Publik Nebula 101 Fm - Radio Palu
Selasa, 23 Oktober 2018 Pkl 11.00 WITA
Telp: 08114502101
Trauma adalah istilah untuk rasa takut yang telah terjadi minimal 6 bulan. Kurang dari 6 bulan, dikenal dengan istilah "stres".
Maka dari karena itu istilah "Trauma Healing" akan lebih tepat diberikan kepada korban setelah fase 6 bulan dari peristiwa (bencana/kecelakaan).
Kegiatan yang diberikan relawan/bantuan terhadap korban 6 bulan pertama dikenal dengan istilah:
1. Phsyco Edukasi: diperuntukan kepada anak-anak yang belum lancar memulai aktifitas belajar karena takut/stres.
2. Phsyco Sosial: dukungan untuk semua golongan (baik anak-anak, remaja maupun orang tua) yang merupakan korban bencana agar lebih tegar/penguatan mental dalam menghadapi situasi dan kondisi pasca gempa
3. Phsyco Healing: Membantu mengobati kesehatan/medis untuk korban yang terluka parah akibat bencana, dalam hal ini reruntuhan gempa
Lantas apa yang bisa dilakukan oleh para pegiat bantuan?
1. Mengatur menejemen stres. Mengingatkan kepada korban terkait, "apa yang bisa kita lakukan?" Jangan berjalan ditempat, karena pada dasarnya hidup harus tetap tumbuh
2. Mengajak diskusi
3. Fokus pada solusi, sesuatu yang diharapkan oleh masyarakat dan saling menguatkan.
"Semakin mengingat/stres maka semakin terpuruk"
Target utama dalam Phsyco Edukasi adalah guru-guru pengajar disana karena guru itu jiwanya sekolah, mampu menyelamatkan sampai ratusan siswa. Relawan/bantuan biasanya hanya bertahan sementara/jangka pendek. Oleh karena itu libatkan guru-guru dalam sesi phsyco edukasi.
∆ Bagaimana menghilangkan rasa takut? Takut bermula dari stres, biasanya orang yang ketakutan selalu meramal sesuatu yang negatif. Solusinya ajak diskusi.
Contoh: "Aku takut mati?"
Maka telusuri, "apa yang membuat kita sedih/takut?" Ajak ngobrol hingga akhirnya masalah tersebut di hadapi: "apakah hanya kamu yang akan mati?" "Menurutmu, bagaimana cara mengantisipasinya?"
∆ Mengapa kita bisa sabar? Karena kita selalu bersyukur. Kalau belum bisa sabar, coba ingat 3 hal yang membuat kita bahagia hari itu. "Allhamdulliah hari ini aku bisa ..."
"Masalah itu harus dihadapi, jangan dikuasai oleh emosi, selalu berfikir jernih"
Diri kitalah yang membuat kondisi bahagia/stres. Temukan kekuatan dari diri kita untuk memulai hidup baru, seperti bola yang memantul, melambung lebih tinggi dari sebelumnya.
Semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar