Rabu, 22 Oktober 2014

Diary Writing LUPA

Diary writing: LUPA
Selasa, 21 Oktober 2014
Oleh: M. Dhinar Zulfiqar

Apakah yang dimaksud dengan “lupa”? Mengapa manusia bisa lupa? Apa penyebabnya dan apakah dampaknya?
Lupa adalah ketika seseorang tidak ingat terhadap sesuatu yang telah diamanatinya. Lupa merupakan hal yang wajar dan manusiawi akan tetapi dampaknya bisa sangat buruk, terutama untuk orang-orang disekitar kita. Misalnya saja lupa meminta maaf ketika kita berbuat salah, atau lupa memberikan sesuatu kepada orang lain padahal sedang sangat dibutuhkan dan lain sebagainya.
Lupa dapat dialami oleh semua kalangan, tidak hanya orang tua, anak-anak pun bisa saja lupa. Seingkali lupa dijadikan sebagai senjata bagi orang-orang tertentu yang menyukai alasan untuk tidak bertanggung jawab. Dengan mengatakan “saya lupa,” banyak pengaruh yang diberikan bagi orang lain.
Adapun sebab-sebab terjadinya lupa?
·         Beban hidup
Terlalu banyak memikirkan masalah kehidupan yang tidak pernah putus mengakibatkan seseorang lupa akan beberapa memori ingatannya yang telah tersimpan. Oleh karena itu, jika kita mendapatkan tugas atau amanat, segera dilaksanakan agar tidak menumpuk dan membuat kita menjadi lupa.
·         Faktor usia
Orang yang dikatakan uzur/sudah tua, seringkali ‘lupa’ terhadap segala hal dalam aktifitasnya. Perilaku ini biasa kita kenal dengan istilah “pikun.” Hal ini terjadi dikarenakan menurunnya kepekaan dari tubuh seseorang yang sudah tua dan berbagai macam pengalaman hidup yang dimilikinya. Mengakibatkan organ-organ tubuh kurang merespon segala dan mengurangi kadar ingatan orang yang sudah tua. Tidak salah kalau orang tua sering mengatakan, “sulitnya menghafal ilmu diusia tua karena lupa.” Manfaatkan masa muda kita sebaik mungkin.
·         Kurang minum air putih dan salah pola makan
Lupa juga bisa diakibatkan oleh hal yang cukup sepele, yaitu kurangnya minum air putih. 1 % saja manusia kehilangan ion tubuhnya, menyebabkan ‘dehidrasi’ yang mengurangi tingkat konsentrasi dan daya berfikir sehingga lebih sering mengantuk dan lupa. Disamping itu, pola makan yang salah juga dapat mempengaruhi ingatan kita terhadap sesuatu. Kebanyakan makan makanan yang berlemak mengakibatkan kita menjadi gemuk (yang tidak sehat) dan mengurangi kecepatan gerak tubuh kita.
·         Tidur tidak terjadwal
Seperti halnya pemaparan diatas, otak manusia bisa lupa karena kurangnya konsentrasi dan cenderung mengakibatkan pola tidur yang tidak beraturan. Otak yang lebih sering mengantuk biasanya sering lupa terhadap ingatan tertentu karena tidak sepenuhnya dikendalikan oleh pikiran sadar kita.
·         Jauh dari Allah swt.
Terlalu banyak keinginan dan nafsu membuat setan lebih senang bermain dengan manusia. Kurangnya kita mengingat Allah swt dan beristigfar, membuat pikiran kita dipenuhi lamunan tak terbatas dan godaan setan yang berlebihan sehingga membuat diri kita menjadi lupa.
·         Penyakit
Lupa juga bisa dipengaruhi karena penyakit yang mengganggu sistem otak kita. Amnesia merupakan salah satu penyakit yang menyerang saraf otak manusia sehingga dalam kesehariannya ada ingatan yang hilang (parah). Tidak hanya penyakit yang berorientasi di daerah kepala, penyakit lain pun seperti sakit perut, keseleo, dan lain-lain dapat membuat kita lebih mengingat obat ketimbang aktifitas yang membutuhkan ingatan sehingga bisa mengakibatkan lupa.

Semoga bermanfaat



Tidak ada komentar:

Posting Komentar