa reruntuhan). Cerita itu membuat Tony menjadi terpukul.

Setelah kasus yang terjadi di Afrika, Avenger di datangi oleh seorang mentri yang memaparkan tentang beberapa aksi Avenger dalam melindungi bumi. Dalam kehebatan tersebut, ada cacat yang diprotes oleh masyarakat diantaranya adalah korban yang tidak sedikit. Ketika masyarakat melakukan evakuasi paska peristiwa perang dalam Avenger 1 dan 2, Avenger justru pulang tanpa menghiraukan korban evakuasi tersebut. Adapun beberapa kasus yang terjadi adalah karena kelalaian yang disebabkan oleh beberapa pihak, seperi Ultron, terjadi karena kesalahan Ironman dalam sistemnya. Begitupun alien yang datang dikarenakan ulah Loki, saudara dari Thor.

Hasil dari pertemuan tersebut adalah tentang konfirmasi adanya pengawasan terhadap Avenger yang telah disepakati oleh petinggi-petinggi dari ratusan negara. Isi dari perjanjian tersebut diantaranya tentang tanggung jawab jatuhnya korban, bahkan tentang perbatasan negara yang terkadang dihiraukan oleh pahlawan super.

Tidak semua personil setuju dengan perjanjian tersebut. Karena berbagai alasan, ada sebagian pihak yang tetap menandatangani ada juga yang menghiraukan. Beberapa yang setuju yaitu Ironman, Black Widow, Ruddof & Vision. Sedangkan yang tidak setuju, mereka Captain Amerika, Falcon & Wanda.
Adapun Clint si Hawk Eye memutuskan pensiun, sehingga tidak diceritakan pada awal sesi. Begitupun Thor dan Hulk yang tidak muncul dalam seri film ini.

Perdebatan demi perdebatan terus dilakukan, sementara ada seseorang yang sangat membenci Avenger. Orang itu mencari berkas-berkas HYDRA demi membalaskan dendamnya terhadap Avenger karena keluarganya meninggal setelah aksi yang dilakukan para pahlawan marvel tersebut.

Ketika hendak disahkan perjanjian pengikat tersebut, muncul sebuah insiden yang menewaskan seorang raja yang membuat anak dari raja tersebut marah dan menjadi Jaguar-man, dengan kemampuan bertarung yang cukup lihai dengan mengoptimalkan cakarannya. Ledakan bom yang dilakukan oleh Buck menjadikannya buronan termasuk oleh Jaguarman (dendam pribadi). Kapten yang mengetahui kebenaran akan Buck mengharuskan ia menolong Buck dan melindunginya, berhubung Buck yang ia kenal adalah seorang yang sudah baik. Adapun kejahatan tersebut adalah ulah dari dalang yang mencuci otaknya.

Dalam sebuah momen, penjahat berhasil mencuci otak Buck yang tengah disekap. Hal tersebut ia lakukan bersamaan dengan rencana jahatnya memadamkan seluruh listrik kota dengan alat semacam radiasi yang ia nyalakan secara jarak jauh.

Pertempuran demi pertempuran terjadi. Buck yang hendak melarikan diri dengan helicopter, berhasil ditahan dan disembunyikan oleh Falcon dan Kapten.

Sementara kebenaran harus segera diselesaikan, Kapten mendapatkan teman baru yaitu Antman dan Hawkeye yang berhasil membawa Wanda dari penjagaan Vision.

Tidak hanya itu, Ironman pun melakukan perekrutan bersama tokoh baru yang sudah tidak asing bagi kita, Spiderman (diperankan oleh tokoh yang baru). Jumlah mereka masing-masing genap 6 orang.

Kapten, Falcon, Hawkeye, Wanda, Antman & Buck.

Ironman, Roddos, Vision, Jaguarman, Blackwidow & Spiderman.

Dalam sebuah bandara, akhirnya kedua kelompok yang berbeda pendapat ini saling bertengkar satu sama lain, mencari kebenaran yang hakiki. Mereka saling mempertahankan argumennya atas semua yang telah terjadi.

Ironman memilih untuk tandatangan karena tekanan yang diberikan oleh seorang ibu mentri. Jaguarman terus mengincar Buck demi membalaskan kematian ayahnya dalam insiden bom. Vision tetap pada amanahnya yaitu untuk mengamankan Wanda ditempat persembunyian. Blackwidow adalah seseorang yang sependapat dengan Ironman. Spiderman dan Ironman abu adalah tim penghibur diantara kelompok Ironman.

Kapten & Buck berusaha mencari markas Hydra dan berusaha mencari kebenaran yang belum terungkap. Wanda bertarung demi mencari solusi atas trauma yang menimpanya. Falcon dan Hawkeye adalah orang-orang yang sependapat dengan Kapten. Sedangkan Antman adalah penghibur yang luar biasa.

Dalam adegan seru yang pastinya tidak mengizinkan kita untuk berkedip tersebut, Kapten dan Buck berhasil kabur dengan membawa pesawat jet menuju salah satu daerah (daratan bersalju) tempat persembunyian Hydra. Blackwidow mengagumi keputusan Kapten yang konsisten dengan argumennya meskipun menjadi buronan, sehingga ia membantu proses pelarian tersebut ketika Jaguarman hendak mengejar mereka.

Dalam perkelahian tersebut, Ironman abu tertembak oleh Vision dalam penerbangan mengejar jet yang dikemudikan Kapten. Selamat, namun tubuhnya hancur dan lumpuh.

Kemenangan yang diraih oleh tim Ironman, membuat teman-teman Kapten menjadi dipenjara. Penjara yang dikhususkan untuk kriminal kelas tinggi yang lokasinya dibawah air laut. Mereka yang dipenjara tidak menerima keputusan tersebut ketika dikunjungi oleh Ironman, akan tetapi Ironman yang mulai sadar akan kejanggalan yang terjadi, mulai menyusul Kapten ke daerah kutub atas informasi yang didapatkan dari Falcon. Dalam hal ini, Ironman berusaha menjadi sekutu Kapten dan menyusulnya.

Saat bertemu, mereka sempat melakukan gencatan senjata, namun hal itu tidak berlangsung lama. Mereka langsung berkawan layaknya tidak terjadi apa-apa dan menyusuri markas musuh yang dikhawatirkan ada penjahat-penjahat lain yang ingin membunuh mereka.

Singkat cerita, Ironman melihat tayangan video Desember 1991, kejadian yang telah menimpa orang tuanya. Bahwa orang tuanya tewas dibunuh oleh Buck yang sedang dicuci otaknya. Geram, marah dan kesal akhirnya pertempuran pun terjadi kembali. Buck menjadi incaran Ironman. Kapten adalah salah seorang yang mengetahui kejadian tersebut, namun merahasiakannya untuk menjaga perasaan Ironman sahabatnya. Disebabkan kemarahannya, Ironman menjadi gelap mata dan menyerang mereka berdua.

Sementara penjahat kabur, dia disergap oleh Jaguarman yang diam-diam mengikuti pelarian Kapten dan berhasil menahan penjahat tersebut sebelum ia menembakan diri.

Kisah Ironman, Buck dan Kapten berakhir pada perkelahian yang cukup lama. Ironman berhasil memutuskan tangan besi milik Buck dengan lasernya. Sementara itu, Kapten terus menyerang Ironman dan akhirnya Ironman dapat dilumpuhkan dengan menggunakan tamengnya.

Ada kisah haru dan menegangkan ketika 2 pahlawan super, pemeran utama dimasing-masing filmnya bertarung satu sama lain. Inilah yang menyebabkan cover film Civil war adalah foto mereka, Ironman vs Kapten.

Setelah perkelahian itu selesai, Kapten & Buck meninggalkan Ironman yang terkapar tanpa daya. Ironman dengan sisa tenaganya, berusaha bangkit dan kembali ke markasnya.

Perdebatan terus terjadi, menjadi konflik utama diantara pro-kontra atas perjanjian yang belum disahkan tersebut. Inilah akhir dari kisah film Civil War, menggantung.

Setelah film selesai, ada scene tambahan yang berisikan tentang beberapa informasi. Dalam hal ini, penonton yang sudah kepalang berdiri, akhirnya menonton dengan posisi berdiri didekat pintu keluar.
Akhirnya, Buck ditidurkan kembali dalam sebuah mesin dan Kapten bersembunyi didalam markas barunya bersama Jaguarman. Teman-teman yang membantu Kapten saat ini masih berada didalam penjara bawah laut.

***



Kurang lebih begitulah sedikit ulasan tentang Civil War…
Ingin tahu lebih lengkapnya? Silahkan tonton… hhe

Terimakasih, semoga bermanfaat