Senin, 18 Juli 2016

Inspirasi pagi Pak Husnan Yayasan Progress Insani Raker Filosofi ayam ras dan ayam kampung

Inspirasi pagi Pak Husnan
Raker TA 2016-2017
Rg. Pangriungan SM-SAB
Senin, 18 Juli 2016
"tentang ayam ras & ayam kampung"

Menjelang lebaran kemarin, ada banyak penjual ayam dadakan dipinggir jalan. Kondisi ayamnya ada yang utuh, kondisinya masih dikurung dan ada juga daging ayam. Berbicara tentang ayam, kali ini kita akan membahas ayam, tepatnya antara ayam ras & ayam. Seperti apa filosofinya?

Di Indonesia, kita mengenal 2 jenis ayam yakni  ayam negeri/ras dan ayam kampung. Adapun ciri-cirinya:

*Ayam ras hidup dipenakaran yang terjaga, diberi pakan cukup, vaksinasi yang optimal, dan siap dipotong dalam kurun waktu 40 hari.

*Ayam kampung hidup dilingkungan yang berbeda. Hanya dengan bermodalkan kandang, ayam kampung lebih sering cari makan sendiri. Hujan kehujanan, siang kepanasan dan tidur malam disembarang tempat.

Dari perbedaan itu, dapat kita simpulkan bahwa ayam kampung lebih tangguh dari ayam ras. Ayam kampung dapat mengeringkan diri ketika basah hingga dapat beraktifitas kembali, berbeda dengan ayam ras yang kagetan, kejang ketika mendengar suara keras yang mendadak.

"Anak-anak yang kita dampingi diharapkan menjadi 'ayam kampung' yang tangguh."

Ayam kampung dengan kemampuannya, bisa mengeksplorasi diri mencari pakan dan kehidupannya. Sebagian besar aktifitasnya dilakukan sendiri, tanpa bantuan orang lain.

Demikan dengan anak-anak, harapannya mereka dapat mengeksplorasi ilmu, pengalaman dan jaringan sendiri, merabah ke berbagai tempat (tidak berharap disuapi).

"Kalau diri kita disuapin terus, bersiaplah diri kita menjadi ayam ras yang manja."

Hadapkan diri kita pada tatanan kehidupan seperti hujan, angin dan terik matahari agar terbiasa pada kehidupan seperti ayam kampung. Berbeda dengan ayam ras yang saat hujan ditutup kandang dan kalau malam di beri lampu.

Pagar yang tinggi, ayam kampung mampu berusaha  melompatinya, tidak seperti ayam ras yang tidak sanggup melompati pagar yang pendek sekalipun.

3 Prinsip sederhananya:
-Ngaprak:  eksplorasi
-Ngoprek: ekspresi
-Motekar: menjadi diri sendiri, memiliki entitas, pribadi utuh dan memiliki personal branding.

Semoga anak-anak dan kita (SDM) dapat pembelajaran yang dapat mengembangkan diri kita menjadi lebih dewasa dan menjadikan diri kita lebih bermanfaat untuk orang lain.

Semoga bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar