Sabtu, 02 Maret 2019

Akhlaq Rasulullah Saw untuk Guru

Pengajian Bulanan SDM - Akhlaq Rasulullah Saw.
Ust. Salman Al Farisi
Jum'at, 1 Maret 2019

Ada satu akhlak Rasulullah Saw yang wajib kita install (khususnya sebagai guru) yaitu "sabar"

Nabi diludahi, dipukul, dicaci oleh masyarakat. Banyak orang yang membantah dan menantang nabi tapi justru berhasil masuk Islam, salah satunya Umar bin Khattab, hingga ia rela membela Islam mati-matian dan menjadi pahlawan Islam.

Kebanyakan guru terlalu cepat mengambil keputusan. Tak jarang anak yang berhasil adalah justru berasal dari anak yang bandel. Jangan suka marah-marah karena itu bukan akhlak Rasulullah Saw.

Ingat kisah Rasulullah diludahi? Sudah sering dengar? Apakah sudah pernah kita amalkan?

Umar bin Khattab itu kejam ketika bertemu laki-laki jomblo; "Kamu impoten? Kamu homo seksual? Kamu punya kelamin? Nikah!"

Pesan:
1. "Wahai perempuan, jika kau masih jomblo, jangan pernah membuka komunikasi untuk berpacaran, terimalah lelaki yang siap melamarmu"

"Malu sama jilbab kalau masih pacaran"

Lihat wajah, karena lekuk wajah mencerminkan karakter/sikap orang tersebut.

2. "Jangan pernah terima lamaran laki-laki yang miskin"

Mahar Rasulullah Saw terhadap Khadijah: 20 juta x 20 = 400an juta

Jomblo itu harus bekerja supaya bisa menafkahi keluarga nantinya kalau sudah menikah.

Banyak orang tua memarahi anaknya, padahal kesalahan anak itu wajar (jika belum keterlaluan). Cari cara bagaimana agar kita tidak memarahi anak.

Kebanyakan orang zaman sekarang responnya cepat, namun tujuannya hanya untuk mencari viral, dan melupakan ajaran nabi.

Guru kebanyakan sering memanfaatkan rasa marah/amarah untuk mengajarkan muridnya.

Pesan Psikolog:
Orang yang mampu menahan amarah, muncul banyak kebijaksanaan dalam hatinya dan banyak berfikir, sehingga kita lebih luas dalam berfikir di masyarakat. Sehatnya akan lebih sempurna, terhindar dari segala macam penyakit.

Rasulullah Saw sakit hanya 2x dalam seumur hidupnya, itupun hanya demam dan flu (dari 63 tahun usianya), ditambah Sunnah yang Rasulullah Saw lakukan.

Jangan memberi kabar duka/ takut saat masuk kelas. Gagal pendidikan kalau kita langsung marah kepada siswa.

Sebandel apapun siswa pasti ada hal baik/positif. Seringnya, kita kepancing emosi dan hanya ingat suatu buruk siswa. Coba teladani Rasulullah Saw,, Yang diingat Rasulullah Saw terhadap sahabat (salah satunya) adalah kebaikan Umar bin Khattab, meskipun kepribadiannya keras/galak, sampai-sampai lupa dengan dirinya sendiri (sikap tegasnya) karena keramahan Rasul.

Coba buat siswa kita menjadi sahabat, bukan sebagai murid. Bersikap lebih kreatif dalam menangani anak. Ga ada gunanya anak bandel itu di cubit/pukul. Contoh; ajak makan bakso, karena dengan perlahan anak akan berubah.

Tidak pernah nabi memukul. Sejahat apapun Abu Jahal tak pernah dipukul, meski sudah sering dipukul & dicekek. Rasulullah Saw dalam hal mendidik kepada anak, sahabat, istri, orang lain dan siapapun tidak pernah memukul.

Rasulullah Saw sering mengajak orang lain untuk berfikir. Bedakan hukuman cambuk untuk penzina dengan memukul anak dalam pendidikan, karena beda konteksnya.

Anak tidak sholat, jangan langsung pukul, tapi berproses. Ajak bercerita, cari solusi dan lainnya. Kalau keseringan di pukul nantinya akan menjadi pemberontak. Tidak perlu marah-marah.

Kalaupun harus memukul, pukulah dengan pelan pada bagian tubuh yang tidak mudah cedera.

Kalau sebuah kesalahan ada dosanya dalam Al-Qur'an, maka sebagai guru:
-sosialisasi (contoh: ketahuan pacaran/merokok, maka kau harus pacul tanah 100 meter)
-membuat hukuman yang bermanfaat
Kalau di skors 3 hari? Anak rugi - guru rugi karena ketinggalan pelajaran. Atau dipulangkan ke rumah, belum bijak juga karena belum tentu dirumahnya akan lebih baik. Akan tetapi kembali pada kebijakan masing-masing sekolah.

Kalau anak dididik dengan amarah, mentalnya tidak bagus. Buat kesepakatan yang bijak, ringankan hukuman, buat konsekwensi yang menarik. Yuk, kita buat formula pembelajaran tanpa harus memukul siswa.

Semoga bermanfaat

#ypi #yayasanprogressinsani #sekolahalam #sekolahalambogor #salambogor #bogor #kotabogor #inspirasi #motivasi #ulasan #kultum #ceramah #kisah #berbagi #pengajian #islam