Bogor,
Juli 2016
“Jika
aku punya Death Note”
Salah
satu kartun favorit yang aku sukai waktu masih SMP adalah Death Note, anime
yang menceritakan tentang kisah hidup seorang mahasiswa cerdas yang mendapatkan
buku kematian dari shinigami. Barang siapa yang nama lengkapnya dituliskan pada
buku catatan kematian tersebut, maka orang yang bersangkutan akan meniggal
dunia karena serangan jantung, 40 detik setelah namanya dituliskan sambil
mengingat wajah yang diincar.
Light
Yagami adalah pemeran utama dari serial kartun bergenre semi horror plus
misterius ini. Karena kejahatan yang dibuat oleh Light dengan kekuatan Death
Note yakni membunuh para kriminal demi terciptanya dunia baru yang damai,
detective berinisial L dengan seribu satu cara berusaha mengungkapkan identitas
Kira (istilah pembunuh) berdasarkan jalur hukum dan analisa yang ia susun
dengan kecerdasannya sedemikian rupa.
Singkat
cerita, L terbunuh dan digantikan dengan penerusnya dari panti asuhan yang
sama. Sedangkan pada versi lain (drama in action), L bertahan sampai akhir. Light,
dalang dari semua kematian misterius akhirnya tertangkap dengan jebakan yang
dibuat oleh Near.
***
Pertanyaannya,
apa yang akan kamu lakukan jika kamu memiliki Death Note?
Jika
aku memiliki Death Note, Aku akan menuliskan nama-nama yang harus dihukum dengan
cara yang tidak biasa, tidak sesuai prosedur serangan jantung 40 detik seperti
Kira, melainkan memanfaatkan semaksimal mungkin batasan waktu dan alasan
kematian yang logis untuk korban.
Salah
satu motif dan alasan aku menggunakan Death Note tidak lain adalah untuk
membangun dunia yang damai. Memberantas orang-orang jahat yang tidak terjangkau
oleh penegak hukum. Adapun yang akan aku lakukan diantaranya (belajar dari
kegagalan Light):
1. Aku
akan mengincar orang yang tinggal diluar negeri dan melakukan eksekusi secara
random/acak agar keberadaanku tidak diketahui oleh detektif pelacak jenius
seperti L. Juga menentukan jam eksekusi agar tidak terlihat bahwa aku adalah
seorang mahasiswa (jika tidak dituliskan, waktu tidur dan aktifitas kita akan
terlacak). Ketahuan sedikit saja mengakibatkan seluruh rencana menjadi kacau.
2. Orang-orang
yang menjadi targetku nanti adalah:
a. Pemerintah
yang dzalim, yang tidak dapat berbuat adil kepada masyarakatnya. Menggunakan
hukum dan jabatannya secara diktator, misal membunuh puluhan atau ratusan orang
dengan cara yang sadis tanpa perikemanusiaan.
b. Teroris
yang menjadi buron polisi/pihak berwajib. Diluar kemampuanku apakah dia hanya
terduga atau benar-benar orang jahat seutuhnya, akan ku buat dia berkata jujur
sebelum eksekusinya tiba. Dikhawatirkan meresahkan warga dengan tindakan
meledakan bom diberbagai tempat, orang seperti ini harus mendapatkan tindakan
cepat oleh Kira.
c. Tentara/pimpinan
perang yang berlaku sewenang-wenang pada warga. Melakukan perang yang tidak
wajar dan menganiyaya wanita, anak-anak dan lansia dan orang-orang yang tidak
menyerang/tidak bersalah (penduduk sipil) tanpa alasan. Mungkin jumlah mereka
akan sangat banyak, akan tetapi jika memanfaatkan 1 orang untuk mengeksekusi
temannya yang jahat, bisa menjadi percobaan yang harus dilakukan.
d. Provokator
kerusuhan dan pengguna media sosial yang hobinya menghujat orang lain dengan
kata-kata yang kasar tanpa adab. Suatu kerusuhan terjadi karena beberapa orang
yang tidak bertanggung jawab yang mengadu domba dan merusak pemikiran
orang-orang yang polos. Akan diketahui dari profil kesehariannya dengan melacak
dari berbagai informasi. Tentu saja aku harus berkeliling warnet atau mengganti
provider kartu sim agar history ke-kepoan-ku tidak mudah dilacak.
e. Koruptor
yang merugikan kas devisa negara. Banyak koruptor yang saat ini menang dimata
hukum karena berjuta alasan yang diutarakannya demi melindungi diri sendiri. Sama
seperti teroris, akan ku buat koruptor berkata jujur dengan segala kronologi
yang dilakukannya sehingga media dan hukum puas menuntaskan suatu perkara.
f. Artis
pornoaksi maupun pornografi. Dampak yang ditimbulkan dari bahaya video/gambar
porno adalah ketagihan yang tidak wajar dan menurunkan daya kapasitas otak pada
umumnya. Hal ini dapat berdampak buruk pada anak-anak yang saat ini dekat
dengan teknologi. Salah satu cara untuk menghentikan hal yang negatif ini
adalah dengan menghapus dari sumbernya. Setiap orang yang menjadi korban akan
menghapus video miliknya pada akun pribadinya dan menginformasikan kepada
rekannya untuk berhenti kemudia ia meninggal dalam keadaan bertobat, sekalipun
itu harus dirajam.
g. Kaum
LGBT yang mengkampanyekan legalisasi hak mereka. Secara naluriah, manusia yang
normal adalah manusia yang menyukai pasangan lawan jenis sehingga memunculkan
regenerasi yang bai. LGBT sangat
dilarang karena melanggar norma agama dan membahayakan orang-orang disekitarnya.
Meskipun mereka menentang akan kebebasan, mereka termasuk orang-orang yang
gagal orientasi, penyakit yang harus disembuhkan, bukan dituruti nafsunya. Jumlah
mereka tentu sangat banyak, sehingga alternatifnya adalah dengan menumpas habis
dan membuat mereka tobat sebelum dieksekusi.
h.
Bandar dan Pengedar Narkoba. Jaringan narkoba juga termasuk hal yang perlu
dicatat selama bertahun-tahun. Dengan menggunakan tumbal, seorang pengedar yang
tertangkap, harus ditelusur sampai ke akar agar kasus ini selesai. Termasuk
kasus diluar negeri yang dilakukan oleh oknum seperti yakuza, mafia, dsb. harus
segera ditindak dengan rapi.
i. Oknum
penjualan orang/gadis. Ini juga termasuk perbuatan yang melarang norma yang
patut diselesaikan hingga tuntas (seperti film Rantau). Entah seperti apa cara
agar masuk kedalam lingkungan mereka, ini harus dieksekusi hingga ke akarnya.
j. Pemilik
tempat maksiat seperti diskotik, warung remang dan pojokan. Tidak ada yang
salah dengan bisnis mereka, akan tetapi berhubung mereka justru menyediakan
tempat untuk berbuat maksiat (seperti berselingkuh, zina, dsb) maka hal ini
harus dihentikan.
3. Kematian
mereka tidak dituliskan begitu saja tanpa arti, melainkan dengan sebab agar fyur
terlihat bukan ulah Kira, orang sperti L mungkin akan sulit menemukan jejaknya.
Mungkin dalam perjalannnya aku membutuhkan orang lain yang dapat bekerja sama
dengan idiealis yang sama agar lebih mempermudah tujuan yang diraih, salah
satunya membagikan kertas Death Note yang tidak pernah habis.
4. Memberikan
pesan/membuat sesuatu yang bermanfaat untuk orang lain sebelum dieksekusi
seperti memberikan persaksian yang jujur, memberitahu lokasi bandar narkoba/markas
kejahatan, mengeksekusi temannya yang lain, menghapus video/gambar porno, membuat
perjanjian damai antara 2 pihak yang berperang/berselisih, mengajak orang lain
taubat dan rajin beribadah (sehingga semua korban meninggal dalam keadaan yang
baik).
***
Intermeso…
Andaipun
ada buku Death Note asli jatuh dari langit oleh shinigami, sebagai muslim aku
tidak diperkenankan melakukian hal tersebut dikarenakan itu adalah perbuatan
dosa besar yang sangat besar. Jika seseorang membunuh 1 orang itu seperi
membunuh seluruh orang didunia, maka jika aku membunuh banyak orang, betapa
dahsyat hukuman nanti di neraka. Naudzubillahimindzalik...
Singkatnya
manusia tidak diizinkan menggunakan sihir untuk keperluan pribadinya (sudah
jelas diterangkan didalam Al-Qur’an dan Hadist). Pun jika ada rekan yang
menggunakan, aku akan berusaha semaksimal mungkin untuk menghentikannya
meskipun nyawa menjadi taruhan, karena jika kita menolong satu orang maka
seolah kita menolong seluruh orang didunia.
Mungkin
jin jahat/setan selalu berusaha menyesatkan manusia agar dapat menemani mereka
dineraka kelak, akan tetapi manusia itu sendiri yang memiliki kecerdasan yang
dapat memilih mana yang baik dan mana yang buruk.
Tulisan
ini dibuat hanya untuk menuliskan unek-unek pikiranku yang selama ini dihantui
oleh banyak kasus yang tidak tuntas diselesaikan oleh kekuatan manusia. Aku berharap
semua jenis kejahatan mendapatkan balasan yang setimpal, jika lolos dari dunia
setidaknya diakhirat kelak kita akan menemui pengadilan Allah swt. Yang Maha
Adil.
Semoga
bermanfaat…
Nb:
Mengapa aku begitu mengagumi Light Yagami? Karena kita memiliki kesamaan hobi yaitu 'menulis'... hhe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar