Hari profesi SM-SAB
Jumat 9 september 2016
Oleh: Bu Dr. Lelitasari
Jika kita kaji, banyak sekali profesi
didunia ini, mulai dari profesi yang biasa bahkan sampai profesi yang luar
biasa (jarang diminati orang lain). Kebanyakan orang mengetahui makna profesi
sebagai pekerjaan, seperti guru, polisi, pilot dan sebagainya. Akan tetapi,
dizaman modern ini, banyak profesi unik yang ternyata digeluti oleh sebagian
orang sebagai sumber penghasilan hidup.
Sebelumnya, kita pernah membahas
tentang profesi pengepul barang bekas. Mulai dari mengelola sampah, memilah
bahkan sampai mendaur ulang sampah menjadi barang yang bisa diuangkan. Luar
biasa ‘kan? Pernah juga kita mendatangkan wartawan stasiun televisi swasta
untuk menginspirasi.
Hari ini, kita menghadirkan seseorang
yang pekerjaannya meliputi dunia kesehatan. Dokter tapi bukan sembarang dokter.
Beliau bergiat pada bagian kesehatan sebuah tempat kerja. Apa itu???
***
Bu Lelitasari, berprofesi sebagai dokter keselamatan dan
kesehatan kerja. Apa yang kita ketahui tentang dokter? Orang yang menyembuhkan
orang lain? Yap, betul sekali. Berbicara tentang kesehatan, banyak profesi yang
berkaitan bukan hanya dokter. Ada farmasi, apoteker, perawat, suster dan
sebagainya. Setiap peran ada tugas dan kewajibannya masing-masing.
Alat apa saja yang dipakai dokter? Stetoscop, jarum suntik,
alat kejut jantung, dan masih banyak lainnya. Lantas, apakah sama dokter
keselamatan kerja dengan dokter dirumah sakit? Bagaimana Bu Leli bekerja? Apa
yang dilakukannya?
“Tugas dokter kesehatan kerja adalah mengidentifikasi bahaya
ditempat kerja serta membantu para pekerja untuk melindungi kesehatannya dengan
berbagai program.”
Bahaya ditempat kerja:
1.
Fisika (sentuhan fisik)
2.
Kimia (oleh zat kimia; cair, padat, gas)
3.
Biologi (virus, bakteri)
4.
Ergonomi (posisi dan cara kerja)
5.
Psikososial (stress, bossnya galak)
6.
Safety (alat yang digunakan, tempat dan awarreness)
Contoh: “identifikasi seseorang sedang ngelas besi”
Fisika : percikan api bisa kena kulit, cahaya yang kuat bisa jadi
katarak
Kimia :
asapnya berbahaya (mengandung uap logam) bisa jadi kanker paru
Contoh lain:
1. Tukang bangunan masang genteng/atap rumah: Jatuh, patah
tulang
2. Video orang sedang quality control obat (bentuk, ukuran,
warna harus sama rata): pegel leher, keseringan bungkuk, mata fokus
3. Video menjahit boneka: ketusuk jarum, stress kecapean,
kaki pegal karena berdiri, punggung sakit, sakit perut karena makan tidak
teratur
4. Video potong besi tempat tidur: sama seperti las, bisa
jadi kalau tidak fokus bisa buntung bagian tubuh terkena gerinda
Besi kalau dipotong suaranya bisa budeg. Minimal standar yang
didengar manusia adalah 85 desible (ada alat ukurnya-NAB, Nilai Ambang Batas
Kebisingan 85 dB A). Untuk mengantisipasi menggunakan “ear plug” yang dapat
meredam suara/NRR.
Pekerjaan sederhana, kalau dilakukan berkali-kali dengan
posisi dan cara yang sama bisa sakit. Contoh: masang 1500 – 3500 rak telor,
atau memeriksa resleting.
“Tugas dokter adalah mencegah agar kita tidak sakit”
Alasan memilih profesi ini?
Awalnya kuliah dan senang dengan pelajaran Biologi. Karena
berkaitan dengan anatomi tubuh manusia, melanjutkan studi kedokteran dan
bergiat/berprofesi sebagai dokter di bidang sampai sekarang.
Semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar