Inspirasi subuh dan refleksi malam Magang Bandung
Jumat, 1 April 2016
Oleh Pak Agus & Pak Yasir
Penginapan Cikutra 5 No. 1 Bandung
Pak Agus – subuh
Temans, banyak sekali manfaat yang
dapat dipetik dari kegiatan rutin tahunan, magang industri kreatif Bandung ini
terutama kepada teman-teman SM 1 di Sekolah Alam Bogor. Optimalkan sebaik
mungkin dan jangan sampai di sia-siakan. Butuh pengorbanan yang cukup banyak
dari anak, guru dan orang tua dalam terlaksananya kegiatan seperti ini. Bersyukur
mempunyai latihan penempaan seperti ini tidak seperti kebanyakan orang (untuk
seumuran siswa SMP kelas 1).
Belajar pada ahlinya, atau kita sebut
magang adalah metode belajar terbaik dibandingkan dengan metode belajar apapun.
Magang ini merupakan sesuatu yang dicontohkan Rasulullah saw. kepada kita,
bedanya kita hanya lintas kota (Bogor – Bandung) sedangkan Rasulullah saw. pada
usia anak-anak sudah melintasi antar negara (Mekkah – Siriah). Ikut keseharian
sang maestro, melewati berbagai macam ujian dan jauh sekali dari kondisi yang
nyaman (proses penempaan). Meskipun demikian, akan ada hal yang sangat besar
yang akan kita nikmati nantinya.
Apa tujuan dari kegiatan ini? Mengapa
teman-teman Cinnabar diajarkan membuat patung, Greeneration membuat design tas
dan stiker, membuat kaos, gantungan unik Purezento, dan sebagainya? Apakah kita akan mengikuti jejak usaha
mereka? Bisa jadi ya! Satu hal yang pasti, mereka mengajarkan tentang semangat
berwirausaha kepada teman-teman semua.
Contoh kisah Suichiro Honda, sejak
kecil beliau menggemari dunia otomotif dan sangat sering ia magang ke bengkel,
tempat pamannya bekerja. Setelah ia besar, ia berhasil membuat produk otomotif (dengan
tahapan yang cukup lama) dan sebelum sukses ia terlebih dahulu menerima
penolakan bahkan hujatan dari beberapa orang. Akhirnya ia menjadi salah satu
orang sukses masa kini, bahkan anak-cucunya menikmati kesuksesan tersebut
(bebas finansial). Itu termasuk contoh magang dan usaha yang nyambung.
Lain cerita dengan Steve Jobs, saat
kecil ia magang teknik kaligrafi dan ketika sudah besar menjadi pengusaha
ponsel yang paling sukses. Apa hubungannya? Pengalaman magangnya dulu mengasah
kepekaan jiwa seni terhadap keindahan hingga akhirnya ia membuat design ponsel baru
bernama Iphone, satu-satunya handphone yang memiliki jenis font paling keren. Contoh
magang dan usaha yang tidak berkaitan.
Hal yang dilakukan Steve Jobs adalah connecting the dots. Meski ‘ga nyambung’,
ia menghubungkan pengalamannya tersebut dengan usahanya. Begitupun teman-teman
SM, walaupun ekspedisi dan magang tidak memiliki hubungan, akan tetapi suatu
saat nanti akan saling mendukung satu pengalaman dengan pengalaman yang lain.
Perjalanan hidup manusia itu ibarat
kita melihat titik terang pada jarak yang jauh. 50 meter, 10 meter mungkin kita
masih belum bisa menebak dan melihat dengan baik, namun jika kita terus
mendekatinya sampai jarak 2 meter atau 5 cm, maka kita akan yakin tentang benda
yang kita fokuskan itu.
Jadikan ini sebagai ajang untuk
meningkatkan kapasitas diri. Hakikat belajar, tidak hanya menerima tapi juga
memberi. Santri yang hebat tidak hanya belajar dari 1 pesantren, tapi terus
melanjutkan ke tempat selanjutnya. Kita pun demikian, harus terus magang ke
tempat berikutnya yang lebih hebat dan terus kita palajari ilmunya.
Prinsip dasar berbisnis adalah
melayani oran lain. Akan gagal bisnis seseorang kalau tidak bisa melayani orang
lain. Bahkan di Gontor, ada satu
pelajaran khusus yang isinya tentang melayani karena begitu pentingnya materi
tersebut, luar biasa bukan?
Ada 3 jenis manusia yang ada didunia
ini (berdasarkan keadaan & kondisi):
1. Tidak mengganggu (keberadaan orang
level 1 ini antara ada dan tiada)
2. Menyenangkan orang lain
3. Bermanfaat/membantu orang lain
sehingga dirindukan
Harapannya setelah magang ini
selesai, pihak tempat magang menanyakan kabar kita, “anak-anak kemana ya? Bagaimana
kabarnya ya?” Hebat jika kita sampai tahap seperti itu. seseorang yang
dirindukan.
“Produk bisa berubah tapi prinsip
tidak akan berubah.”
“Jangan fokus pada kulit, tapi juga
pada inti.”
Hari terakhir, tutup dengan rasa
berterimakasih dengan tulus. Mungkin keberadaan kita mengganggu dan merepotkan.
Ucapkan permohonan maaf yang mendalam. Jangan lupa terhadap fasilitator yang
menemani 1 pekan di Bandung. Semoga ini semua menjadi pengalaman yang berguna
bagi kalian kelak.
Pak Yasir – malam
·
Magangnya
siswa SMP kelas 1 adalah hal yang tidak biasa bagi orang lain yang seumuran
dengan teman-teman. Harapannya ini menjadi pengalaman yang luar biasa.
·
Seseorang
akan sukses jika telah berlatih selama 10.000 jam.
·
Sukses
itu tidak hanya pada 1 hal melainkan pada berbagai hal.
·
Mungkin
magang ini adalah detik pertama atau KM 0 nya teman-teman meraih kesuksesan,
bukanlah hal yang mudah untuk bisa melangkah.
·
Zaman
pak Yasir dulu yang namanya magang hanya sekedar nonton dan mendengarkan cerita
(naik kereta usia 22 tahun untuk berpergian jauh)
·
Masa
remaja Rasulullah saw. magang kepada pamannya dan melakukan perjalanan antar
negara.
·
Masing-masing
tempat magang mengalami kesukseskan yang berbeda, bukan proses yang instan,
semua punya kisah masing-masing. Ada rangkaian proses yang harus dihubungkan
(connecting the dots), menyambungkan titik dan menjadi titik kehidupan yang
menghantarkan pada kesuksesan masa depan dengan mengambil pelajaran.
·
Magang
ini digunakan untuk menguji dan membuktikan kesungguhan kan siswa. Allah akan menguji siapa yang bersungguh-sungguh
diantara kalian.
Semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar