Sharing Guru Pendamping Khusus
Jum'at, 11 November 2016
Pak Chandra, Bu Rina, Bu Sri & Bu Muti
*Dari pelatihan bu Nefri
Bu Rina
Bu Nefri adalah sosok orang tua yang berhasil membuat anaknya yang berkebutuhan khusus menjadi anak yang tidak membutuhkan pendamping, singkatnya 'mandiri'
Pak Chandra
GPK adalah orang yang mendampingi anak sampai benar-benar mandiri (tidak membutuhkan orang lain lagi)
Aturan, hak dan kewajiban setiap tempat adalah hampir sama, kebijakannya mungkin berbeda di setiap tempat.
GPK sebagai pembimbing di tuntut mampu mengidentifikasi siswa yang di duga mengalami kesulitan belajar
Keberhasilan GPK terletak pada kekuatan intensitas hubungan interpersonal antara pendamping dengan siswa yang di bimbingnya
Kompetensi:
*Konsep diri: sensor, motorik
*Sikap: attitude, nilai, akhlak
*Intelegensi pengetahuan & skill
Gol kompetensi:
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianut
Kurikulum GPK:
-Tujuan
-Isi
-Strategi
-Pengelolaan
-Evaluasi
"Mulai dari pendidik, cara pendidikan dan peserta Didik"
Ciri guru yang punya kompetensi 'kepribadian':
#Empati
#Antusias
#Kreatif
#Dedikasi
#Disiplin
Tugas GPK:
-menyelenggarakan asesment
-menyelenggarakan kurikulum plus
-menyelenggarakan layanan khusus, kunjungan rumah, adaptasi media, pengembangan program
-pengelolaan alat bantu
Gol kompetensi pedagogik:
*Menguasai karakteristik anak, media belajar, pengembangan kurikulum
*Komunikasi aktif
*Pengembangan potensi
*Penilaian dan evaluasi
Ciri guru yang memiliki kompetensi profesional:
-selalu punya energi dan membuat gol
-kemampuan komunikasi, disiplin diri dan menejemen
Kompetensi sosial:
*Personal (self awareness)
*Kesadaran sosial (relasi dengan orang lain)
Kesimpulan:
GPK berperan dalam banyak hal, yakni: observer, pelatih, guru, terapi & menejer
Bu Muti: Safety disekolah & Kesehatan Keselamatan Kerja (K3)
Tujuan:
-Melindungi dan menjamin K3
-Memastikan sumber produksi
-MengamatiTingkat kesejahteraan
Aplikasi di sekolah:
"Setiap tempat punya tempat yang berbeda dan resiko yang berbeda"
-Sekolah dan lingkungan sekitarnya
-Guru, murid, orang tua, security pedagang, custodian, dan seluruh warga sekolah
-Didalam kelas, di luar kelas, halaman dan sekitar sekolah
"Khawatir membahayakan keselamatan siswa, temannya bahkan gurunya saat tantrum, di tendang di gigit, hal itu perlu diperhatikan keselamatannya"
"Minimal mengurangi resiko bahaya"
Bu Sri: RPPI
Rencana program pendidikan individual
"Ada yang di hilangkan atau di kurangi di bandingkan dengan anak reguler"
Persiapan:
*Pengumpulan data
*Lembar pengamatan anak, surat pernyataan Kepsek, dokter & data diri
*Rekap
*Pertemuan
"Data siswa harus lengkap dan rahasia karena termasuk aib anak"
Yang sudah dilakukan:
-Observasi anak
-Observasi psikologi fisioterapi
-Hasil evaluasi tahun sebelumnya
-Hasil tumbuh kembang anak
Pertemuan 1: Guru, Kepala Sekolah, Orang Tua, Fisioterapi, Psikologi & Siswa
Pertemuan 2: Pelaksanaan
*Lihat tabel denver 2 (kemampuan tumbuh kembang anak sampai 5 tahun) dan Piramida belajar
Cara mudah menilai perkembangan anak
Usia berapa, harus nya sudah seperti apa? *Tabel denver
-Kurikulum Modifikasi: menurunkan target & standar anak,
-Kurikulum Akomodasi: sama dengan reguler
Solusi hasil assesmen
1. Jika SENSORY
Harus dibenahi kemampuan sensorynya. Apakah terlalu sensitif atau tidak peka. Melalui terapi sensory atau melakukan stimulasi pada sensory yang berhambatan
2. Jika MENCARI PERHATIAN
Hentikan semua sikap guru/terapis/ orangtua/teman sebaya yang ditunjukkan setiap kali anak berperilaku tsb. dan beri perhatian justru ketika anak tidak melakukan
3. Jika MEMINTA IMBALAN
Ganti reward yang diberikan setiap anak melakukan perilaku tersebut. Atau hentikan sama sekali
4. Jika KABUR atau MELARIKAN DIRI
Anak tetap diminta melakukan apa yang harus dilakukan, biarpun ia melakukan penolakan dengan keras. Kalau ia marah, menangis, memukul, asingkan sementara di area terpisah. Hingga tenang. Dan setelah itu minta ia mengerjakan tugasnya. Hanya saja, perlu di sederhanakan/ringankan dulu tugasnya
Semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar