Minggu, 11 Oktober 2015

kalqulus odoj bogor

Kalqulus ODOJ Bogor
Ahad, 11 Oktober 2015
@Mesjid Raya Bogor
Oleh: Aris Ahmad Jaya
"Sinergi semesta bersama Al-Qur'an"

Pembukaan Akh Fillah:
Tilawah = senam wajah
Saat membaca Al-Qur'an rahang dibuka, volume ditinggikan & suara lepas. Raut muka yang maksimal adalah yang paling bagus.
·         Fathah = mangap
·         Kasrah = nyengir/meringis
·         Dummah = monyong
Al-Qur'an turun dengan ilmu, sehingga harus dibacakan dengan tajwidnya.
"Barangsiapa yang beramal tanpa dibarengi ilmunya maka akan sia-sia"

Sambutan Ust. Riki
Tujuan acara ini:
*agar lebih dekat dengan Al-Qur'an
*semoga istiqomah dengan tilawah
*pendalaman & mengkaji Al-Qur'an (tidak gaptek dengan Al-Qur'an)
*ada juga yang berawal dari kalqulus lalu menikah

"Keluarga Allah swt adalah ahlul qur'an (tidak hanya menghafal dan membaca, tapi juga mengamalkannya) & hamba-hamba yang soleh"

Aris Ahmad Jaya: "Sinergi semesta bersama Al-Qur'an"
1 hal yang penting adalah bahwa kita adalah makhluk terbaik yang diciptakan Allah swt. (At-Tin ayat 4)
*bahagia adalah semua emosi yang lembut, energi yang mampu menggerakan semua sel DNA yang ada disekujur tubuh kita sehingga lebih semangat, optimis & bergairah dalam menghargai apapun
#Sukses: mendapatkan yang diinginkan
#Bahagia: menikmati segala hal
#Mulia: berbagi kebermanfaatan dengan orang lain

Ada berbagai macam orang didunia ini:
-Ada orang sukses jadi dokter tapi tidak menikmati, maka tidak bahagia
-Sukses yang buruk adalah korupsi tersembunyi yang tidak ketahuan aparat
-Ada yang sukses menikah tetapi belum tentu bahagia
-Ada yang ikut odoj tapi tersiksa karena laporan
-Ada orang sukses tapi tidak dikenal (hati-hati ketika meninggal tidak ada yang tahu)
-Harapannya kita menjadi orang sukses yang bahagia dan bermanfaat untuk orang lain

>Video: percobaan bandul
Ada beberapa bandul (dengan berat yang sama) yang digantungkan dengan panjang tali yang berbeda. Ketika 1 bandul digoyangkan, maka bandul dengan panjang tali yang sama akan ikut bergerak (gelombang resonansinya sama), bukan yang paling dekat. Hal ini menandakan bahwa setiap perbuatan seseorang, akan ada yang ikut merasakan/bersimpati mengikutinya.
Misal: hubungan odojer dengan odojer (belum tentu kakak/adik memiliki kesamaan ikatan), atau hubungan penjahat akan senang jika bertemu penjahat, dsb.
"Kita dikenang justru karena mampu memberi & berbagi, bukan meminta"
Bersyukurlah kalau kita dicari saat kita tidak ada, dirindukan pulang kampung, dijenguk saat sakit (dikhawatirkan orang lain). Hindari meminta, mengambil, mengeluh yang membuat orang lain tidak nyaman.
Alkisah, Mas Ridwan mengantarkan anak-anak olimpiade matematika. Akan tetapi ketika sakit, tidak satupun yang menjenguk. Orang tua memiliki persepsi bahwa kewajibannya adalah membayar anaknya, sehingga Mas Ridwan mengubah cara mengajarnya, "dari berbayar jadi seikhlasnya" alhasil, dia dikenal & disenangi banyak orang (tanpa mengurangi konten mengajarnya)
Orang yang setiap harinya mengeluh, dapat dikatakan, "merasakan kematian sebelum mati" Seperti meninggal usia 40 tahun lalu dikubur saat usia 60 tahun

>Video: belajar dari semut
Mengapa semut dari zaman dahulu sampai saat ini masih tetap eksis (tidak punah)? Hal tersebut karena semut rela berkorban untuk sesamanya, dalam hal ini manusia masih kalah dengan semut. Dalam keadaan darurat, semut selalu menyelamatkan telur (generasi masa depan) dan ketika menemukan makanan berkomitmen untuk makan bersama (dengan memberi cairan jejak semut).
Semut yang indibar/ngeyel akan dibunuh pasukannya (lehernya digigit sampai putus. Hukum qisos dilaksanakan untuk mengurangi kejahatan.
"Indonesia lebih banyak kasus pembunuhannya dibandingkan Arab Saudi (paling sedikit) karena hukum qisos terlaksana dengan baik"

Coba amati kalimat:
"Tolong matikan lampu setelah dipakai"
Kalimatnya bagus akan tetapi sifatnya meminta/membebani/menyuruh, sehingga banyak yang mengabaikan (bukan karena malas membaca/tidak peduli)
Sebaiknya:
"Semoga yang mematikan lampu dimudahkan rizkinya & dipanjang usianya, aminn"
 Kalimat tersebut lebih mengarah kepada 'memberi', mungkin akan banyak orang yang merespon untuk mematikan lampu

Laki-laki melamar perempuan karena kenal. Beraktifitaslah yang baik dengan memberi dan berbagi. Nita menjadi yang terbaik akan menjadikan kita yang terbaik
"Syarat doa terkabul adalah kesungguhan & kepantasan, maka berdo'alah terus-menerus"

Derajat kepantasan haji:
1. Sudah punya tabungan haji? Ibarat ingin arisan tapi tidak ikut arisan, do'a & usaha harus konek
2. Sudah pernah manasik? Tidak harus mau haji, yang penting kita mendapatkan energi haji
3. Apakah dirumah ada buku tentang haji & tatacaranya?
4. Apakah dirumah ada gambar kabah?
5. Apakah 35 juta besar? Ayo ubah paradigma kita... 35 juta merupakan 1 juta x 35. 1 juta adalah himpunan Rp 1.000,- x 1.000. Maka buatlah tabungan dari yang terkecil, tuliskan dengan 'labaykallahu-malabayk' sebagai motivasi

"Ingat! Kerbau tidak bisa dimakan utuh, melainkan sesendok-sesendok"

Jika kita menampung air hujan dengan gelas, maka hanya dapat segelas, kalau kita menampung dengan empang, sekalipun kita tertidur akan besar yang kita dapatkan
Cara memantaskan diri?
1. Menerima diri sendiri Laki-laki bersikaplah tegar, muslimah gunakanlah kerudung, kalau tidak berhijab maka dia lupa menjadi manusia. Sebagai umat Islam, maka kita harus shalat, sebagai WNI harus mengikuti tatacaranya, dsb.
2. Bersyukur Menjadi muslim ya bersyukur, memilih menjadi pedagang harus bersyukur. "Anda boleh memilih apapun, tapi konsekwensinya tidak bisa dipilih"
3. Memaafkan Lepaskan masalah kita dengan memaafkan. Ada orang yang galau, diminta mengangkat & membalikan tisu, rasanya begitu ringan. Tapi jika dipegang selama 24 jam? Itulah yang menjadi masalah, maka lepaskanlah. Berat kalau kita harus memikirkan orang yang tidak memikirkan kita
"Tulis orang-orang yang bermasalah & peristiwa yang dibenci lalu maafkanlah"
4. Berusaha untuk berbagi/memberi Kepada pedagang kita apresiasi terkait barang dagangannya, atau berterimakasih kepada supir angkot. Jangan selalu memberi kritik, menyusahkan orang lain

>Video: Anjing ditolong lumba-lumba Menolong/ditolong tidak hanya kepada orang yang kita kenal saja, kepada siapapun dan dimanapun harus dilakukan
Agar kehadiran kita bisa membuat nyaman orang lain adalah memberi lebih dari yang diminta. Saat datang kita salam, lalu bercengkrama, ketika pergi berpamitan, sampai dirumah mengabarkan (memanusiakan orang lain). Insyaa Allah akan dirindukan

"Setiap anak terlahir fitri, begitupun disabilitas/ABK (Anak Berkemampuan Khusus"
*Fajar (cerebal palsi) hafal Al-Qur'an 30 juz
*Ammar Bugis (lumpuh semua kecuali otak) menjadi wartawan & banyak menginspirasi orang lain
*Putri Herlina (malaikat tanpa sayap) terlahir tanpa kedua tangan, sekarang mampu mengabdi pada lembaga pendidikan & menikah

"Mustahil itu tidak ada, kemustahilan hanya melekat pada orang-orang yang tidak percaya"

Apa kekurangan mereka? Apakah Allah menciptakan kekurangan? Itu semua keunikan, bukan kekurangan... "Setiap anak itu unik, dibalik keunikan terdapat kelebihan"

3 tips menemukan kelebihan:
1. Lakukan hal baik & hadapi rasa takut anda dengan yakin dan percaya
2. ATM (Amati - Tiru - Modifikasi) Dekati orang-orang cerdas, lakukan silaturahim & banyak bertanya
3. Fokus terhadap semua yang dilakukan

Magnet positif 5 jari:
1. Jempol: apresiasi, menghargai, menghormati & melayani
2. Telunjuk: fokus
3. Jari Tengah: passion, brand & keunggulan diri
4. Jari Manis: jaringan kerja
5. Kelingking: tidak meremehkan hal kecil (dari air yang kecil menuju parit menuju selokan menuju sungai menuju laut), hal besar dimulai dari hal-hal kecil

"Jangan menjadi orang biasa, karena orang biasa hanya menjalankan cita-cita/tujuan orang lain"

"Jaga kontak/nomor telepon anda, jangan sering diganti"

Bagaimana cara menjadi trainer? Bermula dari dongeng bersambung di TPA dengan modal iqro (untuk membuat anak nyaman). Lalu memenangkan kejuaraan mendongeng, kemudian banyak sharring hingga akhirnya menjadi motivator. Semuanya saling bersinergi.

"Jadilah orang baik dimanapun, kapanpun dan dalam kondisi apapun, keta'atan kita akan dipandang Allah swt, jangan takut dengan pandangan manusia"

Pertanyaan, silahkan…
Kang Aris: 0812 1046 1034

Kalqulus? Lebih dekat dengan Al-Qur'an...

Semoga bermanfaat


Sabtu, 03 Oktober 2015

kisah 2 tampayan

Senin spirit Senin, 28 September 2015
Oleh: Pak Arief
"Kisah 2 Tampayan"
Alkisah-disebuah desa, terceritakan sesosok kakek tua (sebut saja Pak Tua) yang memiliki 2 tampayan besar untuk mengambil air (tempayan adalah suatu wadah/bejana dari yang terbuat dari tanah liat). Sumber air dan tempat ia tinggal memerlukan waktu tempuh yang cukup jauh, namun kegiatan tersebut selalu ia lakukan karena didesanya kekurangan air (kekeringan). Pak Tua memanggul air yang disimpan dalam 2 tempayan sebanyak 2x sehari, pagi hari untuk keperluan siang dan sore hari untuk keperluan malam.
Suatu hari, salah satu bejananya bocor (retak) sehingga menguras volum air, setetes demi setetes selama melakukan perjalanan. Hingga malam harinya, ketika Pak Tua istirahat, kedua tampayan tersebut saling berdiskusi. Singkat cerita, tampayan yang utuh merasa angkuh & unggul karena berhasil mengangkut air secara penuh, tidak seperti tampayan bocor, yang tidak sanggup membawa air dalam volum yang penuh.
Merasakan perbedaan tersebut, tampayan bocor berkata kepada Pak Tua agar posisinya digantikan dengan tempayan yang baru, yang tidak bocor. Menjawab keluhan dari tampayan bocor, Pak Tua mengajaknya menyusuri jalanan yang tiap hari mereka tempuh selama mengambil air.
Tampak perbedaan diantara jalan setapak yang sering mereka lalui tersebut dalam kurun waktu 2 tahun. Jalan yang dulu gersang, kini menjadi hijau dengan pemandangan aneka bunga-bungaan yang tumbuh disepanjang jalan. Tidak hanya sampai disana, lumut-rumput & tanaman lain yang tumbuh tersebut berlanjut sampai dimana tempat tampayan bocor disimpan.
"Sekarang, coba lihat disebelahmu?" Ucap Pak Tua sambil menunjuk pada tampayan utuh. Kondisinya kering dan tidak ada keistimewaan disana. Mendengar hal tersebut, tampayan bocor merasa senang. 

***

 "Kita harus bisa mengoptimalkan potensi masing-masing"


Semoga bermanfaat

Rabu, 23 September 2015

kelas ide BU SAMI : BUDAYA ORGANISASI

Kelas ide inspirasi SM: BUDAYA ORGANISASI
Oleh: bu Samiah
Rabu, 23 September 2015
Budaya organisasi adalah sebuah sistem yang disepakati anggotanya dan berdampak pada organisasi tersebut
Fungsi budaya:
·         *Identitas
·         *Memunculkan komitmen
·         *Stabilitas sistem sosial
·         *Membentuk perilaku
Lapisan-lapisan budaya:
>Artefak yang tampak Budaya mewakili artefak yang tampak, simpanan bentuk fisik sebuah organisasi (akronim, cara berpakaian, penghargaan) menjadi bukti sebuah budaya
>Nilai
##Dibuat: dibuat oleh pendirinya, dinyatakan secara eksplisit & tidak menghasilkan perilaku yang otomatis
##Ditujukan: mewakili nilai & norma yang benar-benar ditunjukkan atau dialihkan menjadi perlaku pegawai (bisa jadi tertulis & terperilakukan) 'penting bagi menejer memahami nilai yang terjadi diorganisasinya'

"Nilai dapat mempengaruhi tingkahlaku & kinerja pegawai"

Berdasarkan hasil survei: para pegawai suka bersikap etis saat mnejemen mengatur contoh etis
Asumsi dasar: membentuk gambaran dasar terhadap organisasi. Contoh: organisasi yang santun, ketika ada yang melakukan kesalahan, akan merasa aneh. Atau Southwest Airlines dikenal sebagai menghargai karyawan, kalau tidak dihargai, nama baiknya akan tercoreng.

Budaya terbentuk:
·         Filosofi organisasi
·         Kriteria seleksi
·         Menejemen puncak (sosialisasi)
·         Budaya organisasi

3 fase sosialisasi organisasi:
·         Sosialisasi (tinjauan pekerjaan yang realistis) Realistic Job Preview (RJP): mempertimbangkan positif & negatif dari suatu pekerjaan. Harapannya kinerja tinggi yang re-sign rendah (betah).
·         Pertemuan (saat kontrak tandatangan). Tahap ini mempelajari yang disukai organisasi, menetapkan kembali harapan yang belum ditemukan. OnBoarding: contohnya PDGSA, Sapaguron, pelatihan dan lain sebagainya. Harapannya bisa menyamakan sudut pandang.
·         Perubahan/penambahan Harapannya bisa terbang bareng, menyesuaikan dengan kelompok kerja (singkatnya: jelas jobdescnya)
"Budaya kuat itu, tingkat keluar masuk karyawan rendah, pada betah"

Pertanyaan:
*Nilai SALAM itu dibuat atau ditujukan?
*dibuat karena hasil diskusi yang disepakati, berhasil atau tidaknya, butuh survey

*Parameter nilai dilihat dari segi apa?
*parameter ya... Dibuat berdasarkan kesepatakan organisasi itu sendiri. SAB & SD-IT pasti berbeda dalam KPI nya, tergantung bagaimana latarbelakangnya organisasi itu dibuat.

*Kriteria seleksi, apakah harus benar-benar sesuai?
*tidak saklek, bisa jadi yang tidak mempunyai visi (yang sama) bisa direkrut. Mungkin karena: -seleksi tidak ketat -kebutuhan organisasi -sosialisasi kebijakan yang disepakati
"Berbeda dengan jodoh! Perkara yang berbeda"

*Sejauhmana toleransi budaya organisasi dalam merekrut anggota yang jauh dari kriteria?
*dalam Organisasi Sosial, tetap akan diterima, lambat laun akan berubah dan ikut budaya yang diterapkan organisasi tersebut. Biasanya pada tahap "pertemuan" (penandatanganan kontrak) akan dilihat kepribadiannya. Cleptomania/mantan kriminalkah, atau segala sesuatunya, akan didukung dengan outboarding (HRD/pemimpin lihat datanya).
"Dalam pelembagaan, tak selamanya pendiri harus selalu ada, bisa jatuh kalau dia tidak ada"

Dalam organisasi biasanya dikenal dengan 'Sistem Periodik' yang meneliti setiap jangka tahunan, misal: penelitian 10th pertama, kedua, dst. Organisasi akan sustain/kuat jika 10 tahun pertama (fase pertumbuhan) berjalan dengan baik.

Seleksi alam (bertahannya anggota) disebabkan banyak faktor, 2 diantaranya:
·         Organisasi pro-insentif (budaya diabaikan), contoh: dibank, kurang rasa kekeluargaan, toleransi dan tidak ada izin memerah selama 1-2 jam.
·         Organisasi pro-kekeluargaa (toleransi tinggi, feedback/loyalitasnya tinggi). Tidak menutup kemungkinan bisa seimbang atau melebihi pro-insentif. Contoh: kita membantu anggota lain yang kesulitan hanya karena asas kekeluargaan.
Sebuah budaya akan sustain jika seluruh anggotanya terlibat penuh & para pendiri terjun langsung (chance menejemen). Dalam kurva 'S terbalik' (x=waktu & y=produktifitas), ada kalanya organisasi mengalami "Study State" (klimaks pertumbuhan), stak tidak berkembang dan membutuhkan inovasi & perubahan. Kalau sudah terlewati, bertahanlah organisasi tersebut.
Contoh lain adalah kerajaan Mataram Kuno. Zaman Raja Erlangga (mencapai batas kejayaannya) karena tidak berinovasi, terpecahlah menjadi Daha & Kediri.
Selain inovasi, ada juga istilah:
·         "Marger-gabung", misal 2 bank bergabung untuk bertahan, perusahaan Sony & Ericson, dsb.
·         "Akuisisi-ambil alih", misal TV 7 diambil alih Trans Tv menjadi Trans7. Indosiar dengan SCTV, TPI dengan MNC, dsb.
Harapannya adalah memperbaiki pondasi yang lemah (saling membantu modal, produksi, sistem, dll.)
Kesamaan persepsi tujuan juga dapat menguatkan.
Misal pernikahan yang diawali ta'aruf. Atau wawancara orang tua saat PSB (menyamakan cita-cita & metode). Atau periode bulanan rekrutmen SDM, setelah 3 bulan dilanjut/tidak (tergantung SDM atau organisasinya).
Budaya terkecil adalah budaya kelas. Menentukan struktur, rule/aturan, dll (sistem kultural & struktural)
Kekeluargaan itu berbeda dengan profesionalisme. Profesionalisme (memberi 1 dapat 1), datang jam 7 pulang jam 4, Teng! Tidak ada energi lebih yang dicurahkan, sulit untuk bergerak. Berbeda dengan sistem kekeluargaan. Keduanya memiliki kelebihan masing-masing.
Misal: sebuah bank memberikan dana untuk kuliah diluar negeri dengan syarat 10 tahun tidak resign, maka harus dilakukan. Guru Tarasalvia (yang menerapkan profesionalisme) mendapatkan fee yang lebih besar dari sekolah kekeluargaan. Atau pegawai bank BCA yang sangat SOP, memudahkan perekrutan dibank lain karena profesionalismenya.
Contoh lain adalah Nokia (yang pernah booming didunia ponsel) berhasil karena budaya dan sekarang mulai jatuh namanya dipasaran. Atau Disney yang memimilki budaya kekeluargaan, inovasi tinggi dari pendirinya & fleksibel, membawa Disney menuju kesuksesan sampai sekarang.
Kelas ide teoritis? Gak masalah kok! :D

semoga bermanfaat


Selasa, 22 September 2015

Cara Merawat Printer

Cara merawat printer

Saya punya printer dirumah akan tetapi sekarang sudah jarang sekali digunakan, alhasil ia malah rusak. Disekolah juga demikian adanya, sering sekali digunakan dan terkadang ‘macet’ saat sedang dibutuhkan.So, buat teman-teman yang punya printer atau barang apapun, mohon perhatikan perawatannya ya… berikut tipsnya~

1.     Gunakan printer secara periodik (perhatikan manual booknya)
2.      Bersihkan beberapa bagian printer secara berkala dari debu dan kotoran. Hindari penggunaan lap basah apalagi air saat membersihkan. Sepertinya tidak hanya printer ya…
3.      Jangan mencabut kabel printer saat mematikan printer, pastikan tombol power (on/off) sudah dimatikan terlebih dahulu. Hal ini akan mempertahankan tinta agat tidak cepat kering
4.      Saat mencetak, pastikan kertas tidak terlipat
5.      Gunakan kertas yang normal, tidak terlalu tipis ataupun terlalu tebal
6.      Jangan menyentuh bagian elektrik seperti kabel dalam, chip atau yang lainnya dengan jari anda
7.      Jangan membiarkan kotak tinta printer dalam keadaan kosong terlalu lama, segera isi agar tidak cepat kering
8.      Pastikan cetakan tinta sesuai dengan softcopy yang diinginkan, tidak salah cetak
9.      Hindari pemaksaan (manusia aja sungkan untuk dipaksa), jangan mencetak dalam jumlah yang banyak, berikan waktu untuk istirahat terhadap printer
10.  Pastikan kotak tinta selalu terisi (sebelum habis)
11.  Pastikan printer selalu digunakan meskipun sedang tidak ada keperluan, hal ini untuk mempertahankan isi tinta agar tidak cepat rusak
12.  Pastikan memilih tinta isi ulang yang terjamin mutunya, jangan sampai abal-abal
13.  Jika tersangkut saat melakukan prosesn pencetakan, jangan dipaksa tarik dari tempat masuk kertas, tariklah kertas dari depan


Senin, 21 September 2015

Sepucuk surat untuk Aa Fian

Sepucuk surat untuk Aa

Dari: Pak Dhinar

Tahun ini...
Adalah masa dimana engkau harus bersikap lebih dewasa dari sebelumnya
Adalah waktu pertamamu, memasuki sekolah lanjutan
Meneruskan pendidikan dengan bakat yang tidak biasa
Dengan sikap dan perilaku yang kau miliki
Menjalankan amanah
Di Sekolah Menengah

Pekan pertama…
Engkau sibuk bertanya
Kepada siapa saja yang kau temui disekolah barumu
Tentang nama
Tentang tahun lahir
Tentang apapun sesuai keinginanmu

Engkaupun meminta izin untuk berkeliling
Memasuki tiap sudut sekolah
Memperhatikan segala sesuatu yang ada
Demi kenyamananmu
Masa orientasimu
Di Sekolah Menengah

Pekan kedua…
Engkau sibuk dengan jadwal
Jadwal yang tak pernah sama
Jadwal yang selalu berubah
Menantikan matematika setelah outbound
Namun yang kau dapatkan, tidak sesuai dengan apa yang kau harapkan

Tidak jarang aku membisikkan perubahan ini
Dekat dengan telingamu, agar engkau paham
Sistem yang memacu kemandirian
Tidak bersandar pada pola
Mohon maklumi kami, sekolah barumu

Pekan ini juga…
Bersama kita memperbaiki jam tidurmu
Terkantuk karena insomnia
Saat pembelajaran berlangsung
Tidak jarang kau meminta tidur
Tidak jarang juga kau memberontak!

Maaf…
Aku tidak sepihak dengan pola ini
Aku tidak mau menjadi guru pelopor
Pelopor yang membuatmu malas
Belajar disekolah

Disiplin memang tidak mudah, kawan
Butuh waktu dan tenaga
Butuh komitmen dan kemauan yang kuat
Alhamdulillah, kau mampu menyelesaikannya… A’
Kau dapat menerima jadwal dengan baik
Kau juga dapat belajar seperti temanmu
Hingga waktu yang ditentukan

Pekan ketiga…
Engkau fokus dengan mainanmu
Koran harian Kompas langganan sekolah
Mengambilnya lalu membacanya
Tanpa menghiraukan waktu dan tempat
Kau tinggalkan kelas untuk kepuasanmu
Merupakan tantangan baru bagiku
Untuk dapat mengubah, behaviourmu

Saran demi saran
Aku dengarkan dan aku tulis
Menganalisanya satu persatu
Hingga aku mencobanya:
‘Menyembunyikan koran sekolah’

Berhasilkah?
Rupanya ide ini membuatmu semakin berani
Mengambil koran dari tempat yang lain
500 meter dari sekolah
Sebuah tempat usaha dengan bahan baku dari koran
Tanpa kau tanggapi larangan kami
Kau tetap mengambilnya
Lagi dan lagi…

Aku berusaha dan terus berusaha
Meyakinkanmu semaksimal mungkin
Mengambil koran yang membuatmu lalai
Mainan yang membuatmu pulang larut
Sampai adzan maghrib berkumandang

Lantas?
Kau merengek layaknya anak kecil
Kau kembali memukul, mencubit dan mencakar
Menyerang siapa saja yang menghalangimu
Kau merelakan waktu shalat hanya karena koran
Kau mulai ditakuti oleh teman-teman
Bahkan kau tidak peduli lagi dengan pembelajaran dikelas
Adakah kau menyadarinya?

Aku kembali bertindak
Mengembalikan koran sekolah untuk keperluanmu
Aku berharap agar engkau tidak mengganggu usaha Rancage
Aku ingin kau bisa mengerti, sedikit saja
Bahwa engkau sudah dewasa…
Bahwa engkau bukan lagi anak SD
Bahwa engkau sedang belajar ditempat yang baru
Dengan sistem dan pola yang baru
Pengalaman yang baru
Teman dan guru baru
Banyak perubahan yang harus kau sadari

Kini…
Sudah memasuki bulan ke-2 kau disekolah
Bersyukur dapat melihatmu berubah, dari pertemuan sebelumnya
Kau sudah mau menahan diri mendengarkan kultum
Kau ikut shalat rawatib, sebelum dan sesudah fardhu
Kau mulai memakai sarung dimushola
Kau ikut menggemakan do’a dhuha dan al-matsurat
Dan kau, mau belajar intensif denganku,
Shadow teachermu…

Saat ini…
Mentari pagi menyinari bumi
Dalam nuansa berbahasa inggris disekolah
SM 1 merapatkan barisan dilapangan
Bersiap melaksanakan outbound dengan kompak
Namun… Ada seseorang yang tak jua terlihat
Aku duduk diteras admin
Menantikan kehadiranmu
Menaruh rindu dengan menunggu
Hingga tiba sebuah bunyi yang menggetarkan ponselku
Sebuah pesan dari ibumu
Yang menyatakan bahwa…
“Aa Fian tidak masuk sekolah karena sakit”

Aku menghela nafas
“Syafakumullah, Aa’ semoga cepat sembuh”
Amiin…


Kamis, 17 Septermber 2015