Pengajian bulanan SDM Salam
Jum'at, 12 Februari 2016
"Menjadi mukmin yang sukses
dunia & akhirat dengan shalat"
Ust. Muhtadin
Mari
kita jelaskan perkata agar clear (dipahami)
*Mukmin
adalah orang yang beriman kepada Allah (menetapi & mengakui keberadaan Allah
swt) dengan ciri menerima & mentaati peraturaanNya.
4
indikator orang mukmin dalam Surat Al-Baqarah ayat 245:
·
1. Mempercayai rukun iman yang 6
·
2. Kami dengar & kami taat
·
3. Senantiasa istighfar (mohon
ampun), bukan hanya ketika berbuat dosa/durhaka, termasuk ketidaksempurnaan
dalam ibadah Rasulullah saw. mencontohkan setiap selesai shalat selalu
istighfar, padahal shalat adalah komunikasi paling mulia.
Mungkin
kita hanya ingat Allah swt saat takbir saja, sisanya memikirkan hal yang lain,
oleh karena itu kita harus khusyuk.
"Shalat
tidak maksimal pun harus beristighfar, apalagi berbuat dosa!"
Rasulullah
saw. mengucapkan istighfar 70 - 100x perhari bahkan ada yang sampai 1000x
perhari. Istighfar juga dapat memudahkan urusan/hajat kita
·
4. Kepada Engkau tempat kembali
(untuk mempertanggung jawabkan amal perbuatan)
Sudahkah
kita menjadi mukmin?!
"Sukses"
menurut Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 201 yaitu do'a sapu jagat, "Ya
Allah berilah kami kebaikan didunia dan diakhirat dan jauhkanlah kami dari
siksa api neraka."
Sukses
tidak hanya menjadi jutawan atau memiliki banyak gelar, belum lengkap rasanya
jika tidak mendapatkan kebaikan dunia & akhirat, hal ini harus ditanamkan
kepada siswa, anak-anak dan siapapun. Mengapa? Karena Al-Qur'an adalah pedoman
hidup kita.
Ali-Imran
ayat 185 *Dunia adalah kehidupan yang dialami hari ini sebelum datangnya
kematian (kesenangan yang semu, imitasi, kamuflase, fatamorgana) *Akhirat
adalah kehidupan yang dijalani setelah dibangkitkan dari kematian (baik masuk
surga, buruk masuk neraka)
Shalat
adalah ibadah yang disusun atas perkataan dan perbuatan dari takbiratulihram
sampai salam
Kedudukan
shalat:
·
-tiang agama
·
-perintah Allah langsung saat
Isra Mi'raj
·
-amalan yang akan dihisab
·
-wasiat terakhit Rasulullah saw
sebelum wafat
·
-mencegah perbuatan keji &
mungkar
Shalat
khusyuk: shalat seolah mati esok hari (mengingat Allah) - Al Baqarah ayat 45
& 46 Meskipun perang, perjalanan atau sakit shalat itu wajib.
Dalam
surat Thaahaa ayat 14, cara terbaik mengingat Allah adalah “shalat”
Hadist:
shalat khusyuk itu ketetapan hati & ketundukan diri.
Pernah
seorang sahabat yang sedang berjaga malam, melakukan shalat lalu tertusuk panah
dan ia tidak membangunkan yang lain. Ia berkata, "aku sedang nikmat
berdo'a dengan Allah"
Mencapai
shalat khusyu (imam al-ghazali):
§
-hudurul qalb (kehadiran hati):
fokus dan mengosongkan hati dari hal yang tidak berkaitan
§
-tafahhum : memahami makna yang diucapkan dan dilakukan
§
-tazhim : pengagungan & rasa hormat
§
-haiban : rasa takut yang bersumber dari pemuliaan
§
-raja' : mengharap pahala
Allah swt -haya: malu
Tahapan
mencapai khusyuk:
o
Khusuk Persiapan -tata cara
wudhu, sunah, pakaian, menyegerakan, kerjakan dengan tenang, berjamaah untuk
ikhwan, menyiapkan waktu yang cukup, menghindari diri dari gangguan shalat
(misal; wudhu saat iklan TV, lalu nonton dan shalat ketika iklan kembali, itu
salah/ga beres)
o
Khusyuk Gerakan -kerjakan sesuai
yang dicontohkan Rasulullah saw., mata fokus ke sajadah, tidak banyak
gerak/garuk, gerakan tumakninah
o
Khusyuk bacaan (tartil)
o
Khusyuk pikiran (memahami makna
bacaan)
o
Khusyuk perasaan (seolah berada
dihadapan Allah)
Hikmah
& manfaat shalat
ü
-terhindar dari perbuatan keji
(Al Ankabut ayat 45)
ü
-selalu diberi pertolongan (Al
Baqarah ayat 45 dan 153)
ü
-terhindar dari keluh kesah (Al
Ma'arij ayat 19-23)
ü
-tenang hatinya (Ar Ra'du ayat
28 dan At Taubah ayat 103)
ü
-dijamin terpenuhi rizkinya
(Thaahaa 132)
ü
-bahagia dunia dan akhirat
-dimudahkan hisabnya
ü
-masuk surga Firdaus (Al
Mu'minun ayat 1-11) -masyarakatnya diberkahi (Al Araf ayat 96)
Semoga
bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar