Selasa, 13 September 2016

Khutbah Shalat Ied Idul Adha 1437 H tentang Sabar dan Tawakal 12 Septermber 2016

Khutbah Shalat Idul Adha 1437 H
SMKN 2 Bogor
Ust. Harun Al-Rasyid
Senin, 12 September 2016 

Idul Adha, dimulai dari sebuah peristiwa agung yang pernah dilakukan Kekasih Allah swt., Nabi Ibrahim as. yang mendapatkan tugas untuk menyembelih anaknya. Awalnya, para malaikat ragu akan kenabian Nabi Ibrahim as. sekaligus julukan “Kekasih Allah swt.” karena dalam kesehariannya, Nabi Ibrahim as bersikap seperti halnya hamba lainnya. Akan tetapi Allah swt. meyakinkan malaikat bahwa dalam hati Nabi Ibrahim as selalu bermunajat kepada Allah swt., itu yang membedakannya dengan Nabi-Rasul yang lain.

Suatu hari, Nabi Ibrahim as. mendapatkan sebuah mimpi yang dalam mimpi itu, Nabi Ibrahim as. diminta untuk menyembelih anaknya, Nabi Ismail as. Terjadilah diskusi diantara keduanya yang diabadikan dalam ayat Al-Qur’an. Intinya, Nabi Ismail as. yang usianya baru 7 tahun, meyakinkan ayahnya untuk mengerjakan perintah Allah swt.

Hari eksekusipun tiba, Nabi Ismail as diikat dan ditutup kedua matanya. Ketika hendak disembelih, Nabi Ismail as. digantikan oleh Allah swt menjadi sebuah biri-biri (sejenis kambing/domba). Sejak saat itulah kita merayakan hari Raya Idul Adha, atau Idul Qurban. Andaisaja dulu Allah swt. tidak mengganti Nabi Ismail as, mungkin saat ini orang tua akan menyembelih anaknya, wallahualam.

2 hal yang dapat kita pelajari dari kisah diatas adalah:

1. Sabar
Nabi Ibrahim as dan anaknya, Nabi Ismail as. mengajarkan kita untuk senantiasa bersabar akan menjalankan perintah Allah swt meskipun dalam keadaan sulit (baik materi, batin, fisik, dsb). Keduanya menjalankan predikat ayah-anak dengan sangat baik.

2. Tawakal
Meskipun dalam kebimbangan yang luar biasa, hanya Allah swt tempat bersandarnya para manusia. Tidak ada tempat untuk berserah diri kecuali Allah swt. Hal ini dapat menepis bisikan setan dan keraguan dalam diri manusia.

Semoga bermanfaat


Tidak ada komentar:

Posting Komentar