Senin spirit # 3
Senin, 27 Oktober 2014
Oleh: Pak Arief Rahmawan
Sukses karir dan
keluarga
Temans, ada hal menarik yang bisa kita lihat sekaligus kita rasakan dari keberadaan pak Arief di SM SAB ini. Apa sajakah itu? Berikut cerita-ceritanya, semoga dapat menginspirasi kita semua. Check it out!
***
Kita semua tahu bahwa minggu kemarin teman-teman SM 1 baru saja menyelesaikan ekspedisi pertamanya di Gunung Salak, termasuk didalamnya ada fasilitator dan tim outbound yang mendampingi anak-anak sampai akhirnya mereka mampu menyelesaikan ‘perjalanan panjang’ tersebut dengan aman dan selamat.
Berbagai agenda kegiatan, kesan-kesan dan pengalaman baru telah berhasill didapatkan oleh seluruh peserta ekspedisi sesuai dengan target yang diinginkan. Salah satu panitia yang akan kita ceritakan ini adalah Pak Arief Rahmawan, sosok yang sudah tidak asing lagi untuk kita semua dengan segala inspirasi yang dimilikinya.
Sehari setelah acara selesai dilaksanakan, anak-anak sekaligus guru-guru beristirahat dirumah (sekolah diliburkan untuk seluruh peserta). Ada yang tidur, bermain dirumah, bahkan kegiatan-kegiatan lain yang sifatnya dapat menghibur dan tidak melelahkan bagi seseorang untuk beristirahat, akan tetapi berbeda dengan pak Arief.
Setelah membimbing ekspedisi religi, beliau tidak mengambil istirahat dirumah seperti yang lain, melainkan langsung PERGI KE BANDUNG dengan MENGGUNAKAN SEPEDA bersama 4 kawannya yang lain dari Bogor.
“Kita harus bisa bertanggung-jawab terhadap komitmen/janji yang pernah kita buat!”
Gowes yang dapat menguras tenaga dan fikiran itu, pak Arief lakukan sebagai bentuk tanggung jawab terhadap teman-temannya yang lain untuk mengikuti suatu acara di Bandung. Dapat dibayangkan, berapa banyak energi dan semangat yang harus dikeluarkan untuk mencapai suatu target yang bahkan banyak orang yang tidak percaya terhadap aktifitasnya.
Selama diperjalanan (dengan fisik yang sudah terlatih), tidak ada keluhan yang pak Arief lontarkan kepada teman-temannya, justru salah satu temannya yang lain (yang belum terbiasa gowes ke Bandung) terpaksa mendorong sepedanya karena tidak kuat menempuh track yang cukup jauh tersebut, dan hebatnya pak Arief membantu menyemangati dan ikut mendorong temannya tersebut. Luaaaarr biasaaaaa…!
Lantas, bagaimana bisa pak Arief dapat menjaga kondisi tubuhnya? Apa kunci dari kesehatan pak Arief yang dapat dishare kepada teman-teman yang lain?
Intinya kita terus berlatih dan tetap konsisten terhadap pilihan yang telah kita jalani, terutama dalam hal ini adalah “olahraga.” Awalnya memang terasa berat, lambat laun kalau kita bisa melewati rasa sakit itu, insyaa Allah fisik kita yang baru akan terbentuk. Tidak instan memiliki kebugaran tubuh yang fit dan optimal, kerja keras adalah kunci utamanya.
“Pak Arief justru akan sakit kalau
tidak berolahraga/berkegiatan (hanya diam dirumah).”
Jangan lupa, tambahkan juga segala
bentuk dukungan keluarga untuk selalu mensupport kegiatan kita. Sebelum
melakukan berbagai macam aktifitas, apapun itu kita harus mendiskusikannya
terlebih dahulu bersama keluarga, istri/suami terutama (sebagai dukungan
ruhaniah dan bentuk kewajiban kita terhadap keluarga).
Seringkali pak Arief di ingatkan oleh
Allah swt kalau melakukan perjalanan yang sekiranya ‘tidak terlalu penting,’
justru membuat diri pak Arief lebih senang berada dirumah/terpanggil untuk
tetap dirumah. Kondisi hati tidak enak, pikiran semrawut dan energi negatif
lainnya kalau perjalanan yang ditempuh tidak izin terlebih dahulu kepada istri
dan anak-anak (keluarga).
“Awalnya istri kurang begitu suka dengan tracking dan jalan-jalan, Alhamdulillah belakangan ini baru mulai senang dan merasakan manfaatnya (dari kegiatan outing/berolahraga). Satu misi dengan keluarga rasanya sangat menyenangkan dan memang itu fungsinya berkeluarga.“
“Awalnya istri kurang begitu suka dengan tracking dan jalan-jalan, Alhamdulillah belakangan ini baru mulai senang dan merasakan manfaatnya (dari kegiatan outing/berolahraga). Satu misi dengan keluarga rasanya sangat menyenangkan dan memang itu fungsinya berkeluarga.“
Semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar