Rabu, 18 Januari 2017

Seminar Okupaso IOIT Bekasi ABK

Terapi Okupasi-Bekasi
Minggu, 15 Januari 2017
Gedung Balai Irigasi-Bekasi
Ikatan Okupasi Terapis Indonesia (IOTI)

Sambutan-sambutan:
Seksualitas ABK yang berkembang/ tumbuh adalah suatu tanda bahwa perkembangan anak berjalan dengan baik. Semoga masalah-masalah pubertas ABK bisa di selesaikan dengan cara yang baik.

Okupasi termasuk aset dalam pelayanan masyarakat, salah satunya penyandang disabilitas demi tercapainya masyarakat yang sehat, untuk itu dibutuhkan kerjasama antar lembaga/instansi agar pelayanan kesehatan dapat terlaksana dengan lancar.

Harapannya ABK kita, nantinya bisa menjadi individu yang mandiri, berkualitas dan mampu bersosialisasi dengan masyarakat dengan kemampuannya.

Sesi ke-1
Ibu Diah Puspita
Jika seorang guru, terapis, orang tua, sahabat ABK merasa kita "normal" dan men-judge ABK tidak normal, selesai sudah harapan kita.

Pubertas pada ABK: kilas balik,
-Bagaimana menangani?
-Bagaimana menyiapkan dan menghadapi?

Pubertas & Remaja pada ABK
*Pubertas: perubahan fisik untuk bisa reproduksi, setiap orang berbeda usianya
*Remaja: masa peralihan dari anak ke dewasa
Klasifikasinya mudah: SMP, SMA, baligh

WHAT: apa yang harus dilakukan?
1. Menyiapkan keluarga dan lingkungan
*Tahu apa yang sebenarnya terjadi pada fisik, psikis, emosi anak yang bersangkutan
*Tahu bahwa semua perasaan bersumber pada tidak tahu
*Tahu bahwa ketidakpastian adalah paket yang tidak terpisahkan pada calon ABK (selalu siaga)
*Membuat persiapan menghadapi masa pubertas ABK
"Kalau orang tua tidak siap, maka akan galau selamanya"

2. Menyiapkan ABK/calon RBK
*Keluarga dan lingkungan yang paham, bisa tepat dan cepat menangani ABK

Menyiapkan ABK maksudnya membuat orang tua paham bahwa ABK akan melalui proses berpikir yang berbeda, bahkan terperinci hingga statement "ABK tidak mungkin di tinggal sendirian"

"Bicara tentang respect pada ABK itu sulit, harus dengan maksud dan cara yang jelas"

Memberi waktu untuk memberi penjelasan, memberi makna sesuai tingkat pemahaman mereka, dalam hal ini "berikan contoh konkrit"

Fakta 1:
Anak mengalami perubahan, orang tua dan lingkungan tidak menerima/peka karena tidak kasat mata, maka akan muncul "degradasi mental anak", jangan bandingkan anak 1 dengan lainnya

Fakta 2
Anak mengalami perubahan dan anak itu tidak paham/bingung karena tidak ada penjelasan, bisa jadi dia mengalami disorientasi, misal mencukur kumis sekaligus dengan jerawat (ngeri 'kan?). Atau ereksi sembarangan. Maka ajarkan anak dengan contoh.

Fakta 3
Orang tua & lingkungan menghadapi dengan sikap berlebihan tanpa penjelasan kepada anak

"Benang kusut akan menjadi mulus dengan membutuhkan usaha dan waktu"

Pubertas itu selalu diikuti masa remaja. Pahami apa yang anak sedang hadapi, perlakukan dengan sangat baik. Bukan hanya yang terlihat, tapi juga yang tidak kasat mata.

*Menetapkan kriteria benar dan lazim
1. Misal anak mengambil uang didompet untuk jajan, ajarkan dengan tegas: Sudah izin belum tentu dikasih.

2. Menyerobot antrian: Antri itu tidak boleh menyela, sabar! (SPG pun diajarkan bila perlu, jika anak ABK justru diutamakan/dimanja atas dasar mencari konsumen)

3. Membentuk perilaku seharusnya sudah diuji saat usia 8-10 tahun, jika terlewat, maka siap-siap untuk menghadapinya.

*Melakukan perubahan jadwal kegiatan/kebutuhan butuh pendekatan
1. Ajari beberapa fakta seperti 'perasaan': Nak, coba lihat orang lain, apakah mereka ada yang melepas baju di tengah-tengah mall? Adakah mereka menangis merengek-rengek di tempat umum?

2. Buat kriteria bersama
Higenis, gaya berpakaian, sikap sosial,, budi pekerti, pengendalian diri, emosi, suasana hati, kebutuhan, pemenuhan hasrat, seksualitas: ajarkan mana yang boleh, mana yang lazim, dan mana yang tidak boleh

"Dikeluarga kita, konsumsi rokok & tato kulit itu tidak boleh, itu aturan keluarga kita"
Pun juga dengan: penggunaan rok kini, celana melorot, berkata buruk, dsb

3. Keterampilan baru sebagai persiapan
-pengalaman
-kemampuan bakat minat
-kemampuan memenuhi kebutuhan
-kemampuan sensory
-beri arah hidup melalui kegiatan positif yang disukai

Mati lampu-bayar token
Gas habis-beli ke warung
Pulsa habis-isi ke counter
Dsb

HOW? BAGAIMANA CARANYA
A. Perlakuan sesuai usianya
-urus kebutuhan sendiri
-kebiasaan tidur dan bersihkan
-kedekatan fisik dengan orang tua
-tanggung jawab, konsekuensi, sebab- akibat, etika & adab

B. Buat pola dan jadwal kegiatan sesuai kebutuhan/aktifitas
-Jenis
-Ketertarikan
-step by step
-target jelas, spesifik, konkrit & kasat mata
-memberikan keterampilan baru untuk pencegahan masalah
-kenali emosinya
-latih dalam skala kecil & intrinsik

"Jika kita tidak bisa mengajar dengan cara kita, maka ikuti cara belajarnya"

Masakan Matang? Pakaian Rapih? Rasanya Manis? Seperti apa??? Buat gambarnya (terlihat kekuningan, menjadi lipatan 4 dengan sudut bertemu sudut, dsb)

Apa yang ingin dicapai keluarga?
Apakah keluarga yang akan memilih jalur kanan? Silahkan tanggung resiko pilihannya? Pun demikian jalur sebelah kiri?

"Buatlah harapan yang realistis dan objektif sesuai kondisi anak"

"Kita tidak menuggu badai berlalu, tapi mencari cara untuk diatasi"

Pertanyaan:
-orang tua yang tidak bisa kerjasama:
Ajak diskusi lagi, akan menjadi apa. Bisa jadi orang tua tidak tahu, maka guru boleh kasih gagasan/gambaran/ penjelasan dengan detail "anak ibu target 3 bulannya akan seperti ini", ajak ngobrol dengan santai. Semua berasal dari kata tidak tahu.

-apa konsekwensi yang tepat?
Konsekuensi adalah memberikan sesuatu yang tidak suka/mengambil yang disukai, coba sekali-kali berbuat tega seperti: dimarahi/tidak memberi makan kepada anak

-kapan kita bisa bercerita tentang seksualitas?
Berbicara yang simple dulu perbedaan ikhwan dan akhwat. Mana yang umum dan mana yang khusus. Boleh dan tidak boleh. Bertahap.

-bagaimana nasib anak saya yang autis ketika besar nanti tidak punya pendamping?
Fokus saja ke yang realistis seperti tentang kemandirian dia karena rejeki, jodoh, mati tidak ada yang tahu.

Sesi ke-2
"Seksualitas dan lifeskill pada anak DSG dan Autisme"
Bambang Kuncoro M. OT.

Seksualitas:
-Aspek penting bagi individu
-Unik
-Dialami dan diekspresikan pada apa yang kita ungkapkan baik rasa, pikiran dan apa yang dilakukan. Mencakup ungkapan rasa benci dan senang, persetujuan, dan lainnya.
-Fenomena sosial

Sistem Limbik
Apakah permintaan anak berkembang? Adalah kerja otak. Gangguan Limbik mempengaruhi pubertas dan seksualitasnya seperti: emosi terhadap sesama jenis (bukan berarti LGBT, namun harus diluruskan), hasrat seks, dsb

'Limbik jadi penyimpanan seksualitas'
Aspek yang perlu diperhatikan:
*Nilai budaya, sikap, perilaku dan relasi individu
*Pengetahuan seksual
*Esensi kehidupan yang alamiah
*Sosial media
*Orang tua & teman

Contoh: bagaimana dengan masturbasi? Secara nilai agama tidak boleh, namun nilai sosial di negeri kita mengatakan, 'selama tidak di depan umum, diperbolehkan'

Feminim, cinta, intimidasi, kasih sayang, hasrat, rasa kehilangan, senang, cemburu, sentuhan, berbagi rasa, kepribadian, anatomi fisiologi dan biokimia, respon seksual, peran, identitas adalah faktor seksualitas

Pandangan salah tentang seks ABK:
#anak GSA tidak tertarik seksual
#serendah-rendahnya akal kognitif seseorang, bahkan orang yang mengalami gangguan jiwa tidak memiliki rasa seksual
#anak GSA cenderung berlebihan
#anak GSAD tidak mampu belajar, butuh diproteksi
#Hak Asasi Manusia anak GSA tidak terlalu penting
#anak GSA jarang berpartisipasi terhadap seksual

Realitas tentang seksualitas:
*Kita semua makhluk seksualitas
*Setiap individu memiliki pilihan seksualitas
*Seksualitas dapat diekspresikan berupa rasa kasih sayang
*Anak GSA adalah seksuality being seperti manusia lain
*Mampu belajar untuk mengekspresikan
*Mampu belajar self determination
*Mampu mengembangkan relasi dengan level tertentu
*Ada Hak Asasi Manusia untuk anak GSA

Semoga bermanfaat

Jumat, 30 Desember 2016

Khotbah Jum'at 30 Desember 2016 BTN Tanah Baru Blok H

Khotbah Jum'at
30 Desember 2016
Masjid Blok H, Tanah Baru Bogor

Surat Al Qhasas ayat 76-77:
76. Sesungguhnya Karun adalah termasuk kaum Musa, maka ia berlaku aniaya terhadap mereka, dan Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat. (Ingatlah) ketika kaumnya berkata kepadanya: "Janganlah kamu terlalu bangga; sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang terlalu membanggakan diri". [QS. 28] --

77. Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. [QS. 28] --

Menurut imam Al Ghozali, manusia terdiri dari 4 macam (berdasarkan ayat diatas):
1. Kaya di dunia dan miskin di akhirat
Golongan ini serupa dengan Qorun dan hartanya berlimpah, sampai menggunakan kereta kuda untuk membawanya, namun tidak digunakan untuk kepentingan umat/tidak disumbangkan di jalan Allah swt. Qorun merasa hartanya adalah hasil dari usahanya sendiri sehingga ia miskin akhirat. Dan masih banyak contoh lainnya.

2. Miskin dunia dan kaya akhirat
Golongan ini yang banyak di antara kita saat ini. Ada orang-orang yang hidupnya serba susah namun senantiasa beribadah kepada Allah swt meski sesulit apapun.

3. Miskin dunia dan miskin akhirat
Semoga kita tidak termasuk dalam golongan ini, naudzubillahiminzalik.

4. Kaya dunia dan kaya akhirat
Inilah golongan yang diinginkan banyak orang. Golongan paling ideal namun tidak semua orang bisa menikmatinya. Semoga kita bisa termasuk didalamnya, amiin.

Jum'at ini adalah jum'at terakhir di tahun 2016 menurut hitungan Masehi. Pekan lalu kita kehilangan marbot untuk selamanya karena sakit, yang insyaa Allah swt amal ibadah almarhum diterima Allah swt karena meninggal dihari Jum'at. Amiin

Resolusi tahun depan, kita perlu menjaga ibadah kita dengan cara:
*Menyelaraskan kepentingan akhirat dan dunia
Contoh paling sederhana adalah berdo'a sebelum makan, karena dalam do'a terdapat harapan keberkahan untuk kehidupan akhirat. Pun sama dengan aktifitas lainnya.

*Bersyukur
Bersyukurlah kita sudah diberikan hidup hari ini, awali hari dengan do'a. Bersyukur kita memiliki fisik yang sempurna, mata berita bisa berkedip ribuan kali dalam sehari. Coba bayangkan saudara kita yang harus operasi otot mata dengan biaya yang besar hanya untuk bisa kedip.

*Jauhkan hal-hal yang dilarang Allah SWT (merusak bumi)
Dalam hal ini adalah menjauhkan diri dari segalanya macam bentuk dosa, baik dari internal seperti syahwat maupun eksternal yakni godaan setan dalam bentuk apapun.

Semoga kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Komitmen dengan nilai kebaikan dan meninggal dalam keadaan Husnul Khotimah, dalam keadaan yang sangat baik di mata Allah dan manusia. Amiin

Semoga bermanfaat

Minggu, 27 November 2016

Inspirasi Bu ETI - PAUD Edelweiss Bogor

Kelas inspirasi SDM Salam Bogor
"Guru sejati dedikasi tiada henti"
Jum'at, 25 November 2016
Eti Rusmiati - pendiri PAUD Edelweis

Kalau kita bicara tentang guru, banyak sekali definisi yang menjelaskan tentang arti tentang seorang guru. Maka apakah kita sudah memberikan dedikasi secara maksimal? Mari simak inspirasi ini, semoga kita bisa menjadi guru yang bisa berdedikasi dan berkontribusi secara maksimal.

Pak Husnan
A. Filosofi mangkok/gelas kosong & truk
1. Mengapa kita harus seperti gelas kosong? Agar kita masih bisa di isi lagi kapasitas/kemampuannya
2. Disimpan di bawah agar mudah di isi. Mengangkat mangkok ke atas mengakibatkan kesombongan.

B. Follow The leader
Zaman sekarang, sudah banyak orang berkarya. Kita harus bisa mengikuti instruksi pemimpin agar tetap berjalan dengan lancar.
Seperti halnya kita fokus mengikuti jalan dan jalur truk. Posisikan mobil kita agar tetap dibelakang, maka perjalanan akan lebih lancar (efisiensi waktu lebih singkat). Nanti akan ada saatnya kita merubah jalur, menjadi truk baru dan membuat jalan yang baru.

Mari bersama-sama kita merendahkan hati dan merendahkan diri agar terhindar dari kerikil kesombongan. Semoga ilmu saat ini menjadi bensin (bahan bakar) dalam hidup kita. Amiin.

Sesi Bu Eti - PAUD Edelweiss
1. Latar belakang...
Alasan mendirikan PAUD adalah karena diminta tetangga membuat sekolah level TK yang murah/bisa dijangkau, dan dapat mendidik anak-anak dengan baik (berkualitas)

2. Filosofi...
Mengapa dinamakan bunga Edelweis? Filosofinya, sebelum tumbuh buah, pasti tumbuh bunga terlebih dahulu (hasil diskusi bu Eti dengan mendiang suami), anak-anak adalah calon pemimpin dimasa yang akan datang.

Bunga edelweis sendiri memberi arti tersendiri yaitu bunga abadi. Warnanya indah menawan dan sulit di jangkau (hanya ada di gunung). Meskipun tidak memakai nama yang islami, konsep dan metodenya tetap ng-alam dan islami, siswa diberikan program tahfiz/menghafal Al Qur'an setiap hari.

3. Tentang guru-guru disana...
Jumlahnya ada 6 guru, masing masing mendapatkan gaji range Rp 50.000,- s/d Rp 100.000,- per bulan yang merupakan akumulasi dari bayaran siswa. Walaupun minim, Alhamdulillah mereka ikhlas mengabdi untuk kepentingan PAUD Edelweiss.

Pernah beberapa bulan upah mereka tidak diambil, justru diberikan kepada bu Eti dalam rangka berduka, iba. Semakin bertambah tegar hati bu Eti untuk bisa membahagiakan rekan-rekannya.

Ada keinginan untuk terus mengembangkan PAUD terutama pada bagian kesejahteraan, karena bu Eti tidak tega dengan bayaran yang rendah. Harapannya setiap guru mendapat upah minimal Rp 500.000,- per bulan. Amiin.

4. Mendiang suami...
Senang terhadap anak-anak dan ingin membuat anak pintar adalah cita-cita bu Eti sejak kecil. Di dukung oleh mendiang suami, Alhamdulillah PAUD Edelweiss berhasil di bangun dan dilaksanakan (kesamaan visi).

"Meskipun tidak bisa bersedekah dengan uang karena tidak punya biaya, kita masih bisa bersedekah dengan ilmu dan tenaga yang kita punya"

Pada saat mendiang suami sakit, sebagai seorang istri dan ibu yang solihah tetap harus mengutamakan kesehatan. Sempat beberapa kali izin rapat untuk mengurus suami sebagai bentuk kesetiaan seorang istri, namun suami tetap mendorong untuk melanjutkan perjuangan yang telah dibangun bersama.

Ditengah kesibukan dan perjuangan membina keluarga, bu Eti harus tetap tegar bolak-balik kantor dinas, dengan kodisi cuaca yang tidak menentu (kadang panas terik, kadang hujan lebat) untuk mengurus surat perizinan dan nomor induk keguruan yang Alhamdulillah saat ini bermanfaat.

"Andai dulu tidak diupayakan, mungkin sampai sekarang tidak akan pernah selesai. Restu suami demi sesuatu yang baik membuahkan hasil yang baik pula."

5. Mati satu tumbuh seribu...
Setelah mendiang suami tidak ada, bu Eti mengisi hari-harinya di PAUD. Biasa ngobrol dan berbagi dengan suami, kini harus maju seorang diri. Alhamdulillah teman-teman mendiang suami begitu baik kepada bu Eti, sehingga kesedihan bu Eti terobati sedikit demi sedikit.

Bantuan dari berbagai penjuru senantiasa berdatangan untuk mengembangkan PAUD Edelweiss. Para donatur juga turut membantu proses terlaksananya PAUD yang sempat 'mati suri' karena situasi & kondisi.

"Niat baik selalu memberikan manfaat"

Ada juga teman yang istilahnya simbiosis mutualisme, anaknya di didik oleh Bu Eti, pun anak bu Eti di asuh oleh nya. Banyak teman banyak rejeki.

6. Hope...
Untuk sementara waktu, pernah kelas yang digunakan PAUD adalah rumah kosong yang biasa disebut warga 'rumah hantu'. Sesekali bocor, sehingga siswa harus di evakuasi. Inginnya mah kelas itu berbentuk saung seperti sekolah alam yang dikit-dikit reot tapi mengesankan.

"4 tahun ini, masih banyak yang belum tersampaikan, tapi melihat anak-anak betah dan tidak ingin pulang dari PAUD Edelweiss, membuat hati bu Eti merasa sangat senang. Tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata meskipun guru-guru nya sering kali kewalahan menanganinya. Seru."

Harapan yang lainnya adalah mengangkat derajat nama PAUD yang diidentikan dengan golongan menengah ke bawah. Mudah-mudahan dengan hadirnya PAUD Edelweiss bisa menjadi PAUD yang menjadi contoh dan terus berkembang, menginspirasi dan berkontribusi kepada masyarakat. Amiin.

Semoga bermanfaat

Kamis, 17 November 2016

Cerpen 30: Bertemu Anji dalam Mimpi

Cerpen 30: Bertemu Anji dalam Mimpi

Sore itu, aku bertemu dengan penyanyi terkenal yang booming dengan single berjudul 'Dia'. Anji, penyanyi yang dulunya adalah vocalist band Drive.

Entah dalam kondisi seperti apa, peristiwa kebetulan itu benar-benar membuat ku bahagia. Bagaimana tidak, aku bisa bercerita banyak hal tentang sesuatu yang mungkin belum pernah aku ketahui sebelumnya kepada seorang artis Indonesia

Gaya tampilan yang keren dengan rambut botak, membuat ku penasaran dan ingin bertanya. Satu hal yang pasti ternyata ia mengakui bahwa awalnya sempat merasakan malu. Namun sekarang sudah sangat percaya diri.

Anji juga bercerita bahwa dirinya dulu pernah membuat tugu di suatu tempat umum yang di peruntukkan demi kekasihnya sewaktu masih sekolah. Entah apakah tugu itu saat ini masih ada atau sudah lenyap, setidaknya ia pernah meluapkan emosinya dengan sebuah wujud yang yang dapat dilihat.

Sejak saat itu, Anji senang membuat puisi cinta dan menjadikannya lagu. Singkat cerita, aku pergi meninggalkan tempat pertemuan itu karena suatu hal. Rasa senang bercampur bingung menggejolak dalam pikiranku saat itu.

Selesai

#cerpen #Anji

Selasa, 15 November 2016

Trainer sekolah alam Bogor tentang Asbabun Nuzul surat Al Maidah ayat 51

Tebar salam: spirit
Tentang surat Al Maidah ayat 51
Pak Nathiq
Jum'at, 4 November 2016

Assalamu'alaikum wrwb
Untuk teman-teman semua, tepat pada hari ini dan saat ini di Jakarta, terjadi peristiwa Akbar yang jarang terjadi di Indonesia. Sebagai pelajar yang visioner, jangan hanya kantin terus yang kita pikirkan, tapi juga masalah yang update, kekinian untuk menambah wawasan kita.

Tema kita hari ini adalah "aksi 51" yang merupakan bentuk perhatian kita terhadap surat Al Maidah yang dinistakan.

Awalnya, pak gubernur memaparkan program yang bagus, hanya saja pak Ahok membahas Al Maidah dengan gaya bicaranya yang kurang santun

Sekedar informasi, ayat yang serupa tidak hanya 1 melainkan ada 9 ayat yang melarang Yahudi dan Nasrani sebagai pemimpin, selain Al Maidah ayat 51 *mangga dieksplore sendiri

Pertanyaannya, apa itu Auliya?
Auliya adalah bentuk plural dari 'wali' dalam Al Qur'an. Sering kita dengar istilah seperti: wali singo, wali kelas, wali murid, wali nikah, wali kota, dsb

Setiap pagi dan sore, kita juga sering menyebut wali diantara nya dalam surat Al Baqarah ayat 256-257

"Orang mukmin tidak menjadikan orang kafir sebagai wali/pemimpin"

Wali: Orang-orang yang dipercaya/di kasihi, pemimpin, penolong (tergantung konteks yang dibahasnya)

Bersyukur Indonesia adalah mayoritas muslim. Ada penduduk yang dimana Muslim adalah minoritas. Tetap suara mereka adalah untuk pemimpin non muslim, hanya sebagai kewajiban sebagai warga negara. Dan tidak boleh mengesampingkan ketaqwannya kepada Allah swt *statusnya darurat, khawatir akan dimusuhi, maka tidak masalah

Dalam Al Baqarah, wali disini sebagai penolong, dari kegelapan menuju cahaya

Peristiwa turunnya/Asbabun Nuzul Al Maidah ayat 51:
Kisah Ubaidah bin Somit yang membuat kerja sama dengan Abdullah bin Ubay (salah satu orang munafik di Madinah), tujuannya saling melindungi.

Saat Bani Quinuqo nyerang Rasulullah saw, Abdullah bin Ubay tidak membantu, membuat Ubaidah bingung, mau bantu tapi sudah buat perjanjian.

Beliau menemui Rasulullah saw, seolah terikat dengan perjanjian yang merugikan, maka dia termasuk golongan mereka. Al hasil, Allah SWT tidak memberikan petunjuk bagi mereka yang sesat/munafik

Kemudian perjanjian tersebut di hapus karena bertentangan dengan ketaatan kepada Allah swt, maka kesimpulannya jangan jadikan orang kafir sebagai penolong/wali. Setelah peristiwa itu Ubaidah membantu Rasulullah saw untuk memerangi Bani Qoinuka
Tafsir: jangan menjadikan Yahudi dan Nasrani sebagai pemimpin

Apakah kita ingin mempunyai pemimpin non muslim? Jawab masing-masing.

Dalam kisah lain, saat masa kholifah Umar bin Khottob, seorang pemimpin bernama Abu Musa Asy Sya'ari, mengangkat seorang Nasrani sebagai penulis, juru tulis yang pandai di bidang administratif.

Umar bin Khotib merasa kagum sehingga ingin menemuinya. Namun, juru tulis itu tidak berkenan masuk, bukan karena junub, melainkan seorang Nasrani.

Seketika Umar bin Khattab memerintahkan Abu Musa untuk memecatnya. Meskipun bagus, dari satu sisi mengagumkan, akan tetapi dari sisi lain itu bisa jadi bumerang

"Dalam Islam, memilih pemimpin bahkan dalam keluarga sekalipun harus diperiksakan keimanannya"

Al Baqarah ayat 221:
Seorang laki-laki dilarang menikahi wanita musyrik sehingga mereka beriman. Sungguh budak Muslim itu lebih untukmu. Begitupun untuk wanita saat mencari pasangan.

"Keimanan adalah tolok ukur untuk mencari pendamping hidup dalam Islam"

Dalam urusan tertentu kita boleh berjualan dengan Nasrani.

Ada 4 macam orang kafir:
1. Harbi: memerangi muslimin
2. Dzimmi: tidak perang, taat bayar pajak dan tidak boleh diganggu
"Barang siapa menyakiti kafir dzimmi, berarti telah menyakitiku" *sabda Rasul
3. Mu'ahid: diberi perjanjian tertentu
4. Musta'min: dalam lindungan muslimin

Semoga bisa menjadi pembendaharaan untuk kita yang sebelumnya belum tahu. memahami cara kita menyikapi orang kafir

Peristiwa ini juga merupakan pukulan telak untuk orang Islam yang mengaku beriman, tapi kurang ngeh sama isinya, dalam hal ini surat Al Maidah ayat 51

"Ingat! Masih ada ribuan ayat yang menjadi petunjuk kita di Al Qur'an"

Jangan malu untuk membela jika Al Qur'an di plintir oleh orang kafir, diperlakukan semena-mena

"Siapa lagi yang menjaga Izzah Al Qur'an kecuali kita!!! Yakinlah bahwa Al Qur'an senantiasa di jaga Allah SWT dengan perantara muslimin. Kelak Al Qur'an akan menjaga kita di akhirat"

Suatu saat nanti, kalian lah (siswa SM) yang bertanggung jawab untuk kasus selanjutnya...

Kita butuh pemimpin Muslim!
Harapannya ada wanita solihah seperti Ibu Risma 2, 3, 4 dan seterusnya

Mudah-mudahan Allah menjaga Muslim di Indonesia. Khususnya hari ini, semoga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, tidak menjadikan Islam sebagai agama yang anarkis dan teroris, akan tetapi dikenal sebagai agama yang cinta damai

Mari berdoa, agar tidak ada penyusup yang mungkin akan merugikan bangsa ini, yang mungkin mengadu domba kebaikan Islam
Al Fatihah...

"Aku Muslim & Aku Bangga"
Berbangga hatilah kita yang telah menjadi Muslim. Pun dengan spirit muslim minoritas diluar negeri yang bangga cinta Al Qur'an, bangga memakai kerudung, bangga dengan Islam, patut kita jadikan contoh

Semoga bermanfaat

Sambutan kepala sekolah tentang aksi 411 di sekolah alam Bogor

Sambutan Pak okwan
Jum'at, 4 November 2016
Tentang Aksi 51

Mohon maaf teman-teman, mungkin hal ini hal yang tidak biasa, istilahnya kontroversial. Mengapa ada Aksi 51?

Sadar atau tidak, dari hasil survey, kebanyakan Islam di Indonesia adalah Islam KTP, dalam artian kurang kaffah (menyeluruh) dalam menunaikan syariat Islam pada kehidupan sehari-hari. Islam dan 'kehidupan' seolah berada pada dimensi yang berbeda. Untuk itu kita perlu mengkajinya lebih dalam.

Seumuran SM, insyaallah sudah memasuki tahap aqil baligh (dewasa), karena dalam Islam hanya mengenal 2 fase, yakni anak-anak dan dewasa. Mudah-mudahan kita semua paham segala sesuatu yang kita lakukan hari ini.

Mengapa Aksi 51?
Sederhananya, ada yang fans club sepak bola? Persib chapter Bogor...? Atau penggemar MU?

Bagaimana perasaannya kalau tim yang kita dukung itu kalah? Kecewa 'kan? Ada perasaan gedeg, bahkan kalau kelewat emosi, sampai mengolok-olok tim lawan yang menang. Bahkan sampai ada yang tawuran demi membela club sepak bola. Sebegitunya.

Ya, itu lah kaffah, benar-benar mendarah daging. Rela mati demi sepak bola. Hm, tapi itu adalah contoh yang konyol.

Perlu dikaji lebih dalam untuk bisa memaknai dan memahami istilah 'kaffah' itu sendiri. Butuh proses.

Perlu ditanyakan keyakinan seseorang yang diam saja jika kitab sucinya diolok-olok dan di lecehkan oleh orang lain, yakni pemimpin ibu kota Indonesia.

Manusiawi jika banyak pihak yang marah, tetap dengan aturan hukum yang berlaku, kesalahan penistaan itu harus segera di proses.

Rasul menggambarkannya: Islam lahir dari keterasingan, dan akan kembali pada masa keterasingan

Ini merupakan suatu perjuangan dari umat Islam untuk membela kitab sucinya, Al Qur'an.

Insyaallah kita punya keyakinan yang kuat, untuk membuktikan rasa cinta kita terhadap harga diri Islam.

Kita tidak fokus pada yang mencela, tidak pada yang mengolok-olok. Itu urusan dia, bukan ranah kita di sekolah.

Yang kita fokuskan disini adalah nilai ketauhidan kita terhadap Allah SWT, Tuhan Yang Maha Agung, sekaligus bekal untuk teman-teman semua.

"Ini adalah momentum pembelajaran kita sebagai wujud cinta terhadap Al Qur'an"

Al Qur'an adalah buku panduan kita, pun jika kita punya barang elektronik baru, pasti kita baca dulu panduannya, agar dapat di pakai dengan baik. Itu lah tujuan Al Qur'an, agar kita (manusia) menjadi lebih baik, sesuai prosedur yang ditentukan Sang Pencipta Allah SWT. Menjadi kholifah dimuka bumi.

Perubahan mungkin akan dicapai maksimal pada masa anak-cucu kelak, masa depan. Setidaknya kita sudah berkontribusi, memberikan yang terbaik untuk saat ini.

Semoga bermanfaat

Senin spirit SDM: kepercayaan dan silaturahmi pak Husnan Yayasan Progress Insani sekolah alam Bogor

Senin spirit: Kepercayaan & Silaturahim
7 November 2016
Pak Husnan

Suatu hari, seseorang di undang masuk grup yang kontennya mengagetkan sekaligus mengkhawatirkan, grup tersebut anti terhadap sesuatu. Yang menjadi sorotan adalah setiap anggota dari grup tersebut memiliki aqidah yang sama.

"Jangan sampai tali PERSADARAAN itu PUTUS. Tali persaudaraan itu putus karena HILANGnya KEPERCAYAAN"

Baik itu suami istri, rekan kerja, saudara kandung, bahkan orang lain sekali pun, kita harus mempererat persaudaraan.

Kalau tali pengikatnya tinggal satu, tambahkan jadi dua atau tiga lapis, bukan melepasnya.

Kalau kita tidak dipercaya oleh orang lain, maka tugas kita harus tetap menjaganya demi menjaga persaudaraan.

Kepercayaan itu tumbuh dari interaksi, dan buah dari interaksi itu memunculkan komunikasi (dalam hal ini komunikasi yang baik) dan rasa saling percaya

Tumbuhkan nilai kepercayaan kita terhadap orang lain, karena itu lebih baik dari pada mencurigai dan berprasangka

Jangan lupa, persaudaraan diperkokoh dengan memberi hadiah dan saling mendoakan

Perbedaan pendapat/debat antara manusia tidak akan membuat tali persaudaraan putus jika prinsipnya baik

Perjalanan kita masih panjang, jangan sampai porak poranda ditengah jalan hanya karena prasangka

Jaga persaudaraan dengan sesama muslim lain di luar lingkungan kita. Lakukan juga interaksi dengan yang posisinya dibawah maupun diatas kita

Kalau masyarakat dan elite saling percaya, semua hal akan lebih mudah dilakukan karena benang-benang sutra dengan asas tali persaudaraan saling mengikat dengan kuat

Semoga bermanfaat