Rabu, 25 Maret 2020

Lelaki Seribu Janda

Inspirasi "Lelaki Seribu Janda"
Oleh: Roel Mustafa (Om Irul)
Minggu, 10 Februari 2019

Mengapa kita tidak membagikan/share "kebaikan"?
Zaman sekarang, khususnya di Indonesia, artis-artis dengan modal 'receh' bahkan lebih banyak konten negatif, mendapatkan penghasilan 400-800 juta tiap bulan, dengan mengunggah video via YouTube yang kita kenal sebagai 'YouTubers'.

"Mengapa tidak kita mulai dari diri kita yang punya ide positif untuk di share?"

Sekarang saatnya cerita kebaikan kita bahkan pengabdian yang kita lakukan, menjadi bahan yang harus di share, sebagai inspirasi terhadap orang lain.

Takut dibilang pamer?
Takut dibilang ria?
Sekarang pilihannya, apakah konten kejahatan/negatif terus yang akan tayang disosial media kita? Tentu tidak 'kan?

Alhamdulillah, perjalanan menjadi 'Lelaki 1000 Janda' ini menuai banyak bibit inspiratif dibeberapa daerah seperti Panda (pemburu janda & duafa), dan aksi lainnya.

*Bagaimana awal mula menjadi pelopor kebaikan bagi para janda?*

Om Irul lahir dari keluarga sederhana. Ayahnya pensiunan tentara, sedangkan sang ibu penjual nasi uduk. Om Irul yang lahir 9 bersaudara, menjadi pengantar makanan yang dibuat ibunya untuk para pelanggannya. Yang unik, ibunda Om Irul sering melebihkan jumlah porsi yang sengaja untuk di berikan/sedekahkan kepada lansia/fakir miskin yang membutuhkan.

Setelah ibunda meninggal dunia, aksi tersebut seolah terhenti, membuat Om Irul berinisiatif untuk melanjutkannya dengan cara yang berbeda.

'Kalau dulu kirim masakan matang, sekarang sembako/bahan mentah juga sandang yang dibutuhkan janda-janda'

Mulailah perjalanan mencari janda di jalan dan pelosok-pelosok, hingga sampai blusukan ke kampung orang.

'Perjalanan ini mengajarkan saya untuk terus bersyukur' -Om Irul

Kisah inspiratif ibu-ibu:
1. Mereka sebenarnya hanya ingin didengarkan, dikunjungi & berbagi cerita, itu sudah lebih membuat mereka bahagia

2. Ada juga janda yang ompong, namun tetap bahagia. Itu karena karena janda yang ompong tersebut merasa diberi nikmat tidak bisa makan daging (dengan keterbatasannya)

3. Ada seorang ibu yang tuli, akan tetapi tidak pernah kelewat mengikuti majelis-majelis yang diselenggarakan di kampungnya.

4. Seorang janda setiap kali Om Irul datang, meminta uang Rp 5.000,- tanpa diminta/meminta alasannya. Pada suatu hari, janda tersebut justru meminjam uang dengan nominal yang lebih besar, yakni Rp 300.000,- bahkan dengan jaminan akta tanahnya.
Singkat cerita, janda ini meninggal dunia, barulah kita ketahui bahwa ibu tersebut meminta-minta untuk disumbangkan ke anak-anak yang membutuhkan. Jumlah yang besar, digunakannya untuk menyumbang pembangunan masjid. Subhanallah.

5. Kisah Ibu Yeni yang menjual gado-gado disebuah tempat, namun sepi. Setelah Om Irul coba, ternyata memang rasanya tidak enak. Ternyata ibu ini memang tidak bisa masak, setelah suaminya meninggal, dia usaha tanpa melihat kemampuan.

"Sampaikanlah ketidaksukaan kita langsung ke penjual, jangan disebarkan ke orang lain karena membuat usaha orang rugi"

Akhirnya Om Irul memberikan modal untuk menjual air. Singkat cerita ibu ini sukses menjual sembako/warung hingga menjadi ruko (bukan bisnis kuliner masak).

6. Dalam sebuah perkumpulan ibu-ibu, ada seorang ibu yang ngotot ingin diberi modal Rp 3.000.000,- untuk usaha Soto. Akhirnya Om Irul memberikan modal ratusan ribu rupiah untuk membuat spanduk, yang menjualkan produk soto milk orang lain.
Awalnya tidak percaya. Hingga sampai bulan ke-4, akhirnya ibu tersebut sukses membuat usaha Soto.

7. Dan kisah unik lainnya

*Mengapa harus janda?*
Tahun 2004, Om Irul ikut menjadi aktivis relawan di Aceh, melihat ribuan mayat tergeletak disana. Saat membantu mengevakuasi, banyak ketidaksukaan yang ia pikirkan, ya mungkin bukan karena passionnya.

Hingga akhirnya ia memutuskan untuk membantu dibagian lain, mengantarkan korban sampai ke rumah sakit. Masalah biaya? Sebenarnya setiap korban bencana ada anggarannya dari pemerintah, hanya saja siapa yang mau mendampingi korban. Ini yang menjadi fokus Om Irul.

"Kita harus tahu kapasitas kita juga"

"Tugas kita menanam dan terus menanam, buah dan bunga urusan Allah nantinya"

Pesan Om Irul untuk kita semua:
1. Dampingi terus ibu kita
2. Hormati perempuan, siapapun itu

Bagaimana mendapatkan personal branding?
1. Buat kegiatan kita menjadi unik dan sebarkan dokumentasinya. Pertanyaannya adalah: 'mau jadi siapa kita?'
2. Untuk hal yang tidak bisa kita tinggalkan, utus seseorang volunteer untuk mendampingi.
3. Jangan berganti-ganti pola
4. Om Irul tidak mencantumkan biaya/rekening donasi, Alhamdulillah uangnya selalu ada dari donatur & sponsor-sponsor kegiatan Om Irul
5. Temui orang yang ingin membantu kita (donatur) secara tatap muka

*Bagaimana pengelolaan antara jumlah janda serta dana yang dibutuhkan?*
-Alhamdulillah uang selalu datang dari Allah swt.
-Donasi untuk janda bisa di sosialisasikan kepada rekan/media seperti: menawarkan donasi Rp 150.000,-/janda, siapa yang mau berdonasi?
-Untuk saat ini tetap mengkonsistenkan jumlah janda yang ada +-400 janda, penjumlahan angka hingga target 1.000 janda masih dalam proses.
-Dibantu komunitas daerah untuk janda-janda yang jaraknya jauh dari Om Irul.

"Aksi ini setidaknya menginspirasi tetangga & menjadi ladang pahala bagi siapapun, semakin banyak orang yang ikut, semakin terbantu"

Pernah ada donatur yang mencari konten yang lebih dramatis. Diajaklah pada seorang janda yang tinggal sebatang kara, di rumah kecil dan dimusuhi. Ibu tersebut suka berteriak-teriak hingga dimusuhi tetangganya. Akhirnya di tugaskan seorang relawan untuk mendampinginya. Dan masalah ini tidak hanya sedikit di negara kita, melainkan banyak. Betapa ironisnya kalau itu adalah orang tua kita.

"Mudahkan urusan orang lain maka engkau akan dimudahkan"

"Jangan pernah ragu berniaga dengan Allah swt"

"Hilangkan semua rasa takut untuk berbuat kebaikan, belum tentu apa yang di takutkan itu terjadi"

"Kita masuk desa dengan kondisi baik, datang dan berikan kesan yang baik pula agar selalu dinanti"

70% Bojong mengemis
Cari tempat
Dampingi
Anak muda jadi leadership

98 yatim 202 duafa
Pendampingan
Kuliner

Bantu usaha

Memberi makan tukang judi
Marah
Kamu kerjakan saja
Bursa hai garam di sayur asam ini hari jga memiliki hidayah mereka

"Jangan sampai hati kita rusak karena mulut yang tidak terjaga"

Tanyakan kenapa makan diduga
Wawancara saja mungkin ada yang bisa di bantu

Disebuah jalan, ada orang yang melihat kegiatan/aktifitas manusia, dan ada juga yang diberi kesempatan melihat pengemis sebagai ladang kebaikan.

"Allah-lah yang mengizinkan kita 'melihat' dunia ini"

*Bagaimana reaksi istri Om Irul melihat kegiatannya bersama dengan para janda?*

"Sayangnya, mayarakat kita itu: Kurang berinteraksi, Lebih banyak kritik"

Semoga bermanfaat

#ypi #yayasanprogressinsani #sekolahalam #sekolahalambogor #salambogor #bogor #kotabogor #inspirasi #motivasi #ulasan #kultum #ceramah #kisah #berbagi #islam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar