Pengajian bulanan SDM
Jum'at, Sepetember 2016
Pak Syaiful Naumin
"Etos kerja part 2"
Jum'at, Sepetember 2016
Pak Syaiful Naumin
"Etos kerja part 2"
Manfaat Habbatusauda:
1. Menetralkan sistem tubuh
2. Detoksifikasi racun (tambahkan madu)
3. Menyembuhkan penyakit
1. Menetralkan sistem tubuh
2. Detoksifikasi racun (tambahkan madu)
3. Menyembuhkan penyakit
Review, syarat jadi bintang:
-buang rantai gajah
-tinggalkan kotak korek api
-buang rantai gajah
-tinggalkan kotak korek api
Hilangkan stereotip: mana bisa anak kampung
bla bla... mana bisa akhwat berkerudung bla bla... buang jauh jauh.
Kunci STAR yang ke-2: Menjadi expert
Jangan kebanyakan mengkhayal dan melamun,
apalagi membuat jembatan khayalan (pipi menempel pada telapak tangan)
Ingat! Jangan posisikan kita berada ditempat
tidur, kecuali untuk tidur
Rasulullah saw pernah mencium tangan sahabat
yang keras/kapalan karena hasil kerja kerasnya membuat kerikil (menghancurkan
batu besar dengan martil) *menghormati yang kerja keras
Jenis dosa yang tidak habis diampuni dari
jum'at ke jum'at, dari malam ke malam adalah dosa ketika manusia malas dan dosa
ke sesama manusia
Siapkan diri sampai berkeringat darah, sampai
kepala berada dibawah, kaki diatas. Layaknya elang yang dan karang mutiara yang
menahan sakit demi hasil yang mengagumkan.
Expert: ahli/pakar
Bicara tentang:
*pendidikan kita tahu Ki Hadjar Dewantara
*pesawat terbang = Bj Habibie ki hadjar
*komputer = Bill Gates (dalam majalah Times 1 langkah Bill Gates = 75 dolar). Pernah menyumbangkan 1/3 hartanya ke orang miskin (lebih besar dari APBD Indonesia)
Bicara tentang:
*pendidikan kita tahu Ki Hadjar Dewantara
*pesawat terbang = Bj Habibie ki hadjar
*komputer = Bill Gates (dalam majalah Times 1 langkah Bill Gates = 75 dolar). Pernah menyumbangkan 1/3 hartanya ke orang miskin (lebih besar dari APBD Indonesia)
Motivasi adalah semangat internal, menggejolak
dari dalam dada untuk meraih kesuksesan setinggi-tingginya
Rumusnya:
M =tb x 1/th x v
Tb: to be (menjadi panglima, menjadi direktur, jadi presiden)
Th: to have (punya uang, mobil, rumah mewah). Mengapa 'to have' menjadi penyebut? Karena terlalu tinggi TH akan menyebabkan kita menjadi lalai, ditekan serendah-rendahnya.
V: valensi (tingkatkan kemampuan diri, kemampuan analisa tinggi, mata tajam, hafalan banyak, basic tubuh kokoh)
M =tb x 1/th x v
Tb: to be (menjadi panglima, menjadi direktur, jadi presiden)
Th: to have (punya uang, mobil, rumah mewah). Mengapa 'to have' menjadi penyebut? Karena terlalu tinggi TH akan menyebabkan kita menjadi lalai, ditekan serendah-rendahnya.
V: valensi (tingkatkan kemampuan diri, kemampuan analisa tinggi, mata tajam, hafalan banyak, basic tubuh kokoh)
"Do it, baru duit datang!"
Mengapa dikali? Karena jika masing-masing
jumlahnya 10 maka hasilnya akan 1000
Ada 5 pertanyaan dalam kubur yang menanti
kita:
-Usia kita dipakai untuk apa?
-Kesehatan kita digunakan untuk apa?
-Waktu senggang melakukan apa?
-Harta yang kita punya bagaimana cara mendapatkannya?
-Dipakai untuk apa?
(Apakah halal, merampas, menipu, mencuri, curangi timbangan, menjambret, korupsi? Kita yang tahu)
-Usia kita dipakai untuk apa?
-Kesehatan kita digunakan untuk apa?
-Waktu senggang melakukan apa?
-Harta yang kita punya bagaimana cara mendapatkannya?
-Dipakai untuk apa?
(Apakah halal, merampas, menipu, mencuri, curangi timbangan, menjambret, korupsi? Kita yang tahu)
To have terlalu tinggi bisa menggelincirkan
kita kepada jebakan tikus. Seorang Bupati muda usia 32 th ditangkap karena
ketahuan korupsi 50 juta. Gayus Tambunan, Valensi tinggi (5 terbaik di STAN),
to be tinggi (cita-cita mantap), namun terjerat kasus korupsi
Fokuskan tujuan hidup kita untuk akhirat, maka
dunia akan mengikuti. Seperti menanam padi, rumput akan tumbuh. Namun jika
fokus menanam rumput, padi tidak akan tumbuh.
Kunci STAR yang ke-3: Pegang Kendali Diri
Apa yang setiap hari mengikuti kemana kita pergi, bahkan sampai ke toilet
sekalipun? Bayangan? Bukan... Melainkan "MASALAH", setiap detik pasti
ikut. Masalah keuangan, keluarga, persahabatan, dll. Setiap orang punya
masalah. Bohong kalau tidak punya.
Kendali diri adalah mereka yang memiliki
kontrol atas diri mereka sendiri, baik masalah internal maupun eksternal
"Pahlawan lahir dalam kesulitan, hidup
penuh perjuangan, bukan manusia yang selalu senang"
Manusia Medioker, menanggapi masalah menjadi
BEJ:
Blame: menyalahkan orang lain
Excuse: mencari alasaan
Justice: melakukan pembenaran
Blame: menyalahkan orang lain
Excuse: mencari alasaan
Justice: melakukan pembenaran
85% orang, melihat masalah sebagai bagian dari
lingkungan/ faktor eksternal, penyebabnya diluar diri
Ada satu terapi untuk mensiasatinya:
1. Cari yang salah didalam diri, lalu selesaikan (perbaiki diri, intermezzo)
2. Bawa masalah tersebut kedalam diri (internalisasi) agar mudah menyelesaikannya
1. Cari yang salah didalam diri, lalu selesaikan (perbaiki diri, intermezzo)
2. Bawa masalah tersebut kedalam diri (internalisasi) agar mudah menyelesaikannya
Contoh: Seorang guru merasa sulit mendidik
anak karena anak cenderung sulit diatur (masalah eksternal). Maka cari masalah/
kendala diri sendiri, mengapa anak tidak memperhatikan kita. Setelah itu, buat
kerjasama dengan anak, memberikan ruang untuk anak agar saling mengenal
(menginternalkan masalah anak). Itulah kendali diri
Dampak kendali eksternal:
-Stres
-Tidak puas
-Direndahkan
-Stres
-Tidak puas
-Direndahkan
Dampak kendali internal:
-Pendekatan
-Dapat mengatur emosi & jadwal
-Menentukan skala prioritas
-Pendekatan
-Dapat mengatur emosi & jadwal
-Menentukan skala prioritas
"Harga kemampuan yang tinggi, akan banyak
orang yang nyari"
Contoh lain: kita terjebak macet panjang di
daerah Puncak, hujan lebat dan banyak mobil mengklakson dari belakang. Mengeluh
dan menyalahkan adalah langkah kebanyakan orang. Seorang Bintang mensiasati
dengan menarik rem tangan, menyalakan lampu, membuka sedikit kaca agar tidak
berembun dan solusi lainnya.
"Seorang bintang itu bukan orang yang
mayoritas"
Manfaat kendali diri:
*Lebih menikmati pekerjaan (orang puas adalah orang yang masalahnya teratasi)
*Lebih cepat mengatasi kesulitan
*Dihargai orang lain
*Lebih menikmati pekerjaan (orang puas adalah orang yang masalahnya teratasi)
*Lebih cepat mengatasi kesulitan
*Dihargai orang lain
Kisah Handry Satirago:
Seorang pemuda yang senang ekspedisi mendaiki gunung. Karena telat menyembuhkan kanker tulang yang dideritanya, terpaksa ia harus mengalami kelumpuhan.
Diatas kursi rodanya, Handry menutup diri dalam kamar. Putus asa. Merasa hidup begitu tidak adil. Bapaknya yang khawatir, membukakan pintu dan jendela, seraya berkata, "lihatlah kupu-kupu diluar sana, mereka menunggu untuk dikejar, mereka tidak menunggu masuk kamar." Sambil menghibur.
Seorang pemuda yang senang ekspedisi mendaiki gunung. Karena telat menyembuhkan kanker tulang yang dideritanya, terpaksa ia harus mengalami kelumpuhan.
Diatas kursi rodanya, Handry menutup diri dalam kamar. Putus asa. Merasa hidup begitu tidak adil. Bapaknya yang khawatir, membukakan pintu dan jendela, seraya berkata, "lihatlah kupu-kupu diluar sana, mereka menunggu untuk dikejar, mereka tidak menunggu masuk kamar." Sambil menghibur.
Saat itu juga, semangatnya tumbuh kembali. Setiap hari berusaha ngesot dengan
kedua kakinya, tanpa meminta pertolongan orang lain. Belajar berjalan, terus
dan terus.
Hingga akhirnya ia menemukan mesin untuk jantung, kardiogram mini yang kemampuannya diakui oleh Jerman dan Asia. Itu karena Hendry telah berhasil mengendalikan dirinya.
Hingga akhirnya ia menemukan mesin untuk jantung, kardiogram mini yang kemampuannya diakui oleh Jerman dan Asia. Itu karena Hendry telah berhasil mengendalikan dirinya.
Kisah lain: Ada 3 orang anak yang mendapatkan
warisan.
-Sulung. Membeli tanah di daerah Bogor dan Cianjur, lalu hidup seperti kebanyakan orang.
-Bungsu. Menjadi pengusaha barang elektrik sampai tingkat nasional.
-Anak kedua membeli motor besar, balapan/ngebut, tabrakan, rusak, jual lalu membeli lagi motor balap yang lain. Setelah mengalami kecelakaan yang kedua, ia lumpuh. Pandangannya kabur, ia tidak bisa menyalahkan siapa-siapa.
Pamannya mensupport untuk tetap semangat. Akhirnya, dengan keahlian mengoprek mesin, ia membuka usaha servis barang elektrik.
Selesai dengan masalah kelumpuhannya, ia berkreasi menjadi tukang furniture berbahan kayu yang terkenal hingga keluar negeri.
-Sulung. Membeli tanah di daerah Bogor dan Cianjur, lalu hidup seperti kebanyakan orang.
-Bungsu. Menjadi pengusaha barang elektrik sampai tingkat nasional.
-Anak kedua membeli motor besar, balapan/ngebut, tabrakan, rusak, jual lalu membeli lagi motor balap yang lain. Setelah mengalami kecelakaan yang kedua, ia lumpuh. Pandangannya kabur, ia tidak bisa menyalahkan siapa-siapa.
Pamannya mensupport untuk tetap semangat. Akhirnya, dengan keahlian mengoprek mesin, ia membuka usaha servis barang elektrik.
Selesai dengan masalah kelumpuhannya, ia berkreasi menjadi tukang furniture berbahan kayu yang terkenal hingga keluar negeri.
Semoga bisa kita petik hikmahnya
Semoga bermanfaat
Semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar