Curan-Mor
Oleh: M. Dhinar Zulfiqar
Selasa, 6
Januari 2014
Baru saja saya mendengar kabar dari
seorang teman yang kehilangan motornya saat sedang diparkir. Sepeda motor yang
baru saja diambilnya itu dari dealer, raib diambil orang. Sederhana, hanya ditinggalkan
selama kurang lebih 15 menit dengan mengandalkan kunci stang, tiba-tiba motor
tersebut hilang didaerah Katulampa, Bogor.
Cicilan yang sudah dibayar selama 3
bulan itu, terpaksa harus diproses untuk mendapatkan bantuan dari pihak
asuransi yang dapat meringankan beban ‘korban’ dari kasus curanmor tersebut.
Hari ke-2 rapat kerja program sekolah, mau tidak mau harus izin seharian penuh
agar selesai tepat waktu.
Alhamdulillah
motor tersebut merupakan motor cicilan (bukan cash) sehingga ‘ujian’ yang
diterima oleh teman saya ini tidak terlalu berat. Mohon do’anya semoga
dilancarkan dalam proses pelaporannya dan segera cair dana asuransinya. Amiin.
***
Untuk menjaga kendaraan kita dari
curanmor yang saat ini merajalela, kepada teman-teman semua diharapkan untuk
mengunci ganda kendaraannya terutama sepeda motor agar tidak kehilangan. Guna
untuk menambah wawasan tentang keamanan dalam berkendara sepeda motor, dalam
kesempatan kali ini, saya akan membahas tentang macam-macam “kunci gembok dan pengamanan terhadap motor”,
penggunaannya dan resiko yang harus dikenali oleh pengguna motornya,
diantaranya sebagai berikut:
Jenis kunci/keamanan
|
Lokasi penggunaan
|
Kekurangan
|
Kunci stang
|
Kunci motor
|
Bisa langsung
dijebol/dirusak dengan menggunakan kunci T (kunci yang biasanya dimiliki oleh
maling)
|
Penutup kunci
stang (biasanya sudah terpasang pada motor)
|
Besi pelindung
pada kunci motor (dengan menggunakan belakang kunci)
|
Bisa dihancurkan
dengan tekanan paksa atau dipukul dengan
|
Gembok (pendek) cakram
roda depan
|
Piringan
roda/cakram depan
|
Didorong paksa
sampai gembok rusak (beresiko ban terlepas) atau batang gembok digergaji besi
|
Gembok (panjang)
cakram roda depan
|
Piringan
roda/cakram depan
|
Batang gembok
digergaji besi sampai patah
|
Alarm sepeda motor
|
Dekat sayap dan
mesin motor
|
Suara rusak
apabila terkena banjir, pembobolan/ perusakan kabel strum alarm oleh pelaku
sehingga tidak menyala (mati) suaranya
|
Rantai
|
Ban belakang
|
Digergaji
besi/diangkut kedalam mobil bak
|
Mencabut busi
|
Lokasi busi motor
|
Ribet dan berkemungkinan
membuat cangklong menjadi kendor
|
Kunci modifikasi
(berbentuk silang atau lingkaran, pesan di bengkel/sparepart motor)
|
Kunci motor dan
lubang masuknya kunci yang sudah dimodif, cukup dikunci stang dengan
menggunakan kunci jenis ini
|
Cukup aman (dari
kunci T) namun membutuhkan biaya lebih untuk pemasangannya
|
Menggunakan
seluruh kunci dan jenis keamanan
|
Seluruh bagian
motor
|
Sangat aman namun
ribet
|
Memarkirkan
kendaraan di mall dalam waktu yang lama
|
Mall dan tempat
umum lainnya
|
Plat nomor kendaraan
kita diganti dan dibobol dengan menggunakan kunci T
|
Parkir sembarangan
|
Dimana saja
|
Rawan curanmor
|
Anak membawa motor
|
Anak-anak &
remaja
|
Rawan penodongan
dan hipnotis (berbagai modus kejahatan)
|
Banyak cara agar kendaraan kita
terhindar dari kejahatan/curanmor. Minimal dengan berikhtiar dan berdo’a kepada
Allah swt. agar kendaraan kita senantiasa dilindungi-Nya dan salah satu usaha
kita untuk mempertahankan harta kita (kewajiban bagi seseorang yang
memilikinya). Pastikan kita menempatkan kendaraan kita di tempat yang aman.
Tetap bersabar dan teruslah mencari
keadilan dari setiap peristiwa yang telah menimpa kita. Kendaraan milik kita
itu merupakan hak kita dan kita berhak untuk memerangi siapa saja yang mencoba
merampasnya (kalau memang pelaku diketahui) dan ingat bahwa ini adalah negara
hukum, kita harus mengikuti proses yang telah disepakati sebagai wujud cinta
terhadap negari kita. Semoga kita semua diampuni oleh Allah swt. Teruslah
berbuat baik.
Semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar