Senin, 03 Februari 2014

SILABUS BIRO PELATIHAN IMAN




1.         Pertemuan pertama: insyaa Allah saya yg mengisi (mhn izin)
·         -perkenalan (iman & biro pelatihan)
·         -materi #1: softskill & hardskill
·         -materi #2: kepenulisan (media syiar) + optimalisasi penggunaan multimedia (fb,twitter,buletin,youtube, blog dll).
·         -sesi diskusi
*tanyakan kebutuhan anak Rohis/kumpulkan proker Rohis (yang blm terlaksana) untuk mencocokkan jadwal dengan Iman...

2.         Pertemuan kedua:
·         -materi #3: public speaking
·         -materi #4: nasyid, adzan, khotib jum’at (saat mabit)
·         -materi #5: motivasi juara, manajemen waktu, menejemen dakwah sekolah

3.         Pertemuan ketiga:
·         -menghadirkan tamu, misal: a'arif apriansyah, motivator lain
·         -materi #6: pelatihan BTQ
·         -materi #7: kaligrafi, menghafal qur'an
·         -materi #8: design grafis
·         -materi #9: proposal
·         -evaluasi
*pemateri & isi bisa ditentukan sebelum pelaksanaan (yang lebih pakar dibidangnya), biro pelatihan & humas menyiapkan segala kepentingannya
*logistik: infocus, laptop/PC, mic, ruang/kelas multimedia & alat tulis, dokumentasi
*teknis: setiap pertemuan peserta membawa makanan sendiri (diharapkan bisa cucurak ketika ishoma), ada doorprize, games/icebreaking, sertifikat (kalau memang memungkinkan), sesekali perlu diadakan ‘muhasabah’ pada bagian akhir untuk peserta oleh pembicara
*jadwal terlebih dahulu konfirmasi ke Rohis karena pada dasarnya Iman hanya membantu & mendukung proker Rohis, materi yang diberikan yang sedang dibutuhkan oleh peserta
*suggest: pertemuan pertama 16 Feb 2014, agar pertemuan selanjutnya ada persiapan/bahan diskusi (terutama jadwal sertijab, lpj rohis, dll.)
(saran a’akhyar)
*Untuk pembicara bisa dicari dari Iman (prioritas), imago atau link alumni lainnya.
*Sekedar saran : Agenda pelatihan ini dibuat seperti “training for dakwah sekolah” (tds) berupa rangkaian acara. Pesertanya diberikan penilaian yang tertera nanti disertifikat dengan aspek penilaian keaktifan, penugasan, disiplin dll.

Minggu, 02 Februari 2014

Keutamaan mengucapkan SALAM



Liqo Ahad Sore @SMKN 2 Bogor
Ahad, 2 Februari 2014

Allah swt. berfirman dalam Q.S. An-Nur ayat 27 dan 61 bahwa manusia diharuskan untuk memberikan salam sebelum memasukki rumah yang kita kunjungi sekalipun tidak ada penghuni (manusia didalamnya). Ini merupakan sebuah dalil yang merupakan ‘perintah’ dari Allah swt. kepada kita sebagai makhluk-Nya.
Salah seorang sahabat pernah bertanya kepada Rasulullah saw., “Islam apakah yang paling baik?” maka Rasulullah saw. bersabda, “memberi makan kepada orang lain dan mengucapkan salam kepada semua orang, baik yang kita kenal maupun orang yang tidak kita kenal.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dalam hadist Bukhari, Rasulullah saw. menyarankan 7 perkara diantaranya:
1.      Menjenguk orang sakit
2.      Mengiringi jenazah
3.      Mendo’akan orang yang bersin
4.      Memenuhi undangan
5.      Menyebarkan salam
6.      Menolong orang yang didzalimi
7.      Melaksanakan sumpah
Dan melarang 7 perkara yang lain, yaitu:
1.      Lelaki tidak boleh memakai (perhiasan) emas
2.      Minum dari perak
3.      Mayasir/bermain dadu (judi)
4.      Qassiy
5.      Harir
6.      Dibaj
7.      Istabraq (pakaian dari sutra)
Manfaat salam disamping sebagai alat untuk berkenalan juga memberikan rasa kasih sayang (saling menyayangi) yang merupakan tanda-tanda orang beriman. Salam merupakan Hak bagi setiap orang (ucapan muslim terhadap saudaranya). Selain itu Salam merupakan perkataan yang mengandung keberkahan karena didalamnya terdapat do’a untuk yang menerima salam, berbeda dengan kalimat ‘selamat siang’, ‘salam sejahtera’ atau yang lainnya (bersifat temporer).
Memberikan salam hukumnya sunnah, namun menjawabnya adalah fardu kifayah (dalam sebuah majlis, perkumpulan/lebih dari seorang yang mendengarkan salam) dan juga wajib untuk jika hanya ada satu orang yang mendengarkan salam tersebut.
Penggunaan kata “kum” pada akhir salam mengarah kepada semua orang (tidak menggunakan ‘ka’ untuk laki-laki dan ‘ki’ untuk perempuan). Bermakna jamak yang menandakan salam diberikan untuk semua orang (bukan golongan tertentu). Tidak sah hukumnya jika menjawab salam dengan kata yang lain seperti ‘selamat pagi’ atau ‘kebaikan untuk anda’ karena salam merupakan tahiyah (penghormatan).
Waspadai pula penggunaan salam yang disalahkan seperti “kum – lam” (biasanya digunakaan saat terburu-buru) karena tidak pernah Rasulullah saw. mencontohkan kalimat yang seperti ini. Artinya akan lain sehingga bukan do’a yang kita dapat, melainkan bisikan syaithan. Juga penulisan salam seperti: ass, asslm, aww, dll. karena belakangan ini banyak doktrin kesesatan yang dibungkus dengan sangat menarik. Oleh karena itu berhati-hatilah. :-D
Semoga bermanfaat

Sabtu, 01 Februari 2014

Pengobatan ala Nabi *air minum*



Pengobatan ala Nabi  *AIR MINUM*
Mentoring ikhwan kelas 11 SMAN 8 Bogor
Sabtu, 1 Februari 2014

Kita semua pasti sudah mengenal benda umum yang satu ini, banyak ditemukan dimana pun termasuk tubuh manusia yang > 70% persennya adalah benda ini, ya! Apalagi kalau bukan “air”. Air merupakan salah satu zat yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Keberadaan air selalu dibutuhkan oleh semua makhluk hidup baik untuk diminum, mandi bahkan kebutuhan lain yang tidak dapat dikatakan satu persatu. Air yang seringkali ditemukan dan dikonsumsi sehari-hari adalah air putih, yang ternyata dapat digunakan sebagai obat (apapun) yang sudah dipraktekkan oleh  para Nabi dan Rasul terdahulu.
Air minum yang baik harus mempunyai kriteria tertentu diantaranya harus terkena udara dan cahaya matahari. Air yang kita konsumsi harus daam keadaan dingin (bukan es/membeku) yaitu dingin pada suhu normal, mengkonsumsi air panas sangat tidak dianjurkan (air hangat masih diperbolehkan jika kondisi tubuh sedang sakit atau kedinginan).
Rasa air akan lebih nikmat jika disimpan dalam kantung kulit karena sifat dari kulit tersebut dapat menyaring zat-zat yang tidak dibutuhkan oleh tubuh ketimbang disimpan dalam tembikar. Disamping itu air yang didiamkan selama satu malam akan memiliki manfaat yang lebih baik dari air sumur yang baru diolah. Agar kondisi tubuh tetap terjaga sebaiknya minum sesendok madu asli (lebah liar) yang dicampurkan dengan satu gelas air putih dingin (air panas dapat melepas molekul-molekul vitamin madu/mengurangi khasiat), diminum setiap pagi sebelum makan apapun (usahakan setelah buang air) hal ini bertujuan untuk mempertahankan kondisi panas didalam perut sebelum beraktifitas.
Hindari minum sambil berbaring, berdiri atau berjalan karena Rasulullah saw. mencontohkan umatnya minum (dan makan) sambil duduk (minimal jongkok). Minum sambil berdiri dapat menyebabkan:
·            Tidak menuntaskan dahaga
·            Air cepat masuk keperut (tidak dapat dicerna dengan baik)
·          Air yang masuk tidak tersaring dan tidak menutup kemungkinan kuman akan ikut masuk bersama air, hal ini menyebabkan fungsi liver bekerja lebih berat. Bukan obat yang didapat malah memperburuk keadaan seseorang.
Selain posisi minum diatas, perlu kita perhatikan juga hal-hal lain yang dapat mengurangi manfaat air. Hindari bernafas didepan gelas dan meniup air yang masih panas. Mengapa? Karena disamping dapat membuat seseorang tersendak, juga tidak baik untuk kesehatan tubuh. Molekul air (H2O) apabila tercampur dengan karbon dioksida (CO2) akan berubah menjadi (H2CO3) yang merupakan sifat dari racun lemah, kebanyakan mengkonsumsi minuman/makanan yang ditiup akan menimbulkan penyakit (jangka panjang).
Jika dirumah terdapat gelas yang sudah rusak/retak/sompel sebaiknya dibuang dan tidak digunakan kembali karena:

  • ·         Menyebabkan masuknya kotoran dalam ukuran yang sangat kecil
  • ·         Tidak menikmati minuman
  • ·         Menyebabkan luka dimulut

·         Tidak layak digunakan oleh manusia (untuk kasus seperti ini Rasulullah saw. melarang umatnya minum pada gelas yang rusak)
Minum ala Rasulullah saw. yakni, meneguk air sebanyak 3x yang setiap kali tegukkan membaca basmalah (sebelum minum) dan hamdalallah (sesudah minum) dengan diselingi nafas dan tidak tergesa-gesa.
Kualitas air yang layak dikonsumsi manusia ada 10 macam, diantaranya:

  • ·         Bening
  • ·         Tidak berbau
  • ·         Rasanya tawar dan sedikit manis
  • ·         Berat jenis: ringan dan lembut
  • ·         Lokasi air berada ditempat yang baik (wadah yang bersih)
  • ·         Sumber air dari alam yang baik (air hujan, gletser, air sumur/tanah, air pegunungan, air sungai, dll.)
  • ·         Terkena angin dan panas matahari
  • ·         Gerakan/mengalirnya air cepat
  • ·         Kuantitas air (segelas berbeda dengan setetes)
  • ·         Arah air yang bergerak dari utara ke selatan dan barat ke timur.

Minuman bersoda sama sekali tidak bermanfaat untuk kebutuhan manusia, hanya sekedar gaya-gayaan ketika kita meminumnya. Kerugiannya dapat menyebabkan korosi pada gigi dan pengeroposan tulang. Sebaiknya dibuang atau dijadikan pembersih toilet karena sifatnya yang keras (tidak layak dikonsumsi).
Untuk sesekali tidak masalah, apalagi jika kita belum mengetahuinya. Nah! Berhubung sekarang sudah tahu adab minum, mari kita sama-sama melakukan sunah yang sudah dicontohkan Rasulullah saw., semoga kita semua diberikan kesehatan dan dalam kondisi yang selalu baik dalam menjalankan aktifitas sehari-hari. aamiin :-D


Mabit SDM SAB, 30-31 Januari 2014



#Pak Agus Gusnul Yakin
Setiap orang mempunyai karakter/ciri khas dan masing-masing karakter tersebut mempunyai prinsip (pedoman) tersendiri, tidak bisa kita memaksakan kehendak kita terhadap orang lain, sekalipun itu adalah orang yang paling dekat dengan kita. Contoh sederhana, coba tanyakan kepada orang lain tentang sebuah “angka favorit” yang paling disukainya. Jawabannya pasti beragam, entah itu dikarenakan tanggal lahirnya, kecocokkan terhadap angka tersebut, kenangan-kenangan tertentu, maupun pengalaman lain yang berhubungan dengan jawaban setiap orang. Dalam hal ini, Pak Agus, salah satu perintis & pendiri Sekolah Alam Bogor (SAB), yang menjadi pengisi materi Mabit SDM (sebelum mis-bar) memilih angka 3 (tiga) sebagai jawabannya. Mengapa? Check it out!
***
Angka 3 dan pengalamannya…
Angka 3 (menurutnya) adalah merupakan angka ideal berdasarkan pengalaman yang dialami oleh Pak Agus. Pada faktanya, angka 3 merupakan angka terakhir yang paling diingat orang Papua ketika sedang berhitung. Mereka hanya mampu menyebutkan angka “1,” “2,” “3” dan “banyak,” setiapkali berhitung dengan menggunakan angka. Hal ini sangat berpengaruh kepada proses jual-beli yang terjadi di Timur sana yaitu “berbelanja satu-satu,” (mengambil barang satu per satu) dan sudah menjadi tradisi disana. Kesimpulan ini menandakan bahwa angka 3 (yang dipilih Pak Agus) memiliki keunikan tersendiri.
Salah seorang penulis (saya lupa mengingat namanya) selalu menggunakan (tidak lebih dari) 3 kata pada setiap nama judul karyanya. Hal ini digunakan bertujuan agar karya yang sudah dipublikasikannya mudah diingat oleh banyak orang, ketimbang judul buku yang panjang (terdapat lebih dari 3 kata).
Univ. Harvard menggunakan 3 prinsip dalam hal apapun (yang sampai saat ini dikenal banyak orang), yaitu: why, what dan how. Terlalu banyak opsi jika sebuah persoalan dibahas dengan menggunakan 5 W + 1 H karena istilah where dan when bisa dimasukkan kedalam how. The law of three ini juga (secara kebetulan) digunakan para penggagas sekolah alam.
“Mengapa harus ada sekolah alam?” “Apa yang harus dilakukan oleh sekolah alam? Apa yang terjadi jika impian membangun sekolah ini tidak selesai?” “Bagaimana cara membuat sekolah alam? Apa saja langkah-langkahnya?”
Setelah SAB dibentuk, the law of three tersebut digunakan untuk membuat dasar-dasar SAB yang disebut ‘3 pilar’, yaitu: taqwa, ilmu dan kepemimpinan. Disamping itu, (baru-baru ini) Bang Lendo (penggagas sekolah alam) menambahkan ‘pilar bisnis’ untuk sekolah alam, yang menurut Pak Agus, dunia ‘bisnis’ sudah masuk ke dalam pilar kepemimpinan.
Sekarang kita lihat pendidikan di Indonesia, mulai dari SD yang lamanya 6 tahun, merupakan tahapan yang memuat 2x3 (3 periode yang dilakukan 2 kali) yaitu kelas bawah (kelas 1-3) dan kelas atas (kelas 4-6). Berturut-turut kelipatan 3 ini terjadi pada masa SMP dan SMA. Kita semua pasti pernah mengalami hal tersebut, kan? (kecuali ‘akselerasi’ ya…)
Selanjutnya Pak Agus menceritakan pengalamannya seputar kesekolahalaman yang merupakan a part of life bagi Pak Agus, diantaranya mendirikan sekaligus merintis SAB (yang awalnya TK Lembah Parigi) dan Preschool Exploreee dengan rekan-rekan seperjuangannya.
***
Setiap manusia pasti mempunyai periode tertentu untuk dapat berubah, masalahnnya apakah kita siap memanfaatkan kesempatan yang sudah ada didepan mata? Sebenarnya Allah swt. sudah menyiapkan 'trampolin' Nya untuk kita semua agar kita bisa melompat lebih tinggi dalam kehidupan ini, hanya saja tergantung bagaimana kita mempersiapkan diri kita agar trampolin kehidupan itu dapat kita gunakan sebaik mungkin.
Kita semua mengetahui bahwa kehidupan ini berjalan secara kontinyu, semua mendapatkan waktu yang sama yaitu 24 jam. Rahasianya adalah beberapa orang tertentu menggunakan “percepatan tertentu” untuk melesat lebih jauh dari yang lain, misal dengan usaha sedikit tidur, waktu belajar lebih lama, banyak berkumpul, berjuang, berlatih, dan lain-lain. Satu hal yang membedakan semuanya adalah istiqomahnya.
Terdapat 7 Miliar manusia diseluruh penjuru dunia ini dan kita akan sulit dikenal orang jika tidak memiliki “keunikan.” Percayalah kalau kita melakukan sesuatu yang berbeda, pasti banyak orang yang (pada awalnya) ‘mencemooh’ namun hal baiknya adalah jika sesuatu hal (positif pastinya) tersebut terbukti keberhasilannya, akan ada banyak orang yang mengikuti jejak langkah kita. Namun ingat, tidak hanya berbeda untuk menjadi sukses berikan manfaat untuk orang lain semaksimal mungkin.
Sekolah alam yang pada tahun 1997an (era reformasi dan krisis moneter) mengalami banyak hambatan dan kendala. Dengan selimut kesabaran, (hingga saat ini) sekolah alam justru menjadi rolleplay model yang diikuti oleh banyak sekolah-sekolah lain dengan konsep alam, termasuk tahun 2013 kurikulum pendidikan direvisi dan (ternyata) sesuai dengan konsep yang selalu digunakan sekolah alam.
Belajar dari orang lain, Sekolah Alam Purwakarta hanya memiliki 2 murid dan 4 guru. Sebuah keadaan yang luar biasa (terutama dalam pengelolaan menejemen SDM) ketika mereka mampu memfasilitasi seluruh SDM SA. Purwakarta termasuk kepada acara-acara kesekolahalaman yang diadakan diberbagai tempat (acara di Bintaro bulan lalu salah satunya).
Langkah selanjutnya adalah berusaha memantaskan diri agar Allah swt. menitipkan murid kepada kita. Keyakinan harus didasarkan pada apa yang Allah swt. suka (bukan karena nafsu belaka), lakukan apapun kesulitannya dan jalani dengan baik. Ingatlah selalu pertanyaan Allah swt. kelak kepada seluruh manusia tentang sebuah kunci surga yang kita miliki, “Hai manusia, apa yang fulan lakukan sehingga fulan layak masuk kedalam surgaKu?”
Jalan surga itu banyak, tidak hanya satu sisi tertentu Allah swt. menilai kita. Bisa jadi kita masuk surga karena ibadah pekerjaan kita sehari-hari, yang terpenting adalah menggapai Ridho Allah swt.
Sebuah buku yang direkomendasikan oleh Pak Agus, buku karangan ‘Mas Arif Budiman: Spiritual Creativepreneur.’ Isinya yang menginspirasi, yaitu:
·         Membumikan logika langit (ikhtiar manusia dalam bentuk amal/karya yang bermanfaat untuk orang lain. Bukankah tujuan hakiki manusia yaitu menjadi khalifah, seseorang yang memberikan kebermanfaatan, lakukan dengan baik usaha kita), dan
·         Melangitkan ikhtiar bumi (niatkan usaha kita hanya untuk Allah swt., meskipun kita sebenarnya ragu/tidak tahu kebenaran terhadap apa yang sudah kita kerjakan, yakinlah kalau perbuatan baik akan dibalas dengan kebaikan pula, proses menilai manusia adalah urusan Allah swt.).

#Pak Husnan
Pernahkah kita memperhatikan sebuah bangunan bernama ‘rumah’? Salah satu keunikan yang terdapat disebuah rumah adalah ‘makhluk hidup’ yang mengisinya akan mempengaruhi kondisi rumah tersebut. Rumah yang selalu disinggahi, ditempati/menjadi tempat tinggal dan dilakukan aktifitas kehidupan didalamnya akan lebih awet sekalipun tidak dirawat dengan baik, dibandingkan dengan rumah tanpa penghuni (kosong), akan lebih cepat rusak bahkan memungkinkan untuk roboh sebelum waktunya.
“Bahagia” adalah energi yang membentuk jiwa dan raga. Ibarat rumah adalah sebuah raga yang terlihat dari luar, jiwa adalah bagian dalam rumah yang ‘mengisi’ kekosongan rumah seperti furniture, benda-benda, alat dapur, perkakas, dll. Keduanya saling membutuhkan satu sama lain. Kurang lengkap rasanya jika ada rumah yang tidak memenuhi salah satu kriteria tersebut.
Peristiwa hidup kita setiap hari kita hadapi, termasuk salah satu kegiatan mabit ini. Kita harus sadar bahwa ‘memberi’ adalah tingkatan yang paling tinggi dari semua aktifitas yang lain. Ingat, sebelum seseorang memberi pastinya seseorang tersebut harus ‘menerima’ sesuatu yang lain, inilah prinsipnya. Hal pertama yang harus kita lakukan untuk menjalani kehidupan ini adalah membuka diri untuk menerima.
Banyak sekali pilihan dihadapan kita termasuk pilihan SDM untuk mengikuti acara mabit SDM ini. Secara tidak langsung jiwa kita harus menerima terlebih dahulu agar hasil yang didapat adalah maksimal. Setelah menerima, sesuatu tersebut harus diproses dengan energi positif (seperti berbaik sangka, berbuat baik, ramah, dll.). Yakinlah kalau kita akan mendapatkan hasil yang terbaik, memberikan hal-hal yang terbaik.
Jika hasil usaha kita (respon) diibaratkan sebuah makanan yang lezat, kita harus paham bahwa makanan itu semua berawal dari bahan mentah yang diterima (prinsip menerima) oleh dapur. Setelah diolah oleh koki, bahan-bahan mentah tersebut dihidangkan (prinsip memberi) kepada orang lain. Begitulah hidup, sederhananya kita harus menerima terlebih dahulu barulah kita dapat memberi. Bukankah Allah swt. menciptakan sepasang telinga (jumlah yang lebih banyak) untuk mendengar (menerima informasi) ketimbang sebuah mulut yang hanya ada satu untuk berbicara (memberitahukan sesuatu).
Semoga acara ini terus didukung oleh semua pihak dan istiqomah diselenggarakan kembali oleh Sekolah Alam Bogor.

Semoga bermanfaat
Bogor, 31 Januari 2014

Muhammad Dhinar Zulfiqar
MABOK=MAbit BOKe (“Boke” terinspirasi dari grup Rugby asal Afrika Selatan yang memenangkan kejuaraan internasional ditahun pertama Nelson Mandela menjabat sebagai presiden setelah keluar dari penjara, film Invictus-nobar mabit)
Bukan boke karena tanggal 31, hehee