Senin, 24 Agustus 2015

Mentoring General A'Arif ROHIS 8

Mentoring General Rohis-Iman SMAN 8 Bogor
Ahad, 9 Agustus 2015/24 Syawal 1436 H
@ Rg. Serbaguna SMAN 8 Bogor
Oleh    : Arif Apriansyah SE.

Assalamu’alaikum wr.wb.
Temans, kembali lagi bersama a’Arif Apriansyah yang kabarnya saat ini sudah menjadi ayah (lebih tepatnya Pak Arif ya, hhe), lulusan terbaik SMAN 8 Bogor tahun 2004 yang saat ini bisa menyempatkan waktunya dalam Mentoring General Rohis 8. Seperti apa? Yuk kita simak…
***
Selamat datang, ahlan wa sahlan teman-teman yang baru kenal dan baru bergabung dengan Rohis 8, semoga bisa tetap menjalin ukhuwah dan dapat menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya, amiin….
Apapun aktifitasnya, semua kembali kepada niat kita. Kalau kita berbuat kebaikan akan kembali kepada kita, begitupun sebaliknya. Kembali lagi kepada niat dan target awal sebelum kita memulai sesuatu. Mudah-mudahan Allah swt. menjadikan kita manusia yang diridhoiNya, amiin…

Ice breaking    “tepuk”
Merah : 1x
Kuning : 2x
Hijau    : 3x
Biru     : terus
Putih    : berhenti

Usia remaja itu layaknya strawberry, oleh karena itu disebut juga “strawberry generation.” Buah strawberry itu terlihat segar dan enak dilihat apalagi kalau ditambah kecap dan gula, pasti lezat rasanya. Nah! Coba kita perhatikan teksturnya, keras atau lembek? Ternyata tekstur dari buah itu adalah lembek/lunak. Kalau kita mengambiil pisau, pasti mudah terbelah. Ya itulah perilaku kebanyakan anak-anak remaja saat ini temans, ayo kita renungkan… Itu semua merupakan perumpamaan untuk kita sebagai anak-anak muda. Semoga kita tidak menjadi pribadi yang lembek seperti strawberry (menarik tapi lunak & asam), amiin.

Masa putih abu adalah masa yang paaaaaaaling indah. Manusia yang mengalami masa remaja (ABG), akan terlihat indah dihadapan orang-orang, akan tetapi begitu lemah pendiriannya. Kebanyakan ABG saat ini mencari popularitas yang setinggi langit tanpa mengedepankan aturan hukum dan agama. Akibatnya, banyak pemuda saat ini yang jatuh bertumbangan, gagal menjadi generasi yang diharapkan. Naudzubillahimindzalik…

Hampir semua merasakan hal demikian, termasuk juga anak-anak Rohis. Bedanya, Insyaa Allah kita popular dalam kebaikan. Bahkan sebutan ‘primus’ (pria mushola) sudah tidak asing lagi ditelinga kita. Itu semua karena hidayah Allah swt. termasuk pertemuan kita berkumpul diaula ini bersama orang-orang yang mungkin belum kita kenal sebelumnya.

Kita harus bersyukur dengan semua ini. Hmm, coba bandingkan dengan teman-teman kita yang belum seberuntung kita, sebut saja “anak punk”. A’arif juga pernah melalui masa itu, menjadi anak punk yang selalu mangkal dikuburan. Kesimpulannya adalah mubadzir. Lantas, apa alasan kita mengikuti Rohis? Apa yang terjadi pada anak-anak remaja sekarang?

Fenomena pada remaja, diantaranya:
1.      
Degradasi moral (mulai lunturnya nilai-nilai agama)
Saat ini, sudah banyak anak-anak yang bersikap tidak sopan. Hilangnya kebanggaan terhadap agamanya, malu kalau Al-Qur’an menempel didada, malu menggunakan amalan sunnah dan lebih senang bermaksiat.
Mereka lebih PD dengan aksesoris yang lagi tren saat ini dan menyianyiakan waktu. Coba lihat malam minggu? Dimanakah tempat nongkrong favorit mereka? Apakah dimesjid/dimoshola?, atau di mall, dicafe atau mungkin nongkrong di gang sambil ngegitar dan main kartu semaleman, tidak tahu sudah shalat isya atau belum? Miris lihatnya.
2
.      Hidup sebatas hidup
·         Hedonism-hura-hura, gaya hidup bebas dan dugem
·         Gila bola berlebihan
·         Ikut kontes dan menjadi partisipan aktif acara idol
·         Genk motor dan club tidak bermanfaat
·         PS dan game online berlebihan
Bukan gak boleh, tapi saat ini banyak yang sudah melampaui batas, itu namanya tidak normal. Boleh saja main PS tapi tidak berlebihan.
Pernah ada seorang anak didaerah CIkaret main poinbleng dari malam sampai subuh dibulan Ramadhan, dari taraweh sampai sahur. Bocah?! Siapa yang bertanggungjawab atas semua perbuatan ini? Orang tua? Sistem? Lingkungan? Tak akan ada habisnya kalau kita terus menyalahkan.

3.      Pacaran
Orang yang berduaan biasanya tempat favoritnya adalah daerah situ/danau. Motor parkir berbaris dengan rapi akan tetapi orang-orangnya sibuk mojok. Astagfirullah…
Boleh kita memunculkan rasa ketertarikan kita terhadap lawan jenis, tapi mohon untuk ditahan dan dijaga. Disinilah hidayah Allah swt. datang kepada kita, sehingga tidak terjadi seperti yang diluar sana. Kita berdo’a saja semoga tidak pernah terjadi, tidak terulang, tidak tertular dan tidak ikut terlibat didalmnya.

Dari sebuah data menyatakan bahwa 97% siswa SMP dan SMA pernah nonton film porno, aborsi dan perzinahan lainnya. Hidup bebas seolah tidak ada yang mengatur. Free life, free sex dan ngedrugs. Jauh-jauhin…

Apakah ini adalah kita? BUKAN BUKAN BUKAN!!!
Supaya gak galau dan tidak menyebarkan kegalauannya, anak-anak muda butuh spirit, mereka butuh tempat/wadah untuk mengekspresikan jati dirinya. Semua itu harus saling bersinergi, diantaranya:

a.      Spirit ibadah (start from ibadah)
Shalat dapat mencegah perbuatan keji dan munkar. Kalau kita shalatnya benar, insyaa Allah akhlak dan kepribadiannya benar. Nah, coba kita renungkan, munkgin dan masih ada orang yang lalai terhadap shalatnya. Bermalas-malasan dan mengulur waktu. Berjanjilah untuk tidak melakukannya lagi dan shalat tepat waktu.

Ingat! Wasiat terakhir dari NAbi Muhammad saw.: “Ummatku, ummatku, shalat… shalat… jangan kau tinggalkan!” Ayo, kita coiba perbaiki shalat kita
*video : tentang Hasan

Seorang pemuda yang bernama Hasan yang senang menyianyiakan waktu (ngobrol dan mendengarkan musik). Saat adzan berkumandang, dia tetap asyik dengan musiknya. Dia tidak sadar ada sesuatu yang mendatangi dirinya, kemudian Hasan tertidur.
Dia terbangun karena sebuah suara, ternyata ia dipanggil oleh malaikat maut, yang menjadi utusan Allah swt. seketika itu ia kaget. Tak lama kemudian, malaikat maut mencabut nyawanya, mulai dari ujung kaki sampai tenggorokannya dengan sosok yang menyeramkan (kalau kaum muslimin yang baik tidak diperlakukan seperti ini).
Setelah eksekus berakhir, dia merasa ketakutan, kedinginan dan ruhnya duduk dipojok rumah, menunggu proses selanjutnya. “Ketika ajal menjemput, tidak ada yang bisa menyegerakan atau menunda kematiannya, cepat atau lambat kita semua akan mati.”
Barangsiapa yang senang bermaksiat, maka setan akan menjadi temannya. Lalu datanglah setan menuju ruh Hasan dan berkata, “akulah yang selalu menggodamu hingga engkau terlena, maka akulah temanmu.” Hasan berteriak, “tidaaaaaaaaakk!!! Menyesal aku, ya hadroti ya Allah (dari pada seperti ini, lebih baik aku menjadi tanah saja)”
Setelah dimandikan, dikafani dan dibawa keliang lahat, kembali ruh nya merasa ketakukan. Diatas keranda mayatnya terlihat seperti anjing, yang merupakan gambaran bagi siapa saja yang senang berbuat buruk. Ini masih didunia, apa yang terjadi dialam kubur, apa yang terjadi dipadang mashar, apa yang terjadi di shirotolmustaqim? Sadarilah ini akan akan kita lalui sepenuhnya, ini adalah nyata!
Setelah mengalami beberapa proses, ternyata itu semua mimpi, mimpi yang merupakan hidayah Allah swt. kepada Hasan agar sadar untuk tidak melakukan maksiat (menunda waktu). Sambil menangis ia meminta maaf kepada ayah-ibunyanya.

b.      Semangat belajar
Segala sesuatu itu harus disertai dengan ilmu. Bikin combro pakai ilmu, hendak bekerja harus pakai ilmu, dan lain sebagainya. Semangat anak rohis adalah semangat generasi muslim yang merupakan semangat untuk menuntut ilmu. Sudah menjadi tradisi bahwa anak-anak rohis itu berprestasi, buktikan kalau kita adalah bintang atau pemimipin organisasi.
Semua ada ilmunya, bahkan Shalat-pun pakai ilmu. TIDAK SAH kalau:
·         Tidak pakai niat
·         Tanpa takbiratul ihram
·         Terburu-buru (shalat sunnah harus tartil)
·         Saf depan kosong (isi saf didepan)
·         Bacaan makmum keras (bacaan makmum tidak boleh keras)
·         Rukuknya asal (harus tumaninah)
·         Tidak bersandar
·         Siku saat sujud, siku diangkat, tidak dsandarkan dilantai
·         Ketika sujud, hidung dan kening menempel, (menjadi bagian yang dipertanggungjawabkan kepada Allah swt.)
·         Tepuk teman depan kalau berada sendiri pada saf belakang

c.       Semangat bersahabat
Kita hidup tidak sendiri, melainkan berukhuwah dan bersahabat. “Superhero hanya ada dicerita itu hanya fiksi. Dikehidupan nyata tidak ada jagoan yang menang karena diri sendiri melainkan bekerja sama.” Bahkan Nabi Muhammad saw. sekalipun didukung oleh para sahabatnya.
A’arif punya banyak teman yang dari dulu sampai sekarang masih awet/bertahan dan masih senang berkomunikasi, sampai WA lintas angkatan. Ini merupakan salah satu menjaga relasi/hubungan dengan orang-orang disekitar kita.
“Sehebat apapun rizki, setampan apapun kita, tidak maksimal kalau hidup sendirian, percuma tidak bisa main futsal.” Dengan bekerjasama, pindahan rumah pun bisa digotong, tanpa membangun rumah kembali (di Sumatra).
*video union is strength         : kepiting, semut & penguin

d.      Semangat untuk berbakti
Orang tua kita adalah semangat kita. Kalau ada ayah & ibu (orang tua dirumah), guru-guru & pementor (orang tua kita disekolah) kita harus tambah semangat dalam menjalankan aktifitas, karena masih ada yang cerewet untuk membimbing kita kearah yang lebih baik.
“Ingatlah! Do’a mereka mustajab…”
Jangan sampai kita menjadi anak yang durhaka, anak yang lupa kalau kita terlahir dari rahim ibu kita. Jangan sampai kita menjadi seperti anak yang tega mengurung ibunya dikandang kambing atau anak yang melaporkan ibunya (menggugat tuduhan) karena mampir kerumah tanpa izin (seperti kisah nyata nenek Fatimah usia 90 tahun).
Ingatlah, tanda-tanda kiamat semakin dekat! Mengapa demikian? Karena semakin banyak budak wanita melahirkan dari majikannya, salah satunya adalah kedurhakaan seorang anak terhadap orang tuanya.
Kiayi pesantren pernah berkata, “barangsiapa yang durhgaka kepada orangtuanya 1x maka kelak anak-anaknya nanti akan durhakan kepadanya 10x (akan dibalas berkali-kali lipat).

e.      Semangat berdzikir dan berdoa
Masuklah Islam secara kaffah/menyeluruh. Jadilah anak muslim dengan ruh yang senantiasa berdzikir kepada Allah swt. jadikan tilawah Al-Qur’an menjadi bagian dari hidup kita.
Ingalah Allah telah memberikan banyak nikmat kepada kita. Kita sekolah dengan mudah tanpa ada halangan. Seluruh tubuh kita diciptakan dengan sangat sempurna, kita punya anggota tubuh yang lengkap, tidak ada rintangan yang memberatkan kehidupan kita.
Cobalah! Pegang kaki dan seluruh tubuh yang lain, ucapkan syukur kepada Allah swt. sebagai bentuk terimaksaih kita, karena itu merupakan bagian nikmat yang dapat kita rasakan dan tak ternilai harganya. Coba lihat didaerah Depok yang masih kekeringan, atau di Afrika minum pakai air comberan.
Kita bersyukur dapat tidur dengan nyenyak diatas kasur &di balut guling, bantal dan selimut yang hangat, coba lihat mereka yang tidur beralaskan bumi dan beratapkan langit dengan selimut dari spanduk bekas.
Ada kakek bernama Budi yang tinggal disebuah kampung yang rumahnya sangat butut/jelek, menantikan anaknya tidak pulang-pulang. Sekalinya pulang bersama istri dan anak-anakknya, istrinya menyaranakn tidur dihotel, yang jaraknya cukup jauh (sampai 30 menit perjalanan) dengan harapan tidak merepotkan Pak Budi. Akan tetapi pak Budi tidak terima mendengarkan pernyataan sepserti itu, tak lama kemudian pak Budi sakit-sakitan dan meninggal dunia karena terus memikirkan hal tersebut. Apakah kita mau menjadi anak yang demikian angkuhnya?
Beruntunglah teman-teman yang dirumah masih ada ayah dan ibu dan perhatikanlah bahwa mereka pada hari ini mulai ada keriput diwajahnya, badannya mulai melemah, namun kasih sayangnya tidak memeudar terhadap kita. Beryukurlah masih ada yang menantikan kepulangan kita, menanyakan kabar kita. Selalu, dan selalu tanpa pernah absen sekalipun untuk memperhatikan kita.
Bersyukurlah jika kita mempunyai orang tua yang penduli terhadap kita, memberikan kasih sayangnya sepanjang masa. Banyak diantara kita yang sudah tidak bisa merasakan itu semua, sebab orang tuanya sudah tidak ada. Yang saat ini hanya bisa membayangkan bayangan-bayang kenangan tentang momen berharga dengan mereka.
Buktikan bahwa kita adalah orang yang sukses, orang yang berhasil didunia dan diakhirat yang telah keluar dari rahimnya. Hingga kelas mereka berkata, “ayah/ibu bangga terhadapmu nak!” Puncak kebahagiaan akan kita dapatkan ketika mereka mencium dan mengusap kepala kita diatas kesuksesan kita.

Buatlah kisah menarik sebagus mungkin. Suatu hari... Dulu aku pernah bersekolah di SMAN 8 Bogor dengan teman-teman papa/mama yang solih, tuh kak Indra yang menemani mama/papa, ada sahabat lain yang menuntun sampai saya dapat sesukses ini.
(Pegang tangan teman sebelahnya)
Teman-teman… Allah pertemukan dan mengizinkan kita untuk duduk bersama-sama. Mungkin baru kali ini kita bertemu dan bersama-sama duduk dalam satu lingkaran. Berkomitmen untuk menjadi generasi yang baik. Meskipun jumlah kita sedikit, yakinlah bahwa yang sedikit itu akan mampu mengalahkan yang banyak.
Betapa banyak kisah terdahulu yang telah membuktikannya, saat Perang Badar, pasukan Muslimin sekitar 300an orang melawan 1000an tentara orang kafir dan akhirnya dimenangkan oleh Allah swt. “Ini semua adalah atas izin Allah swt.”
Teruslah bersama dalam hal kebaikan…


Semoga bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar