Jumat, 24 Juni 2016

Deklarasi 1000 cerpen

Bogor, 24 Juni 2016
Prolog 1.000 Cerpen

Hm…
Saya mulai dengan salam

Assalamu’alaikum wr.wb.
Setiap orang memiliki kemampuan khusus yang amat sangat special yang mungkin tidak akan pernah ada duanya didunia ini. Layaknya seorang superhero, hulk dengan kekuatan hijaunya, greenarrow dengan kemampuan memanah seperti hawkeye, superman yang selalu tangguh jika terkena sinar matahari, spiderman yang bisa mengeluarkan jaring lengket dari tangannya, dan sebagainya. Singkatnya, beda orang beda kemampuan.

Lantas, bagaimana dengan kita? apakah kita sudah menemukan letak kemampuan maksimal kita? silahkan jawab sendiri…

Tulisan ini, sengaja buat untuk mendeklarasikan kemampuan saya. apakah itu? apakah kemampuan saya ini spesial? Atau mungkin kemampuan yang hampir semua orang punya? Entahlah…

Bermula dari sebuah kebiasaan buruk saya, tidur, yang selalu menghantui perasaan dan hidup saya terus menerus. Tidak jarang dan tidak sedikit orang yang bilang kalau saya adalah tipe orang yang pelor (nepel-molor) karena begitu cepatnya saya tidur (tertidur, ketiduran, tidak sengaja tidur, atau apapun itu) pekerjaan yang membuat saya memejamkan mata dan lupa akan segalanya.

Dari semua cerita tidur saya, tidak jarang pula saya menemukan mimpi-mimpi yang luar biasa. Dalam sebuah hadist dikatakan bahwa kita tidak boleh menceritakan mimpi buruk kita kepada orang lain, akan tetapi untuk mimpi baik boleh untuk kita ceritakan.

Nah, bagaimana dengan mimpi yang bernuansa fantasi? Tidak buruk dan tidak juga baik? Hm, menurut saya sah-sah saja jikalau efek dari kisah mimpi yang diceritakan tersebut justru membuat orang lain semakin termotivasi, atau memberikan dampak baik yang positif.

Sudah lama saya mengalami mimpi yang abstrak dan sulit untuk dijelaskan dengan akal dan logika. Banyak dari kisah mimpi saya, saya ceritakan kepada ibu saya (thank’s banget) yang senantiasa mendengarkan saya bercerita sampai mulut berbuih, mendengar kisah fiktif yang saya/orang lain alami dalam mimpi saya. Setelah itu, cerita tersebut (yang tidak tertuliskan) hilang lenyap begitu saja, lupa, dan tidak meninggalkan berkas.

Kali ini, saya akan mengembangkan mimpi tersebut menjadi sebuah cerita (minimal cerpen). Akan saya coba kemas dengan pembuka dan penutup sekaligus bumbu kebaikan agar cerita yang saya tuliskan nanti (genre horror, imajinasi, sedih, menyenangkan, menegangkan, dsb) mengandung nilai yang bermanfaat, bukan sekedar cerita dan omong kosong.

Saya tidak tahu apakah kemampuan ini melekat juga pada orang lain atau dengan turunan yang berbeda, wallahualam. Satu hal yang pasti, ini adalah langkah pertama saya (KiloMeter Nol) untuk membuat seribu cerpen. Semoga terwujud dan mohon bantuannya juga ya temans…

Suatu saat nanti, akan saya jelaskan bagaimana cara membuat cerita hanya dengan sekejap mata. Ya, berdasarkan pengalaman sih… semoga bisa saya share untuk yang mau belajar.

Kalau kata Joker, musuh Batman dalam film The Dark Knight, ia pernah berkata, “kalau kau mempunyai kemampuan, maka jangan buat kemampuanmu itu menjadi gratis.”

Kalau menurut saya, berhubung saya muslim, saya percaya akan adanya amal dan pahala serta balasan surga oleh Allah swt. Jika sebuah ilmu disampaikan seseorang dan bermanfaat (dipakai terus-menerus) terutama untuk kebaikan, maka orang tersebut mendapatkan pahala yang tiada putus-putusnya, sekalipun sudah meninggal dunia.

Penasaran? Nanti kita lanjut, oke!
Ttd

Muhammad Dhinar Zulfiqar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar