Rabu, 03 Januari 2024

Evaluasi Ekspedisi Religi 2022

Evaluasi Malam Pertama
Ekspedisi Religi SM Angkatan 13
Selasa, 18 Oktober 2022

• Tingkat ke khawatiran tinggi dari orang tua, termasuk keberangkatan
• Apel tepat waktu, terkendala Pak Okwan baru tiba 5.40, diisi oleh persiapan regu dan tim konsumsi
• Loading barang aman dan membuat nyaman siswa selama di truk
• Masih ada miss saat menyampaikan rundown ke siswa, terutama dari beberapa guru yang berbeda
• Kita hanya bisa berencana, ketetapan hanyalah milik Allah swt
• Ambulance nyasar lewat Pasireungit
• Kerja Tim sudah oke, maknyus
• Angkut carrier telat karena ambil galon dulu ke SM
• Ada anak haus di truk karena minum ada di pick up, next bisa ambil minum dulu
• Medis seharusnya standby dari awal di ambulance, karena baru masuk grup (Miss komunikasi) akhirnya baru ketemu di lokasi
• Konsumsi over budget mencapai Rp 500.000,-an di antisipasi dengan subsidi silang dari yang lain
• Banyak improvisasi dari setiap rundown karena saat dilapangan terbentur dengan faktor lain (hujan, komunikasi, jarak yang jauh, dll), dan lebih kepada kolaborasi, jadi bukan dari kita sepenuhnya
• Semua diharuskan untuk summit, resiko terbesar dan antisipasi harus siap

Catatan medis:
• Aiman sakit dari Sabtu dan belum ke dokter
• Danis sakit infeksi usus sudah satu minggu
• Aim riwayat kejang
• Ben, Nadief, Rifat, Kenzie; batuk-batuk
• Alya ada riwayat medis kejang
• Akhwat banyak yang haid jadinya pusing, lemas dan anemia

Persiapan besok:
• Besok kemungkinan terlambat 30 menit
• Patokannya Curug Ngumpet 1
• Blok F itu tempat tentara latihan
• Belajar tidur di matras malam ini
• Rindang pohon yang lebat mengurangi derasnya turun hujan


Evaluasi Malam kedua
Rabu, 19 Oktober 2022

• agenda di ponpes masih banyak siswa yang lalai, menjadi catatan
• jarak antara Ikhwan dan Akhwat yang jauh, mengakibatkan miskomunikasi (hingga baju cadangan akhwat tertinggal), alhamdulillah pihak ponpes sangat baik hati
• setiap informasi yang disampaikan ketua ke anggotanya tidak lengkap, kelompok 8 masih belum ganti baju sampai shalat isya. Ada juga akhwat yang banyak bertanya (pengulangan informasi)
• Aiman belum berobat, sebenarnya tidak kuat tapi ada dorongan dari bunda untuk summit karena merupakan rangkaian yang penting (jangan merasa tertekan)
• yang punya riwayat medis, perlu diperhatikan asupan obatnya
• persiapan dari orang tua lebih fokus pada surat perizinan materai, lupa terhadap suatu cek kesehatan

• masukkan pa Arief:
1. Setiap kegiatan seharusnya ada cek medis SOP nya, sebisa mungkin dari pihak sekolah karena sudah punya rumah sehat (menghindari dokter luar)
2. Mempertahankan sesuatu yang sudah dipelihara, saat kegiatan berlangsung baik guru maupun siswa seharusnya memakai sepatu, walaupun ribet tapi lebih aman terutama di alam terbuka (outdoor)
3. Timekeeper seharusnya bisa disiasati antar panitia, jangan sampai ada los disetiap jeda acara
4. Evaluasi list barang, sekarang sudah bisa upgrade dengan berbagai pertimbangan (misal ada sepatu yang safety, ringan dan lebih mahal dari biasanya), dlsb ~ untuk mengurangi beban anak yang terkesan masih berat (padahal hanya membawa satu paket makan saja)


Semoga bermanfaat 🙏🏻

Tidak ada komentar:

Posting Komentar