Rabu, 29 Januari 2014

Aqidah Islam (berita Lsc)



Aqidah Islam
Oleh: bu Yani
Berita LSC
Selasa, 28 Januari 2014
Aqidah bisa disama artikan dengan ‘keimanan’ seseorang yang menentukan kualitas diri pada manusia yang berakal, dalam hal ini adalah kriteria penilaian ketaqwaan makhlukNya.
Ibarat sebuah pohon (beserta filosofinya) yang terdiri dari:
·         Akar                 : aqidah
·         Batang             : syariat
·         Buah/bunga    : ketaqwaan
Aqidah dapat diibaratkan seperti sebuah akar yang terdapat pada pohon, melekat dipaling dasar dan menentukan perkembangan pohon tersebut dengan melekatnya akar pada tanah. Jika tidak tertancap dengan kuat, maka pohon akan tumbang begitu pun sebaliknya, pohon akan mampu bertahan jika akar yang dimilikinya kuat untuk bertahan menerima guncangan sebesar apapun kecuali atas kehendakNya.
Cara menguatkan aqidah:
·         *Berfikir tentang ciptaan Allah swt.
Tidak perlu repot membahas sesuatu yang belum kita lihat atau membayangkan hal yang besar, lihatlah pada diri kita masing-masing yang faktanya diciptakan dengan sangat sempurnanya. Dengan berfikir kita akan selalu bersyukur bahwa semua yang ada didunia ini pasti ada yang menciptakaan, siapa lagi kalau bukan Allah swt. dan bukankah Islam itu agama untuk orang-orang yang berfikir?
·         *Tumbuh rasa cinta tentang ciptaan Allah swt.
Setelah proses berfikir terjadi, kita dapat membedakan antara haq dan batil. Rasa cinta yang tumbuh terhadap ciptaan itu hakikatnya mengarah kepada sesuatu kebaikan yang menuntun manusia untuk meraih surga. Tentu semua orang (siapapun itu) menginginkan dirinya masuk surga diakhirat kelak, oleh karena itu cintailah Allah swt. maka Allah swt. akan mencintai kita.
·         *Ketaqwaan dan ketundukkan diri akan tampak
Dengan memikirkan dan mencintai semua ciptaan Allah swt. maka kita akan tertunduk malu karena merasa kita ‘bukanlah apa-apa’ dibandingkan dengan yang lain. Rendah diri (pada tempatnya) inilah yang dapat meningkatkan aqidah manusia.
Adapun ‘5 tombo ati’ (dalam lirik lagu Opick) itu semua merupakan syariat/cara bagaimana manusia mencapai ketaqwaan. Cukup 3 poin diatas yang menjadi unsur penguatan aqidah manusia, insyaa Allah sudah mencakup banyak hal.
5 Hukum syara: Wajib, sunnah, mubah, makruh dan haram
Prioritaskan sesuatu yang wajib ketimbangan permasalahan yang lain, ingatlah bahwa waktu tidak dapat diputar ulang, jika sesuatu yang sudah terjadi (terlambat) maka hanya akan menyisakan penyesalan yang akan menimpa kita.
3 macam ‘berfikir’ yang dilakukan oleh manusia:
·         *Dasar (hanya percaya bahwa Allah swt. ada)
·         *Mendalam (sekedar belajar dan memperdalam ilmu berdasarkan pandangan tertentu, mencari kebenaran dan kesalahan terhadap apa yang terjadi)
·         *Cemerlang (memahami bahwa setiap manusia diciptakan dengan tujuan tertentu, selalu memberikan solusi dan selalu tawakal terhadap apa-apa yang telah terjadi)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar