Aqidah Islam
Oleh: bu Yani
Oleh: bu Yani
Berita LSC
Selasa, 28 Januari 2014
Selasa, 28 Januari 2014
Aqidah bisa disama artikan dengan ‘keimanan’
seseorang yang menentukan kualitas diri pada manusia yang berakal, dalam hal
ini adalah kriteria penilaian ketaqwaan makhlukNya.
Ibarat sebuah pohon (beserta
filosofinya) yang terdiri dari:
·
Akar : aqidah
·
Batang : syariat
·
Buah/bunga : ketaqwaan
Aqidah dapat diibaratkan seperti
sebuah akar yang terdapat pada pohon, melekat dipaling dasar dan menentukan
perkembangan pohon tersebut dengan melekatnya akar pada tanah. Jika tidak
tertancap dengan kuat, maka pohon akan tumbang begitu pun sebaliknya, pohon
akan mampu bertahan jika akar yang dimilikinya kuat untuk bertahan menerima
guncangan sebesar apapun kecuali atas kehendakNya.
Cara menguatkan aqidah:
·
*Berfikir
tentang ciptaan Allah swt.
Tidak perlu repot membahas sesuatu yang belum kita lihat atau
membayangkan hal yang besar, lihatlah pada diri kita masing-masing yang
faktanya diciptakan dengan sangat sempurnanya. Dengan berfikir kita akan selalu
bersyukur bahwa semua yang ada didunia ini pasti ada yang menciptakaan, siapa
lagi kalau bukan Allah swt. dan bukankah Islam itu agama untuk orang-orang yang
berfikir?
·
*Tumbuh
rasa cinta tentang ciptaan Allah swt.
Setelah proses berfikir terjadi, kita
dapat membedakan antara haq dan batil. Rasa cinta yang tumbuh terhadap ciptaan
itu hakikatnya mengarah kepada sesuatu kebaikan yang menuntun manusia untuk
meraih surga. Tentu semua orang (siapapun itu) menginginkan dirinya masuk surga
diakhirat kelak, oleh karena itu cintailah Allah swt. maka Allah swt. akan
mencintai kita.
·
*Ketaqwaan
dan ketundukkan diri akan tampak
Dengan memikirkan dan mencintai semua
ciptaan Allah swt. maka kita akan tertunduk malu karena merasa kita ‘bukanlah
apa-apa’ dibandingkan dengan yang lain. Rendah diri (pada tempatnya) inilah
yang dapat meningkatkan aqidah manusia.
Adapun ‘5 tombo ati’ (dalam lirik lagu
Opick) itu semua merupakan syariat/cara bagaimana manusia mencapai ketaqwaan. Cukup
3 poin diatas yang menjadi unsur penguatan aqidah manusia, insyaa Allah sudah
mencakup banyak hal.
5 Hukum syara: Wajib, sunnah, mubah, makruh dan
haram
Prioritaskan sesuatu yang wajib
ketimbangan permasalahan yang lain, ingatlah bahwa waktu tidak dapat diputar
ulang, jika sesuatu yang sudah terjadi (terlambat) maka hanya akan menyisakan penyesalan
yang akan menimpa kita.
3 macam ‘berfikir’ yang dilakukan oleh manusia:
·
*Dasar
(hanya percaya bahwa Allah swt. ada)
· *Mendalam
(sekedar belajar dan memperdalam ilmu berdasarkan pandangan tertentu, mencari
kebenaran dan kesalahan terhadap apa yang terjadi)
·
*Cemerlang
(memahami bahwa setiap manusia diciptakan dengan tujuan tertentu, selalu
memberikan solusi dan selalu tawakal terhadap apa-apa yang telah terjadi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar