Rabu, 12 Oktober 2016

Refleksi SALAM IN ME: PASSION & PURPOSE Pak AGUS GY Sekolah Alam Bogor

Refleksi SALAM In Me SMSAB 2016
Pak Agus GY
Sabtu, 8 Oktober 2016

"Alhamdulillah kegiatan Salam In Me 2016 sudah berlangsung. Energinya begitu terasa, memancar dari dalam diri teman-teman"

Ucap Pak Agus, memulai 'penutupan & refleksi acara Salam In Me'

"Energi tidak harus berupa fisik, keceriaan wajah & semangat bercerita juga termasuk energi"

Salam In Me kemarin termasuk jenis tantangan yang sangat menantang, harus kontribusi yang memberikan Impact dalam waktu singkat, yakni 2 hari 1 malam (24 jam)

IMPACT = sesuatu yang:
*Menghasilkan dampak positif
*Ada respon/penerimaan
*Ada manfaat yang besar
*Menciptakan perubahan
*Dilakukan dengan cara kreatif & inovatif

IMPACTFULL: kalau suatu perubahan bisa berlangsung dalam jangka panjang/ dalam waktu yang lama dengan sumber daya yang terbatas

Contoh pada acara IdeaFest, ada 8 kelas acara paralel yang semuanya sangat total. Energi positif bisa dirasakan, bukan hanya dari pemateri, tapi juga dari peserta yang hadir.

Kebanyakan yang bicara adalah usia muda kisaran 20-30 tahun (generasi milenial) dan sudah melakukan sesuatu yang impactfull.

Contoh lain adalah Pak Syam, usianya 30 tahun, passionnya tergambar dari cara bicara dan totalitas pada bidang yang disukainya. Melotok.

"Kalau banyak anak muda yang keren, sepertinya Indonesia tidak perlu khawatir untuk generasi masa mendatang"

Apakah anak Sekolah Alam bisa? Harus bisa, menjadi seseorang yang sibuk bukan untuk dirinya, tapi bisa berkontribusi dengan cara yang kreatif dan sangat impactfull
Kesan yang mereka (pemateri IdeaFest) sampaikan hampir sama, ajakan untuk berkontribusi, "ayo dong, pikirkan tidak untuk diri sendiri saja, tapi juga untuk orang lain"

"Passion tanpa purpose (tujuan) = tidak bermanfaat"
"Passion tanpa karya is nothing"

Hidup kita harus ada purposenya, tujuan yang pasti. Purpose lebih ke misi, apa yang harus kita kerjakan dalam hidup

Kalau sudah jelas purposenya, insyaa Allah jadi energi yang tidak akan ada habisnya
Mungkin kita mengalami jatuh - bangun, namun dengan purpose akan tetap melangkah sampai sukses, sampai finish

"Seberapa banyak yang sudah sadar akan passionnya? Sedikit. Yang sadar akan purposenya? Lebih sedikit lagi"

Hadirkan diri kita dari persitiwa-peristiwa kecil. Kalau kita resah ada yang mandi telanjang bareng (jangankan beda kelamin, sejenis pun tidak boleh), berarti kita sudah peka pada kebenaran. *Catatan Kelompok Anbu

Profesor M. Yunus saat beliau memutuskan untuk mulai kontribusi, baru mendapatkan brand image baru yang sesuai passion dan purposenya. Dari seorang dosen, resign, melihat fenomena sekitar (pengrajin berpenghasilan rendah) sebanyak 5 KK. Harus membayar 16% bunga dalam waktu pendek (tidak menjadi manusia yang merdeka), akhirnya Prof. M. Yunus resah dan menyelesaikan masalah yang ada dengan cara meminjam uang 1 dollar per orang sehingga terkumpul 300an dollar. Dengan modal itu mulai mendirikan usaha yang akhirnya menyelamatkan banyak KK.

"Purpose ditemukan dari peristiwa yang tidak terduga"

Perusahaan yang usianya lama, purposenya jelas/clear dan telah mendarah daging ke setiap sistem dan karyawannya

Saat ini tempat belajar alternatif semakin bervariasi dan mewarnai pendidikan. Giliran kita untuk berbuat sesuatu yang bermanfaat, terutama untuk belajar, didunia pendidikan

"Strateginya: berpikir kreatif dsn kritis"

Seorang tokoh dari Swedia menyimpulkan strategi sukses menjadi:
-Fell (rasakan)
-Imajine (bayangkan)
-Act (aksi nyata)
-Share (bagikan)

Ketika anak-anak dirangsang hal yang sama sejak dini, hasilnya akan monoton. Sedari dini harus kita rangsang dengan aktifitas yang beragam

"Design thinking bermula dari emphati"

Kalau memang membuat MCK tertutup tidak berpengaruh pada masyarakat, coba dekati dan buat hubungan empati. Cari solusi yang benar-benar diharapkan masyarakat. Mungkin MCK tanpa atap, langit-langitnya terbuka, setelah itu kita lakukan yang terbaik.

"Empati tidak hadir begitu saja, akan jauh lebih efektif jika kita datang dan merasakan langsung. Jika gagal berempati, maka solusi yang diberikan kurang tepat"

"Banyak program pemerintah tidak berhasil, karena kurang empati"

Di Kalimantan, kasus BABS sudah lumrah bagi mereka. Sebuah LSM memberikan solusi dengan cara; ngobrol asik, diskusi lebih dalam, pemetaan dengan warga, rincian kebutuhan, penyuluhan dampak buruk babs, observasi kapur kuning (ini bekas siapa?), mensederhanakan konsep, dan memberikan solusi, membuat jamban yang mereka inginkan bentuknya.

"Kolonialisme namanya, jika kita kontribusi tanpa pendekatan"

Sekolah alam punya modal seperti uang, sdm, sda dan dukungan orang tua, seperti sumbangsih buku streetwarior, hal-hal itu bisa dimanfaatkan oleh kita untuk menebar banyak kemanfaatan

Salah satu program di Sekolah Alam Tangerang, yaitu memberikan kesempatan kepada anak berkontribusi di berbagai tempat. Purposenya 'menyiapkan generasi aqilbaligh siap nikah'. Meskipun konsep belum matang (banyak perbaikan), akan tetapi karena purposenya jelas, program ini berjalan dengan sangat menarik

"Konsep peta jalan & ekspedisi SM, adalah salah satu stategi yang diterapkan di lingkungan sekolah, tambahkan stimulasi dunia sosial"

Semoga Allah swt senantiasa mengirimkan energinya untuk setiap aktfitas positif yang kita perbuat


Semoga bermanfaat


Minggu, 09 Oktober 2016

Salam In Me 2016 Kamis 6 Okt DATA InFORMASi Pa Arief Sekolah Alam Bogor

Arief Rahmawan
Kamis, 6 Oktober 2016
Persiapan perjalanan Salam In Me...

Kiat mempererat persaudaraan:

1. Mengenal latar belakang yang diajak bicara, menyesuaikan gaya bicara dan bisa lebih dekat hubungan/interaksi yang berlangsung

2. Sikap kita harus ramah, murah senyum dan sikap lain yang positif

3. Menanyakan adat istiadat, tanyakan yang boleh dan tidak boleh dilingkungan yang kita jamah

4. Dekat dengan orang-orang yang berpengaruh/disegani (positif khususnya) seperti Pak RT atau tokoh/inohong masyarakat

5. Tahu medan. Mengenal nama-nama warga (meskipun baru kenal sekalipun) bisa kita jadikan sebagai alat untuk mempererat warga

6. Low profil, ngobrol biasa, tidak seperti wawancara, mengalir dengan pembicaraan, santai, tidak tegang

7. Dukung suasana dengan kopi/makanan

8. Dapatkan nomor kontak / akun sosmed agar terjalin komunikasi lebih intens diluar obrolan (saling komentar, WhatsApp, sms, telepon, dsb)

Insyaa Allah kita mendapatkan banyak saudara diluar lingkaran nyaman kita, memperluas jaringan bahkan dengan orang asing yang baru dikenal.

Semoga bermanfaat


Sabtu, 08 Oktober 2016

Salam In Me Salam RANCAGE Bu Aling 2016 Sekolah Alam Bogor

Sejarah Rancage
Oleh : Bu Aling
Rabu, 5 Oktober 2016

SALAM : Sekolah Alam
RANCAGE : Cakap, Gesit, Tangkas, Kreatif, Lugas
Arti dari Salam Rancage adalah do’a yang harapannya mampu menjadi representative komunitas/percontohan terutama dibidang kerajinan.
Salam Rancage didirikan tahun 2012 yang merupakan pengembangan / lanjutan dari Bank Sampah yang telah berdiri tahun 2009. Mengapa perlu dikembangkan? Karena tujuan sosial yang dilakukan bank sampah, membutuhkan waktu dan fasilitas lebih.
Contoh: harga botol plastik air mineral per 1 kg adalah Rp 1.000,- Pasti membutuhkan banyak botol untuk menghasilkan uang yang lebih. Untuk itu dibuat SALAM RANCAGE yang memaksimalkan fungsi Bank Sampah (saling bersimbiosis).
Hasil sampah yang dihasilkan oleh Sekolah Alam Bogor diantaranya:
• Sampah Organik – langsung dijadikan pupuk di Kebun Salam
• Sampah Anorganik – plastik (kemasan-kemasan produk) dan kertas (koran, hvs, buku), setelah dianalisa, kertas koran sangat berlimpah karena banyak orang tua siswa yang berlangganana koran
Dari modal yang dimiliki, dicari sebuah produk yang disukai banyak orang dan memberikan manfaat yang besar. Selain itu memberi impact yang besar terhadap pengrajin yang membuatnya, dibuatlah Kerajinan Koran.
Latar belakang, membuat bisnis berbasis sosial adalah karena masih banyak masyarakat terutama ibu-ibu yang bekerja kasar dengan upah yang kecil, seperti:
• Mengupas kulit singkong 50 Kg upahnya Rp 2.500,-
• Mengambil benang ban 1 Kg upahnya Rp 1.500,-
• Membuat 100 cangkang ketupat upahnya Rp 1.000,-
• Pasang kancing kemeja (1 kemeja minimal 7 kancing) upahnya Rp 1.000,-
• Memasang mute/hiasan baju (1 bulan 1 baju) upahnya Rp 25.000,-
Adalah contoh pendapatan yang tidak layak untuk masyarakat dengan pekerjaan yang berat. Untuk itu Salam Rancage mengadakan perubahan. Sebuah bisnis yang sustainable/berkelanjutan dan mempunyai income lebih dari hanya sekedar buruh kasar seperti diatas, atau sekedar ngerumpi tanpa hasil.
“Melarang sesuatu tanpa memberikan solusi itu NIHIL”
Simbol SALAM RANCAGE adalah KUPU-KUPU (Alhamdulillah menjadi nominasi inacraft award) yang menandakan perubahan/metamorphosis yang cantik.
3 tujuan keselarasan Salam Rancage:
1. Selaras Lingkungan – mengajak ibu-ibu untuk menyelamatkan dan menjaga kelestarian lingkungan, membuat bank sampah dikomunitas/lingkungan masing-masing (mengurangi sampah)
2. Selaras Sosial – membuat kehidupan yang rukun, kalau ibunya happy maka keluarganya happy, maka 1 kampung akan happy – Kampung yang Bahagia
3. Selaras Finansial – menghasilkan pendapatan tambahan
Bank sampah yang sudah terdaftar sampai saat ini di Bogor ada 7 dan di Jakarta ada 3 Bank Sampah. 1 bank sampah di Jakarta, perbulan dapat menghimpun sampah diatas 500 Kg.
Saat mengayam produk (terutama ekspor), target yang dicapai bukan 10 – 20 produk, melainkan ratusan hingga ribuan. Konsumen pasti mencari barang yang layak jual, oleh karena itu untuk bisa membuat 1 barang minimal harus mengikuti pelatihan 40x.
“Dari proses interaksi, tercipta situasi saling belajar dan pembentukan karakter leadership”
Hubungan dengan Sekolah Alam Bogor
Untuk bisa menjadi pemimpin peradaban kelak dikemudian hari, seseorang harus:
• BENAR (memiliki keahlian, menyampaikan hal yang baik)aja ga puya follower dampak sedikit
• BESAR (memiliki follower yang banyak sehingga berpengaruh besar)
Percuma benar jika tidak punya jaringan yang luas dan percuma juga seperti Hitler, besar tapi tidak ada manfaat positif.
“Tidak hanya hebat tapi juga bisa memberi manfaat dari kehebatannya, harus punya dampak impact positif”
Ketika mendidik anak disiplin, maka gurunya harus disiplin terlebih dahulu. Begitu juga dengan sikap yang lain seperti berbagi, tepat waktu, dsb (Learning by Qudwah). Salam rancage menjadi contoh, sesuatu yang inspiratif yang mengajarkan “tentang sebuah dampak” kepada anak-anak.
“Untuk mengajarkan tentang DAMPAK kepada anak untuk menjadi hal yang berguna, pengejawantahannya/implementasinya/terapannya disekolah adalah adalah Salam Rancage”
***
“A Craft of Hope”
Tahun 2015 pernah menjadi produk souvenir kenegaraan (ada lambang Garuda) “Pride of Indoensia” pada acara Trade Expo (pencapaian yang sulit namun membanggakan)
Pernah mewakili Indonesia pada event ISD (International Sustainable Development) UNESCO, Indonesia mengirim Salam Rancage (pengembangan yang berkelanjutan)
“Kebanggan adalah sebagai penghibur-apresiasi, yang kita tanam adalah nilai dan komitmen”
Kenapa ‘ekspor’ menjadi target? Dampak kelanjutan harus ada acuan penilaian agar dapat memicu gerakan besar untuk kedepannya.
Ibarat: burung bisa terbang mengepakan 2 sayap, kalau hanya 1 maka tidak bisa terbang/jatuh. Kedua sayap itu adalah Dampak Sosial dan Dampak Bisnis (berjalan beriringan). Kalau bisnisnya besar maka keberkahannya semakin besar.
“Membesarkan skala bisnis, tembus pasar ekspor!”
Yang menginspirasi dari ibu-ibu adalah kebanyakan dari mereka tidak memiliki tradisi mengayam seperti didesa, lahir dari kecil hingga dewasa di kota. Kesungguhan mereka mendobrak paradigma untuk bisa menganyam sehingga sukses seperti sekarang.
Mereka (ibu-ibu) tangguh bukan karena uang, melainkan karena mereka tahu bahwa dengan menjadi lebih baik dan berilmu akan dapat mengubah hidup mereka.
Kisah dari mereka:
• Suatu sore ada seorang ibu mengklakson kenceng hingga berisik didepan rumah bu Aling, motor siapakah itu? Ternyata itu adalah motor baru yang diberikan kepada suaminya sebagai tukang ojek yang didapat dari tabungannya menjual kerajinan koran. Meskipun kredit, itu sudah memberikan spirit bagi yang lain.
• Kebanggaan lain adalah membeli plafon/atap rumah dari hasil menganyam yang ditabung selama 1 tahun. Bisa membahagiakan keluarga. Meningkatkan bargaining position/harga diri.
• Kisah lainnya adalah ketika ada (bahkan banyak ibu-ibu) asli Bogor yang kagum karena baru pertama masuk Kebun Raya Bogor, berkeliling dan menikmati hutan nan asri dari dalam secara langsung (hal ini ketika acara Gathering Kampung Koran).
• Dan ada ibu-ibu yang merasa jadi “manusia seutuhnya” ketika naik lift di kantor Kompas Gramedia Jakarta. Harapan dari pelatihan adalah ibu-ibu membicarakan ilmu dan sharing dengan peserta lain, namun bukan itu yang mereka ingat, melainkan pengalaman naik lift. “Ayeuna mah asa jadi jelema, sanggeus naek leift teh”
Hal-hal tersebut memang harus diperjuangkan oleh seorang IBU karena perjuangannya (melahirkan, mengurus rumah tangga, mengasuh anak, dsb). Amat sangat disayangkan fakta di negeri ini bahwa masih banyak yang menganggap bahwa naik lift adalah hal yang mewah karena keterbatasan.
“Apapun yang sedang kita kerjakan sungguh-sungguh/upaya terbaik, bukan hanya kebenaran melainkan memberikan dampak yang besar dan bermanfaat bagi orang lain.”
Mengapa harus koran? Market/pemasaran kerajinan koran dapat dijaga keberlanjutannya/sustainable, bahannya ada, tersedia banyak, mengelolanya dapat dilakukan oleh orang banyak dan hasilnya menarik perhatian. Targetnya, konsumen membeli bukan karena kasihan melainkan karena manfaat produk Rancage.
Suatu hal, apapun itu pasti menimbulkan dampak positif & negatif yang dihasilkan. Sebuah sekolah sekalipun, memberi dampak buruk seperti kemacetan, polusi suara, menghasilkan sampah, dsb. apakah kita berhenti terhadap cita-cita besar hanya karena dampak negatif? Apa karena membuat macet, sekolah dibubarkan? Apa karena berisik, acara besar ditiadakan?
Ada DAKWAH PRIORITAS, yakni keputusan prioritas yang harus diambil termasuk akibat dan konsekwensi yang terjadi.
Salam Rancage menumbuhkan nilai-nilai antar pegiat Kampung Koran, bukan money oriented. Bisa saja ibu-ibu menjadi “pelinting holic” yang lupa akan keluarganya karena mengejar target ekspor yang memesan ribuan produk. Termasuk resiko kesehatan karena terlalu sering fokus menganyam koran. Karena nilai yang prioritaskan, insyaa Allah hal-hal diatas bisa disiasati, berkurang, tidak seperti bekerja dipabrik.
Nilai yang dibangun Salam Rancage:
• Skill – kemampuan menganyam, pelatihan leadership, keahlian
• Soul – menghindari efek negatif, mengurangi nafsu pasar ekspor/tuntuan besar/gila kerja, membangun persaudaraan
“Skill bagus namun tidak menghadirkan soul, tidak akan bertahan lama. Komunitas yang mementingkan 1 sayap saja (bisnis), tanpa mementingkan sayap sosial, jarang yang bertahan lama.”
Masih membahas positif & negatif, tidak selamanya produk Rancage mendapatkan pujian seperti yang diceritakan diatas. Ada juga caci dari konsumen terhadap produk Rancage. Salah satu yang membekas/diingat adalah ketika ada konsumen yang mengatakan, “oh produk daur ulang ya? Pantes bau sampah.” Sudahlah, semoga Allah swt. mengampuninya.
“Membangun bisnis seperti halnya mengedarkan cahaya”
Lampu yang bagus, bukanlah lampu yang dipajang ditoko, atau lampu yang tertata rapi di dalam kardus dengan cashing menarik. Lampu yang bagus adalah lampu yang mendapatkan kesempatan dibeli konsumen, ketika dicoba – nyala, dan terjual (sukses).
“Percuma kemasannya bagus kalau ternyata saat dicoba tidak nyala/mati, singkatnya tidak laku.”
Manusia ibarat lampu yang belum terjual. Selalu punya kesempatan untuk berpendar dan dibeli konsumen (mencapai kesuksesan). Tergantung bagaimana kita menyalakan pendaran kita saat di coba oleh penjual lampu.
Allah swt memberikan kemampuan masing-masing yang masksimal terhadap setiap individu. Bagaimana kita mengeluarkannya. Misal, kemampuan kita 5000 watt, namun kita hanya menyalakan 10 watt, kemampuan itu kembali pada kita masing-masing.
Kiat sukses:
1. Jadi lampu yang berpendar (buat kesempatan-kesempatan hidup)
2. Maskimalkan pendaran cahaya (maksimalkan potensi yang ada)
“Jangan pedulikan terhadap kota-kotak yang dibuat orang lain, percaya pada kemampuan kita”
Setiap bisnis pasti memberikan kemanfaatan kepada orang-orang disekitarnya. Untuk bisa memperluas bisnis dan kemanfaatan yang diberikan, eratkan persaudaraan antar sesama pengelola, dalam hal ini Kampung Koran dan jangan cepat puas dengan hasil yang kecil.
“Setiap bisnis pasti mempunyai manfaat, perbesar skala manfaatnya”
Ketika kita hendak mendaki hingga puncak gunung, yang pertama pasti menguatkan tekad dalam diri kita, tidak hanya fisik yang perlu disiapkan. Begitu juga. “Kuatkan hati, lalu kuatkan kaki.” Sebelum mengajak orang lain berkeluh kesah, ajak hatinya agar punya tekad yang kuat. Project apapun bisa diselesaikan jika hatinya sudah kita pegang.
“Jangan memulai dari apa-apa, karena itu itu bisa mengantarkan kita untuk memiliki apa-apa”

Semoga bermanfaat


Jumat, 07 Oktober 2016

Salam In Me Pak Husnan 2016: Make Impact

Pak Husnan
Jum'at, 7 Oktober 2016
Inspirasi Salam In-Me

"More than GREAT, be a PHENOMENAL"

Kebaikan itu harus disebarkan, semoga bisa menjadi agenda disetiap level

#Make Impact secara Internal
"Dari baik menjadi hebat"
Ada sebuah buku yang meriset tentang perusahaan multi nasional yang hidup ratusan tahun, bagaimana bisa bertahan dalam waktu yang lama?
Yang membedakan perusahaan baik dengan perusahaan hebat adalah:

1. Digerakan oleh misi
Misi perusahaan tersebut bukan mencari uang/harta/finansial belaka, tapi untuk menyebarkan kebaikan
"Uang itu dampak, KEBAIKAN adalah tujuan inti"

2. Dipimpin oleh pemimpin level 5
*Para pemimpin level ke-5 adalah para pemimpin yang :
a. Punya disiplin diri yang berbeda dengan orang lain
b. Fokus bekerja dan abai terhadap publikasi (lebih banyak menghindar dari publikasi), bukan orang-orang yang suka keterkenalan.

"Seorang guru tidak boleh larut/tergoda dengan pujian orang tua, pujian siswa, yang membuat kita terbang"

Secara emosional kita harus berada "ditengah" tidak boleh terlalu senang atau terlalu sedih

"Orang yang dapat menjaga stabilitas perasaannya, akan mampu berfikir jernih untuk berkarya dan dibutuhkan oleh orang banyak"

*Meskipun akan ada goncangan hidup seperti perasaan sedih, menangis, galau, tapi jangan berlarut sampai meraung-raung
*Pun saat bergembira, tidak boleh terlalu senang, minimal tidak tertawa terbahak-bahak

#Make impact secara eksternal:
1. Menggerakan/memimpin orang dengan cara:
-memahami lingkungan strategis
-menemukan celah
-mengembangkan karya kita menjadi fenomenal

Salam Rancage adalah contoh komunitas yang menuju FENOMENAL. Secara bisnis memang belum, tapi secara BRAND sudah diakui pada tingkat nasional. 1 dari 4 kerajinan yang dipilih untuk di ekspor keluar negeri.

2. Membutuhkan waktu yang tidak sebentar, butuh proses (terutama untuk menemukan celah)

3. Bersikap biasa
*Ada TIRUAN karya kita artinya karya kita itu "sesuatu", maka harus bersyukur.
*Dukung yang meniru, ajari lebih matang, akan ada turunan "sesuatu" yang baru.

Seperti kisah Bang Lendo, awalnya di hujat orang lain, mencoba mendirikan sekolah (dapat celah), dan mengajari Sekolah Alam yang baru hadir, bukan menjadikan 'saingan'. Ada kurang lebih 10 Sekolah Alam di Bogor yang harus didukung perkembangannya.

"Kalau kita tidak melakukan inovasi, akan sangat mudah dilewati, jangan gitu-gitu aja!"

"More than school, it's a community", adalah langkah brand baru (inovasi), untuk menjadi sebuah fenomena baru dilingkungan pendidikan.

Contoh lain adalah gerakan ibu-ibu yang sekarang cinta jalan-jalan, traveller. Ada rasa bangga karena bisa memberikan gerakan/aktifitas baru yang belum pernah ada sebelumnya, khususnya kegiatan orang tua siswa.

Di Tanah Baru mulai ada proyek SBY center dan Ruko Millenium. Diprediksikan, kedepannya Tanah Baru akan menjadi pusat keramaian. Oleh karena itu, Sekolah Alam Bogor harus memahami lingkungan strategis tersebut dan sedikit demi sedikit melakukan transformasi/perubahan dengan mengikuti perkembangan zaman. Tujuannya memudahkan interaksi dengan orang lain (kekinian) dengan tetap memegang teguh nilai-nilai.

Misal, tema SD dijadikan hutan kota, kantin dan perpustakan dipercantik, dan perubahan pada model bangunannya.

"Menata diri untuk meningkatkan kapasitas, siswa SM harus paham Bakat, Minat dan Personal Brandingnya"

Harapannya, kita semua punya spesifikasi hidup. Harus ada yang matang seperti Abah Rama, yang suatu saat akan menggantikan beliau.

"Celah fenomenal adalah menemukan spesifikasi hidup"

"Kalau mau jadi hebat/fenomenal, bertemulah dengan orang-orang yang fenomenal"

Mengapa terlihat seperti bergegas? Selesai 1 kegiatan, muncul kegiatan baru. Walikelas rutin pelatihan dan sebagainya. Karena kita disini sedang "mempersiapkan diri" karena lingkungan strategis kita mendorong untuk terus maju.

"Penuh dengan tekanan itu = berlatih"
Berlatih yang efektif adalah posisi penuh tekanan (yang datang tiba-tiba), tidak mengikuti rithme yang nyaman & mencari jalan yang berbeda dari kebanyakan orang.

Perubahan itu capek & membutuhkan cost. Ibarat pindah rumah: lingkungan berubah - adaptasi baru - menyebabkan cost tambahan.

"Pilihannya untuk BERUBAH, apakah kita yang me-lead (kita yang mengatur)? Atau diatur oleh lingkungan (secara tidak langsung akan 'tersingkir')?"

Kita 'dipertemukan' dan 'dipisahkan' itu karena takdir, bagaimana cara kita bersikap baik terhadap keduanya

Jangan khawatir dengan perbedaan pendapat, jika Allah swt berkehendak, insyaa Allah akan dipertemukan kembali

Misi kita kali ini insyaa Allah baik, untuk menjalin hubungan persaudaraan baru dengan sesama manusia. "Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain"

Semoga bermanfaat


Selasa, 27 September 2016

Pelatihan DAMKAR SABTU 24 SEPTEMBER 2016 SAFETY REPRESENTATIVE sekolah alam bogor

Pelatihan DAMKAR (Pemadam Kebakaran)
Safety Representative & GA (Security & Custodian)
Sabtu, 24 September 2016
Bersama: Pak Nurdiansyah, Pak Indra & Pak Budi (DamKar Cibuluh)

Q.S. Al-Mu’minun ayat 8-11
“Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya, dan orang-orang yang memelihara sembahyangnya. Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi, (yakni) surga Firdaus. Mereka kekal didalamnya.”

Pak Arief:
Niat mencari ilmu sama dengan Jihad dijalan Allah swt. bersyukur mendapatkan kesempatan untuk berlatih dan menimba ilmu dibidang keselamatan kerja. Safrep dan GA adalah garda terdepan yang akan menjaga lingkungan Sekolah Alam Bogor.

Resiko selalu ada dimanapun kita berada. Salah dua resiko sekolah ini adalah ketinggian lantai 2 dan bahan bangunan yang rawan kebakaran. Saat guru-guru dan fasilitator nanti menjaga keselamatan anak, kita (safrep dan GA) yang akan menyelesaikan sumber masalah.

Support teman-teman adalah:
-teknik/keterampilan
-ilmu
-bugar (kesehatan jasmani), percuma punya keterampilan kalau badan sakit. Pertahankan semangat binsik (bina fisik) untuk menjaga kesehatan

Safrep? Sigap – selamat – tanggap!

***

Dinas BPBD DamKar bekerja tidak hanya memadamkan api saat kebakaran, tapi juga semua bencana seperti longsor, banjir, terjebak disumur, hanyut disungai, dan lain sebagainya.

Apa itu pemadam kebakaran?
Kebakaran = api = unsur kimia yang panas

Faktor kebakaran (lingkaran kebakaran – harus dihilangkan semuanya agar padam):
1.     Padat             : barang-barang disekitar, harus dihilangkan, memicu kebakaran
2.     Panas : unsur hara yang membuat kondisi panas & sesak
3.     Udara (O2) : zat yang mudah terbakar

Sumber kebakaran:
·        Listrik
·        Punting rokok
·        Kebocoran gas
·        Obat nyamuk
·        Sabotase
·        Bencana alam

Cara menangani kebakaran

1. Tradisional
Menggunakan pasir, handuk, karung, kain basah
Jangan dilempar, jangan ragu, lihat arah angin-cari hembusannya, tangan tertutup, tahan meski terkena panas

2. Modern
Menggunakan APAR, APAB dan mobil pemadam
“Hati-hati dengan kabel yang banyak cabangnya karena memicu konslet, kebarakan via arus pendek listrik”

Isu tabung gas meledak adalah keliru, yang meledak adalah zat gas yang bocor terkena api. Selama ini isu tabung gas meledak, tabung gas tetap utuh (seharusnya hancur berkeping-keping), yang memicu terjadinya ledakan adalah gas yang menguap. Tindakannya, ketika bocor harus segera dibawa keluar ruangan.

Pemadam kebakaran:
1. rescue
2. tim regu pemadam, terdiri dari 5 orang:
·        -driver sekaligus operator
·        -fighter (memegang ujung selang paling depan)
·        -2 orang anggota (dibelakang fighter)
·        -danru (mensuply air dan koordinasi jika fighter kelelahan)

Hati-hati menerobos api, sebaiknya posisi kita miring, sejajar dengan pintu agar tidak terkena hembusan api dari dalam ruangan.

Tindakan yang kurang tepat jika membasahi tubuh dan menerobos api (nekat) karena bisa menyebabkan luka bakar akut. Sebaiknya digunakan untuk membasahi saputangan agar nafas tidak sesak.

Jenis-jenis Alat Pemadam Kebakaran:
·        APAR singkatan dari Alat Pemadam Kebakaran Ringan
·        APAB singkatan dari Alat Pemadam Kebakaran Berat (biasanya ada di pabrik / pom bensin, menggunakan roda), beratnya mencapai lebih dari 25 Kg, harus digunakan lebih dari 2 orang

Macam-macam APAR:

·        FOAM : cara menggunakannya harus terbalik (karena ada 2 zat cair yang beradu sehingga menjadi busa), bisa digunakan untuk api dari minyak seperti solar dan bensin. Khusus listrik, harus dimatikan sumber listriknya agar tidak fatal.
·    
    POWDER : bisa untuk semua jenis sumber karena tepung yang dikeluarkan dapat menutup lapisan sumber api. Efek negatifnya adalah berdebu dan kotor akibat serbuk yang dihasilkannya.

·        CO2 : harus memegang bagian ujung selang karena bisa mengakibatkan tangan menjadi beku. Cocok digunakan untuk didalam ruangan. Apar yang dibawa lebih berat bobotnya dibandingkan powder dan foam.

Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Sekali-kali kita tidak boleh membuka apar sembarangan karena 1 hari saja bocor bisa langsung habis ada zat Nitrogen dan atom lain yang menguap.

Apar powder ada 2 jenis:
·        Catreit: tidak ada temperatur, sulit di cek
·        Pressure tekanan: ada jarum yang memudahkan untuk pengecekan

Cara merawatnya: dikocok (bolak-balik) seminggu sekali, minimal 10x karena mengandung tetrahedron, agar tidak membeku sewaktu digunakan

Cara menggunakan apar:
\.     Penolong harus santai, tidak panik
b.     Memasang kuda-kuda pada jarak sekitar 4-5 meter
c.      Mencabut pane/tuas yang menahan dibagian atas
d.     Pegang ujung selang
e.     Tes tekanan, arahkan keatas agar tidak terpental
f.       Semprotkan pada bagian sumber api atau bibir api secara zigzag, kiri-kanan (seperti menyapu)

Selama menunggu pemadam kebakaran datang, warga sebaiknya estafet ember untuk mematikan api (berusaha semaksimal mungkin, tidak selalu mengharapkan damkar). Setelah api dirasa berkurang/mengecil, boleh membasahi dinding agar kondisi ruangan dingin dan tidak melebar ke ruangan/rumah lainnya.

No telepon Damkar Kota Bogor
POS Sukasari           : 0251 8 322 100
POS Yasmin              : 0251 8 392 100 / 0851 398 2100
POS Cibuluh             : 0851 0455 6700


Semoga bermanfaat

Minggu, 25 September 2016

Pengajian bulanan SDM SALAM September 2016 etos kerja part 2 syaiful naumin Kubik SuksesMulia

https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10204903099576851&set=a.2919152557488.94380.1821006267&type=3&theater

Pengajian bulanan SDM
Jum'at, Sepetember 2016
Pak Syaiful Naumin
"Etos kerja part 2"
Manfaat Habbatusauda:
1. Menetralkan sistem tubuh
2. Detoksifikasi racun (tambahkan madu)
3. Menyembuhkan penyakit
Review, syarat jadi bintang:
-buang rantai gajah
-tinggalkan kotak korek api
Hilangkan stereotip: mana bisa anak kampung bla bla... mana bisa akhwat berkerudung bla bla... buang jauh jauh.
Kunci STAR yang ke-2: Menjadi expert
Jangan kebanyakan mengkhayal dan melamun, apalagi membuat jembatan khayalan (pipi menempel pada telapak tangan)

Ingat! Jangan posisikan kita berada ditempat tidur, kecuali untuk tidur

Rasulullah saw pernah mencium tangan sahabat yang keras/kapalan karena hasil kerja kerasnya membuat kerikil (menghancurkan batu besar dengan martil) *menghormati yang kerja keras

Jenis dosa yang tidak habis diampuni dari jum'at ke jum'at, dari malam ke malam adalah dosa ketika manusia malas dan dosa ke sesama manusia

Siapkan diri sampai berkeringat darah, sampai kepala berada dibawah, kaki diatas. Layaknya elang yang dan karang mutiara yang menahan sakit demi hasil yang mengagumkan.

Expert: ahli/pakar
Bicara tentang:
*pendidikan kita tahu Ki Hadjar Dewantara
*pesawat terbang = Bj Habibie ki hadjar
*komputer = Bill Gates (dalam majalah Times 1 langkah Bill Gates = 75 dolar). Pernah menyumbangkan 1/3 hartanya ke orang miskin (lebih besar dari APBD Indonesia)

Motivasi adalah semangat internal, menggejolak dari dalam dada untuk meraih kesuksesan setinggi-tingginya

Rumusnya:
M =tb x 1/th x v
Tb: to be (menjadi panglima, menjadi direktur, jadi presiden)
Th: to have (punya uang, mobil, rumah mewah). Mengapa 'to have' menjadi penyebut? Karena terlalu tinggi TH akan menyebabkan kita menjadi lalai, ditekan serendah-rendahnya.
V: valensi (tingkatkan kemampuan diri, kemampuan analisa tinggi, mata tajam, hafalan banyak, basic tubuh kokoh)

"Do it, baru duit datang!"

Mengapa dikali? Karena jika masing-masing jumlahnya 10 maka hasilnya akan 1000
Ada 5 pertanyaan dalam kubur yang menanti kita:
-Usia kita dipakai untuk apa?
-Kesehatan kita digunakan untuk apa?
-Waktu senggang melakukan apa?
-Harta yang kita punya bagaimana cara mendapatkannya?
-Dipakai untuk apa?
(Apakah halal, merampas, menipu, mencuri, curangi timbangan, menjambret, korupsi? Kita yang tahu)

To have terlalu tinggi bisa menggelincirkan kita kepada jebakan tikus. Seorang Bupati muda usia 32 th ditangkap karena ketahuan korupsi 50 juta. Gayus Tambunan, Valensi tinggi (5 terbaik di STAN), to be tinggi (cita-cita mantap), namun terjerat kasus korupsi

Fokuskan tujuan hidup kita untuk akhirat, maka dunia akan mengikuti. Seperti menanam padi, rumput akan tumbuh. Namun jika fokus menanam rumput, padi tidak akan tumbuh.

Kunci STAR yang ke-3: Pegang Kendali Diri

Apa yang setiap hari mengikuti kemana kita pergi, bahkan sampai ke toilet sekalipun? Bayangan? Bukan... Melainkan "MASALAH", setiap detik pasti ikut. Masalah keuangan, keluarga, persahabatan, dll. Setiap orang punya masalah. Bohong kalau tidak punya.

Kendali diri adalah mereka yang memiliki kontrol atas diri mereka sendiri, baik masalah internal maupun eksternal

"Pahlawan lahir dalam kesulitan, hidup penuh perjuangan, bukan manusia yang selalu senang"

Manusia Medioker, menanggapi masalah menjadi BEJ:
Blame: menyalahkan orang lain
Excuse: mencari alasaan
Justice: melakukan pembenaran

85% orang, melihat masalah sebagai bagian dari lingkungan/ faktor eksternal, penyebabnya diluar diri

Ada satu terapi untuk mensiasatinya:
1. Cari yang salah didalam diri, lalu selesaikan (perbaiki diri, intermezzo)
2. Bawa masalah tersebut kedalam diri (internalisasi) agar mudah menyelesaikannya

Contoh: Seorang guru merasa sulit mendidik anak karena anak cenderung sulit diatur (masalah eksternal). Maka cari masalah/ kendala diri sendiri, mengapa anak tidak memperhatikan kita. Setelah itu, buat kerjasama dengan anak, memberikan ruang untuk anak agar saling mengenal (menginternalkan masalah anak). Itulah kendali diri

Dampak kendali eksternal:
-Stres
-Tidak puas
-Direndahkan

Dampak kendali internal:
-Pendekatan
-Dapat mengatur emosi & jadwal
-Menentukan skala prioritas

"Harga kemampuan yang tinggi, akan banyak orang yang nyari"

Contoh lain: kita terjebak macet panjang di daerah Puncak, hujan lebat dan banyak mobil mengklakson dari belakang. Mengeluh dan menyalahkan adalah langkah kebanyakan orang. Seorang Bintang mensiasati dengan menarik rem tangan, menyalakan lampu, membuka sedikit kaca agar tidak berembun dan solusi lainnya.

"Seorang bintang itu bukan orang yang mayoritas"

Manfaat kendali diri:
*Lebih menikmati pekerjaan (orang puas adalah orang yang masalahnya teratasi)
*Lebih cepat mengatasi kesulitan
*Dihargai orang lain

Kisah Handry Satirago:
Seorang pemuda yang senang ekspedisi mendaiki gunung. Karena telat menyembuhkan kanker tulang yang dideritanya, terpaksa ia harus mengalami kelumpuhan.
Diatas kursi rodanya, Handry menutup diri dalam kamar. Putus asa. Merasa hidup begitu tidak adil. Bapaknya yang khawatir, membukakan pintu dan jendela, seraya berkata, "lihatlah kupu-kupu diluar sana, mereka menunggu untuk dikejar, mereka tidak menunggu masuk kamar." Sambil menghibur.

Saat itu juga, semangatnya tumbuh kembali. Setiap hari berusaha ngesot dengan kedua kakinya, tanpa meminta pertolongan orang lain. Belajar berjalan, terus dan terus.
Hingga akhirnya ia menemukan mesin untuk jantung, kardiogram mini yang kemampuannya diakui oleh Jerman dan Asia. Itu karena Hendry telah berhasil mengendalikan dirinya.

Kisah lain: Ada 3 orang anak yang mendapatkan warisan.
-Sulung. Membeli tanah di daerah Bogor dan Cianjur, lalu hidup seperti kebanyakan orang.
-Bungsu. Menjadi pengusaha barang elektrik sampai tingkat nasional.
-Anak kedua membeli motor besar, balapan/ngebut, tabrakan, rusak, jual lalu membeli lagi motor balap yang lain. Setelah mengalami kecelakaan yang kedua, ia lumpuh. Pandangannya kabur, ia tidak bisa menyalahkan siapa-siapa.
Pamannya mensupport untuk tetap semangat. Akhirnya, dengan keahlian mengoprek mesin, ia membuka usaha servis barang elektrik.
Selesai dengan masalah kelumpuhannya, ia berkreasi menjadi tukang furniture berbahan kayu yang terkenal hingga keluar negeri.

Semoga bisa kita petik hikmahnya
Semoga bermanfaat
Foto Muhammad Dhinar Zulfiqar.

Top of Form
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Bottom of Form


Kamis, 15 September 2016

Komunitas Cakrawala: buku Bersepeda Membelah Pegunungan Andes, Kamis, 15 September 2016

Cakrawala bedah buku
"Bersepeda Membelah Pegunungan Andes - Bambang (Paimo) Hertadi Mas”
Oleh: Iqbal Khoirul Umam
Kamis, 15 September 2016

Pegunungan Andes adalah pegunungan terpanjang didunia sepanjang Bolivia – Argentina – Chili. Adalah hal yang luar biasa bagi seorang pria yang akrab disapa Paimo (usia 46 tahun), gowes, melintasi pegunungan Andes yang jaraknya kurang lebih 6.000 Km.

Tahun 2006, masyarakat belum lumrah menggunakan GPS dan teknologi canggih lainnya, pengetahuan membaca peta sangatlah penting untuk membantu perjalanan. Dengan bekal yang matang, hasil jerih payah latihan selama 8 tahun, membuahkan manfaat yang sangat mengagumkan dan membanggakan.

*Mematangkan Persiapan

1. Latihan fisik dan mental
Paimo, bukan orang biasa yang melakukan perjalanan dengan modal nekat belaka, akan tetapi diiringi dengan latihan keras dan niat yang tulus sepenuh hati. Menyesuaikan kondisi fisik dengan lingkungan (terutama diluar negeri) bukanlah hal yang mudah.
Ditambah perbedaan iklim subtropics yang sedikit oksigen, membuat perjalanan (mengayuh sepeda), menjadi sulit. Baru saja 17 Km, harus dituntun demi menyeimbangkan kondisi tubuh.

2. Perizinan
Setiap tempat pasti memiliki aturan yang dibuat untuk mentertibkan masyarakatnya agar lebih tertib. Pun dengan Paimo, runutan perjalanannya dipenuhi dengan surat izin yang membuat perjalannya lancar.
Salah satunya adalah dukungan sponsor Eiger, yang melengkapi logistik Paimo melakukan perjalanan hingga tuntas. Satu hal yang pasti, restu dan do’a dari keluarga terdekat adalah kunci keberhasilan petualangannya.

3. Mengetahui medan
Dataran Tinggi Andes (Andean Altiplano)/Pegunungan Andes berada di Sirkum Pasifik. Memulai perjalanan, berangkat dari Indonesia ke Buenos Aires menyusuri Amerika Selatan dengan rute zig-zag.
La Paz kota terbesar dan tertinggi didunia dan El Alto (kota yang lebih tinggi dari La Paz) sudah disearching terlebih dahulu. Bayangkan saja, ada kota yang tingginya lebih dari 5.000 mdpl, seperti ada kota di puncak bukit Jaya Wijaya/Rinjani, kondisi cuacanya panas-dingin ekstrim.

Salar de uyuni (Danau Garam) “Seolah yg ada disitu hanya ada Tuhan dan Aku”

Kondisi disana…

1. Musuh terbesar adalah terik matahari (sinarnya panas, meresap ke kulit dan mantul di jalanan), namun itu bukanlah penghalang bagi Paimo untuk terus maju.

2. Ujian dari para pelatih alam, menuntutnya untuk terus belajar. Angin kencang, siang panas, malam dingin. Adapun bebatuan dijadikan pondasi tenda untuk menahan angin.

3. Suasana yang mencekam. Beberapa hari dalam perjalanannya membuat Paimo harus tidur sendirian di tenda. Sekalipun diizinkan mengina oleh penduduk, lebih memilih tidur di tenda karena lebih nyaman.

 4. Jarang berpapasan dengan manusia. Manusia itu ada, akan tetapi jumlahnya sedikit. Selain Paimo, ada juga petualang dari berbagai negara dengan menggunakan media yang variasi. Ada goweser dari Inggris yang senang ekspedisi, ada motorer, dan ada juga mobiler.

5. Air seni bercampur darah. Air adalah barang yang sangat langka dan mahal, bahkan lebih mahal dari minuman bir. Sempat ingin mundur, namun tetap semangat ketika melihat pemandangan luar biasa (gurun kuning yang luas, pernah terkena hujan menjadi padang bunga nan indah).

“Paimo sampai harus minum kopi bolivia pakai air dingin”

6. Memotret harus bayar. Ketika mengambil gambar ilama (dibaca: yama), hewan sejenis domba, ditagih sejumlah uang oleh pemiliknya.

Dengan para penduduk…
1. Beragam bahasa dan sikap penduduk lokal. Sampai dicurigai pemilik toko (disebut ‘gembel’)
2. Diusir penjaga rumah dengan bahasa lokal, dibalas dengan bahasa Jawa (meski tinggal di Bandung, lama di tanah Jawa, asli Malang)
3. Ada yang baik hati mengizinkan untuk menginap dan bentuk kepedulian lainnya. Intinya, siang hari adalah waktu yang tepat untuk berpergian.
4. Air mineral sangat berharga, harga selangit.
5. Bertemu para petualang lain. Anehnya, mereka justru takut negara Indonesia.

“Orang-orang boleh saja mengatakan petualang itu susah dimengerti dan sulit diterima oleh akal sehat, bahkan disebut ‘gila’. Namun jangan salah. Mereka justru penuh perhitungan dan bertindak mewujudkan cita-citanya.
Mengubah kemampuan fisik seoptimal mungkin, penuh totalitas dan melampaui batas, membuat mustahil menjadi hal yang memungkinkan”

Perjalanan lain adalah pendakian Kilimanjaro, Afrika dengan menggunakan sepeda, termasuk Tibet. Paimo menyukai petualangan sejak SMP. Ketika kuliah di ITB, jurusan seni rupa, mulai memberanikan diri menjadi “bikepacker” keluar negeri.

Menurut Pak Iqbal (yang pernah bertemu), beliau orangnya welcome dan supel, ramah terhadap orang-orang yang baru ditemuinya. Ketika dipancing pertanyaan tentang perjalanan, ia akan memberitahukannya panjang lebar dari A sampai Z.

Para petualang itu, tidak tahu kapan dia akan mati, maka ia selalu menciptakan moment terbaik bersama orang lain/very best moment.

Dalam Islam, hal ini dipandang dalam sebuah hadist, “Allah suka mukmin yang kuat dibandingkan yang mukmin yang lemah.” Contoh: Hitler kuat namun tak beriman, Abu Dzar beriman namun kurang begitu kuat, sehingga gagal menjadi sekretaris negara. Intinya KUAT dan BERIMAN.

Berdasarkan cerita, bisa dikatakan Paimo orang yang taat dan senantiasa menjaga dirinya dengan hal yang baik.

“Layaknya novel yang difilmkan, nuansanya akan menjadi hambar. Oleh karena itu, sempatkan diri untuk membacanya. Banyak hikmah dan hal-hal menakjubkan yang terkandung dalam buku ini”


Semoga bermanfaat