Sabtu, 25 Juni 2016

Cerpen 2: Kopiah Askar

Cerpen 2
Kopiah Askar…

Suatu malam aku pernah bermimpi. Dalam mimpi tersebut, aku bertemu dengan seorang anak bernama Askar, salah satu pelajar kelas 7 SMP yang aku kenal dengan baik. Penampilannya begitu sederhana dan terlihat sedang memakai kopiah berwarna biru nan elok, tidak seperti biasanya. Perlahan aku menghampiri Askar dan menanyakan beberapa hal yang membuatku penasaran. Aku bertanya kepadanya,

“Apa yang menyebabkan kamu menggunakan kopiah setiap hari? Adakah sesuatu yang engkau tutupi?”

Mendengar pertanyaan yang aku ajukan, Askar mengajakku duduk disebuah taman dan menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi padanya.

***

Genap satu tahun, Askar telah mendapatkan ijazah kelulusannya dari Sekolah Dasar yang selama ini telah mendidiknya. Hasilnya kurang begitu memuaskan, sehingga hasil nilai akhir yang diterimanya hanya mampu menggiringnya ke sekolah swasta. Singkat cerita, Askar memasuki sekolah swasta formal yang membebaskan siswa didiknya untuk berpenampilan bebas.

Melihat teman-temannya memanjangkan rambut, Askar mulai mengikuti tren seperti lingkungannya. Tidak tanggung-tanggung, ia manjangkan rambutnya sampai menyentuh bahu. Banyak orang melihat penampilannya tersebut keren, sebagian lain mengatakan seperti tidak terawat. Kurang lebih seperti itu penampilannya yang baru.

***

Suatu hari Askar membantu seseorang yang terjatuh dari sepeda dan menabrak pohon. Tanpa memperhatikan keadaan sekitar, bagian tengah rambut Askar tersangkut diantara dahan pohon yang tajam hingga menyebabkan ia terjenggut dengan kondisinya. Sementara pertolongan untuknya belum tiba, Askar menarik paksa rambutnya tersebut hingga rontok dan berdarah. Sedikit bagian kulit kepalanya terluka.

Selesai menolong pengendara sepeda tersebut, Askar lansung berlari menuju rumahnya untuk mengobati luka yang dialaminya tersebut, terlebih ia tidak menginginkan seorang pun tahu termasuk orang tuanya, dikhawatirkan mereka terkejut dan memarahinya.

Baskom, air, lap, betadine dan cermin ia kumpulkan menjadi satu perangkat utuh. Perlahan ia mengkompres bagian kepalanya dengan lap yang dibasahi air untuk mengurangi pendarahan. Sedikit demi sedikit, darah yang mengalir perlahan berhenti. Setelah itu ia oleskan sedikit betadine sebagai antiseptik.

Demi menutup kejadian tersebut, akhirnya Askar menutup kepalanya dengan kopiah. Sejak saat itu, Askar selalu menggunakan kopiah dimanapun ia berada, tidak lain dan tidak bukan adalah untuk menutup rasa malunya karena telah bertindak gegabah. Dengan kopiah itu juga, Askar bertekad untuk menjadi anak yang solih, rajin belajar dan berkeinginan kuat menjadi seorang ustad penghafal Al-Qur’an dikemudian hari.

Namanya juga mimpi…

Hhe :D 

#dhinar #cerpen #cerpenorisinil #orisinil #1000cerpen #hobi #bogor #penulis #fiksi #imajinasi #mimpi #kreatif #karya #inovatif  #kopiah #peci #alim #askar

Percaya atau tidak, cerita tersebut adalah fiktif yang saya dapatkan di alam mimpi, dan saya tuliskan dalam bentuk cerita dalam waktu 30 menit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar