Rabu, 17 Agustus 2016

Pengajian Bulanan SDM Sekolah Alam Bogor Yayasan Progress Insani: Etos Kerja STAR FACILITATOR UST NAUMIN

Pengajian bulanan SDM SALAM
Jum’at, 12 Agustus 2016
Ust. Syaiful Hamdi Naumin
“Becoming Star Facilitator”

Assalamu’alaikum wr.wb.
Robbishohrishodri, wayashirli amri, wahlulukdatamilisani, yafqohuqouli…
Ya Allah lapangkanlah dadaku, mudahkanlah urusanku dan lancarkanlah lisanku agar mereka memahami perkataanku, amiin…

Sebelumnya, mohon disimak secara menyeluruh dari awal sampai akhir agar hasil yang diperoleh sempurna (tidak terpotong-potong). Ibarat kita menggambar “kuda”, maka semuanya harus tersambung dengan baik antara kepala-badan-ekor dan anggota tubuh lainnya, jangan sampai terpisah-pisah (kepala kuda, badan sapi ekor kelinci).

Buya Hamka pernah mengatakan:
“Hidup hanya sekedar hidup, monyet dirimba juga hidup
Kerja hanya sekedar kerja, kerbau disawah juga kerja”
Apa yang membedakan antara aku/kita/manusia dengan monyet dan kerbau? Kita sebagai manusia memiliki arti/makna hidup dan kerja, tidak hanya bernafas dan mencari uang. Setiap orang mempunyai cita-cita, keinginan, ambisi dan hal-hal yang lainnya dengan harapan bisa terwujud.
Sayangnya, mayoritas orang didunia ini khususnya di Indonesia yang mempunyai banyak keinginan, namun tidak semua terwujud. Keinginan hanyalah sebatas keinginan yang mengisi imajinasi tanpa direalisasikan. Orang-orang ini dapat kita sebut MEDIOCRE. Sekalipun memiliki keinginan, orang-orang macam ini ragu untuk mewujudkannya (tidak yakin dengan cita-citanya).
Sebagai contoh seorang pemuda mendapatkan sawah warisan dari orang tuanya seluas 500 meter persegi dengan penghasilan 1 ton. Setelah beberapa tahun mengelola sawah, sang pemuda menikah dan dikaruniai 2 orang anak. Setelah diukur, luas sawah saat ini masih sama seperti pertama yaitu 500 meter persegi dan penghasilannya pun tetap sama 1 ton. Tidak ada perkembangan yang signifikan. Itulah Mediocre. Produktifitasnya kurang dari target/rata-rata.

3 kerugian yang terjadi pada diri sendiri:
·        Mentok (semua berpasrah pada kuasa Tuhan, tunduk dan pasrah tanpa upaya kepada atasannya)
·        Berat
·        Menyesal

Pernah ada seorang pensiunan opas/OB yang bersikap kurang pantas didepan khalayak. Jika kita kaji, apa jabatannya saat ia masuk sebuah perusahaan jika pensiunannya adalah sebagai opas? Bertahun-tahun menjadi opas, itulah contoh Mediocre yang lainnya.

3 kerugian yang terjadi pada keluarga:
·        Terbatas (uang, ruang lingkup, kebebasan, kehidupan, dsb)
·        Menular (70% orang mediocre menularkan penyakit ini kepada generasi penerusnya, yakni anak-anaknya)
·        Malu (lost power syndrome)

Rasulullah saw pernah berkata:
·        Orang yang saat ini lebih buruk dari kemarin maka ia celaka
·        Orang yang saat ini sama saja dari kemarin maka ia merugi
·        Orang yang saat ini lebih baik dari kemarin maka ia beruntung

Semoga kita termasuk orang-orang yang beruntung…
Kebalikan dari MEDIOCRE yaitu STAR (Bintang)
STAR adalah seseorang yang memiliki prestasi jauh diatas kebanyakan orang,
3 keuntungan yang terjadi pada kita:
·        Memperoleh hidup terbaik
·        Memiliki arti (diundang orang lain, cuhrahan hati
·        Hidupnya puas

3 kuntungan yang terjadi pada keularga:
·        Hidup terbaik
·        Tieladan (Ayah ku)
·        Memiliki kebanggaan

Kebanyakan orang menjadi bintang dimata orang lain akan tetapi kehidupan keluarganya hancur. Seperti sebuah kisah selebritis yang meminta pinjaman uang kepada ustad sebelum melakukan konser dan talkshow elit disebuah stasiun televisi. Curhat mengenai kehancuran rumah tangganya dibalik kemewahan yang didapatkan selama ini. Bahkan warisan orang tua sekalipun sangat didambakan dibalik upahnya yang besar.

Jadilah orang yang: Star at work = Star in life
Bintang di profesi dan bintang dalam kehidupannya (keluarga, keseharian, bermasyarakat, dll)

Apa yang menyebabkan seseorang menjadi MEDIOCRE?
Mereka memiliki kesamaan yang membuat mereka menjadi terpuruk yaitu “RANTAI GAJAH”
Sebenarnya rantai gajah itu tidak ada, hanya sebatas anggapan internal yang membatasi hebatnya manusia. Oleh karena itu, untuk menjadi Star, rantai gajah harus dihilangkan.

Contoh Rantai Gajah:
·        Saya masih muda, pengalaman masih minim
·        Saya tidak mungkin bisa berkembang sekarang
·        Saya orang desa, mana mungkin bisa maju

Ibarat seorang pemburu yang melakukan proses penjinakan gajah liar, awalnya ditembak bius hingga pingsan. Setelah itu, salah satu kakinya terbelenggu hingga tidak dapat bergerak. Setiap kali berusaha untuk kabur, gajah terjatuh karena tebalnya rantai yang mengikat kaki gajah. Pada kesempatan itu, gajah diberi makan di tempat yang dekat dengan dirinya hingga akhirnya rantai tersebut diganti dengan tali plastik yang tipis. Karena anggapannya sudah berfikir mustahil untuk kabur, maka gajah tidak melarikan diri meskipun hanya diikat dengan tali tipis. Begitulah konsep rantai gajah.

Misalkan ada sebuah botol yang didalamnya berisi air setengah botol, maka apa yang lihat? Setengah isi? Setengah kosong? Lihatlah bahwa botol itu setengah kosong, karena dengan itu kita masih bisa mengisinya kembali. Pun dengan kesempatan apapun didunia ini, pastikan kita masih bisa mengisinya dengan kemampuan dan kreatifitas kita.

Fakta terhadap orang kaya, seseorang yang miskin lalu menjadi kaya raya atas usaha dan kerjakerasnya, maka kekayaannya akan tahan sampai 7 turunan (bertahan lama), sedangkan orang kaya yang disebabkan keturunan, maka hanya 1 turunan saja ia kaya (bertahan sebentar).

Beberapa waktu lalu, ada seorang tukang ikan asin yang berhenti membiayai anaknya sekolah pada kelas 3 SD karena masalah ekonomi. Akan tetapi, karena sang anak tidak mempunyai rantai gajah, yakin dan melanjutkan sekolahnya berkat donatur orang lain, ia berhasil menjadi direktur XL sampai saat ini.

Sekarang, bagaimana caranya kita mengubah hal negatif menjadi positif, mengubah jeruk kecut menjadi lemon squash…

Bagaimana cara menjadi Bintang? Jangan berenti berusaha? Percaya diri? Bergerak, do-it? Keluar dari lingkaran nyaman? Mencoba hal yang baru? Bermimipi besar?
Cara/metoda ribuan yang orang-orang ucapkan / dituliskan dibuku-buku motivasi. Inti dari segala inti, ada 5 hal untuk menjadi Star, yaitu:
5 kata kunci untuk jadi Star fasilitator:
1)    jadilah star facilitator yang memperjuangkan kehidupan terbaiknya , sampai keringat, darah menetas dan menangis untuk memperjuangkannya
2)    jadilah star facilitator yang expert
3)    jadilah star facilitator yang pegang kendali diir (supir dalam kehidupan, bukan penumpang yang hanya ikut ikutan)
4)    jadilah star facilitator yang integritas
5)    jadilah star facilitator yang selalu berepos

Apa yang membuat seseorang memperjuangkan kehidupan terbaiknya?
·        Mimpi itu begitu indah sehingga menimbulkan daya tarik
·        Kita punya alasan yang kuat untuk mewujudkan mimpi itu

Contoh mimpi yang jelas dan real (bisa dipertanggungjawabkan)
“Tahun 2020 menginspirasi satu juta anak muda Indonesia (terutama miskin dan yatim untuk menentukan kehidupan terbaiknya…”

Jangan malas melakukan sesuatu dari hari ke hari. Yakinlah bahwa setelah kesulitan itu pasti ada kemudahan (Al-Insyirah ayat 5 dan 6). Jika hendak belajar berenang, kita harus tahu yang namanya tenggelam. Jika hendak belajar sepeda, kita harus tahu rasanya jatuh.
“bukan cuma teori untuk mencapai kesuksesan”

Ingatlah kisah tentang office boy yang pensiun sebagai vice president disebuah bank. Houtman Zainal Arifin (1983 sebagai vice president citybank). Awalnya hanya tukang asongan dipinggir jalan, hijrah dari kampung ke kota untuk mengadu nasib. Melihat seseorang yang rapi dan berdasi, Houtman berusaha merubah jalan hidupnya dengan membuat lamaran pekerjaan keberbagai perusahaan, hingga akhirnya ada 1 perusahaan yang merekrutnya sebagai office boy.
Bedanya Houtman dengan rekan OB yang lain, ia selalu belajar kepada orang lain diwaktu senggang. Ketika OB lain tidur untuk istirahat, menunggu jobdesk dari atasan, Houtman justru belajar mengoperasikan mesin fotokopi yang waktu itu sangat langka dan barang mewah. Melihat dokumen-dokumen yang ia pegang, perlahan Houtman mempelajari sesuatu. Salah satunya adalah Chopping, jika ada anggaran kurang dari 25 juta maka cukup 2 tanda tangan, jika ada nominal lebih dari 25 juta maka harus 3 tanda tangan.
Tidak berhenti disitu, Houtman menambah jam kerjanya dengan belajar bahasa inggris kepada bosnya, sedikit demi sedikit, ia menguasai bahasa inggris dan mencobanya dalam pekerjaan sehari-hari. Pernah suatu hari Houtman menggantikan supir citybank untuk menjemput direksi yang berkewarganegaraan asing, hal ini ia dapati karena supir biasanya tidak percaya diri jika berhadapan dengan orang asing, khususnya bahasa inggris.
Setelah memarkirkan mobil, Houtman bergegas untuk membawakan tas koper milik direksi yang ia anggap tamu agung, demi totalitasnya bekerja. Hingga akhirnya ia menjadi satu-satunya OB yang duduk bersama para atasan perusahaan. Sejalan dengan kemampuannya yang berkembang, Houtman terus naik jabatan hingga akhirnya 19 tahun bekerja di citybank, pensiun sebagai vice president.
“Akhirnya Houtman berhasil menjadi orang berdasi yang turun dari mobil mewah, yang diidamkannya selama ini”

Seperti apakah kehidupan terbaik itu? SuksesMulia
*Sukses 4 TA
·        Harta : punya uang banyak, kehidupannya terkecukupi
·        Tahta : mempunyai jabatan yang dihormati orang lain
·        Kata    : selalu didengar oleh orang lain, menjadi referensi
·        Cinta  : disayang dan dinantikan banyak orang
*Mulia           : Bermanfaat bagi orang lain
(Sukses grafik ke atas, Mulia grafik ke samping)

Juni 2011 lalu, pernah ada peristiwa yang menjadi cambuk untuk kita menjadi makhluk mulia yang bermanfaat bagi orang lain. Disebuah rumah besar, rumah milik seorang pensiunan kolonel, selalu sepi tanpa dikunjungi warga sekitar dan rekan-rekannya. Hampir selama 4 hari lamanya, tetangga merasakan bau busuk yang datang dari rumah besar tersebut, hingga akhirnya ditemukan sebuah mayat/jenazah pensiunan kolonel yang tidak diketahui kematiannya (efek hanya mencapai kesukseskan belaka). Betapa pentingnya kita untuk dapat berbaur dengan masyarakat dan berguna bagi orang lain.
Jangan lupa, tambahkan aspek “emosional” dalam setiap aktifitas kita. Jadikan sesuatu dalam hidup kita (pekerjaan, keluarga, tugas) memiliki ruh yang harus kita maksimalkan.
Bayangkan, ustad Naumin dulu pernah menjual cabai yang setengah busuk setengah utuh hanya untuk dapat minum es cendol. Menjadi fotografer di masa SMP dan menjadi supir oplet ketika kuliah demi menambang penghasilan. Faktor emosional-lah yang mendorongnya hingga sukses seperti ini.
Contoh lain yang dapat menambah emosi kita dalam bekerja, mengingat dulu pak ustad pernah menjadi juara lomba puisi, pidato dan mengarang. Akan tetapi keluarganya tidak dapat hadir hingga akhirnya kepala sekolah dan walikota yang mengantarnya menerima hadiah dan piala.
Ditambah kisah liburan ke Singkarak yang jaraknya hanya 19 Km dari kediamannya, akan tetapi tidak diizinkan oleh keluarganya karena faktor ekonomi. Sampai harus mengurung diri karena sangat kecewa akan kehidupan yang dialaminya. Kisah ini mendorong emosi pak ustad untuk tetap berusaha sampai saat ini.

·        etos kerja keras: otot
·        etos kerja cerdas: otak
·        etos kerja ikhlas: hati

“if you can’t fly then run,
if you can’t run then walk,
if you can’t walk then crawl,
but whatever you do,
you have to keep moving forward”

Apa kabar semua?
Sukses! Mulia!


Semoga bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar