Minggu, 22 Maret 2015

Inspirasi pagi: 3 macam orang dalam berbuat baik

Inspirasi pagi
Senin, 16 Maret 2015
Oleh    : Pak Okwan @ Mushola SM

Ada 3 macam orang didunia ini (dalam hal berbuat kebaikan):
1.      Kita berbuat baik kepada orang lain dan orang lain berbuat baik kepada kita
Ini merupakan tingkatan paling lumrah dan jamak (banyak dilakukan banyak orang). Tidak aneh kalau seseorang melakukan kebaikan terhadap orang yang sudah berbuat baik kepadanya, mungkin karena rasa segan/tidak enak (kalau tidak membalas) atau hitungan balas budi dalam kebaikan.
Contoh : Pak Okwan diberi uang Rp 1 juta untuk ongkos pulang oleh Asher. Kebaikan Asher membekas dihati pak Okwan sehingga kebaikannya digantikan dengan hal serupa atau hal lain.

2.      Kita berbuat baik kepada orang lain dan orang lain tidak berbuat baik kepada kita
Perilaku seperti ini juga banyak kita jumpai dimasyarakat. Meskipun tidak sebanyak nomor 1 yang melakukannya, tetapi jumlahnya masih banyak. Misalnya saja kita memberikan uang kepada pengemis. Meskipun pengemis tidak berbuat baik kepada kita, kita tetap bisa melakukan kebaikan ini. Berharap atau tidak terhadap imbalan/balasan, itu urusan Allah swt.

3.      Kita berbuat baik kepada orang lain dan orang lain berbuat jahat kepada kita
Ini baru perilaku luar biasa. Bayangkan saja, kita dijahatin, tetapi kita berbuat baik terhadap orang lain. Pelaku yang melakukan hal ini, jumlahnya sangaaaaaaaatt sedikit. Apakah ini salah? Tidak. Kita memiliki teladan, seseorang yang melakukan perilaku seperti ini yaitu Rasulullah saw. dan juga para sahabatnya. Termasuk orang-orang yang tetap istiqomah berbuat baik kepada siapapun. Tidak menutup kemungkinan, mudah-mudahan kita termasuk didalamnya.
Ingat kisah Rasulullah saw. yang menyuapi seorang Yahudi buta yang selalu mencaci maki beliau di gapura pasar? Meskipun telah dijahati, tetap saja beliau berbuat baik. Hingga akhirnya Yahudi buta tersebut masuk Islam. Atau ketika Rasulullah saw. diludahi dan dilempari kotoran dan beliau menjenguk pelaku kejahatan tersebut ketika sakit. Bahkan menjadi orang yang pertama menjenguknya.
“Meskipun sulit, tapi masih bisa kita lakukan. Semoga kita termasuk orang-orang yang berbuat baik. Amin…“


Semoga bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar