Cerpen 2
Kopiah Askar…
Suatu malam aku pernah bermimpi. Dalam mimpi tersebut, aku
bertemu dengan seorang anak bernama Askar, salah satu pelajar kelas 7 SMP yang
aku kenal dengan baik. Penampilannya begitu sederhana dan terlihat sedang
memakai kopiah berwarna biru nan elok, tidak seperti biasanya. Perlahan aku
menghampiri Askar dan menanyakan beberapa hal yang membuatku penasaran. Aku bertanya
kepadanya,
“Apa yang menyebabkan kamu menggunakan kopiah setiap hari? Adakah
sesuatu yang engkau tutupi?”
Mendengar pertanyaan yang aku ajukan, Askar mengajakku duduk
disebuah taman dan menjelaskan apa yang
sebenarnya terjadi padanya.
***
Genap
satu tahun, Askar telah mendapatkan ijazah kelulusannya dari Sekolah Dasar yang
selama ini telah mendidiknya. Hasilnya kurang begitu memuaskan, sehingga hasil
nilai akhir yang diterimanya hanya mampu menggiringnya ke sekolah swasta.
Singkat cerita, Askar memasuki sekolah swasta formal yang membebaskan siswa
didiknya untuk berpenampilan bebas.
Melihat
teman-temannya memanjangkan rambut, Askar mulai mengikuti tren seperti
lingkungannya. Tidak tanggung-tanggung, ia manjangkan rambutnya sampai
menyentuh bahu. Banyak orang melihat penampilannya tersebut keren, sebagian
lain mengatakan seperti tidak terawat. Kurang lebih seperti itu penampilannya
yang baru.
***
Suatu
hari Askar membantu seseorang yang terjatuh dari sepeda dan menabrak pohon. Tanpa
memperhatikan keadaan sekitar, bagian tengah rambut Askar tersangkut diantara
dahan pohon yang tajam hingga menyebabkan ia terjenggut dengan kondisinya. Sementara
pertolongan untuknya belum tiba, Askar menarik paksa rambutnya tersebut hingga
rontok dan berdarah. Sedikit bagian kulit kepalanya terluka.
Selesai
menolong pengendara sepeda tersebut, Askar lansung berlari menuju rumahnya
untuk mengobati luka yang dialaminya tersebut, terlebih ia tidak menginginkan
seorang pun tahu termasuk orang tuanya, dikhawatirkan mereka terkejut dan
memarahinya.
Baskom,
air, lap, betadine dan cermin ia kumpulkan menjadi satu perangkat utuh. Perlahan
ia mengkompres bagian kepalanya dengan lap yang dibasahi air untuk mengurangi
pendarahan. Sedikit demi sedikit, darah yang mengalir perlahan berhenti. Setelah
itu ia oleskan sedikit betadine sebagai antiseptik.
Demi
menutup kejadian tersebut, akhirnya Askar menutup kepalanya dengan kopiah. Sejak
saat itu, Askar selalu menggunakan kopiah dimanapun ia berada, tidak lain dan
tidak bukan adalah untuk menutup rasa malunya karena telah bertindak gegabah. Dengan
kopiah itu juga, Askar bertekad untuk menjadi anak yang solih, rajin belajar
dan berkeinginan kuat menjadi seorang ustad penghafal Al-Qur’an dikemudian hari.
Namanya
juga mimpi…
Hhe
:D
#dhinar #cerpen #cerpenorisinil #orisinil #1000cerpen #hobi #bogor
#penulis #fiksi #imajinasi #mimpi #kreatif #karya #inovatif #kopiah #peci #alim #askar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar