Cerpen 17: Mimpi 7 pintu
Dalam dunia mimpi, ada sebuah makhluk yang selalu hinggap
didalam mimpi seseorang ketika sedang terlelap tidur. Orang-orang menyebut
makhluk kasat mata itu “Angrow.” Tubuhnya berwarna hitam, memakai topi koboi
dengan senyum yang lebar, itu yang didekripsikan oleh banyak orang yang
mengalami hal serupa. Angrow masuk ke dalam pikiran manusia dan senang bermain
dalam alam mimpi hingga terbangun.
Siapapun yang mendapatkan kesempatan bertemu Angrow di alam
mimpi, Angrow selalu meminta kita untuk memilih sebuah pintu dari 7 pintu yang
telah disiapkan olehnya. Semua pintu tertata rapi, berbaris membentuk susunan
melintang dengan nomor urut 1 sampai 7.
Masing-masing pintu memberikan jalan yang berbeda-beda.
Setelah berhasil mengumpulkan data dari banyak orang tentang mimpi bersama
Angrow, terpecahkanlah misteri 7 pintu tersebut. Angrow hanya membuka
percakapan sebelum pemimpi (kita sebut ‘korban’) memasuki pintu, setelah itu
dia menghilang tanpa jejak. Adapun pintu-pintu tersebut diantaranya:
1. Pintu Langit
Ketika dibuka, korban langsung terjun ke bawah seperti halnya
terjun payung. Bebas berteriak dan mengeksplorasi gerakan sampai jatuh kebawah.
Durasi jatuhnya tubuh korban sampai menyentuh daratan kurang lebih sekitar 4
jam dengan kecepatan gravitasi yang konstan. Ketika korban terjatuh, entah
menyentuh tanah atau perairan, maka korban akan bangun dari mimpinya dalam
kondisi kejang.
2. Pintu Samurai
Dalam pintu ke-2, korban langsung diberikan pedang katana
untuk menjadi seorang samurai dan mengalahkan musuhnya berupa semut raksasa.
Pekerjaan ini tidak begitu sulit, namun korban harus selalu waspada dan
berhati-hati bertualang ditengah rimbunnya hutan karet.
Ketika korban lengah dan terkena serangan semut, maka ia akan
terbangun dari mimpinya dalam keadaan berkeringat. Durasinya bermacam-macam,
korban yang tangguh mampu bertahan lebih lama dibandingkan dengan korban yang
langsung menyerah.
3. Pintu Survival Es
Saat masuk pintu ini, korban langsung diserang suhu ekstrim
dingin yang menusuk-nusuk. Kurang lebih korban hanya mampu bertahan 1 jam dalam
perjalanan tanpa arah ditengah badai es seperti di kutub, tanpa seorang pun
yang menemani. Secara biologis, imunitas tubuh manusia akan membeku dengan
sendirinya jika tidak ada aktifitas pertahanan diri dari korban.
Jika korban mampu bertahan, misal pergi ke sebuah goa dan
membuat api dengan gesekan kayu, maka korban akan bertahan lebih lama dari yang
diprediksikan. Saat bangun, korban akan langsung bersin-bersin seolah dirinya
berada di lingkungan yang dingin.
4. Pintu Gurun
Ditengah panas yang terik, korban harus berusaha mencari
oasis. Jika korban tidak menemukan air minum untuk menepis rasa haus dan
dehidrasi, maka korban akan kelelahan dan terjatuh, alhasil bangun tidur dengan
cepat. Jika pada tahap awal langsung menemukan sumber air dan mampu
mempertahankan dirinya, lama tidur yang dialami akan lebih lama.
5. Pintu Cerdas-Cermat
Korbanakan diberikan tempat duduk yang empuk dengan sambutan
ramah dari sebuah robot berbentuk manusia. Seolah berada dimasa depan, korban
diperintahkan untuk duduk dan diminta untuk menjawab pertanyaan yang diberikan
pada ‘kursi panas’ tersebut.
Robot tersebut dengan ramah akan memberikan satu persatu
pertanyaan dengan tingkatan yang berbeda, mulai dari soal anak TK sampai
pengetahuan umum dan logika. Korban yang tidak mampu menjawab pertanyaan yang
diberikan, akan diminta keluar ruangan dan tiba-tiba terbangun dari tidurnya
dalam keadaan pusing/sakit kepala.
6. Pintu Cahaya
Korban akan memasuki ruangan penuh cahaya bulat berdiameter
50 cm. Ketika diinstruksikan untuk melompati cahaya yang ditujuk, korban harus
melakukannya dengan sigap. Semakin cepat instruksi yang diberikan semakin seru
permainan yang dilakukan, demikian dengan stamina korban yang semakin letih dibuatnya.
Jika korban sudah tidak sanggup menginjak cahaya yang diminta, maka ruangan
tiba-tiba menjadi gelap gulita dan korban terbangun dari tidurnya dengan
pandangan sayu dan berkunang-kunang.
7. Pintu Nada
Yang terakhir adalah pintu nada. Ada ribuan jenis tangga nada
yang harus diikuti nadanya oleh korban selama berada diruangan putih nan hening
itu. Mulai dari do – re – mi sampai do tinggi, dari tempo yang lambat sampai
yang cepat, korban harus bisa menyesuaikan nadanya.
Mulai dari tantangan mudah sampai tantangan yang rumit,
perlahan nada naik dan tempo semakin cepat. Korban yang tidak sanggup mengikuti
instruksi baik karena nada terlalu tinggi atau tempo terlalu cepat, maka
dianggar gugur dan bangun dari tidur dalam keadaan serak dan merasa sangat
haus.
***
Sebagian orang menganggap itu adalah mimip buruk karena
merasa telah dipermainkan oleh selama tidur, sebagian yang lain mengatakan
bahwa itu adalah petualangan yang menakjubkan. Tidak ada efek yang
berkelanjutan antara mimpi dengan dunia nyata. Bahkan peluang seseorang untuk
bertemu Angrow mungkin hanya seumur hidup sekali.
Pilihan pintu yang disiapkan Angrow tidak diberi petunjuk
sama sekali alias korban sendirilah yang memilih hendak masuk ke satu dari 7 pintu.
Andai kalian bertemu dengan Angrow, pintu berapa yang akan kalian pilih? Pilihan
akan menentukan kondisi bangun tidur nantinya.
Selesai…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar