Sabtu, 18 Januari 2014

Menjadi PJ ODOJ itu.......



Menjadi PJ ODOJ itu……
Temans, sudah banyak dari kita yang pastinya mengenal grup What’sApp (WA) yang satu itu ini, “OneDayOneJuz” namanya atau seringkali disingkat “ODOJ” (untuk mempermudah pengucapannya). Seiring berjalannya waktu, komunitas yang sudah dibentuk sejak satu tahun lalu ini mendapatkan banyak aspirasi dari berbagai kalangan dan lapisan masyarakat Indonesia, apa lagi kalau bukan visi mereka yang disegani, “demi mewujudkan kecintaan manusia terhadap Al-Qur’an.”
Jutaan penggemar dan likers dari seluruh penjuru tanah air, sudah bergabung dan mengikuti grup islami yang unik ini. Tidak heran kalau saya berada di grup Odoj 480, jumlah yang tidak sedikit untuk sebuah komunitas di sosial media (sosmed). Awalnya saya pun meragukan kemampuan saya untuk bergabung grup Odoj, setelah diajak beberapa kali dan direkrut oleh Pak Jonru, saya merasa antusias dan bersemangat menekuninya.
Teknis yang dilakukan dalam pelaksanaan Odoj, sepertinya tidak perlu saya beritahukan lagi, karena sudah banyak informasi dan pemberitahuan berkaitan dengan masalah teknis tersebut. Yang akan saya sampaikan disini adalah berbagi pengalaman, yang saya dapatkan ketika mendapatkan jadwal untuk menjadi seorang PJ (penanggung jawab) harian didalam grup Odoj 480.
***
Singkat cerita, tepat dihari ke-12 saya mengikuti program Odoj, saat menduduki posisi juz ke-30. Sesuai kesepakatan grup dari awal pembentukan dan penyusunan tata tertib dari admin, menjelaskan bahwa Odojer (peserta Odoj) yang mendapatkan jatah juz ke 30, menjadi Pj harian selama satu hari. Kesepakatan ini terus berlaku kepada semua odojer yang lain (dimana setiap odojer menjadi Pj selama 1x per 30 hari). Secara tidak langsung, saya diamanahkan menjadi seorang Pj di hari jum’at ini.
Bagaimana tindakan saya? Apa yang saya rasakan? Hmmm, perasaan yang saya rasakan terasa bercampur bukan main. Disela-sela kesibukan saya mengajar, saya harus sempat meng-update kabar terbaru dari setiap odojer agar tidak terjadi missing link selama pelaksanaan berlangsung. Hal ini membuat saya terbangun pukul 2 dini hari demi mempersiapkan segala sesuatunya agar pelaksanaan Odoj berjalan dengan baik.
Sebenarnya bisa saja saya mengabaikan tuntutan yang sifatnya nonformal tersebut demi kepentingan pribadi, tapi entahlah apa yang saya rasakan. Mereka (rekan-rekan odoj 480) seolah berada disekililing saya untuk terus mensupport satu sama lain. Terbesit ucapan dalam hati, “beberapa Pj sebelum saya pun berhasil melakukannya, bisa jadi mereka jauh lebih sibuk ketimbang saya. Lantas mengapa saya tidak bisa? Coba! Pati bisa! Yakin! Allahu Akbar! Hari ini akan menjadi momentum sejarah dalam hidup saya, pasti!”
Selama satu hari ini saya benar-benar fokus memperhatikan grup odoj 480 (ketika senggang) demi memperbaharui laporan yang diberikan odojer. Beberapa yang bisa saya sampaikan tentang seorang “Pj Odoj” adalah sebagai berikut.
1.       1. Pj harian odoj bertugas untuk mempersiapkan report (list laporan) yang harus selalu diperbaharui sebanyak 5x dalam sehari, yakni pukul 06.00, 12.00, 16.00, 18.00 dan 20.00. berhubungan dengan 5 waktu shalat fardhu umat Islam dalam sehari untuk memudahkan Pj mengatur laporannya dengan konsisten. Setiap laporan yang datang dari odojer dengan tanda, “kholas, Alhamdulillah, oke, selesai, beres, dst.” harus segera dicatat dan diubah status nomor urutnya dengan tanda ‘ceklist’ (yang tersedia pada fitur WA).
2.       2. Disamping menyiapkan list dan memperbaharuinya, seorang Pj juga harus dapat memberikan motivasi kepada odojer yang lain agar tetap bersemangat dalam membaca Al-Qur’an. Tidak jarang seorang Pj dibantu dengan odojer lain demi terselesaikannya khataman Al-Qur’an satu juz dalam sehari.
3.       3. Rela menunggu perpanjangan waktu yang dimintakan oleh seseorang (atau lebih) odojer karena berbagai alasan seperti  shift malam, kiriman barang, meeting dengan customer/klien, dll.). tidak sedikit dari rekan odojer yang meminta waktu karena kesibukan mereka, untuk itu seorang Pj harus dapat bersabar sampai (maksimal pukul 23.00) agar keesokkan harinya (pukul 00.00) sudah bisa dilanjut dengan pembacaan juz berikutnya. Disaat yang lain sudah tertidur, seorang Pj justru harus menunggu konfirmasi akhir yang akan diberikan oleh odojer yang meminta perpanjangan waktu terlama (sudah menjadi resiko menjadi seorang Pj yang memimpin 29 orang untuk tetap membaca Al-Qur’an walaupun hanya satu hari).
4.       4. Bersama dengan admin odoj (yang merekrut dan membentuk list awal pembentukan grup odoj) saling mengingatkan terhadap odojer yang tidak mempunyai konfirmasi sampai pukul 20.00. melalui japri (jaringan pribadi), misal: menghubungi kontak dengan di sms agar mendapatkan kepastian terhadap pembacaan juz yang sudah disepakati. Jika memang diberikan pesan belum juga mendapatkan balasan, memiliki kemungkinan seorang Pj harus menelepon (meminta waktu meskipun terkesan mengganggu) tetap harus dilaksankan agar tidak ada kekosong disetiap juz nya.
5.       5. Bersikap tegas terhadap penguluran waktu dan menentukan juz yang hendak dilelang. Membagi surat/ayat/lembaran yang statusnya sah “dilelang” (karena ketidaksanggupan odojer maupun kesibukan lain). Langkah awal setelah pukul 20.00 jika satu atau beberapa juz yang belum diselesai kan belum. Meminta kesepakatan dan konfirmasi keikutsertaan odojer yang lain untuk mengikuti lelangan juz. Setelah mendapatkan jumlah yang sudah fix, juz yang belum terselesaikan dibagi menjadi beberapa bagian agar dapat dibaca secara merata. Misal 1 juz untuk lima orang (yang sudah fix), maka setiap orang mendapatkan bacaan masing-masing 2 lembar. Tidak menutup kemungkinan seseorang merapel/membaca 1 juz odojer lain karena sedang minat (bersemangat membaca qur’an), toh tidak ada salahnya jika kondisinya seperti ini. Justru orang seperti ini akan mendapatkan 3 keuntungan sekaligus, yakni:
1.       -Mendapatkan double pahala dari Allah swt.
2.       -Melatih membaca Al-Qur’an menjadi 2 juz dalam sehari
3.       -Terhindar dari maksiat selama 1 jam membaca Al-Qur’an (juz orang lain)

***
Ini merupakan hari pertama saya menjadi Pj. Sejujurnya saya sedang mengalami kesibukan disekolah, namun Alhamdulillah ada odojer yang lain yang rela membantu saya dalam menyusun dan memperbaharui nama-nama odojer yang sudah khatam membaca 1 juz. Dengan disengaja, saya melakukan pendaftaran paket internet 1 hari (yang sebelumnya tidak pernah) untuk mengaktifkan WA, karena sebeblumnya WA akan aktif jika mendapatkan sinyal wi-fi.
Bisa saja dari awal saya bersikap acuh atau berpura-pura lupa karena telah menjadi Pj dan menyerahkannya kepada orang lain. Tetapi dari hal ini saya, belajar banyak tentang, “Tanggung Jawab,” terutama cara kita mengambil sikap terhadap toleransi yang sudah kita berikan kepada odojer lain. Bisa saja odojer yang dari awal menyatakan dirinya tidak sanggup langsung dilelang, namun karena keputusan perpanjangan waktu (yang ditentukan oleh Pj) mau tidak mau Pj harus menanggapi dan terjaga sampai larut malam (sampai pembaacaan do’a khatam Al-Qur’an).
Terimakasih atas kerjasamanya, untuk hari ini. Semoga amal ibadah kalian diterima disisi Allah swt. Amin. Tetaplah seperti ini, lanjutkan perjuangan kalian. Mohon maaf apabila terjadi kesalahan selama pelaksanaan odoj hari ini, sepert kata-kata yang kurang berkenan, kurang update dalam menyampaikan informasi dan kekurangan lainnya, harap dimaklum. Semoga bermanfaat dan tetap istiqomah dalam melaksanakan odoj. :D
“berbuat baik janganlah ditunda-tunda”
#kutipan lagu bimbo
               
Jum’at, 17 januari 2014
15 Rabiul Awal 1435 H

Tidak ada komentar:

Posting Komentar