Jumat, 07 Oktober 2016

Salam In Me Pak Husnan 2016: Make Impact

Pak Husnan
Jum'at, 7 Oktober 2016
Inspirasi Salam In-Me

"More than GREAT, be a PHENOMENAL"

Kebaikan itu harus disebarkan, semoga bisa menjadi agenda disetiap level

#Make Impact secara Internal
"Dari baik menjadi hebat"
Ada sebuah buku yang meriset tentang perusahaan multi nasional yang hidup ratusan tahun, bagaimana bisa bertahan dalam waktu yang lama?
Yang membedakan perusahaan baik dengan perusahaan hebat adalah:

1. Digerakan oleh misi
Misi perusahaan tersebut bukan mencari uang/harta/finansial belaka, tapi untuk menyebarkan kebaikan
"Uang itu dampak, KEBAIKAN adalah tujuan inti"

2. Dipimpin oleh pemimpin level 5
*Para pemimpin level ke-5 adalah para pemimpin yang :
a. Punya disiplin diri yang berbeda dengan orang lain
b. Fokus bekerja dan abai terhadap publikasi (lebih banyak menghindar dari publikasi), bukan orang-orang yang suka keterkenalan.

"Seorang guru tidak boleh larut/tergoda dengan pujian orang tua, pujian siswa, yang membuat kita terbang"

Secara emosional kita harus berada "ditengah" tidak boleh terlalu senang atau terlalu sedih

"Orang yang dapat menjaga stabilitas perasaannya, akan mampu berfikir jernih untuk berkarya dan dibutuhkan oleh orang banyak"

*Meskipun akan ada goncangan hidup seperti perasaan sedih, menangis, galau, tapi jangan berlarut sampai meraung-raung
*Pun saat bergembira, tidak boleh terlalu senang, minimal tidak tertawa terbahak-bahak

#Make impact secara eksternal:
1. Menggerakan/memimpin orang dengan cara:
-memahami lingkungan strategis
-menemukan celah
-mengembangkan karya kita menjadi fenomenal

Salam Rancage adalah contoh komunitas yang menuju FENOMENAL. Secara bisnis memang belum, tapi secara BRAND sudah diakui pada tingkat nasional. 1 dari 4 kerajinan yang dipilih untuk di ekspor keluar negeri.

2. Membutuhkan waktu yang tidak sebentar, butuh proses (terutama untuk menemukan celah)

3. Bersikap biasa
*Ada TIRUAN karya kita artinya karya kita itu "sesuatu", maka harus bersyukur.
*Dukung yang meniru, ajari lebih matang, akan ada turunan "sesuatu" yang baru.

Seperti kisah Bang Lendo, awalnya di hujat orang lain, mencoba mendirikan sekolah (dapat celah), dan mengajari Sekolah Alam yang baru hadir, bukan menjadikan 'saingan'. Ada kurang lebih 10 Sekolah Alam di Bogor yang harus didukung perkembangannya.

"Kalau kita tidak melakukan inovasi, akan sangat mudah dilewati, jangan gitu-gitu aja!"

"More than school, it's a community", adalah langkah brand baru (inovasi), untuk menjadi sebuah fenomena baru dilingkungan pendidikan.

Contoh lain adalah gerakan ibu-ibu yang sekarang cinta jalan-jalan, traveller. Ada rasa bangga karena bisa memberikan gerakan/aktifitas baru yang belum pernah ada sebelumnya, khususnya kegiatan orang tua siswa.

Di Tanah Baru mulai ada proyek SBY center dan Ruko Millenium. Diprediksikan, kedepannya Tanah Baru akan menjadi pusat keramaian. Oleh karena itu, Sekolah Alam Bogor harus memahami lingkungan strategis tersebut dan sedikit demi sedikit melakukan transformasi/perubahan dengan mengikuti perkembangan zaman. Tujuannya memudahkan interaksi dengan orang lain (kekinian) dengan tetap memegang teguh nilai-nilai.

Misal, tema SD dijadikan hutan kota, kantin dan perpustakan dipercantik, dan perubahan pada model bangunannya.

"Menata diri untuk meningkatkan kapasitas, siswa SM harus paham Bakat, Minat dan Personal Brandingnya"

Harapannya, kita semua punya spesifikasi hidup. Harus ada yang matang seperti Abah Rama, yang suatu saat akan menggantikan beliau.

"Celah fenomenal adalah menemukan spesifikasi hidup"

"Kalau mau jadi hebat/fenomenal, bertemulah dengan orang-orang yang fenomenal"

Mengapa terlihat seperti bergegas? Selesai 1 kegiatan, muncul kegiatan baru. Walikelas rutin pelatihan dan sebagainya. Karena kita disini sedang "mempersiapkan diri" karena lingkungan strategis kita mendorong untuk terus maju.

"Penuh dengan tekanan itu = berlatih"
Berlatih yang efektif adalah posisi penuh tekanan (yang datang tiba-tiba), tidak mengikuti rithme yang nyaman & mencari jalan yang berbeda dari kebanyakan orang.

Perubahan itu capek & membutuhkan cost. Ibarat pindah rumah: lingkungan berubah - adaptasi baru - menyebabkan cost tambahan.

"Pilihannya untuk BERUBAH, apakah kita yang me-lead (kita yang mengatur)? Atau diatur oleh lingkungan (secara tidak langsung akan 'tersingkir')?"

Kita 'dipertemukan' dan 'dipisahkan' itu karena takdir, bagaimana cara kita bersikap baik terhadap keduanya

Jangan khawatir dengan perbedaan pendapat, jika Allah swt berkehendak, insyaa Allah akan dipertemukan kembali

Misi kita kali ini insyaa Allah baik, untuk menjalin hubungan persaudaraan baru dengan sesama manusia. "Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain"

Semoga bermanfaat


Tidak ada komentar:

Posting Komentar