Minggu, 16 Maret 2014

Pengajian bulanan Bpk. Syaiful naomi 14 maret 2014



Pengajian bulanan: Jum’at, 14 maret 2014
Ust. Bpk. Syaiful Naomi
@SM SAB

Siapa itu guru? Seseorang yang berdiri didepan kelas? Pembentuk karakter manusia? Tentu kita semua mengenal sebuah profesi seorang guru. Bahkan faktanya ‘guru’ pun harus mempunyai ‘guru’ untuk tetap bisa belajar, karena hidup seutuhnya untuk belajar.
Guru itu?
·         Pekerja (ya, merupakan salah satu profesi yang diakui, bahkan menjadi sebuah cita-cita bagi anak kecil.)
·         Karyawan sekolah (ya, jikalau buruh adalah karyawan pabrik, maka guru adalah karyawan sekolah. Tugas/jobdesc diberikan langsung oleh lembaga pendidikan.)
·         Professional (ya, tidak sedikit orang yang menggeluti dirinya menjadi seorang guru dan pakar dibidangnya sehingga kebutuhannya pun terpenuhi dari pekerjaannya tersebut, APAPUN yang kita lakukan dengan konsisten/komitmen, pasti akan membantu kebutuhan kita.)
·         Pengabdi pendidikan (ya, inilah komitmen baru yang perlu dibentuk. Perbaikilah niat, sikap dan mental kita hanya untuk mengabdi, bukan yang lain)
Apa tujuan seorang guru?
·         Mencari uang (SEMPIT jika seorang guru hanya bertujuan seperti ini, membayar cicilan tertentu misalnya, atau kebutuhan rumah tangga… naudzubillahiminzalik)
·         Mengajar/pindah tuang ilmu (TANGGUNG jika seorang guru hanya untuk mengajar to! Luaskan lagi tujuan kita sebagai seorang pendidik)
·         Mendidik/membentuk karakter (SETUJU. Guru bukanlah merupakan pekerjaan yang mudah, ada beban yang sangat berat yang selalu dipikulnya hanya untuk menyiapkan generasi penerus dengan membentuk karakter anak didiknya.)
Apa Keutamaan guru?
·         Selalu bergaul dengan yang lebih muda
·         Sering menjadi idola/khayalan/model anak-anak (faktanya, banyak anak yang lebih nurut kepada gurunya ketimbang oleh orang tuanya sendiri, oleh karena itu berhati-hatilah dalam menjaga sikap)
·         Pahlawan dengan tanda jasa
·         Ibadah dengan pahala tiada henti (selama ilmu yang diberikan bermanfaat, murid dan guru mendapatkan pahala, terus dan terus sampai cucu-buyut murid kita menerapkan ilmu positif tersebut sekalipun kita sudah menjadi cacing dikubur, subhanallah)
Ada 3 hal yang membuat manusia mendapatkan pahala yang akan terus mengalir, meski kita sudah meninggal dunia, yaitu: anak sholih, amal jariah dan ilmu yang bermanfaat (berbahagialah kita menjadikan guru sebagai jalan hidup kita) :D
Inikah bahan baku/anak didik kita?
·         1. Koboy/preman
Ironi, dizaman sekarang kita banyak mengenal “megalomania” (anak-anak yang tidak mengenal orang lain, hidup dengan imajinasinya karena pengaruh/kecanduan permainan teknologi yang serba canggih). Di Jepang ada 9 orang meniggal (dalam waktu yang berbeda) karena jatuh dari ketinggian (seolah dirinya seorang spiderman). Di Amerika (tahun 2013 akhir), mahasiswa membawa senjata dan membantai teman-teman kampusnya seperti “Rambo.”
 Bukanlah hal yang mudah untuk mengubah ‘jeruk kecut’ menjadi ‘lemon squash,’ merubah berandal menjadi islami (berakhlak baik), mengubah energy negative menjadi energy positif. Tentu sangat mudah bagi kita mengajarkan hukum arcimedes dan gravitasi bumi ke anak didik kita, tapi sangat tidak mudah untuk membentuk karakter.
·         2. Bayi besar/anak super manja.
Berbadan besar tetapi kelakuan seperti anak kecil. Pemikiran dan daya nalarnya tidak sebanding dengan usianya. Kebanyakan anak, belum juga diminta sudah diberikan suapan (oleh orang tua/lingkungannya). Berharap masuk sekolah agar menjadi super baik (seperti ketok magic), dan ini bukan main-main!
·         3. Pengkhayal ulung
Pernah mendengar orang ‘memancing didalam gelas’? Senangnya hanya melamun dan berimajinasi seolah dirinya adalah tokoh kartun yang terlihat luar biasa, tetapi sebenarnya tidak. Ibarat anak dengan akil baligh namun tidak pernah baligh-baligh, pemikirannya serba instan berharap menjadi orang kaya yang mempunyai kolam dengan landasan helicopter di atap rumahnya dan mendarat disana. Sungguh keterlaluan.
·         4. Hedonisme
Orang yang senang dengan benda kebanggaannya, selalu memamerkan kekayaannya dan menularkannya kepada orang lain. Senang terhadap harta (materialis) dan tidak menjadi manusia seutuhnya dalam kehidupan sehari-hari.
·         5. Anak sadar diri (terbaik)
Inilah bibit terbaik yang selalu ada diantara anak didik yang lain. Dia tahu siapa dia dan tahu untuk apa hidup. (sebenarnya ada 4 tahapan manusia; tahu tetapi tidak tahu, tidak tahu tetapi tahu, tidak tahu dan tetap tidak tahu, tahu dan tetap tahu.)
Issue penting tentang sekolah:
1.      Robotisasi
Menjadikan manusia PhD & juru tulis sesuai kebiasaan yang sudah terbentuk, bukan mengajarkan 3 poin taksonomi bloom (psikomotor, afeksi dan kognitif). Sekolah hanya mengajarkan anak berfikir "what” bukan "why." Seperti alasan penjelasan antara Pancasila-UUD, kebanyakan anak tidak tahu karena tidak pernah diajak berpikir meluas. Termasuk Kudeta 11 maret, sebuah kebohongan besar (supersemar) yang tidak pernah dianalisa (tidak kritis).
2.      Bertaraf internasional (tarif-bahasa) dan biaya.
Buktinya, tidak semua SDM lancar berbahasa Inggris ‘tuh, terbukti ketika Pak Syaiful berdiskusi dengan menggunakan bahasa inggris didalamnya.
3.      Kurang bersosialisasi
Anak kurang dididik untuk bermasyarakat, amania/kaku/tidak ada muamalah dan tidak ada rasa kasih mengasihi/tenggangrasa. Jangan sampai kita menjadi seorang kasir di minimarket yang selalu mengucapkan “selamat datang” dan “terima kasih sudah berbelanja” hanya karena kebiasaan, bukan dari hati.
4.      Dekadensi (kajian lama).
Anak SMP sangat dekat dengan radius sexsual, astagfirullahalazim. Manfaatkan dunia pendidikan untuk merubah moral bangsa yang selama ini semakin memburuk.
5.      Hambatan keuangan anak didik
Sebaiknya, yayasan ini mengusahakan kelas untuk orang-orang yang tidak/kurang mampu dengan ‘subsidi silang’ misal iuran orang tua Rp 10.000,- sebulan, insyaa Allah akan bermanfaat kepada bangsa Indonesia dan kepentingan umat Islam khususnya.
6.      Komersialisasi buku/alat pendidikan
7.      Konsentrasi guru (bahkan ada guru ngojek)
8.      Konflik guru dan dewan sekolah (aturan itu bersifat pasif, hanya formalitas. Penghubung terbaik adalah komunikasi, menjalin ukhuwah islamiyah)
9.      Konflik antara prestasi-prestige sekolah.
Key succes factors para pendidik:
1.      Mengajar adalah ibadah tak terputus (mendidik karena Allah swt.) jangan sampai terbesit menjadi guru karena: profesi, eksistensi diri, mengisi waktu atau tidak ada pilihan lain.
2.      Dengan hati nurani
3.      Disiplin dengan kearifan & keteladanan (metode didaktik).
Berbicara dan memberikan instruksi yang sudah kita terapkan/lakukan (hindari hanya bicara tanpa bukti) agar mereka lebih yakin terhadap gurunya. Tugas paling berat adalah guru sejarah karena harus meneladani para pahlawan. Jika tidak memakai hati? Seperti bersalaman diwaktu Idul Fitri, hanya sebatas gerakan tangan, atau kasus minimarket diatas, terlihat tidak arif, kurang wibawa/teladan.
4.      Well plan (plan your work & work your plan), jangan sampai berfikir 'bagaimana nanti.' Siapkan catatan, tulislah “kelebihan-kekurangan kita sehari-hari” -Dialy activity plan, berdasarkan catatan itu.
5.      Perpustakaan yang hidup (Amerika membuat kewajiban untuk tingkat SMP yaitu harus meminjam 6 buku dan membuat 3 resume sebelum mengikuti ujian semester, luar biasa)
6.      Kekerabatan guru, murid, orang tua & alumni
Pernah ada seorang Kepala sekolah yang menikahkan anaknya dengan 30 orang panitia yaitu muridnya karena kepercayaannya yang begitu tinggi. Ketika meniggal dunia, 600 muridnya datang untuk melayat. Jarak paling jauh: hati ke hati dan sebaliknya jarak paling dekat: hati ke hati. Kedekatan emosional begitu sangat indah sekali, sekolah adalah surga yang baik karena didalamnya kita dapat banyak belajar.
7.      Ketercukupan kebutuhan dasar
Janganlah guru memikirkan makanan/kegiatan lain, fokus. Kebutuhan kita yang mengatur, oleh karena itu jadilah “direktur diri sendiri.” Manageble, pensiun, kekurangan kebutuhan, penggadaian hidup seorang pendidik harus bisa dipresdiksikan dan terprogram.
8.      Concern, fokus, jangan berbelah-belah/khusyuk. Memikirkan banyak kegiatan dalam satu waktu (multitasking) hanya berpengaruh pada hasil maksimal sebesar 21 %. Jadi guru pikirkan guru, sampai rumah pikirkan keluarga, bahkan Rasulullah saw pun mengajarkan umatnya agar tetap fokus dalam melakukan aktifitas, apapun itu.
9.      Senangi apa yang kau punya, jangan sampai berfikit: kau punyai yang kau senangi, karena tidak akan pernah nyaman, tidak merasa puas selamanya.

Sifat rasulullah: FAST
·         Fatonah: cerdas, analitis, kritis
·         Amanah: ada 3  tahapan: Jujur (untuk SD), Mementingkan orang banyak, dulukan kepentingan umat islam, dan menihilkan diri (untuk SMP), dan Professional (untuk tingkat SMA). Ingat kisah Hajar aswad yang diangkat sorban karena saran Rasulullah saw, begitulah sikap membuat Rasulullah saw mendapati gelar “al-amin.” Mengabaikan amanah= celaka, berikan sesuatu itu pada ahlinya.
·         Siddiq: benar dan membenarkan
·         Tabligh: menyampaikan (minimal 75% dakwah guru berhasil ditangkap/dipahami)
Harapan: guru yang cekatan, aktif, reaktif, cepat, responsive dan gesit
Pertanyaan:
1.      Bagaimana sikap kita terhadap Ilmu?
3 macam pengelolaan ilmu:
·         Teori-uji-aplikasikan-ajarkan
·         Pemahaman/pengalaman pribadi (praktekan-ajarkan)
·         Kata banyak orang (tradisi, budaya, adat istiadat). Misal di Minangkabau: dikandang macan mengaunglah, dikandang kambing mengembiklah -sesuaikan
3 kemungkinan yang dapat kita lakukan: Mengajarkan sambil menerapkan, Mengajarkan dulu baru menerapkan, dan menerapkan dulu baru mengajarkan (ini yang utama).
2.      Anak muda bisa dikatakan “kelebihan energy”, nafsu menggelora (maksudnya, banyak keinginan yang ingin dicapai), emosional belum matang dan selalu ingin menggeluti banyak bidang. Terkadang membuat seseorang menjadi letih, mengantuk dan jenuh dengan sendirinya, bagaimana sikap kita?
Kita mampu, bukan untuk dibanggakan, BUKTIKAN kalau kita BISA. Tentukan prioritas, kerjakan yang paling penting dari segala yang pentin-penting. Hindari melakukan sesuatu dalam waktu yang bersamaan. Lakukan yang kita mampu, jangan melebihi kapasitas kita, akan menyiksa.
3.      Saya kagum dengan ‘kesuksesannya’ pak Ustad, berikan tipsnya? Seolah berjalan tanpa ada beban sedikitpun
Ibarat kita berjalan dan ketinggalan hp, itulah pak ustad. Tidak ada pekerjaan membuatnya hilang akal. Justru bertemu banyak orang (meskipun dengan segala kerumitan) akan membuat dirinya senang (tidak stress).
3 kiat yang disarankan:
·         Tugas kita sebagai hamba, ikhtiar sebanyak-banyaknya dan berdo’a (ini yang dapat manusia lakukan), dikabulkan atau tidak yang terpenting sudah berusaha.
·         Pasrah, kepada Allah swt.
·         Menunggu jawaban yang tepat, pantaskan diri kita. Muhammad saw. hanya ditugaskan untuk “menyampaikan”, hasil dakwah beliau Allah yang menentukan, begitupun manusia.
Tambahannya, tempat lari pak Ustad ada banyak, yang paling utama adalah TAHAJUD TENGAH MALAM, meskipun berat dan sulit, hati akan terasa plong. MENULIS di buku catatan atau laptop. BERNYANYI, membuat lagu untuk Bimbo 6 buah. BERMAIN, sekalipun sudah letih bekerja, dengan bermain dengan anak-anak akan menularkan energy positif yang baru misal sengaja mengalah dan memberikan gol kepada anak-anak dengan reward es krim yang dapat membuat kita senang. BERBUAT BAIK, pernah ustad masuk media karena tidak menerima sogokan, dan tetap pada pendirian untuk berbuat baik al-hasil semua baik-baik saja (meskipun awalnya geram/marah/kecewa karena fitnah yang telah diperbuat)
*Ketidakpuasan jamaah adalah jawaban terbaik karena dengan itu kita bisa mencari referensi yang lain :D
(mohon ditambahkan jika ada yang kurang, maaf saya tidak datang & mengikuti dari awal)

Semoga bermanfaat
Sabtu, 15 Maret 2014
Muhammad Dhinar Zulfiqar

Jumat, 14 Maret 2014

Berita Lsc 11 maret 2014



Berita LSC
Selasa, 11 Maret 2014
Oleh: Pak Bahtiar

Setelah mengikuti kajian dan ilmu-ilmu Krist*logi diberbagai tempat, banyak pelajaran penting yang telah Pak Bahtiar dapatkan sehingga kompetensi keislamannyapun meningkat. Tidak salah jika ilmu yang dimilikinya tersebut di share/dibagikan kepada orang lain terutama menyangkut nilai-nilai akidah manusia, bahkan ini merupakan perbuatan terpuji ‘bukan?
Pada kesempatan kali ini, Pak Bahtiar membuka forum diskusi yang membahas tentang “pertanyaan seputar Islam yang sering ditanyakan oleh nonmuslim,” seberapa jauh kah pengetahuan kita? Bisakah kita mempertahankan argument kita disaat pertanyaan tersebut diajukan kepada kita? Yuk kita simak, 10 pertanyaan seputar Islam
1.      Mengapa kita bershalawat kepada Rasulullah saw.? Padahal jelas-jelas beliau sudah dijamin masuk surga, lantas mengapa umat Muslim masih saja mendo’akannya?
Jawab: bershalawat merupakan bukti kecintaan kita terhadap beliau. Ibarat ada sepasang kekasih yang saling mencintai, pasti salah satu atau keduanya merasakan kerinduan yang dahsyat sehingga seringkali menyebut-nyebut nama pasangannya. Begitu pulu bukti kecintaan umat kepada Rasulullah saw. dengan cara menyebut namanya dalam shalawat, termasuk gelar SAW (shalallahualaihiwassalam) merupakan gelar yang diberikan langsung dari Allah swt.
2.      Nabi Ibrahim as. merupakan “Bapak Agama” bagaimana menurutmu? Manakah yang paling benar, Islam atau Yahudi?
Jawab: Nabi Ibrahim as. dikaruniai 2 orang anak yakni Nabi Ishaq as. dan Nabi Ismail as. Sudah jelas dalam al-Qur’an bahwa keduanya adalah beragama Islam dengan diturunkannya wahyu dari Allah swt. Munculnya Yahudi merupakan keturunan dari nabi Ishaq as. yang mempunyai anak bernama Yakub (atau sering disebut: Israel) yang mempunyai anak bernama Yahuda (yang merupakan cikal-bakal penamaan Yahudi). Yahuda terlahir sebagai cicit Nabi Ibrahim as. bagaimana mungkin Nabi Ibrahim as. beragama Yahudi?
3.      Mengapa Islam mengajarkan poligami? Bukankah seharusnya meninggikan derajat kaum perempuan
Jawab: Jumlah perbandingan antara laki-laki dan perempuan adalah 1:7. Andai saja semua perempuan hanya mempunyai 1 pasangan, tentu merupakan perbandingan yang jomplang karena ketidakmerataan jumlah manusia terutama laki-laki yang berjumlah sedikit. Ditambah dengan ‘perang’ yang sudah dijanjikan oleh Allah swt.,dimana pasukan laki-laki menjadi prajurit dan tidak sedikit yang gugur, menjadi salah satu alasan agar istri yang ditinggalkan tidak menjadi janda yang merana. Salah satu cara untuk mengangkat derajat perempuan yaitu poligami (dengan kondisi yang syar’i)
4.      Bagaimana pendapatmu terhadap sikap Rasulullah saw. yang menikahi banyak wanita (hipersex) dan  pedofilia terhadap salah satunya? (astagfirulahalazim)
Jawab: Rasul menikahi seorang janda yang kebanyakan sudah uzur karena kepentingan umat, yaitu memerdekakan budak/tawanan perang yang hendak masuk Islam, merupakan salah satu keistimewaan metode dakwah untuk Rasulullah saw. Sedangkan Aisyah dinikahkan pada usia 9 tahun dan baru dipergauli ketika 14 tahun. Faktanya adalah usia anak pada masa itu sudah sangat berfikir cerdas (kecerdasan Aisyah dibuktikan dengan kumpulan hadist yang mencapai > 2000 hadist), tidak seperti zaman sekarang, sedikit sekali anak kecil berfikir jauh terutama masalah agama. Tidak benar jika sekiranya Rasulullah saw. merupakan orang yang dimaksud.
5.      Khitan/Sunat tidak ada perintahnya dalam al-Qur’an, lantas bagaimana?
Jawab: Ya, Benar. Perintah khitan memang tidak ada, namun hal ini sudah menjadi sunnahnya Nabi Ibrahim as. sejak dahulu dan secara medis memang sangat disarankan/dianjurkan untuk menjaga kesehatan tubuh.
6.      Dalam surat al-an’am ayat 100, terdapat kalimat bahwa Allah swt. mempunyai anak laki-laki dan perempuan, bagaimana mungkin ini bisa terjadi?
Jawab: Sebelum menjawab, silahkan dicek terlebih dahulu Surat-Ayat yang dimaksud, dan ternyata itu hanya merupakan kutipan dari keseluruhan ayat. Dalam ayat tersebut ditemukan bahwa pernyataan tersebut dinyatakan oleh seorang pendusta/pembual. Perhatikan pula Asbabun Nuzul diturunkannya surat. Ini merupakan program nonmuslim yang menggoyahkan iman kita dengan memberikan potongan ayat.
7.      Al-Maidah 68, Injil dibenarkan yang isinya “mengikuti Taurot-Injil….
Jawab: Sekali lagi ini merupakan kutipan dari ayat keseluruhan (lihat jawaban nomor. 6). Ayat tersebut turun ketika Rasulullah saw hendak berdakwah (belum menerima wahyu), sedang kita tahu bahwa Al-Qur’an itu sendiri dicetak pada zaman Khalifah Umar ra. dan Ustman ra. keberadaan kitab suci pada waktu itu hanyalah Taurat dan Injil, yang dijadikan pedoman sementara saat berdakwah.
8.      Katanya Islam tidak menyembah berhala, kok beribadah menhadap ke Kakbah?
Jawab: Saudaraku, perhatikanlah niat shalat kita, kita bukan shalat mengarah Kakbah namun ‘Kiblat’ adapun Kakbah hanyalah perantara manusia, selain itu penelitian mengatakan bahwa Kakbah merupakan arah/pusat seluruh umat manusia shalat termasuk pusat rotasi bumi. Selain itu juga untuk mempersatukan umat saat beribadah, bayangkan jika dalam shalat berjamaah, semua orang menghadap arah yang berbeda, tentu tidak enak dipandang bukan? Inilah caranya agar kita senantiasa kompak dalam beribadah.
9.      Kenapa al-Qur’an menggunakan bahasa Arab? Apakah termasuk monopoli bahasa? Atau hanya untuk orang arab saja?
Jawab: Al-Qur’an merupakan kitab suci yang tidak bisa direkayasa. Sebuah wahyu turun, kepada Rasulullah saw. secara berangsur-angsur dan berada didareah arab awalnya. Hikmah lain, dengan menggunakan bahasa arab (yang saklek) isi yang terdapat didalamnya lebih terjaga (beda dalam terjemahan). Juga menandakan bhahwa al-Qur’an turun tantpa perantara manusia, dibutuhkan ilmu khusus untuk mengkaji al-Qur‘an.
10.  Al Anam, mengatakan bahwa kitab suci merupakan kumpulan ayat terdahulu, sebuah cerita untuk diperdengarkan agar hati menjadi tentram. Bagaimana ini?
Jawab: Ini merupakan salah cara orang kafir/yahudi menutup-nutupi kebenaran al-Qur’an, pernyataan konspirasi yang sangat berlawanan dari aslinya. Lihat jawaban nomor 6.

Al-Hijri, 9 maret 2014



Pengajian Al-Hijri
Ahad, 9 Maret 2014

Al-Qur’an merupakan buku panduan untuk seluruh umat manusia, tempat bertanya dan penyesuaian perilaku manusia. Kurikulum/silabus yang telah ditentukan oleh Allah swt. ini harus kita imani seumur hidup.
Terdapat 2 kebaikan bagi siapapun yang berpedoman terhadap Al-Qur’an, yaitu
o   Kebaikan dunia (halalan toyiban/kehidupan yang bermanfaat). Manusia akan merasakan kebermanfaatan hidup dalam aktifitas sehari-hari. Segala sesuatu jelas tujuannya dalam melaksakan sebuah siklus kehidupan. (an Nahl 16: 97)
·         Kebaikan akhirat. Tidak hanya didunia, kebaikan yang diperoleh juga didapat saat diakhirat kelak. Mendapatkan balasan yang lebih baik diakhirat karena telah beriman kepada Al-Qur’an.
Namun, bagi manusia yang tidak mempercayai kebenaran al-Qur’an, akan mendapatkan 2 balasan juga dari Allah swt. yaitu
·         Kehidupan dunia yang sempit. Akal, ilmu, harta, anugrah dan fasilitas lainnya tidak dapat digunakan dengan baik, tidak dapat menolongnya sehingga apapun yang dia miliki menjadi sia-sia. (sempit yang dialami karena ketidakbermanfaatan seluruh firah yang dimilikinya dan tidak terprogram dengan baik).
·         Di akhirat kelak akan dibutakan seluruh indranya dan di kumpulkan bersama orang – orang buta lainnya. Merupakan perlakuan paling hina di akhirat kelak
Al-Qur’an itu sangat komperhensif, karena seluruh tubuh manusia ada didalam al-Qur’an. Orang dari suku mana pun bisa belajar al-quranl. Bahasa arab saja tidak cukup, dibutuhkan pemahaman yang lebih dalam untuk mengkaji al-Qur’an. Bersyukur dizaman ini masih banyak hafiz-hafizah cilik yang mampu menghafal alquran.
Ulama? Orang khusus yang diberi kelebihan (al fathr 35: 28 dan asy syuara 167). Bersykurlah orang – orang yang mendapatkan hidayah, karena sesungguhnya hidayah itu mahal. Manfaatkan pertemuan kita dengan seorang ulama, jadikan diri kita menjadi seorang ulama (dalam hal apapun).
Ada 2 kriteria yang membedakan ulama dengan manusia lain dari al-Quran:
·         Pengetahuan islam yang mendalam dan berbeda dengan masyarakat. Dijadikan sebagai tempat bertanya setiap umat yang datang kepadanya.
·         Integritas ibadahnya yang patut dicontoh (akhlakul karimah). Ustad, kyai, ajengan, guru dan sebagainya tidak sama dengan ulama, sedangkan ulama harus mencukup seluruh hal tersebut.
Anas bin Malik, pembantu Rasulullah saw yang dijadikan sebagai saudara, merupakan penulis hadist dan penghafal al-Qur’an. Termasuk Bilal bin rauhah yang jasanya begitu terkenal bahkan telapak kakinya sudah tersdegar berbeda saat Rasulullah saw. isra miraj. Meskipun keudanya adalah budak, namun keduanya memiliki posisi dan prestasi yang sama yaitu dekat dengan Rasul dan menjadi orang yang berguna (berjasa dalam Islam) karena akhlaknya.
Ulama menerima amanah dari rasulullah dengan 2 syarat:
·         Tidak sedang dikendalikan oleh penguasa
·         Tidak menjadikan dunia menjadi tujuan
Tugas Rasulullah dan ulama hamper sama. Kebanyakan manusia membangkang dan TIDAK PERCAYA karena yang disampaikan bersifat ABSTRAK (misal: siksa kubur, pahal, dosa, kehidupan akhirat, dll). Kebanyakan umat terdahulu meminta diturunkannya azab agar mereka percaya bahwa dakwah yang disampaikan adalah benar, perlukah kita seperti itu?

Pertanyaan
Apakah Wali Allah itu ? yaitu orang-orang yang beriman dan bertakwa. Bukan orang aneh seperti dukun yang mengaku sebagai ajengan.
Bagaimana cara mendidik anak berdasarkan al-Quran? Banyak orang tua kalah oleh anaknya sendiri, jikalau pendidiikan ilmu dan ketakwaan didalam keluarganya baik, insyaa Allah hasilnya akan baik juga. Ikuti cara Rasul (yang merupakan roleplay model terbaik umat manusia) dalam mendidik anak
Ustad yang menjadi Caleg, apakah itu ulama? Bisa iya bisa juga tidak, kita tidak tahu/tidak bisa menentukan secara langsung. Dekati dan perhatikan sikapnya terhadap kehidupan sehari-harinya dan kehidupan bermasyarakatnya.

Jumat, 07 Maret 2014

berita LSC: braingym



BERITA LSC: BRAIN GYM
Kamis, 6 Maret 2014 @LSC
Oleh: bu Inda

Ø  Otak manusia itu kompleks, bersyukur kita (peserta Berita) termasuk orang-orang yang normal sehingga mempunyai proses berfikir yang lebih cepat dan dapat melakukan hal apapun sesuai dengan kemampuan pastinya.
Ø  Multitasking adalah melakukan 2 atau lebih pekerjaan sekaligus, dalam hal ini tidak selamanya buruk. Menyapu sambil mendengarkan lagu/music itupun sudah termasuk multitasking.
Ø  Innersunshine?! Merupakan sebuah gairah atau semagat diri yang dimiliki oleh semua orang, baik itu normal maupun ABK (anak berkebutuhan khusus) sekalipun. Faktor dari innersunshine itu sendiri disebabkan tingkat kecemasan seseorang yang meningkat, motivasi hidup menurun, tingginya harapan yang didorong dari lingkungan sekitar (kurang toleransi dengan kemampuan yang dimiliki, biasanya desakan keluarga atau teman terdekat) dan faktor gen.
Ø  Kematangan otak manusia berkembang sejak dewasa awal yaitu usia 19 – 40 tahun. Perlu dimanfaatkan sebaik-baiknya agar kondisinya tetap sehat meskipun dihari tua.
Ø  Berbicara soal braingym -senam otak- (mungkin tak perlu dijelaskan asal-usulnya, bisa disearch diinternet) ada beberapa tahapan penting yang harus dilakukan diawal aktifitas braingym, diantaranya:
1.      Minum air putih, berkhasiat untuk melancarkan aliran oksigen didalam tubuh.
2.      Clear position, yaitu gerakan saklar otak (memijak dada dan memutarkan perut sekaligus dengan kedua tangan)
3.      Active position, yaitu gerakan menyilang antar kaki dan tangan (boleh ke depan, kesamping, belakang, atau arah lain yang dapat mengatur gerakan silang anggota gerak tubuh)
4.      Positive Position, gerakan menyilang antar tangan-kepala-tubuh.
Setiap orang memiliki ‘pace goal’ (seperti PPI ABK) yang mengarahkan kita kepada ‘learning activity’ agar target yang diinginkan bisa tercapai. Adapun beberapa gerakan senam otak diantaranya sebagai berikut:
·         Lazy eight dan elephant eight (menulis angka 8 terjatuh dengan menggunakan kedua tangan)
·         Berfikir dan membayangkan huruf ‘X’ dilangit-langit (melatih konsentrasi)
·         Energy Yawn, yaitu memijiit kedua pipi sambil mengucapkan ‘O’ sampai menguap (tanda keberhasilan gerakan ini)
·         Double doodle, menggambar dengan kedua tangan sekaligus, melatih koordinasi tangan kanan dan kiri. Tak masalah jika hasilnya tidak sama/kurang bagus, tetap lanjutkan dan berikan apresiasi untuk anak.
·         Menggelengkan kepala (dilakukan secara santai/rileks tidak terburu-buru
·         Calf pump (pompa betis + mengambil nafas)
·         Cap (pasang telinga), yaitu memijit daun telinga dan tulang kepala sekitar telinga.
·         Memijat 2 titik didahi sambil memikirkan masalah/tugas yang peling berat (tidak kita sukai) untuk mengurangi rasa stres dibagian kepala
·         Kayang sambil goyang pinggul, lakukan dengan konsisten meskipun hanya sebentar
·         Footflex (lambaian kaki), yaitu duduk santai sambil mengangkat kaki dan memijat betis sampai terasa nyaman.
·         Grounder (kuda-kuda kaki), menekuk lutut sambil digoyangkan untuk melatih kekuatan kaki terutama tumit, betis dan paha.

Semoga bermanfaat
Muhammad Dhinar Zulfiqar