Selasa, 15 November 2016

Sambutan kepala sekolah tentang aksi 411 di sekolah alam Bogor

Sambutan Pak okwan
Jum'at, 4 November 2016
Tentang Aksi 51

Mohon maaf teman-teman, mungkin hal ini hal yang tidak biasa, istilahnya kontroversial. Mengapa ada Aksi 51?

Sadar atau tidak, dari hasil survey, kebanyakan Islam di Indonesia adalah Islam KTP, dalam artian kurang kaffah (menyeluruh) dalam menunaikan syariat Islam pada kehidupan sehari-hari. Islam dan 'kehidupan' seolah berada pada dimensi yang berbeda. Untuk itu kita perlu mengkajinya lebih dalam.

Seumuran SM, insyaallah sudah memasuki tahap aqil baligh (dewasa), karena dalam Islam hanya mengenal 2 fase, yakni anak-anak dan dewasa. Mudah-mudahan kita semua paham segala sesuatu yang kita lakukan hari ini.

Mengapa Aksi 51?
Sederhananya, ada yang fans club sepak bola? Persib chapter Bogor...? Atau penggemar MU?

Bagaimana perasaannya kalau tim yang kita dukung itu kalah? Kecewa 'kan? Ada perasaan gedeg, bahkan kalau kelewat emosi, sampai mengolok-olok tim lawan yang menang. Bahkan sampai ada yang tawuran demi membela club sepak bola. Sebegitunya.

Ya, itu lah kaffah, benar-benar mendarah daging. Rela mati demi sepak bola. Hm, tapi itu adalah contoh yang konyol.

Perlu dikaji lebih dalam untuk bisa memaknai dan memahami istilah 'kaffah' itu sendiri. Butuh proses.

Perlu ditanyakan keyakinan seseorang yang diam saja jika kitab sucinya diolok-olok dan di lecehkan oleh orang lain, yakni pemimpin ibu kota Indonesia.

Manusiawi jika banyak pihak yang marah, tetap dengan aturan hukum yang berlaku, kesalahan penistaan itu harus segera di proses.

Rasul menggambarkannya: Islam lahir dari keterasingan, dan akan kembali pada masa keterasingan

Ini merupakan suatu perjuangan dari umat Islam untuk membela kitab sucinya, Al Qur'an.

Insyaallah kita punya keyakinan yang kuat, untuk membuktikan rasa cinta kita terhadap harga diri Islam.

Kita tidak fokus pada yang mencela, tidak pada yang mengolok-olok. Itu urusan dia, bukan ranah kita di sekolah.

Yang kita fokuskan disini adalah nilai ketauhidan kita terhadap Allah SWT, Tuhan Yang Maha Agung, sekaligus bekal untuk teman-teman semua.

"Ini adalah momentum pembelajaran kita sebagai wujud cinta terhadap Al Qur'an"

Al Qur'an adalah buku panduan kita, pun jika kita punya barang elektronik baru, pasti kita baca dulu panduannya, agar dapat di pakai dengan baik. Itu lah tujuan Al Qur'an, agar kita (manusia) menjadi lebih baik, sesuai prosedur yang ditentukan Sang Pencipta Allah SWT. Menjadi kholifah dimuka bumi.

Perubahan mungkin akan dicapai maksimal pada masa anak-cucu kelak, masa depan. Setidaknya kita sudah berkontribusi, memberikan yang terbaik untuk saat ini.

Semoga bermanfaat

Senin spirit SDM: kepercayaan dan silaturahmi pak Husnan Yayasan Progress Insani sekolah alam Bogor

Senin spirit: Kepercayaan & Silaturahim
7 November 2016
Pak Husnan

Suatu hari, seseorang di undang masuk grup yang kontennya mengagetkan sekaligus mengkhawatirkan, grup tersebut anti terhadap sesuatu. Yang menjadi sorotan adalah setiap anggota dari grup tersebut memiliki aqidah yang sama.

"Jangan sampai tali PERSADARAAN itu PUTUS. Tali persaudaraan itu putus karena HILANGnya KEPERCAYAAN"

Baik itu suami istri, rekan kerja, saudara kandung, bahkan orang lain sekali pun, kita harus mempererat persaudaraan.

Kalau tali pengikatnya tinggal satu, tambahkan jadi dua atau tiga lapis, bukan melepasnya.

Kalau kita tidak dipercaya oleh orang lain, maka tugas kita harus tetap menjaganya demi menjaga persaudaraan.

Kepercayaan itu tumbuh dari interaksi, dan buah dari interaksi itu memunculkan komunikasi (dalam hal ini komunikasi yang baik) dan rasa saling percaya

Tumbuhkan nilai kepercayaan kita terhadap orang lain, karena itu lebih baik dari pada mencurigai dan berprasangka

Jangan lupa, persaudaraan diperkokoh dengan memberi hadiah dan saling mendoakan

Perbedaan pendapat/debat antara manusia tidak akan membuat tali persaudaraan putus jika prinsipnya baik

Perjalanan kita masih panjang, jangan sampai porak poranda ditengah jalan hanya karena prasangka

Jaga persaudaraan dengan sesama muslim lain di luar lingkungan kita. Lakukan juga interaksi dengan yang posisinya dibawah maupun diatas kita

Kalau masyarakat dan elite saling percaya, semua hal akan lebih mudah dilakukan karena benang-benang sutra dengan asas tali persaudaraan saling mengikat dengan kuat

Semoga bermanfaat

Aku Muslim dan aku bangga: aksi 411 di sekolah alam Bogor

Senin spirit: Aku Muslim & Aku Bangga
Senin, 7 November 2016
Pak Okwan

1. Tentang akhwat
Akhwat adalah makhluk yang sangat mulia. Mereka itu sangat mahal. Layaknya sesuatu yang mewah, maka kita harus menyikapinya dengan cara menghargainya

Akhwat yang dapat menjaga nilai harga dirinya tidak mudah dirayu oleh laki-laki. Mereka akan berusaha untuk menjaga jiwa & raganya untuk mencari ridho Allah SWT

2. Propaganda
Belakangan ini, hampir di semua media baik itu dari televisi, radio, internet dan akun-akun media sosial banyak informasi yang menbolak-balikan fakta. Hati-hati, untuk tidak langsung percaya informasi yang beredar. Istilahnya "tabayun". Kita kroscek lagi kebenarannya.

Propaganda adalah sesuatu yang membingungkan. Di dunia ini ada orang yang senang membuat chaos, rusuh, membuat sesuatu yang awalnya tentram menjadi kacau. Butuh filter untuk teman-teman semua, banyak bertanya kepada guru yang paham dibidangnya.

Bahkan pernah di Mesir (cerita dari gubernur NTB), kala itu sedang ramai konspirasi dan kudeta, dari surat kabar yang beredar seperti koran yang halamannya 34 halaman, hanya 1 halaman yang BENAR, yakni tentang informasi orang meninggal (halaman 10). Parahnya, pernah sampai fitnah besar-besaran terjadi, termasuk orang yang sudah meninggal dibilang demo & orang hidup di kabarkan meninggal dunia.
Naudzubillahiminzalik...

3. Aksi 51
Aksi yang kita lakukan kemarin bukan demo. Kalau dicermati, dari setiap fasilitator tidak ada yang mengatakan istilah 'demo', 'turunkan seseorang', atau 'kesan marah'.

Lebih dari itu kita semua melakukan DAKWAH. Itulah tugas kita sebagai muslim, tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga bisa melakukannya. Prinsipnya adalah 'sampaikan meski hanya dari ayat', itu pedoman kita.

Untuk teman-teman yang sudah memasuki tahap aqil baligh, bisa berdakwah dimana saja dengan cara apa saja. Fasilitator sekalipun bisa belajar dari teman-teman. Bisa jadi dalam satu bidang ilmu tertentu, pelajar solih seperti teman-teman SM ada yang lebih paham.

Kalau masih ada yang menganggap kita 'demo', itu kurang tepat. Untuk apa kita mengeluarkan suara, tenaga dan waktu untuk sebuah kasus di Jakarta? Nihil. Kita bukan warga Jakarta. Membakar gedung sekolah pun tidak akan di respon. Seperti halnya warga Malaysia yang demo menurunkan pejabat Indonesia, ya NIHIL, karena bukan warga negaranya.

Kemarin kita memanfaatkan momen kebersamaan dalam rangka dakwah dan lebih mencintai Al Qur'an. Kita bertasbih, bershalawat dan memuji Allah SWT bersama-sama dari SM menuju SD.

Urusan dengan aqidah, kita tidak bisa netral. Satu hal yang dapat kita kerjakan sebagai saudara seiman adalah saling mendoakan sesama dan berupaya melindungi Al Qur'an dengan cara kita.

Diam sekalipun adalah bentuk upaya dalam melakukan sesuatu. Jangan hanya pasrah pada kondisi. Perlu di tanya keimanannya jika sikap kita netral.

4. Tentang tembok ratapan
Tahukah kamu maksud tujuan dibuatnya sosial media seperti Facebook, twitter dan lainnya? Itu mengadopsi dari 'tembok ratapan' tempat ibadahnya orang Yahudi.

Amat sangat disayangkan kalau kita sebagai muslim bersandar dan curhat pada postingan Facebook. Lebih baik wudhu, shalat dan berdoa kepada Allah yang sudah pasti akan kebenaran, keberkahan dan jawabannya.

"Dulu di negara Bosnia, Islam dan non Islam berkapasitas sama, hidup rukun dan damai. Saat Natal mereka saling merayakan dan Idul Fitri pun demikian.

Suatu hari pemimpin non Islam membuat ultimatum untuk menghabisi umat Islam, seketika umat Islam berkurang dan menjadi minoritas. Non muslim yang awalnya baik langsung mengucilkan, akses logistik terbatas, dsb. Hikmahnya, mereka terlalu dekat sehingga menjadi bumerang dengan yang lainnya."

Sebentar lagi teman-teman SM punya KTP, jangan jadikan Islam sebagai status belaka, 'Islam KTP'. Saat ini banyak Muslim yang hanya sekedar status di KTP nya. Jadikan nilai Islam mendarah daging di setiap hembusan nafas yang kita keluarkan saat ini, yakni Islam yang kaffah (menyeluruh).

Semoga bermanfaat

Sharing diskusi gpk sekolah alam Bogor

Sharing Guru Pendamping Khusus
Jum'at, 11 November 2016
Pak Chandra, Bu Rina, Bu Sri & Bu Muti
*Dari pelatihan bu Nefri

Bu Rina
Bu Nefri adalah sosok orang tua yang berhasil membuat anaknya yang berkebutuhan khusus menjadi anak yang tidak membutuhkan pendamping, singkatnya 'mandiri'

Pak Chandra
GPK adalah orang yang mendampingi anak sampai benar-benar mandiri (tidak membutuhkan orang lain lagi)

Aturan, hak dan kewajiban setiap tempat adalah hampir sama, kebijakannya mungkin berbeda di setiap tempat.

GPK sebagai pembimbing di tuntut mampu mengidentifikasi siswa yang di duga mengalami kesulitan belajar

Keberhasilan GPK terletak pada kekuatan intensitas hubungan interpersonal antara pendamping dengan siswa yang di bimbingnya

Kompetensi:
*Konsep diri: sensor, motorik
*Sikap: attitude, nilai, akhlak
*Intelegensi pengetahuan & skill

Gol kompetensi:
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianut

Kurikulum GPK:
-Tujuan
-Isi
-Strategi
-Pengelolaan
-Evaluasi

"Mulai dari pendidik, cara pendidikan dan peserta Didik"

Ciri guru yang punya kompetensi 'kepribadian':
#Empati
#Antusias
#Kreatif
#Dedikasi
#Disiplin

Tugas GPK:
-menyelenggarakan asesment
-menyelenggarakan kurikulum plus
-menyelenggarakan layanan khusus, kunjungan rumah, adaptasi media, pengembangan program
-pengelolaan alat bantu

Gol kompetensi pedagogik:
*Menguasai karakteristik anak, media belajar, pengembangan kurikulum
*Komunikasi aktif
*Pengembangan potensi
*Penilaian dan evaluasi

Ciri guru yang memiliki kompetensi profesional:
-selalu punya energi dan membuat gol
-kemampuan komunikasi, disiplin diri dan menejemen

Kompetensi sosial:
*Personal (self awareness)
*Kesadaran sosial (relasi dengan orang lain)

Kesimpulan:
GPK berperan dalam banyak hal, yakni: observer, pelatih, guru, terapi & menejer

Bu Muti: Safety disekolah & Kesehatan Keselamatan Kerja (K3)

Tujuan:
-Melindungi dan menjamin K3
-Memastikan sumber produksi
-MengamatiTingkat kesejahteraan

Aplikasi di sekolah:
"Setiap tempat punya tempat yang berbeda dan resiko yang berbeda"
-Sekolah dan lingkungan sekitarnya
-Guru, murid, orang tua, security pedagang, custodian, dan seluruh warga sekolah
-Didalam kelas, di luar kelas, halaman dan sekitar sekolah

"Khawatir membahayakan keselamatan siswa, temannya bahkan gurunya saat tantrum, di tendang di gigit, hal itu perlu diperhatikan keselamatannya"

"Minimal mengurangi resiko bahaya"

Bu Sri: RPPI
Rencana program pendidikan individual
"Ada yang di hilangkan atau di kurangi di bandingkan dengan anak reguler"

Persiapan:
*Pengumpulan data
*Lembar pengamatan anak, surat pernyataan Kepsek, dokter & data diri
*Rekap
*Pertemuan

"Data siswa harus lengkap dan rahasia karena termasuk aib anak"

Yang sudah dilakukan:
-Observasi anak
-Observasi psikologi fisioterapi
-Hasil evaluasi tahun sebelumnya
-Hasil tumbuh kembang anak

Pertemuan 1: Guru, Kepala Sekolah, Orang Tua, Fisioterapi, Psikologi & Siswa
Pertemuan 2: Pelaksanaan

*Lihat tabel denver 2 (kemampuan tumbuh kembang anak sampai 5 tahun) dan Piramida belajar

Cara mudah menilai perkembangan anak
Usia berapa, harus nya sudah seperti apa? *Tabel denver

-Kurikulum Modifikasi: menurunkan target & standar anak,
-Kurikulum Akomodasi: sama dengan reguler

Solusi hasil assesmen
1. Jika SENSORY
Harus dibenahi kemampuan sensorynya. Apakah terlalu sensitif atau tidak peka. Melalui terapi sensory atau melakukan stimulasi pada sensory yang berhambatan

2. Jika MENCARI PERHATIAN
Hentikan semua sikap guru/terapis/ orangtua/teman sebaya yang ditunjukkan setiap kali anak berperilaku tsb. dan beri perhatian justru ketika anak tidak melakukan

3. Jika MEMINTA IMBALAN
Ganti reward yang diberikan setiap anak melakukan perilaku tersebut. Atau hentikan sama sekali

4. Jika KABUR atau MELARIKAN DIRI
Anak tetap diminta melakukan apa yang harus dilakukan, biarpun ia melakukan penolakan dengan keras. Kalau ia marah, menangis, memukul, asingkan sementara di area terpisah. Hingga tenang. Dan setelah itu minta ia mengerjakan tugasnya. Hanya saja, perlu di sederhanakan/ringankan dulu tugasnya

Semoga bermanfaat

Melepaskan energi negatif aula Cikeumeuh 12 November 2016

Melepaskan Emosi Negatif
Training Guru Pendamping ABK
Aula Cikeumeuh - Cimanggu Bogor
Sabtu, 12 November 2016
Ibu Maya Ramayanti

Emosi bersumber dari otak. Setiap hari kita emosi, tidak pernah hilang dari diri kita. Emosi bisa berupa marah, sedih, takut, empati, dsb. Emosi yang baik adalah emosi yang dapat dikelola berdasarkan tempat dan waktunya.

Ibarat 'masalah' adalah batu, pegel kalau kita bawa batu setiap hari, maka batu itu harus kita buang jauh-jauh. Kalau tidak bisa lepas maka kurangi masalah tersebut.

Sebuah informasi/sensor masuk melalui saraf ke sumsum tulang belakang lalu ke otak, melalui:
-Batang otak (keseimbangan)
-Cerebellum (fungsi seperti yang dimiliki hewan reptil)
Contoh: Respon cicak: Lepas ekor, lari, menyerang, menggigit, dsb.

Respon automatis secara alamiah, yang di miliki manusia, respon nya mencakup 3F:
*Freeze: membeku, shock, takut
*Flight: lari
*Fight: melawan, menantang

-hipokampus
-amigdala (mengatur emosi)
-cortex collosum

Semakin sering merasa terancam, semakin terlatih otak cerebelleum

Sebelum belajar, buat anak nyaman terlebih dahulu, buang emosi negatifnya

Emosi negatif yang di biarkan dan dibawa saat ini bagaikan membawa batu kemana-mana. Berat dan melelahkan.

Pernafasan yang buruk, ketegangan otot & stres menjadi sebuah toksin (pegal, penyakit, kanker, jantung, ginjal, darah), kalau tidak di lepaskan efeknya jangka panjang

Pernafasan yang teratur: pernafasan yang mengembangkan diafragma otot perut dada
Jumlah oksigen yang masuk ke otak lebih optimal

Pada saat bernafas busungkan otot diafragma sehingga bagian atas membesar, dan automatis dada akan ikut busung. Saat mengeluarkan, kempiskan diafragma. Perhatikan keluar masuk udara ke hidung.

MENERIMA
Menerima adalah bagian paling penting dari proses penyembuhan.

-Atur nafas dan sadari keadaan kita berada disini, saat ini
-Fokus keluar masuk nafas
-Rasakan sensasi yang mengalir di dalam tubuh, panas, dingin, hangat, tegang, lembut
-Emosi siap di lepas
-Sentuh bagian tubuh itu
-Katakan bahwa engkau menerimanya

Coba bayangkan...
Bayangkan jika suatu malam yang dingin dan gelap, berjalan sendiri di lorong, lampu mati, melihat bayangan di belakang yang mengikuti kita. Semakin cepat melangkah maka semakin cepat pula di ikuti.
Bagaimana rasanya merinding bukan?

Dalam keadaan terancam, tidak aman, tegangan otot betis akan merinding, kalau keterusan maka akan kaku

Melepaskan tegangan otot mempersiapkan tubuh dan sistem syaraf:
-Scull tapping: pijit wajah
-Spinal walking: totok punggung
-Calfpump: dorong betis
-Foot relaxation: pijit kaki

REFLEKSI...
It starts with opportunity

Pengalaman dan karakter kita akan mempengaruhi bagaimana kita bereaksi terhadap kesempatan

Tergantung pada:
1. Persepsi
2. Nilai keutamaan
3. Kemampuan
4. Ketangguhan
5. Pengetahuan

Kalau kita sering menutup diri, kita sering takut/malu. Apa layak seseorang dikatakan tangguh kalau masih di manja?

My expectation/matriks kejujuran, apa yang diharapkan? Apa yang dihindari?

Who am I?
Kenapa saya membangun image saya?
Mengapa Tuhan menempatkan dan memperlakukan saya seperti itu? Apa yang membuat saya seperti ini?

Apa yang tersisa dari ku jika aku tanpa kostum? Aku mau dikenal dan di kenang karena? Kompetensi? Prestasi?

Hidup tidak menghadirkan orang orang yang kita inginkan. Hidup menghadirkan bagi kita orang-orang yang kita butuhkan untuk menolong kita, untuk menyakiti kita, mencintai kita dan untuk menjadi pribadi yang kita inginkan

Jangan sedih, bersyukurlah...
Semua hal terjadi pasti ada alasannya

Makna hidup bagiku
Rencana hidupku
Tujuan hidupku

Semoga bermanfaat...

Pelatihan gpk Aula Cikeumeuh tentang OTAk 12 November 2016

Pelatihan GPK
Sabtu, 12 November 2016
Ibu Jasinta F. Rini
Aula Cikeumeuh - Cimanggu Bogor

Pertamanya,

Ada enam fakta tentang otak yang katanya benar, coba kita bahas satu persatu.

1. Permanent
2. Stop Growung in Old Age
3. Will Grow Perfectly
4. Only Determine by Genetic Factor
5. Smart IQ not Smart EQ
6. Visual Style - Audio Style

Apakah benar fakta tersebut di atas, mari kita buktikan.

PERMANENT

Saat lahir sel otak manusia itu sederhana, ketika di usia 0-3 tahun sel-sel tersebut mulai membentuk jaringan untuk saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya, kemudian pada usia di atas 3 tahun jaringan-jaringan tersebut mulai menjadi kompleks, dan pada masa inilah seorang anak mulai bisa menyerap materi sederhana dengan efektif.

Bahkan perkembangan sel otak sudah dimulai ketika masa -3 bulan kelahiran, dari masa ini sampai dengan anak berusia 12 bulan, adalah masa keemasan pematangan sel otak.

Dari fakta itu, apakah benar otak itu permanent? Jawabannya adalah tidak, karena otak jika distimulus dengan beragam aktivitas positive akan selalu berkembang dan berkembang lagi.

Pertanyaannya, lalu mengapa ada istilah pikun?

Akan terjawab di point selanjutnya.

STOP GROWING IN OLD AGE

Diusia 70 atau 80 tahun sebenarnya jika distimulus dari muda otak akan terus berkembang.

Karena otak kita itu mampu meningkatkan area-area kognitif tertentu dengan aktivitas-aktivitas tertentu.

Dan pada masanya akan ada pemangkasan terhadap apa yang sudah terstimulus dengan baik.

(Gambar)

Di gambar pertama ada area merah, atau bagian yang terstimulus dengan efektif

itu lebih banyak dari pada di gambar kedua pada saat usia anak bertambah, begitu pun untuk gambar kedua dan ketiga.

Jadi, area yang mengalami stimulus akan tetap, dan area yang tidak mengalami stimulus akan dipangkas.

Maka dari itu kita tidak boleh malas beraktivitas, karena aktivitas menangkap bola saja itu memerlukan koordinasi yang sangat rumit, ada tentang kalkulasi, matematik, ancang-ancang yang berkaitan dengan motorik, visual, auditory, attention dan lain. Dan itu saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya secara kompleks.

Pada anak autism, koordinasi inilah yang tidak terbentuk, maka untuk melakukan hal-hal yang sederhana mereka harus distimulus dengan lebih banyak exercise daripada yang lain.

Active & Pasive Listener
Otak yang sering nonton tv, jarang terjadi reaksi, singkatnya jarang di pakai.
Untuk menghindari belajar pasif, anak harus belajar aktif (ikut serta). Jika active listener sering latih maka akan membuat satu rajutan yang disebut 'keterampilan'

Permainan Interaktif mempengaruhi:
-Caudate: learning memori
-Thalamus: sensorik, motorik
-Hippocampus: emosi, mood

Alasan pentingnya bermain:
1. Bermain adalah sumber belajar
2. Bermain meningkatkan koneksi neuron (memungkinkan transfer pesan lebih cepat dengan fungsi otak lainnya).
Contoh main lompat tali, secara tidak langsung belajar matematika (kalkulasi jarak dan tenaga yang di butuhkan)
3. Mempersiapkan keterampilan hidup masa mendatang: motorik dan sikap
4. Penting untuk pertumbuhan yang sehat
5. Deprovasi bermain berakibat munculnya perilaku devian/gangguan

"Kalau anak jarang bermain bisa mengakibatkan perilaku menyimpang, dalam hal ini permainan yang sehat bukan hanya gerakan jempol"

"Kalau hanya melakukan 1 skill itu mudah, tapi kalau di tambah dengan koordinasi maka lebih rumit" *bermain games lompat-lompat

Kalau koordinasi sering dilatih lebih cepat kita BERGERAK. Tidak ada yang namanya multitasking. Semakin banyak bergerak semakin banyak respon otak.

"Berolahraga 45 menit seminggu 3 kali bisa mengurangi resiko alzeimer"

2 minggu bermain games dapat menurunkan kemampuan kontrol diri, bagaimana kalau 2 bulan dan menjadi kebiasaan?! Kurangi bermain video games.

Kalau otak kita di luar, mungkin kita bisa lebih waspada menggunakannya, hanya saja otak kita berada di dalam kepala, jadi kita tidak tahu cara kerjanya. So, hati-hati dengan otak...

Otak dibentuk dari pengalaman, semakin banyak pengalamannya semakin berkembang kemampuan otaknya

Smart IQ not smart EQ?
Kecerdasan adalah kemampuan untuk mengintegrasi semua hal: memahami apa yang ingin diungkapkan, dapat bergerak, memahami apa yang dilihat, dsb.

Contoh belajar musik: belajar mengambil keputusan (salah satu komponen kecerdasan), mengingat kembali lagu yang pernah dimainkan (melatih memori), motor lidah bergerak

"Suatu kegiatan itu overlap, menggunakan kemampuan seluruh bagian otak"

Visual style not Audio style?
Kalau hanya mengandalkan audio bisa jadi saat mengeluarkan data/output kurang maksimal karena mendengar saja tidak maksimal

Kalau anak tipe visual jangan ditempatkan duduk di belakang karena banyak distrak dari teman temannya

Catch The Ball: Visual, kalkulasi, motorik seluruh otak bekerja, sensori, dsb

"Dekat dengan ABK membuat kita jadi lebih peka"

Ibarat menelepon tapi jaringannya putus-putus karena koneksi bts tidak nyambung, begitu yang terjadi pada anak yang belum paham instruksi

"ABK itu anugrah Tuhan karena tiap 1 hal membutuhkan perjuangan luar biasa"

Ketika ingin melatih sesuatu dan mencapai target, butuh konsistensi agar jembatannya nyambung.

Bergerak ke kanan sekali pun itu membutuhkan kemampuan ingatan memori, kalau ada instruksi ke kanan tapi kita tidak pernah belajar informasi kanan, maka tidak akan terjadi.

Penyebab masalah gangguan anak
-masa kandungan
-kurang sentuhan
-salah asuhan
-trauma
-penyakit

"Intonasi seorang ibu itu berbeda dengan suara pembantu dan televisi"

Pilar otak:
*Sensori
*Visual
*Auditori
*Atensi
*Emosi

Pondasi penyusun otak:
-Motorik, visual & auditori
-Keseimbangan kontak mata
-Koordinasi motorik
-Memori & konsentrasi
-Atensi & kemampuan skill
-Menulis & akademis
-Self confidence

Semua dikuatkan dari mulai pondasinya. Dalam sebuah kereta kuda, kuda yang lambat adalah yang menjadi faktor mempengaruhi jalannya kereta kuda.
Pun dengan otak, kalau ada kemampuan yang kurang (belum balance) bisa menjadi faktor penghambat

Otak bisa di stimulasi menjadi lebih baik dari sebelumnya

Sejauh mana mereka kalau sudah dewasa, apakah bisa mengandalkan dirinya sendiri? Apakah bisa diterima dengan masyarakat? Apakah bisa mewujudkan cita citanya? Adalah tugas kita semua...

*Masalah reseptif: membaca & mendengarkan
*Masalah produktif: menulis & berbicara

Dalam otak autistik:
-Mind the gap: ada jarak antara sambungan otak
-Not in sync: sinyal yang masuk dianggap pengganggu
-Autism anomaly: terjadi perbedaan yang semestinya
-Fragile genes

ABK mengalami gangguan transmisi, baik dari dalam keluar atau sebaliknya.
Proses encoding & decoding terjadi dengan kurang maksimal.

"Setiap gangguan anak harus dilakukan pendekatan yang berbeda"

Harapan adalah kunci sukses mencapai keberhasilan ABK. Latihannya harus konsisten dan konstan dengan diiringi kesulitan yang meningkat, 80% pernah diberikan 20% baru diberikan

Orang yang tuna rungu otaknya mengidentikasi rangsang dengan memaksimalkan kemampuan visual, visualnya jauh lebih baik (penglihatan lebih luas)

Stroke, sel yang rusak akan tetap rusak, namun sel baru membangun jaringan baru dengan stimulasi pemulihan, merekrut sel lain yang sudah rusak untuk bisa melakukan kembali kemampuan yang lumpuh atas kerja otak

Bagi dunia, kau hanyalah seseorang... tapi bagi seseorang, kau adalah dunia

Pertanyaan:
Kalau sudah lewat masa 5 tahun, kejar sesuatu yang lain karena patokan usia tidak hanya 5 tahun. Beri stimulasi yang tepat

Anak yang lebih senang di dalam rumah, boleh saja tapi harus di tes, harus ada perkembangan otak sesuai dengan umurnya. Kalau ada fungsi yang belum matang (lebih senang berdiam diri - mempengaruhi mod dan semangat) maka harus di stimulus

Kalau sulit mengajarkan huruf, ajarkan anak sebuah KATA, ibarat kita menyebut Bali maka banyak makna yang bersinggungan dengan Bali

Setiap anak harus dibuat jadwal kesepakatannya masing-masing. Tabel perkembangan setiap anak berbeda.

Kalau anak senang pelajaran bahasa Sunda, mungkin dulu pernah belajar (download) dan sekarang proses aplikasinya tidak masalah kan? Yang penting belajar hal positif.

Semoga bermanfaat

Senin spirit Siswa November 2016: adab memakai media sosial

Senin spirit Siswa
Senin, 14 November 2016
Pak Bagus

Hal apa yang sedang ramai jadi tren topik di media sosial?
-Donal Trump jadi presiden...
-aksi 411

Zaman sekarang, informasi begitu cepat di akses, tidak seperti zaman dulu. Dalam waktu kurang dari 5 menit, seluruh dunia bisa tahu informasi kemenangan Donal Trump menjadi presiden.

Bahkan langsung bisa di respon oleh masyarakat entah itu demo atau perayaan selebrasi.

Berbeda dengan zaman dulu yang sulit akan informasi karena kurangnya teknologi.

Manfaatkan media dengan 2 kecerdasan, intelektual (pengetahuan) & spiritual (pondasi agama)

Intelektual berarti mengarahkan kita pada hal yang bermanfaat. Spiritual menentukan kita mencari/browsing pada hal yang benar.

Semoga bermanfaat