APA KATA MEREKA? #1
(pengalaman menggunakan
baju adat sunda)
Sudah lama saya mempunyai baju daerah
khas sunda (yang biasa digunakan oleh pengantin atau pun acara busana daerah),
lengkap dengan perlengkapannya seperti liontin, blangkon, selop dan kain
samping yang motifnya sama dengan blangkonnya. Terlalu lama dilemari, membuat
saya gerah dan iba, sehingga saya memakainya dipermulaan pekan dalam
beraktifitas, yaitu hari senin.
Tanpa ada alasan apapun, saya
mengambilnya dari lemari dan langsung menggunakannya untuk dipakai kesekolah,
SM SAB. Awalnya saya mengira suasana akan BIASA SAJA, ternyata justru malah
berdampak lain. Tidak sedikit kritik/masukkan yang diucapkan oleh teman-teman (baik
guru maupun murid) di SALAM yang mengomentari penampilan saya pada hari itu.
Hm, Lantas apa kata mereka?
1.
Mau
NIKAHAN pak?
2.
Mau
jadi PAGAR BAGUS dimana pak?
3.
Oh,
jadi PENGANTIN kali, ciyeee…
4.
Wah
pak Dhinar ngikutin MODE anak sekolah
SMP & SMA di Jepang ya?
5.
Blangkon
dan kainnya mana pak? (sedang disimpan di loker)
6.
Mau
jadi TUKANG HIPNOTIS ya? (melihat
liontin yang menggantung di baju)
7.
Pak
Dhinar lama-lama bawa bible nih jadi PENDETA
(hush, sembarangan)
8.
Mau
ikut KOMPETISI MOKA (MOJANG JAJAKA)
dimana pak?
9.
Bajunya
SEWA ya?
1. Pak iket kepalanya mana? (kok iket
kepala?)
1. Pak, pakaiannya BAGUS! (terimakasih ya)
1. Ini bahannya keras, gak GERAH pak?
1. TAMBAH GANTENG
ih! (fly…fly…fly…) :p
1. Tumben KELIATAN RAPI (berarti selama ini gak rapi dong, hmm)
1. KERISnya mana?
(o_O)
1. Pak Dhinar kaya anggota DEWAN (aamiin)
1. Pak, gradasi warnanya matching, COCOK pak
1. Mau jadi KONDEKTUR MUSIK/DRIGEN dimana pak?
1. Ngomong-ngomong, apa nih ALASANnya pakai baju ini?
2. Gak MALU pak? (kalau malu, bukan pak Dhinar namanya)
2. Cari SENSASI ya pak biar POPULER?
2. Hebat geuning pak, JADI PELOPOR busana daerah sunda di SM
2. Pak, coba besok PAKAI LAGI baju busana daerahnya, tapi motifnya ganti.
2. Pak, punya berapa dirumah? PINJAM dong
2. BELL BOY HOTEL
dari mana nih? Bawain tas saya dong! (azzzzzz)
2. Kaya PELAYAN RESTORAN masakan khas sunda
2. MODEL MAJALAH
apa nih?
2. Pak, ANGGOTA GAMELAN dari sanggar ya?
2. Seharusnya BAJU KEPRET pak dan digunakan di
hari Rabu (ini kata pak Ridwan YPI) :-)
(dan beberapa komentar lainnya yang lupa saya ketik)
Luaaaarrrrrrrrrrr biasa, terimakasih
untuk pendapatnya teman-teman SM. Sungguh diluar dugaan mendapatkan banyak
julukan dari teman-teman SM. Meskipun Perda belum mewajibkan “menyunda” untuk
sekolah swasta, saya tetap berbangga hati menggunakan pakaian daerah disekolah.
TUJUAN dari busana yang saya gunakan,
diatas sudah tersirat, “karena saya lagi kepengen dan kasihan sama baju
tersebut karena jarang sekali digunakan,” hanya itu. Alasan lain mulai saya
pikirkan setelahnya, “karena saya peduli dengan budaya sendiri dan ikut serta
melestarikan kebudayaan sunda dari kepunahan dan agar bisa menjadi contoh
kepada teman-teman yang lain, bahwa NEGERI KITA MEMILIKI RAGAM KEBUDAYAAN YANG
PERLU DIAPRESIASI.”
*Sederhana, hanya menggunakan baju
daerah (yang cukup gerah) dan celana bahan berwarna biru tua (agar terkesan
matching) serta tambahan liontin pakaian, samping dan blangkon sunda. Punya
‘kan? Ayo buktikan kecintaanmu!
“KALAU BUKAN KITA, SIAPA LAGI? KALAU BUKAN SEKARANG, KAPAN
LAGI?”
Semoga bermanfaat
(to be continued…)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar