Mentoring General Rohis-Iman SMAN 8 Bogor
Ahad, 9 Agustus 2015/24 Syawal 1436 H
@ Rg. Serbaguna SMAN 8 Bogor
Oleh : Arif
Apriansyah SE.
Assalamu’alaikum wr.wb.
Temans, kembali lagi bersama a’Arif Apriansyah yang kabarnya
saat ini sudah menjadi ayah (lebih tepatnya Pak Arif ya, hhe), lulusan terbaik
SMAN 8 Bogor tahun 2004 yang saat ini bisa menyempatkan waktunya dalam
Mentoring General Rohis 8. Seperti apa? Yuk kita simak…
***
Selamat datang, ahlan wa sahlan teman-teman yang baru kenal
dan baru bergabung dengan Rohis 8, semoga bisa tetap menjalin ukhuwah dan dapat
menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya, amiin….
Apapun aktifitasnya, semua kembali kepada niat kita. Kalau
kita berbuat kebaikan akan kembali kepada kita, begitupun sebaliknya. Kembali
lagi kepada niat dan target awal sebelum kita memulai sesuatu. Mudah-mudahan
Allah swt. menjadikan kita manusia yang diridhoiNya, amiin…
Ice breaking “tepuk”
Merah : 1x
Kuning : 2x
Hijau : 3x
Biru : terus
Putih : berhenti
Usia remaja itu layaknya strawberry, oleh karena itu disebut
juga “strawberry generation.” Buah strawberry
itu terlihat segar dan enak dilihat apalagi kalau ditambah kecap dan gula,
pasti lezat rasanya. Nah! Coba kita perhatikan teksturnya, keras atau lembek? Ternyata
tekstur dari buah itu adalah lembek/lunak. Kalau kita mengambiil pisau, pasti
mudah terbelah. Ya itulah perilaku kebanyakan anak-anak remaja saat ini temans,
ayo kita renungkan… Itu semua merupakan perumpamaan untuk kita sebagai anak-anak
muda. Semoga kita tidak menjadi pribadi yang lembek seperti strawberry (menarik
tapi lunak & asam), amiin.
Masa putih abu adalah masa yang paaaaaaaling indah. Manusia
yang mengalami masa remaja (ABG), akan terlihat indah dihadapan orang-orang,
akan tetapi begitu lemah pendiriannya. Kebanyakan ABG saat ini mencari popularitas
yang setinggi langit tanpa mengedepankan aturan hukum dan agama. Akibatnya,
banyak pemuda saat ini yang jatuh bertumbangan, gagal menjadi generasi yang
diharapkan. Naudzubillahimindzalik…
Hampir semua merasakan hal demikian, termasuk juga anak-anak
Rohis. Bedanya, Insyaa Allah kita popular dalam kebaikan. Bahkan sebutan ‘primus’
(pria mushola) sudah tidak asing lagi ditelinga kita. Itu semua karena hidayah
Allah swt. termasuk pertemuan kita berkumpul diaula ini bersama orang-orang
yang mungkin belum kita kenal sebelumnya.
Kita harus bersyukur dengan semua ini. Hmm, coba bandingkan
dengan teman-teman kita yang belum seberuntung kita, sebut saja “anak punk”. A’arif
juga pernah melalui masa itu, menjadi anak punk yang selalu mangkal dikuburan.
Kesimpulannya adalah mubadzir.
Lantas, apa alasan kita mengikuti Rohis? Apa yang terjadi pada anak-anak remaja
sekarang?
Fenomena pada remaja, diantaranya:
1.
Degradasi
moral (mulai lunturnya nilai-nilai agama)
Saat ini, sudah banyak anak-anak yang bersikap tidak sopan. Hilangnya
kebanggaan terhadap agamanya, malu kalau Al-Qur’an menempel didada, malu
menggunakan amalan sunnah dan lebih senang bermaksiat.
Mereka lebih PD dengan aksesoris yang lagi tren saat ini dan
menyianyiakan waktu. Coba lihat malam minggu? Dimanakah tempat nongkrong favorit
mereka? Apakah dimesjid/dimoshola?, atau di mall, dicafe atau mungkin nongkrong
di gang sambil ngegitar dan main kartu semaleman, tidak tahu sudah shalat isya
atau belum? Miris lihatnya.
2
.
Hidup
sebatas hidup
·
Hedonism-hura-hura,
gaya hidup bebas dan dugem
·
Gila
bola berlebihan
·
Ikut
kontes dan menjadi partisipan aktif acara idol
·
Genk
motor dan club tidak bermanfaat
·
PS
dan game online berlebihan
Bukan gak boleh, tapi
saat ini banyak yang sudah melampaui batas, itu namanya tidak normal. Boleh saja main PS tapi tidak berlebihan.
Pernah ada seorang anak didaerah CIkaret main poinbleng dari malam sampai subuh
dibulan Ramadhan, dari taraweh sampai sahur. Bocah?! Siapa yang
bertanggungjawab atas semua perbuatan ini? Orang tua? Sistem? Lingkungan? Tak
akan ada habisnya kalau kita terus menyalahkan.
3.
Pacaran
Orang yang berduaan biasanya tempat favoritnya adalah daerah
situ/danau. Motor parkir berbaris dengan rapi akan tetapi orang-orangnya sibuk mojok.
Astagfirullah…
Boleh kita memunculkan rasa ketertarikan kita terhadap lawan
jenis, tapi mohon untuk ditahan dan dijaga. Disinilah hidayah Allah swt. datang
kepada kita, sehingga tidak terjadi seperti yang diluar sana. Kita berdo’a saja
semoga tidak pernah terjadi, tidak terulang, tidak tertular dan tidak ikut
terlibat didalmnya.
Dari sebuah data menyatakan bahwa 97% siswa SMP dan SMA pernah
nonton film porno, aborsi dan perzinahan lainnya. Hidup bebas seolah tidak ada
yang mengatur. Free life, free sex dan ngedrugs. Jauh-jauhin…
Apakah ini adalah kita? BUKAN BUKAN BUKAN!!!
Supaya gak galau
dan tidak menyebarkan kegalauannya, anak-anak muda butuh spirit, mereka butuh
tempat/wadah untuk mengekspresikan jati dirinya. Semua itu harus saling
bersinergi, diantaranya:
a. Spirit ibadah (start from ibadah)
Shalat dapat mencegah perbuatan keji dan munkar. Kalau kita
shalatnya benar, insyaa Allah akhlak dan kepribadiannya benar. Nah, coba kita
renungkan, munkgin dan masih ada orang yang lalai terhadap shalatnya.
Bermalas-malasan dan mengulur waktu. Berjanjilah untuk tidak melakukannya lagi
dan shalat tepat waktu.
Ingat! Wasiat terakhir dari NAbi Muhammad saw.: “Ummatku,
ummatku, shalat… shalat… jangan kau tinggalkan!” Ayo, kita coiba perbaiki
shalat kita
*video : tentang Hasan
Seorang pemuda yang bernama Hasan yang senang menyianyiakan
waktu (ngobrol dan mendengarkan musik). Saat adzan berkumandang, dia tetap
asyik dengan musiknya. Dia tidak sadar ada sesuatu yang mendatangi dirinya,
kemudian Hasan tertidur.
Dia terbangun karena sebuah suara, ternyata ia dipanggil oleh
malaikat maut, yang menjadi utusan Allah swt. seketika itu ia kaget. Tak lama
kemudian, malaikat maut mencabut nyawanya, mulai dari ujung kaki sampai
tenggorokannya dengan sosok yang menyeramkan (kalau kaum muslimin yang baik
tidak diperlakukan seperti ini).
Setelah eksekus berakhir, dia merasa ketakutan, kedinginan
dan ruhnya duduk dipojok rumah, menunggu proses selanjutnya. “Ketika ajal menjemput, tidak ada yang bisa
menyegerakan atau menunda kematiannya, cepat atau lambat kita semua akan mati.”
Barangsiapa yang senang bermaksiat, maka setan akan menjadi
temannya. Lalu datanglah setan menuju ruh Hasan dan berkata, “akulah yang
selalu menggodamu hingga engkau terlena, maka akulah temanmu.” Hasan berteriak,
“tidaaaaaaaaakk!!! Menyesal aku, ya hadroti ya Allah (dari pada seperti ini,
lebih baik aku menjadi tanah saja)”
Setelah dimandikan, dikafani dan dibawa keliang lahat,
kembali ruh nya merasa ketakukan. Diatas keranda mayatnya terlihat seperti
anjing, yang merupakan gambaran bagi siapa saja yang senang berbuat buruk. Ini
masih didunia, apa yang terjadi dialam kubur, apa yang terjadi dipadang mashar,
apa yang terjadi di shirotolmustaqim? Sadarilah ini akan akan kita lalui
sepenuhnya, ini adalah nyata!
Setelah mengalami beberapa proses, ternyata itu semua mimpi,
mimpi yang merupakan hidayah Allah swt. kepada Hasan agar sadar untuk tidak
melakukan maksiat (menunda waktu). Sambil menangis ia meminta maaf kepada ayah-ibunyanya.
b. Semangat belajar
Segala sesuatu itu harus disertai dengan ilmu. Bikin combro
pakai ilmu, hendak bekerja harus pakai ilmu, dan lain sebagainya. Semangat anak
rohis adalah semangat generasi muslim yang merupakan semangat untuk menuntut
ilmu. Sudah menjadi tradisi bahwa anak-anak rohis itu berprestasi, buktikan
kalau kita adalah bintang atau pemimipin organisasi.
Semua ada ilmunya, bahkan Shalat-pun pakai ilmu. TIDAK SAH
kalau:
·
Tidak
pakai niat
·
Tanpa
takbiratul ihram
·
Terburu-buru
(shalat sunnah harus tartil)
·
Saf
depan kosong (isi saf didepan)
·
Bacaan
makmum keras (bacaan makmum tidak boleh keras)
·
Rukuknya
asal (harus tumaninah)
·
Tidak
bersandar
·
Siku
saat sujud, siku diangkat, tidak dsandarkan dilantai
·
Ketika
sujud, hidung dan kening menempel, (menjadi bagian yang dipertanggungjawabkan
kepada Allah swt.)
·
Tepuk
teman depan kalau berada sendiri pada saf belakang
c. Semangat bersahabat
Kita hidup tidak sendiri, melainkan berukhuwah dan
bersahabat. “Superhero hanya ada dicerita itu hanya fiksi. Dikehidupan nyata
tidak ada jagoan yang menang karena diri sendiri melainkan bekerja sama.”
Bahkan Nabi Muhammad saw. sekalipun didukung oleh para sahabatnya.
A’arif punya banyak teman yang dari dulu sampai sekarang
masih awet/bertahan dan masih senang berkomunikasi, sampai WA lintas angkatan.
Ini merupakan salah satu menjaga relasi/hubungan dengan orang-orang disekitar
kita.
“Sehebat apapun rizki, setampan apapun kita, tidak maksimal
kalau hidup sendirian, percuma tidak bisa main futsal.” Dengan bekerjasama,
pindahan rumah pun bisa digotong, tanpa membangun rumah kembali (di Sumatra).
*video union is strength :
kepiting, semut & penguin
d. Semangat untuk berbakti
Orang tua kita adalah semangat kita. Kalau ada ayah & ibu
(orang tua dirumah), guru-guru & pementor (orang tua kita disekolah) kita
harus tambah semangat dalam menjalankan aktifitas, karena masih ada yang
cerewet untuk membimbing kita kearah yang lebih baik.
“Ingatlah! Do’a mereka mustajab…”
Jangan sampai kita menjadi anak yang durhaka, anak yang lupa
kalau kita terlahir dari rahim ibu kita. Jangan sampai kita menjadi seperti anak
yang tega mengurung ibunya dikandang kambing atau anak yang melaporkan ibunya
(menggugat tuduhan) karena mampir kerumah tanpa izin (seperti kisah nyata nenek
Fatimah usia 90 tahun).
Ingatlah, tanda-tanda kiamat semakin dekat! Mengapa demikian?
Karena semakin banyak budak wanita melahirkan dari majikannya, salah satunya adalah
kedurhakaan seorang anak terhadap orang tuanya.
Kiayi pesantren pernah berkata, “barangsiapa yang durhgaka
kepada orangtuanya 1x maka kelak anak-anaknya nanti akan durhakan kepadanya 10x
(akan dibalas berkali-kali lipat).
e. Semangat berdzikir dan berdoa
Masuklah Islam secara kaffah/menyeluruh. Jadilah anak muslim
dengan ruh yang senantiasa berdzikir kepada Allah swt. jadikan tilawah Al-Qur’an
menjadi bagian dari hidup kita.
Ingalah Allah telah memberikan banyak nikmat kepada kita. Kita
sekolah dengan mudah tanpa ada halangan. Seluruh tubuh kita diciptakan dengan
sangat sempurna, kita punya anggota tubuh yang lengkap, tidak ada rintangan
yang memberatkan kehidupan kita.
Cobalah! Pegang kaki dan seluruh tubuh yang lain, ucapkan
syukur kepada Allah swt. sebagai bentuk terimaksaih kita, karena itu merupakan
bagian nikmat yang dapat kita rasakan dan tak ternilai harganya. Coba lihat
didaerah Depok yang masih kekeringan, atau di Afrika minum pakai air comberan.
Kita bersyukur dapat tidur dengan nyenyak diatas kasur
&di balut guling, bantal dan selimut yang hangat, coba lihat mereka yang
tidur beralaskan bumi dan beratapkan langit dengan selimut dari spanduk bekas.
Ada kakek bernama Budi yang tinggal disebuah kampung yang
rumahnya sangat butut/jelek, menantikan anaknya tidak pulang-pulang. Sekalinya pulang
bersama istri dan anak-anakknya, istrinya menyaranakn tidur dihotel, yang
jaraknya cukup jauh (sampai 30 menit perjalanan) dengan harapan tidak
merepotkan Pak Budi. Akan tetapi pak Budi tidak terima mendengarkan pernyataan
sepserti itu, tak lama kemudian pak Budi sakit-sakitan dan meninggal dunia
karena terus memikirkan hal tersebut. Apakah kita mau menjadi anak yang
demikian angkuhnya?
Beruntunglah teman-teman yang dirumah masih ada ayah dan ibu
dan perhatikanlah bahwa mereka pada hari ini mulai ada keriput diwajahnya,
badannya mulai melemah, namun kasih sayangnya tidak memeudar terhadap kita.
Beryukurlah masih ada yang menantikan kepulangan kita, menanyakan kabar kita. Selalu,
dan selalu tanpa pernah absen sekalipun untuk memperhatikan kita.
Bersyukurlah jika kita mempunyai orang tua yang penduli terhadap
kita, memberikan kasih sayangnya sepanjang masa. Banyak diantara kita yang
sudah tidak bisa merasakan itu semua, sebab orang tuanya sudah tidak ada. Yang saat
ini hanya bisa membayangkan bayangan-bayang kenangan tentang momen berharga
dengan mereka.
Buktikan bahwa kita adalah orang yang sukses, orang yang
berhasil didunia dan diakhirat yang telah keluar dari rahimnya. Hingga kelas
mereka berkata, “ayah/ibu bangga terhadapmu nak!” Puncak kebahagiaan akan kita
dapatkan ketika mereka mencium dan mengusap kepala kita diatas kesuksesan kita.
Buatlah kisah menarik sebagus mungkin. Suatu hari... Dulu aku
pernah bersekolah di SMAN 8 Bogor dengan teman-teman papa/mama yang solih, tuh
kak Indra yang menemani mama/papa, ada sahabat lain yang menuntun sampai saya
dapat sesukses ini.
(Pegang tangan teman sebelahnya)
Teman-teman… Allah pertemukan dan mengizinkan kita untuk
duduk bersama-sama. Mungkin baru kali ini kita bertemu dan bersama-sama duduk
dalam satu lingkaran. Berkomitmen untuk menjadi generasi yang baik. Meskipun
jumlah kita sedikit, yakinlah bahwa yang sedikit itu akan mampu mengalahkan
yang banyak.
Betapa banyak kisah terdahulu yang telah membuktikannya, saat
Perang Badar, pasukan Muslimin sekitar 300an orang melawan 1000an tentara orang
kafir dan akhirnya dimenangkan oleh Allah swt. “Ini semua adalah atas izin
Allah swt.”
Teruslah bersama dalam hal kebaikan…
Semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar