Cerpen 13: Apartemen Kaca
Membuat semua orang yang melihat
bangunan tersebut menjadi terkagum-kagum dibuatnya. Apakah nantinya akan laris
seperti yang direncanakan pengelola? Atau justru sepi dan ambruk begitu saja?
***
Fiqor adalah seorang arsitek
ternama di negaranya yang telah berjasa dalam banyak hal terutama design rumah
dan bangunan-bangunan dengan ciri khas bergaya klasik dan selalu memiliki
keunikan yang berbeda dengan bangunan yang ada. Berkat keahliannya dalam
perancangan sesuatu yang serba unik, Fiqor menjadi orang yang kaya raya dengan
tabungan yang banyak.
Selama ini Fiqor selalu bermitra
dengan perusahaan-perusahaan tertentu untuk membuat suatu proyek hotel,
apartemen, rumah dan bangunan lainnya. Namun kali ini, ia berencana untuk
membuat design dan bangunan tersendiri dengan modal hasil dari tabungannya
sendiri. Fiqor hendak membuat apartemen 3 lantai didaerah Pomad-kota Bogor,
tempat kelahirannya.
Adapun material yang dibutuhkan
untuk rencananya nanti bukan bahan bangunan yang biasa orang-orang lihat
seperti pasir, semen, batu, bata dan lainnya, melainkan sesuatu yang belum
pernah terbayangkan sebelumnya, yakni kaca dan mika yang tebal.
Orang tua dan kakaknya telah
memberi izin untuk rencana aneh nan unik dari si bungsu, Fiqor. Setelah izin
didapatkan, segera ia mencari tanah pada lokasi yang strategis dan membelinya
untuk proyeknya kelak. Pomad menjadi salah satu pilihan baginya dikarenakan
tempat yang strategis, dekat dengan segala fasilitas seperti mall, jalan tol,
masjid besar, sekolah dan fasilitas umum lainnya.
Singkat cerita, setelah Fiqor
berhasil membeli tanah seluas 1.000 hektar dengan harga yang tidak sedikit, ia
langsung memesan bahan bangunan yang telah ia browsing diinternet, bahkan
langsung dari pabriknya di daerah Depok. Kaca dan mika tembus pandang yang tebal
dengan ukuran yang sangat besar, membuat banyak tronton parkir ditanah miliknya
tersebut. Tidak jarang kemacetan terjadi karena ulahnya dan banyak oknum yang
pro-kontra akan proyek miliknya.
Bahan kaca yang Fiqor pesan
digunakan untuk melapisi bagian luar bangunan sedangkan mika tembus pandang
menjadi properti interior ruangan seperti lantai, peralatan dapur, kursi-meja
dan beberapa lemari. Terlihat elok dilihatnya, sangat-sangat menarik perhatian.
Apartemen 3 lantai dengan jumlah
kamar 8 ruangan itu membuat semua orang yang melihat bangunan tersebut menjadi terkagum-kagum
dibuatnya. Apakah nantinya akan laris seperti yang direncanakan pengelola? Atau
justru sepi dan ambruk begitu saja?
Pemilik sertifikat tanah, Fiqor,
berharap dapat memasukan sekitar 8 keluarga didalamnya dangan pemandangan yang
memikat orang lain diluarnya. Segala kegiatan yang berlangsung didalam
apartemen tersebut terlihat dari luar, kecuali ruangan kamar mandi sengaja
dibuat tertutup untuk menutupi aurat. Semua serba transparan.
Keunikan apartemen kaca membuat
kontroversi dari kalangan media yang meliput proses berjalannya usaha yang
dimiliki Fiqor. Sebagian orang merasa malu jika kesehariannya terlihat orang
lain dari luar dan sebagian yang lain merasa ingin memilikinya. Tanggapannya, “Aku
menyerahkan keputusan pembeli kepada pembeli itu sendiri, aku merasa hanya
menyediakan wadah. Mau atau tidak biar konsumen yang menentukannya. Semoga usaha
ini laris manis kedepannya.”
Harga yang ditawarkan Fiqor untuk
setiap ruangannya adalah 700 juta rupiah. Baru saja diumumkan harganya, banyak
kenalan Fiqor yang langsung memesan apartemen miliknya. Beberapa rekan kerjanya
meminta untuk dibuatkan banguann yang sama didaerah lain seperti ibukota
provinsi dan kota-kota besar lain.
6 bulan berlangsung, proyek
pembangunan apartemen mendekati akhir dari pembuatannya. Segala rumus fisika
dan matematika yang Fiqor kuasai serta keahlian menggambar membuat bangunan
yang dirancang itu menjadi benar-benar nyata. Kokoh dan unik. Setiap design
diperhitungkan dengan rinci agar memiliki fungsi yang optimal demi stadarisasi
keamanan dan kenyamanan publik.
Dari atap bangunan sampai bawah
dibuat penutup otomatis yang dapat dibuka tutup layaknya stadion bola Camp Nou.
Hal ini difungsikan untu mengurangi intensitas cahaya yang masuk apabila cuaca
sedang panas terik. Juga menutupi pantulan cahaya yang berlebih yang dapat
mengganggu pengendara jalan disekitar apartemen. Semua begitu sempurna.
Setelah deal melakukan transaksi
dengan para pembeli yang mayoritas orang kaya, Fiqor mendapatkan keuntungan
yang tidak sedikit. Tak lupa ia melakukan tasyakuran pada hari pertama
launching dan peresmian bangunan tersebut dengan mengundang warga sekitar dan
anak-anak yatim. Orang tuanya begitu bangga pada Fiqor. Ia berikrar untuk dpaat
berkontribusi pada warga yang kurang mampu diarea sekitar apartemen dengan harapan
dapat merasakan kenikmatan yang diperolehnya. Acara berlangsung meriah dengan
bintang tamu Sky Life, band lokal dengan single-singlenya yang populer
dikalangan remaja.
Pada awalnya para konsumen merasa
sedikit segan dan malu-malu melakukan aktifitasnya yang terlihat dari luar
apartemen. Setelah mengalami proses adaptasi, mereka menikmati rumah
minimalisnya tersebut. Antar tetangga dalam apartemen yang hampir semua adalah
teman Fiqor, hidup rukun satu sama lain. Dengan kehebatan Fiqor dalam melobi
orang-orang yang berpotensi, ia terus berinovasi dan bermitra dengan
teman-temannya untuk melanjutkan bisnisnya. Hampir semua menyetujui usul dan
rencana yang dibuat Fiqor.
Ketika hujan turun, rintik hujan
jatuh keatap apartemen dan memberikan kesan ‘kehujanan’ yang maksimal saat
penutup atap dibuka. Ada kehidupan berlangsung didalam apartemen yang saling menutupi
satu sama lain, semua terlihat akrab. Tidak jarang Fiqor tidur menginap
didalamnya demi mendapatkan kepuasan tersendiri. Tidak lupa juga ia selalu
memberikan kontribusi untuk warga sekitar dari keuntungan yang didapatkan.
Selesai…
#cerpen #orisinil #apartemen #Bogor #sukses #cerpenorisinil #kaca #mika #kreatif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar