Senin, 17 November 2014

mabit SDM SALAM 14 november 2014

Mabit SDM SALAM
Jum'at, 14 November 2014
Pak Husnan-inspirasi pak Erfan

Alhamdulillah, ada kabar gembira untuk kita semua! Bukan karena "kulit manggis kini ada ekstraknya" akan tetapi, kabar dari saudara kita yang telah berhasil membawa salah satu siswinya berkompetensi tingkat nasional dalam dunia kepenulisan. Yap, mereka adalah Rubee yang didampingi pak Erfan. Guru spesialist bahasa itu sudah sampai level 5 dalam menejemen kepemimpinannya, yaitu mampu mensukseskan orang lain (sesuai kemampuannya) yang pastinya hal tersebut tidak semudah yang kita bayangkan (selamat dan terus semangat teman-teman). Lantas bagaimana caranya?
***
Pernah suatu hari pak Husnan pergi ke sebuah kampung dan bertemu dengan seseorang yang sedang mensiasati penebangan akar pohon bambu. Setelah penebangan (semua pohon) selesai, banyak orang yang telah meninggalkan dirinya karena merasa sulit untuk mencabut akar-akar sisa penebangan tersebut. Tertinggal 1 orang yang dengan aksinya melakukan pembakaran seluruh akar sampai terbentuk arang (hitam permukannya).
Tidak selesai sampai disana, orang tersebut selanjutnya menanam qtela sejenis ubi disekitar akar-akar pohon dan merawatnya sampai sekitar 1 minggu. Alhasil, seluruh akar tersebut mudah dicabut dan mampu membuktikan kepada orang-orang bahwa tidak ada yang mustahil didunia ini.
Setelah ditanyakan prosesnya, ternyata ada faktor-faktor tertentu yang membuat akar tersebut mudah diambil. Selain pertumbuhan qtela yang membuat permukaan tanah menjadi gembur, ada molekul HCN (racun qtela) yang membantu penggemburan secara difusi terhadap akar pohon dan penarikan akar sampai ke permukaan tanah.
Begitulah proses yang telah dilakukan pak Erfan, memberikan stimulus maksimal sehingga membuat Rubee mengangkat potensinya ke permukaan kehidupan. Oleh karena itu, jadilah HNC (racun positif maksudnya) untuk ditularkan kepada orang lain.
***
Allah itu mencintai makhlukNya, terbukti dalam setiap diri manusia dan ciptaanNya yang lain terdapat tanda-tanda kebesaran Allah swt. Disadari atau tidak, hal itu selalu melekat sampai akhir hayat/batas kehidupan berakhir.
Proses belajar yang baik adalah learning yang dapat memperkokoh keimanan dan menambah kedewasaan manusia. Percaya harus dimulai dari menata visi (spirit) dan menyesuaikan perilakunya. Setiap kehidupan menjadi proses belajar bagi seluruh manusia. Keimanan dan kedewasaan tumbuh dengan dibangun dari berbagai peristiwa sehingga kita dapat belajar dari sana.
Peristiwa/masalah akan melatih keberanian, befikir baik-baik dalam menjalani kehidupan maka akan ada momentum (miracle) dari Allah untuk kita. Keep husnudzan.


Semoga bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar