Senin, 04 Juli 2016

Cerpen 13: Apartemen Kaca Fiqor

Cerpen 13: Apartemen Kaca

Membuat semua orang yang melihat bangunan tersebut menjadi terkagum-kagum dibuatnya. Apakah nantinya akan laris seperti yang direncanakan pengelola? Atau justru sepi dan ambruk begitu saja?

***

Fiqor adalah seorang arsitek ternama di negaranya yang telah berjasa dalam banyak hal terutama design rumah dan bangunan-bangunan dengan ciri khas bergaya klasik dan selalu memiliki keunikan yang berbeda dengan bangunan yang ada. Berkat keahliannya dalam perancangan sesuatu yang serba unik, Fiqor menjadi orang yang kaya raya dengan tabungan yang banyak.

Selama ini Fiqor selalu bermitra dengan perusahaan-perusahaan tertentu untuk membuat suatu proyek hotel, apartemen, rumah dan bangunan lainnya. Namun kali ini, ia berencana untuk membuat design dan bangunan tersendiri dengan modal hasil dari tabungannya sendiri. Fiqor hendak membuat apartemen 3 lantai didaerah Pomad-kota Bogor, tempat kelahirannya.

Adapun material yang dibutuhkan untuk rencananya nanti bukan bahan bangunan yang biasa orang-orang lihat seperti pasir, semen, batu, bata dan lainnya, melainkan sesuatu yang belum pernah terbayangkan sebelumnya, yakni kaca dan mika yang tebal.

Orang tua dan kakaknya telah memberi izin untuk rencana aneh nan unik dari si bungsu, Fiqor. Setelah izin didapatkan, segera ia mencari tanah pada lokasi yang strategis dan membelinya untuk proyeknya kelak. Pomad menjadi salah satu pilihan baginya dikarenakan tempat yang strategis, dekat dengan segala fasilitas seperti mall, jalan tol, masjid besar, sekolah dan fasilitas umum lainnya.

Singkat cerita, setelah Fiqor berhasil membeli tanah seluas 1.000 hektar dengan harga yang tidak sedikit, ia langsung memesan bahan bangunan yang telah ia browsing diinternet, bahkan langsung dari pabriknya di daerah Depok. Kaca dan mika tembus pandang yang tebal dengan ukuran yang sangat besar, membuat banyak tronton parkir ditanah miliknya tersebut. Tidak jarang kemacetan terjadi karena ulahnya dan banyak oknum yang pro-kontra akan proyek miliknya.

Bahan kaca yang Fiqor pesan digunakan untuk melapisi bagian luar bangunan sedangkan mika tembus pandang menjadi properti interior ruangan seperti lantai, peralatan dapur, kursi-meja dan beberapa lemari. Terlihat elok dilihatnya, sangat-sangat menarik perhatian.

Apartemen 3 lantai dengan jumlah kamar 8 ruangan itu membuat semua orang yang melihat bangunan tersebut menjadi terkagum-kagum dibuatnya. Apakah nantinya akan laris seperti yang direncanakan pengelola? Atau justru sepi dan ambruk begitu saja?

Pemilik sertifikat tanah, Fiqor, berharap dapat memasukan sekitar 8 keluarga didalamnya dangan pemandangan yang memikat orang lain diluarnya. Segala kegiatan yang berlangsung didalam apartemen tersebut terlihat dari luar, kecuali ruangan kamar mandi sengaja dibuat tertutup untuk menutupi aurat. Semua serba transparan.

Keunikan apartemen kaca membuat kontroversi dari kalangan media yang meliput proses berjalannya usaha yang dimiliki Fiqor. Sebagian orang merasa malu jika kesehariannya terlihat orang lain dari luar dan sebagian yang lain merasa ingin memilikinya. Tanggapannya, “Aku menyerahkan keputusan pembeli kepada pembeli itu sendiri, aku merasa hanya menyediakan wadah. Mau atau tidak biar konsumen yang menentukannya. Semoga usaha ini laris manis kedepannya.”

Harga yang ditawarkan Fiqor untuk setiap ruangannya adalah 700 juta rupiah. Baru saja diumumkan harganya, banyak kenalan Fiqor yang langsung memesan apartemen miliknya. Beberapa rekan kerjanya meminta untuk dibuatkan banguann yang sama didaerah lain seperti ibukota provinsi dan kota-kota besar lain.

6 bulan berlangsung, proyek pembangunan apartemen mendekati akhir dari pembuatannya. Segala rumus fisika dan matematika yang Fiqor kuasai serta keahlian menggambar membuat bangunan yang dirancang itu menjadi benar-benar nyata. Kokoh dan unik. Setiap design diperhitungkan dengan rinci agar memiliki fungsi yang optimal demi stadarisasi keamanan dan kenyamanan publik.

Dari atap bangunan sampai bawah dibuat penutup otomatis yang dapat dibuka tutup layaknya stadion bola Camp Nou. Hal ini difungsikan untu mengurangi intensitas cahaya yang masuk apabila cuaca sedang panas terik. Juga menutupi pantulan cahaya yang berlebih yang dapat mengganggu pengendara jalan disekitar apartemen. Semua begitu sempurna.

Setelah deal melakukan transaksi dengan para pembeli yang mayoritas orang kaya, Fiqor mendapatkan keuntungan yang tidak sedikit. Tak lupa ia melakukan tasyakuran pada hari pertama launching dan peresmian bangunan tersebut dengan mengundang warga sekitar dan anak-anak yatim. Orang tuanya begitu bangga pada Fiqor. Ia berikrar untuk dpaat berkontribusi pada warga yang kurang mampu diarea sekitar apartemen dengan harapan dapat merasakan kenikmatan yang diperolehnya. Acara berlangsung meriah dengan bintang tamu Sky Life, band lokal dengan single-singlenya yang populer dikalangan remaja.

Pada awalnya para konsumen merasa sedikit segan dan malu-malu melakukan aktifitasnya yang terlihat dari luar apartemen. Setelah mengalami proses adaptasi, mereka menikmati rumah minimalisnya tersebut. Antar tetangga dalam apartemen yang hampir semua adalah teman Fiqor, hidup rukun satu sama lain. Dengan kehebatan Fiqor dalam melobi orang-orang yang berpotensi, ia terus berinovasi dan bermitra dengan teman-temannya untuk melanjutkan bisnisnya. Hampir semua menyetujui usul dan rencana yang dibuat Fiqor.

Ketika hujan turun, rintik hujan jatuh keatap apartemen dan memberikan kesan ‘kehujanan’ yang maksimal saat penutup atap dibuka. Ada kehidupan berlangsung didalam apartemen yang saling menutupi satu sama lain, semua terlihat akrab. Tidak jarang Fiqor tidur menginap didalamnya demi mendapatkan kepuasan tersendiri. Tidak lupa juga ia selalu memberikan kontribusi untuk warga sekitar dari keuntungan yang didapatkan.


Selesai…

#cerpen #orisinil #apartemen #Bogor #sukses #cerpenorisinil #kaca #mika #kreatif


Tidak ada komentar:

Posting Komentar