Senin, 26 Januari 2015

liqo 25 januari 2015... surat AL ASHR

Liqo mingguan: surat Al-Ashr
Ahad, 25 Januari 2015
Oleh: Kang Cipto – IMAGO

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
1. demi masa.
2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,
3. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.

Surat Al-Ashr merupakan surat Makiyah (kategori surat pendek) dengan ayat berjumlah 3 ayat. Berisi tentang sumpah Allah ta’ala terhadap waktu dan kondisi manusia yang berada dalam kerugian besar. Ada 4 pesan yang disampaikan didalamnya, yaitu
·         Beriman
·         Beramal soleh
·         Saling mengingatkan dalam kebaikan
·         Bersabar
***
Tafsir fi zhilal qur’an karangan Syaikh Qutub (ditulis saat berada didalam penjara), menerangkan bahwa surat Al-Ashr merupakan sebuah informasi yang didalamnya terdapat kesempurnaan keimanan yang komperhensif serta memberikan gambaran singkat terkait karakter, hakikat & tugasnya kita sebagai manusia, mukzizat kepada semesta alam agar kita senantiasa berbuat kebaikan.
“Pamoe: Orang berhasil adalah orang yang sibuk.”
Dalam surat tersebut, ada istilah “demi waktu,” yang mengisyaratkan kepada kita agar dapat berhati-hati dengan waktu. Ibarat pedang bermata 2, jika tidak dioptimalkan, salah-salah bisa menusuk diri sendiri.
Seperti Rasulullah saw. yang merupakan seorang bapak, imam, panglima perang, ustadz, nabi dan rasul, Rasulullah saw. tetap mengoptimalkan seluruh kesibukannya dengan tersusun. Seperti tokoh-tokoh Islam seperti Bunya Hamka, yang sukses karena kesibukannya.
Masa yang dijelaskan dalam surat Al-Ashr merupakan “masa tertentu” atau “seluruh masa” ??? Masa yang disampaikan ini bisa meliputi keduanya, guna untuk mengingatkan dan menyadarkan manusia akan pentingnya menghargai waktu.
Husr                 : kesesatan-kerusakan-kekufuran
Tawashau        : saling menasehati
Bil haq             : keteguhan, kebenaran
Shobr               : kesabaran
Sering kita jumpai penggunaan kalimat, “sampai waktunya tiba, semua indah pada saatnya.” Perlu diingatkan (sebaiknya tidak kita gunakan) bahwa hal tersebut merupakan perkataan yang diambil dari al-kitab. kita sebagai orang islam, mengetahui bahwa waktu itu milik Allah swt. dan segala perancanaan adalah milik Allah swt (qada dan qadar). Sebaiknya kita berserah diri kepada Allah swt. tanpa berpasrah terhadap waktu atau berlebihan memujinya.
Allah swt menempatkan siang dan malam saling menyusul satu sama lain. Adapun waktu ketika shalat wajib 5 waktu merupan waktu istirahat yang dapat kita gunakan untuk rehat. Ditengah-tengah kesibukkan yang menggeluti kehidupan manusia, waktu shalat adalah waktu yang tepat untuk beristirahat sejenak (seperti yang diajarkan Rasulullah saw.), waktu yang paling indah untuk istirahat adalah di surga (wayahna sekarang didunia kita capek).
Tidak salah kalau kita bersandar dan tidur selama 5 menit di tengah aktifitas kita, untuk merefresh tenaga dan otak kita asalkan tidak kebablasan saat melakukan rehat tersebut dan tentunya disertai dengan kesopan-santunan (etika saat bekerja/sekolah).
Didunia ini ada kalanya kita sesang-susah, bahagia-sedih, takut-aman, binasa-hidup, kenyang-lapar, tua-muda, hal itu terjadi bukan karena kepasrahan kita terhadap waktu. Kita meyakini bahwa alam semesta punya illah, yang mengatur segalanya. Semua memang sudah ketentuan Allah swt. akan tetapi yang memilih adalah kita juga.
“Hindari penggunaan kata: semua akan indah pada saatnya.”
Manusia selalu terjerat dengan kekufuran atas dosa yang dipilihnya, tenggelam dari kesibukan yang mengelilinginya. Padahal Allah swt. sudah maha melindungi, akan tetapi manusia itu sendiri yang berbuat hal yang tidak benar. Meskipun ada benturan hati antara mana baik dan mana buruk, keputusannya ada pada diri kita masing-masing.
            Dalam kehidupan ini, memperbaiki diri saja tidak cukup, kita harus mengajak orang lain dan pastinya akan menghadapi berbagai macam kesulitan. Oleh karena itulah kita harus bersabar seperti yang disampaikan dalam surat al-ashr. Merupakan hak manusia untuk mendapatkan nasehat, minimal dengan mengatakan “sabar aja bro!” Boleh kita mencari ilham dimana-mana dengan penuh kehati-hatian. Bisa jadi suatu saat kita yang drop dan membutuhkan nasehat dari orang lain.
“kalau ada tujuan yang ingin dicapai, harus ada manhaj-pedoman dan perangkat yang mendukung”


Semoga bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar