Berita LSC
Selasa, 11
Maret 2014
Oleh: Pak
Bahtiar
Setelah mengikuti kajian dan
ilmu-ilmu Krist*logi diberbagai tempat, banyak pelajaran penting yang telah Pak
Bahtiar dapatkan sehingga kompetensi keislamannyapun meningkat. Tidak salah
jika ilmu yang dimilikinya tersebut di share/dibagikan kepada orang lain
terutama menyangkut nilai-nilai akidah manusia, bahkan ini merupakan perbuatan
terpuji ‘bukan?
Pada kesempatan kali ini, Pak
Bahtiar membuka forum diskusi yang membahas tentang “pertanyaan seputar Islam yang
sering ditanyakan oleh nonmuslim,” seberapa jauh kah pengetahuan kita? Bisakah
kita mempertahankan argument kita disaat pertanyaan tersebut diajukan kepada
kita? Yuk kita simak, 10 pertanyaan seputar Islam
1.
Mengapa kita bershalawat kepada Rasulullah saw.? Padahal
jelas-jelas beliau sudah dijamin masuk surga, lantas mengapa umat Muslim masih
saja mendo’akannya?
Jawab: bershalawat
merupakan bukti kecintaan kita terhadap beliau. Ibarat ada sepasang kekasih
yang saling mencintai, pasti salah satu atau keduanya merasakan kerinduan yang
dahsyat sehingga seringkali menyebut-nyebut nama pasangannya. Begitu pulu bukti
kecintaan umat kepada Rasulullah saw. dengan cara menyebut namanya dalam
shalawat, termasuk gelar SAW (shalallahualaihiwassalam) merupakan gelar yang
diberikan langsung dari Allah swt.
2.
Nabi Ibrahim as. merupakan “Bapak Agama” bagaimana
menurutmu? Manakah yang paling benar, Islam atau Yahudi?
Jawab: Nabi Ibrahim as. dikaruniai 2 orang anak
yakni Nabi Ishaq as. dan Nabi Ismail as. Sudah jelas dalam al-Qur’an bahwa
keduanya adalah beragama Islam dengan diturunkannya wahyu dari Allah swt.
Munculnya Yahudi merupakan keturunan dari nabi Ishaq as. yang mempunyai anak
bernama Yakub (atau sering disebut: Israel) yang mempunyai anak bernama Yahuda
(yang merupakan cikal-bakal penamaan Yahudi). Yahuda terlahir sebagai cicit
Nabi Ibrahim as. bagaimana mungkin Nabi Ibrahim as. beragama Yahudi?
3.
Mengapa Islam mengajarkan poligami? Bukankah seharusnya
meninggikan derajat kaum perempuan
Jawab: Jumlah perbandingan antara laki-laki dan
perempuan adalah 1:7. Andai saja semua perempuan hanya mempunyai 1 pasangan,
tentu merupakan perbandingan yang jomplang karena ketidakmerataan jumlah
manusia terutama laki-laki yang berjumlah sedikit. Ditambah dengan ‘perang’
yang sudah dijanjikan oleh Allah swt.,dimana pasukan laki-laki menjadi prajurit
dan tidak sedikit yang gugur, menjadi salah satu alasan agar istri yang
ditinggalkan tidak menjadi janda yang merana. Salah satu cara untuk mengangkat
derajat perempuan yaitu poligami (dengan kondisi yang syar’i)
4.
Bagaimana pendapatmu terhadap sikap Rasulullah saw. yang
menikahi banyak wanita (hipersex) dan pedofilia
terhadap salah satunya? (astagfirulahalazim)
Jawab: Rasul menikahi seorang janda yang
kebanyakan sudah uzur karena kepentingan umat, yaitu memerdekakan budak/tawanan
perang yang hendak masuk Islam, merupakan salah satu keistimewaan metode dakwah
untuk Rasulullah saw. Sedangkan Aisyah dinikahkan pada usia 9 tahun dan baru
dipergauli ketika 14 tahun. Faktanya adalah usia anak pada masa itu sudah
sangat berfikir cerdas (kecerdasan Aisyah dibuktikan dengan kumpulan hadist
yang mencapai > 2000 hadist), tidak seperti zaman sekarang, sedikit sekali
anak kecil berfikir jauh terutama masalah agama. Tidak benar jika sekiranya
Rasulullah saw. merupakan orang yang dimaksud.
5.
Khitan/Sunat tidak ada perintahnya dalam al-Qur’an,
lantas bagaimana?
Jawab: Ya, Benar. Perintah khitan memang tidak
ada, namun hal ini sudah menjadi sunnahnya Nabi Ibrahim as. sejak dahulu dan
secara medis memang sangat disarankan/dianjurkan untuk menjaga kesehatan tubuh.
6.
Dalam surat al-an’am ayat 100, terdapat kalimat bahwa
Allah swt. mempunyai anak laki-laki dan perempuan, bagaimana mungkin ini bisa
terjadi?
Jawab: Sebelum menjawab, silahkan dicek terlebih
dahulu Surat-Ayat yang dimaksud, dan ternyata itu hanya merupakan kutipan dari
keseluruhan ayat. Dalam ayat tersebut ditemukan bahwa pernyataan tersebut
dinyatakan oleh seorang pendusta/pembual. Perhatikan pula Asbabun Nuzul
diturunkannya surat. Ini merupakan program nonmuslim yang menggoyahkan iman
kita dengan memberikan potongan ayat.
7.
Al-Maidah 68, Injil dibenarkan yang isinya “mengikuti
Taurot-Injil….
Jawab: Sekali lagi ini merupakan kutipan dari
ayat keseluruhan (lihat jawaban nomor. 6). Ayat tersebut turun ketika
Rasulullah saw hendak berdakwah (belum menerima wahyu), sedang kita tahu bahwa
Al-Qur’an itu sendiri dicetak pada zaman Khalifah Umar ra. dan Ustman ra. keberadaan
kitab suci pada waktu itu hanyalah Taurat dan Injil, yang dijadikan pedoman
sementara saat berdakwah.
8.
Katanya Islam tidak menyembah berhala, kok beribadah
menhadap ke Kakbah?
Jawab: Saudaraku, perhatikanlah niat shalat kita,
kita bukan shalat mengarah Kakbah namun ‘Kiblat’ adapun Kakbah hanyalah
perantara manusia, selain itu penelitian mengatakan bahwa Kakbah merupakan arah/pusat
seluruh umat manusia shalat termasuk pusat rotasi bumi. Selain itu juga untuk
mempersatukan umat saat beribadah, bayangkan jika dalam shalat berjamaah, semua
orang menghadap arah yang berbeda, tentu tidak enak dipandang bukan? Inilah caranya
agar kita senantiasa kompak dalam beribadah.
9.
Kenapa al-Qur’an menggunakan bahasa Arab? Apakah termasuk
monopoli bahasa? Atau hanya untuk orang arab saja?
Jawab: Al-Qur’an
merupakan kitab suci yang tidak bisa direkayasa. Sebuah wahyu turun, kepada
Rasulullah saw. secara berangsur-angsur dan berada didareah arab awalnya.
Hikmah lain, dengan menggunakan bahasa arab (yang saklek) isi yang terdapat didalamnya
lebih terjaga (beda dalam terjemahan). Juga menandakan bhahwa al-Qur’an turun
tantpa perantara manusia, dibutuhkan ilmu khusus untuk mengkaji al-Qur‘an.
10. Al
Anam, mengatakan bahwa kitab suci merupakan kumpulan ayat terdahulu, sebuah
cerita untuk diperdengarkan agar hati menjadi tentram. Bagaimana ini?
Jawab: Ini merupakan salah cara orang
kafir/yahudi menutup-nutupi kebenaran al-Qur’an, pernyataan konspirasi yang
sangat berlawanan dari aslinya. Lihat jawaban nomor 6.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar